Pembicaraan:Selat Malaka: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Syafrein (bicara | kontrib)
Entri pertama
 
Syafrein (bicara | kontrib)
kembali kepada asal usul ...
 
(7 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 3:
 
--[[Pengguna:Syafrein|dompas]] ([[Pembicaraan Pengguna:Syafrein|bicara]]) 13:18, 4 Mei 2009 (UTC)
 
Coba dicek lagi pada peta rujukan Indonesia, bukan Malaysia. Setahu saya, nama "malaka" diambil dari nama tumbuhan bernama "[[malaka (pohon)|malaka]]". [[Pengguna:Kembangraps|Kembangraps]] ([[Pembicaraan Pengguna:Kembangraps|bicara]]) 13:55, 4 Mei 2009 (UTC)
 
:Yang benar pohon itu adalah pohon [[:ms:Pokok_melaka | Melaka]], cuma lidah orang Indonesia agak susah nyebutnya. Jadilah ia Malaka. Kita lihat beberapa kosa kata dalam bahasa Indonesia jadi berubah karena lidah orang Indonesia dari daerah tertentu susah melafalkannya secara benar. Contoh: "[[tapai]]" jadi "[[tape]]", "[[ceremai]]" jadi "[[cerme]]", "cabai" jadi "[[cabe]]", "[[zaman]]" jadi "[[jaman]]", "[[izin]]" jadi "[[ijin]]", "[[asas]]" jadi "[[azas]]" dan lain-lain Karena seringnya dipakai, seolah-olah lafal yang tidak benar itu adalah lafal yang benar.
 
:Sudah tiba waktunya kita berbahasa dengan baik dan benar. Oleh karena [[:ms:Melaka | Melaka]] itu memang nama tempat di [[Malaysia]] sewajarnyalah kita mengikuti nama resminya. Perlu dingat bahwa Melaka merupakan kota warisan dunia (World Heritage City) Bagaimana perasaan kita jika orang menulis "Sumatra" menajadi "Sumantrah"?
 
--[[Pengguna:Syafrein|Dompas]] ([[Pembicaraan Pengguna:Syafrein|bicara]]) 16:16, 12 Mei 2009 (UTC)
 
Kalau di Wikipedia bahasa Indonesia ya harus menggunakan sumber referensi dari Indonesia masak dari negara lain sih. Mau Sumatera ditulis sebagai Sumantrah sih silakan saja asal jangan di Wikipedia Bahasa Indonesia. [[User:Borgx|<font face="Copperplate Gothic Bold" color="#1F85FF">borgx</font>]]<sup>([[User_talk:Borgx|<font color="#003366">kirim pesan</font>]])</sup> 00:10, 13 Mei 2009 (UTC)
:Saya kira tidak masalah menggunakan rujukan dari negara lain. Wikipedia bahasa Indonesia kan tidak berdasarkan negara, penggunanya tidak hanya dari Indonesia saja. [[Pengguna:Gombang|Gombang]] ([[Pembicaraan Pengguna:Gombang|bicara]]) 10:32, 13 Mei 2009 (UTC)
 
::Jelas masalah untuk penulisan nama. Contoh kasus pada nama wilayah geografi seperti nama selat, apabila terjadi perbedaan penulisan nama antara 2 peta yang satu dikeluarkan di Indonesia dan 1 lagi dikeluarkan negara lain, apa tetap harus mempertimbangkan yang dari negara lain? [[User:Borgx|<font face="Copperplate Gothic Bold" color="#1F85FF">borgx</font>]]<sup>([[User_talk:Borgx|<font color="#003366">kirim pesan</font>]])</sup> 14:36, 16 Mei 2009 (UTC)
 
:: Ejaan di Peta Indonesia yang jelas keliru itu seharusnya tidak diikuti. Kita bukan mempertimbangkan negara lain, tetapi menilai dari ejaan yang benar. Jelas sekali orang asli Riau menyebutnya "Selat Melaka". Jadi kenapa harus mempertahankan sebutan yang salah? --[[Pengguna:Syafrein|Dompas]] [[Pengguna:Syafrein|Dompas]] ([[Pembicaraan Pengguna:Syafrein|bicara]]) 04:50, 11 Oktober 2010 (UTC)
 
Coba kita nilai dari asal usul pemberian nama tersebut. Kenapa disebut Selat Melaka? Ya pasti ada hubungan erat dengan kesultanan Melaka. Sejak awal, orang-orang Riau yang tinggal di pesisiran selat tersebut menyebutnya Melaka bukan Malaka. Jadi marilah kita kembali kepada sebutan yang benar. Ada orang menyebut Pekanbaru sebagai Pakanbaru karena pengaruh bahasa Minangkabau, tapi yang benar adalah Pekanbaru. --[[Pengguna:Syafrein|Dompas]] [[Pengguna:Syafrein|Dompas]] ([[Pembicaraan Pengguna:Syafrein|bicara]]) 04:50, 11 Oktober 2010 (UTC)
Kembali ke halaman "Selat Malaka".