'''Kontes Lagu Eurovision 2017''' adalah edisi ke-62 dari [[Kontes Lagu Eurovision]]. Acara tersebut diadakan di [[International Exhibition Centre]], [[Kiev]], [[Ukraina]], setelah [[Ukraina dalam Kontes Lagu Eurovision 2016|Ukraina menang]] pada tahun {{Escyr|2016||kontes tahun 2016}} di [[Stockholm]] dengan lagu "[[1944 (lagu)|1944]]", yang ditulis dan ditampilkan oleh [[Jamala]]. Kontes ini adalah kedua kalinya diadakan di Kiev, setelah kontes {{Escyr|2005}}, serta [[Eurovision (jaringan)|acara Eurovision]] keempat, setelah [[Kontes Lagu Eurovision Junior]] pada {{Escyr|2009|Junior}} dan {{Escyr|2013|Junior}}. Kontes tersebut terdiri dari dua semi-final pada 9 dan 11 Mei, dan babak final pada 13 Mei 2017. Semua tiga acara siaran langsung tersebut dibawakan oleh [[Oleksandr Skichko]], [[Volodymyr Ostapchuk]] dan [[Timur Miroshnychenko]].
Empat puluh dua negara berpartisipasi di dalam kontes tersebut. [[Portugal didalam Kontes Lagu Eurovision|Portugal]] dan [[Romania didalam Kontes Lagu Eurovision|Romania]] kembali ke kontes lagu Eurovision setelah absen selama setahun, sedangkan [[Bosnia dan Herzegovina didalam Kontes Lagu Eurovision|Bosnia dan Herzegovina]] absen karena masalah finansial. Pada awalnya Rusia memiliki rencana untuk berpartisipasi, namun mengundurkan diri pada 13 April 2017 setelah [[Yulia Samoylova]] (yang akan mewakili Rusia) dilarang untuk masuk ke Ukraina karena pernah terbang langsung dari [[Rusia]] ke Semenanjung [[Krimea]] pada tahun 2015, daerah yang [[Aneksasi Krimea oleh Federasi Rusia|dianeksasi oleh Rusia]] pada tahun 2014, untuk tampil pada suatu acara, sesuatu yang dianggap ilegal oleh Hukum Ukraina.
Pemenang kontes ini adalah [[Portugal didalam Kontes Lagu Eurovision|Portugal]] dengan lagu "[[Amar Pelos Dois]]" yang dinyanyikan oleh [[Salvador Sobral]] dan ditulis oleh saudarinya [[Luisa Sobral]]. Kemenangan ini adalah yang pertama kalinya bagi Portugal – dan posisi lima besar yang pertama kalinya – yang diperoleh selama 53 tahun berkompetisi, rentang waktu tanpa kemenangan terlama bagi sebuah negara dalam sejarah Eurovision. Hal ini juga merupakan kemenangan pertama bagi lagu yang keseluruhan liriknya berasal dari bahasa ibu sejak "Molitva"-nya Serbia pada tahun 2007. Lagu ini juga merupakan lagu pertama yang memenangi Eurovision dengan karakteristik ''triple metre'' sejak "The Voice"-nya Irlandia pada tahun 1996. Sebagai tambahan, tahun ini adalah tahun kedua bagi sebuah negara yang kembali bergabung menang dalam kompetisi, setelah Ukraina pada tahun 2016. Peringkat tiga teratas – Portugal, Bulgaria and Moldova – memperoleh peringkat tertinggi sejak keikutsertaan mereka pada Kontes Lagu Eurovision, dan Ukraina memperoleh peringkat terburuk sejak keikutsertaan mereka dalam kontes ini. Edisi 2017 juga merupakan hasil yang terburuk bagi [[Serbia didalam Kontes Lagu Eurovision|Serbia]], [[Montenegro didalam Kontes Lagu Eurovision|Montenegro]], [[Latvia didalam Kontes Lagu Eurovision|Latvia]], [[Spanyol didalam Kontes Lagu Eurovision|Spanyol]], dan [[San Marino didalam Kontes Lagu Eurovision|San Marino]]. EBU melaporkan bahwa 182 juta penonton di seluruh dunia menyaksikan acara tersebut, 22 juta lebih sedikit jika dibandingkan kontes tahun 2016.
