Taghlib: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rahman Wardantz (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: kemungkinan perlu dirapikan pranala ke halaman disambiguasi
k Membatalkan 1 suntingan oleh Ayig2 (bicara) ke revisi terakhir oleh Bot5958(Tw)
Tag: Pembatalan
 
(4 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 21:
 
==Asal ==
Banu Taghlib awalnya adalah suku [[Badui]] (nomaden [[Arab]]) yang mendiami [[Najd]]. Suku ini dinamai [[nenek moyangnya]] Taghlib ibn Wa'il, juga dikenal sebagai Dithar ibn Wa'il. Suku ini termasuk dalam konfederasi [[Rabi'ah|Rabi'a]] dan dengan demikian ditelusuri keturunannya ke cabang [[Nizar ibn Ma'ad|Nizar]] dari [[Adnanites]]. Silsilah lengkap mereka adalah sebagai berikut: Taghlib/Dithār ibn Wāʾil ibn Qasit ibn Hinb ibn Afṣā ibn Duʿmī ibn Jadla ibn Asad ibn Rabīʿa ibn Nizār ibn Maʿadd ibn Adnān.<ref name="Lecker89"/ > Saingan dan saudara suku mereka adalah [[Banu Bakr|Banu Bakr ibn Wa'il]].<ref>{{cite book|author1=Ibn Abd Rabbih|editor1-last=Boullata|editor1-first=Issa J.|title=The Unique Necklace, Volume 3|date=2011|publisher=Garnet Publishing|isbn=978-1-85964-239-9|pages=265–266}}</ref> Al-Araqim adalah kelompok Taghlib yang paling penting dan hampir semua sejarah silsilah Taghlib berpusat di sekitar mereka. Enam divisi al-Araqim adalah Jusham (yang terbesar) , Malik (terbesar kedua), Amr, Tha'laba, al-Harith dan Mu'awiya. Karena ukuran dan kekuatannya, Jusham dan Malik secara kolektif disebut sebagai ''al- Rawkān'', yang diterjemahkan sebagai "dua tanduk" atau "dua kompi yang banyak dan kuat". Divisi Amr yang lebih kecil dari al-Araqim dikenal sebagai ''al-Nakhābiqa''. Dari divisi Jusham muncul cabang Zuhayr, dari mana beberapa sub-suku besar turun, termasuk
Garis Attab, Utba, Itban, Awf dan Ka'b; semua garis ini didirikan oleh anak-anak eponim Sa'd ibn Zuhayr ibn Jusham. Sub-suku Attab, Utba dan Itban membentuk kelompok al-Utab, sedangkan sub-suku Awf dan Ka'b terbentuk Bani al-Awhad. Sub-suku Zuhayri terkemuka lainnya adalah al-Harits, yang pendiri eponymousnya adalah putra Murra ibn Zuhayr. Divisi Malik juga memiliki banyak pengelompokan suku, termasuk al-Lahazim (keturunan Awf ibn Malik), al-Abna' (keturunan Rabi'ah, A'idh dan Imru' al-Qays, semua putra Taym ibn Usama ibn Malik), al-Qu'ur (keturunan putra Malik Malik dan al-Harith) dan Rish al-Hubara (keturunan Qu'ayn ibn Malik). [[Dinasti Hamdanid]] menelusuri keturunannya ke divisi Malik melalui nenek moyang mereka Adi ibn Usama ibn Malik.<ref>{{cite book|author1=Ibn Khallikan|editor1-last=De Slane|editor1-first=Mac Guckin|title=Ibn Khallikan's Biographical Dictionary, Volume 1|date=1842|publisher=Oriental Translation Fund of Great Britain and Ireland|location=Paris|page=404|url=https://books.google.com/books?id=D9jd70CULyYC&pg=PA404}}</ref><ref name="Lecker93">Lecker 2000, p. 93.</ref>
 
==Sub-grup==
Informasi tentang cabang-cabang Taghlib sebagian besar didasarkan pada catatan silsilah Taghlibi pra-Islam al-Akhzar ibn Suhayma. Taghlib ibn Wa'il memiliki tiga putra, Ghanm, Imran dan al-Aws. Namun, dalam literatur silsilah Arab, hanya keturunan Ghanm ibn Taghlib yang dibahas secara luas. Dari Ghanm muncullah al-Araqim, yang merujuk pada keturunan enam putra Bakr ibn Hubayb ibn Amr ibn Ghanm, semuanya memiliki mata yang mirip dengan ''arāqim'' (ular berbintik; bernyanyi. ''al-Arqām'').
Baris 29 ⟶ 30:
 
===Era Pra-Islam===
Di era pra-Islam (pra-630-an), Taghlib adalah salah satu suku Badui terkuat dan terbesar di Arab. Tingkat solidaritas suku mereka yang tinggi tercermin dalam formasi besar yang mereka atur selama pertempuran. Suku ini terlibat dalam beberapa pertempuran besar selama periode ini. Pada awal abad ke-4 M, Taghlib berada dalam lingkup pengaruh Persia [[Kekaisaran Sasania]] dan klien Arab mereka, raja-raja [[Lakhmid|Lakhmid]] dari [[al-Hira]]. Disebutkan selama ini bahwa raja Sasania [[Shapur II]] mengirim tawanan Taghlibi untuk tinggal di [[Pulau Tarout|Darin]] dan [[Qatif|al-Khatt]], keduanya di wilayah [[Arab Timur] |Bahrayn]] (Arab timur).
 
Pada akhir abad ke-5, kepala suku Taghlibi [[Kulayb ibn Rabi'a]], dari garis al-Harith ibn Murra dari cabang Zuhayr, dibunuh oleh saudara iparnya, Jassas ibn Murra al-Shaybani dari Banu Bakr.<ref>Levi Della Vida, hal. 362.</ref> Ini memicu konflik panjang, yang dikenal sebagai [[Perang Basus]], antara Taghlib dan Bakr. Saudara laki-laki Kulayb, Muhalhil, mengambil alih kepemimpinan Taghlib, tetapi berhenti dari posisinya setelah kekalahan telak Taghlib dalam pertempuran Yawm al-Tahaluq, setelah itu sebagian besar Taghlib melarikan diri dari Najd ke wilayah [[Efrat]] Bawah. Di sana, mereka tinggal bersama suku Namir ibn Qasit, sanak keluarga Taghlib dari pihak ayah. Sebuah bagian dari Taghlib telah tinggal di Efrat Bawah sebelum eksodus massal suku tersebut.
Baris 46 ⟶ 47:
{{See also|Persaingan Qays–Yaman}}
 
Iman Kristen bersama Taghlib dan kedekatannya dengan musuh Muslim, [[Kekaisaran Bizantium]], kemungkinan menjadi alasan mengapa anggota suku tersebut tidak diberi posisi penting di negara bagian selama era Umayyah. Meskipun demikian, mereka mendukung Bani Umayyah selama [[Fitna Kedua|Perang Saudara Muslim Kedua]] (680–692). Awalnya, mereka secara nominal mendukung pemberontakan suku [[Qays]]i di [[Konflik Qays-Yaman]], sebuah episode perang saudara. Namun, setelah suku Qaysi [[Banu Sulaym]] menyerbu desa mereka di [[Khabur (Efrat)|Lembah Khabur]] dan menyerang suku tersebut dengan sanksi dari pemimpin anti-Umayyah [[Abd Allah ibn al-Zubayr] ] , Taghlib berbalik melawan Qays. Konflik dengan Qays kemungkinan mempercepat rekonsiliasi Taghlib dengan Bani Bakr. Kepala suku Taghlibi Hammam ibn al-Mutarrif mengamankan perdamaian dan aliansi kedua suku dengan memberi kompensasi kepada Bakr atas kerugian mereka pada Pertempuran Dhi Qar. Seorang pemimpin Taghlib, Abd Yasu', menjabat sebagai utusan bersama Taghlib dan Bakr untuk Khalifah [[Abd al-Malik ibn Marwan|Abd al-Malik]] ({{reign|685|705}}).
 
Juara Taghlib selama konflik mereka dengan Qays adalah penyair Taghlibi yang terkenal [[al-Akhtal]], yang saingan puitis utamanya adalah Qaysi [[Jarir ibn Atiyah|Jarir]], dengan siapa dia terlibat dalam "perang verbal" di istana Umayyah.{{cite encyclopedia|article=Al-Akhtal|last=Blachère|first=R.|encyclopedia=The Encyclopedia of Islam |edition=new |volume=I: A–B|publisher=Brill|location=Leiden and New York|editor1=Gibb, H. A. R. |editor2=Kramers, J. H. |editor3=Lévi-Provençal, E. |editor4=Schacht, J.|year=1960|isbn=90-04-08114-3|page=331}}</ref> Di bawah Abd al-Malik, al-Akhtal adalah penyair resmi istana Umayyah dan dengan penuh semangat memperjuangkan Bani Umayyah melawan lawan-lawan mereka. Konflik Taghlibi–Qaysi memuncak dengan kemenangan Taghlibi yang menentukan di Yawm al-Hashshak di Jazira dekat [[Sungai Tigris]], di mana kepala Sulaimi [[Umayr ibn al-Hubab al-Sulami|Umayr ibn al-Hubab] ] dibunuh; Taghlib mengirim kepala yang terakhir ke Abd al-Malik, yang senang dengan kematian pemimpin pemberontak. Khalifah Umayyah terakhir [[Marwan II]] ({{reign|744|750}}) menunjuk suku Taghlibi dan keturunan al-Saffah, Hisyam ibn Amr ibn Bistam, sebagai gubernur [[Mosul]] dan Jazira.
 
===Periode Abbasiyah===