Obat sirop terkontaminasi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
update 133 daftar obat bebas EG dan DEG |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(24 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
Kejadian '''kontaminasi pada obat sirop''' telah terjadi beberapa kali di berbagai negara. Umumnya kontaminasi disebabkan adanya [[dietilen glikol]] (DEG) dan [[etilena glikol|etilen glikol]].
== Dampak terhadap kesehatan ==
Dietilen glikol adalah senyawa organik berbentuk cairan bening, tidak berbau, dan memiliki rasa manis serta sering ditemukan sebagai bahan pelarut dalam minyak rem, pelumas, atau produk perawatan diri.<ref name=":0">{{Cite news|date=2022-10-15|title=Anak Meninggal Gagal
Menurut pakar farmasi [[Universitas Gadjah Mada]], Zullies Ikawati, adanya kandungan dietilen glikol dan etilen glikol pada obat sirop yang menyebabkan gagal ginjal akut pada anak. Zat tambahan seperti gliserin, sorbitol,
Menurut Guru Besar Fakultas Farmasi [[Universitas Padjadjaran|Universitas Padjajaran]], Muchtaridi, dietilen glikol ataupun
== Kejadian kontaminasi ==
Baris 14:
==== Rincian kejadian ====
{{seealso|Gagal ginjal akut}}
[[Badan Pengawas Obat dan Makanan]] (BPOM) pada 17 Oktober merilis bahwa obat yang menyebabkan kejadian gagal ginjal akut di Gambia tidak terdaftar di Indonesia. Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan, seluruh obat sirop anak dan dewasa pada saat registrasi tidak diperbolehkan menggunakan
Kasus gagal ginjal akut anak juga terjadi di Indonesia. [[Kementerian Kesehatan Republik Indonesia|Kementerian Kesehatan]] (Kemenkes) melaporkan bahwa per 21 Oktober 2022, gangguan ginjal akut (''acute kidney injury'' atau AKI) mencapai 241 orang dengan jumlah yang meninggal mencapai 133 orang.<ref>{{Cite
Direktur Utama Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Lies Dina Liastuti mengatakan persentase angka kematian pada kasus gagal ginjal akut mencapai 63 persen dari 49 kasus. Angka tersebut berdasarkan data pasien di rumah sakit tersebut sejak Januari-Oktober 2022.<ref>{{Cite
[[Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan]] (Menko PMK) [[Muhadjir Effendy]] meminta Polri mengusut dugaan pidana di balik pembuatan obat-obatan yang mengandung
<center>
{| class="wikitable sortable mw-collapsible mw-collapsed"
|+{{nowrap|Jumlah kasus per 23 Oktober 2022<ref>{{Cite
!No
!Propinsi
Baris 34:
|DKI Jakarta
|86
|47<ref>{{Cite
|
|
Baris 188:
==== Respons Kementerian Kesehatan dan BPOM ====
Merebaknya kasus gagal ginjal akut direspons oleh Kementerian Kesehatan dengan melarang apotek untuk menjual obat sirop di seluruh Indonesia.<ref>{{Cite news|date=2022-10-15|title=Kemenkes: Tak Cuma Sirup Parasetamol, Semua Obat Cair Disetop Sementara!|url=https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-6357243/kemenkes-tak-cuma-sirup-parasetamol-semua-obat-cair-disetop-sementara|work=[[Detik.com|detikcom]]|access-date=2022-10-20|last=Pinandhita|first=Vidya}}</ref> Kementerian Kesehatan (Kemenkes) masih mengkaji penetapan status [[Kejadian luar biasa|Kejadian Luar Biasa]] (KLB) terhadap kasus gangguan ginjal akut karena masih belum mendapatkan penyebab utama penyakit tersebut.<ref>{{Cite
Larangan juga ditujukan kepada tenaga kesehatan untuk tidak meresepkan obat-obatan berbentuk sirop. Kementerian Kesehatan juga membuat kriteria penderita, yakni kasus suspek apabila penderita anak usia 0-18 tahun mengalami gelaja anuria atau oliguria secara tiba-tiba dan kasus ''probable'' apabila gejala kasus suspek terjadi ditambah sebelumnya tidak ada riwayat kelainan ginjal namun ada gejala prodromal seperti demam, diare, muntah, batuk, dan pilek, kemudian hasil pemeriksaan laboratorium menemukan ureum kreatinin lebih dari 1,5 kali atau naik senilai lebih dari sama dengan 0,3
Menteri Kesehatan [[Budi Gunadi Sadikin|Budi Sadikin]] menyatakan, anak-anak yang menderita gagal ginjal akut disebabkan adanya
<center>
{| class="wikitable mw-collapsible mw-collapsed"
|+{{nowrap|Daftar obat sirop yang mengandung cemaran
!No
!Tanggal
Baris 204:
|-
|1
| rowspan="5" |20 Oktober 2022<ref>{{Cite
|[[Konimex]]
|DBL7813003537A1
|Termorex{{efn|BPOM menyatakan tidak seluruh produk Termorex tercemar. Hanya produksi dengan nomor batch DBL7813003537A1 yang diminta ditarik dari peredaran.<ref>{{Cite news|date=2022-10-25|title=BPOM RI: Sirup Termorex Tak Ditarik Semua, Hanya Bets Tertentu yang Tercemar|url=https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-6364398/bpom-ri-sirup-termorex-tak-ditarik-semua-hanya-bets-tertentu-yang-tercemar|work=[[Detik.com|detikcom]]|access-date=2022-10-25|last=K|first=Nafilah Sri Sagita}}</ref>}}
| rowspan="3" |botol plastik @ 60 ml
|-
Baris 229:
|Unibebi Demam Drops
|Botol @ 15 ml
|-
|6
| rowspan="3" |31 Oktober 2022<ref>{{Cite news|last=Rahmadania|first=Suci Risanti|title=BPOM RI Sebut 3 Perusahaan Farmasi Terkait Cemaran EG-DEG, Ini Daftarnya!|url=https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-6379444/bpom-ri-sebut-3-perusahaan-farmasi-terkait-cemaran-eg-deg-ini-daftarnya|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id|access-date=2022-10-31|date=2022-10-31}}</ref><ref>{{Cite news|last=K|first=Nafilah Sri Sagita|title=Temuan Baru BPOM RI! Paracetamol Afi Pharma Juga Tercemar EG|url=https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-6379427/temuan-baru-bpom-ri-paracetamol-afi-pharma-juga-tercemar-eg|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id|access-date=2022-10-31|date=2022-10-31}}</ref><ref>{{Cite news|last=Rahmadania|first=Suci Risanti|date=2022-11-02|title=Terbaru! BPOM RI Rilis 7 Obat Sirup dengan Cemaran EG-DEG, Ini Daftarnya|url=https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-6382746/terbaru-bpom-ri-rilis-7-obat-sirup-dengan-cemaran-eg-deg-ini-daftarnya|work=[[Detik.com|detikcom]]|access-date=2022-11-02}}</ref>
| rowspan="3" |PT Afi Farma Pharmaceutical Industries
|
|Paracetamol drops
| rowspan="3" |
|-
|7
|
|Paracetamol sirup peppermint
|-
|8
|
|Vipcol sirup
|-
|9
| rowspan="4" |9 November 2022<ref>{{Cite news|last=Ulya|first=Fika Nurul|date=2022-11-09|title=BPOM Perintahkan Tarik Obat Sirup PT Samco Farma dan PT Ciubros Farma dari Peredaran|url=https://nasional.kompas.com/read/2022/11/09/12461761/bpom-perintahkan-tarik-obat-sirup-pt-samco-farma-dan-pt-ciubros-farma-dari|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2022-11-09}}</ref><ref>{{Cite news|last=Rahmadania|first=Suci Risanti|title=Lengkap! Daftar Obat Sirup 5 Perusahaan Farmasi, Ditarik BPOM RI Terkait EG-DEG|url=https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-6395987/lengkap-daftar-obat-sirup-5-perusahaan-farmasi-ditarik-bpom-ri-terkait-eg-deg|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id-ID|access-date=2022-11-09|date=2022-11-09}}</ref><ref>{{Cite news|last=K|first=Nafilah Sri Sagita|title=Update! BPOM Cabut Izin Edar 73 Obat Sirup 5 Perusahaan Farmasi, Ini Daftarnya|url=https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-6397474/update-bpom-cabut-izin-edar-73-obat-sirup-5-perusahaan-farmasi-ini-daftarnya|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id-ID|access-date=2022-11-09|date=2022-11-10}}</ref>
| rowspan="2" |PT Ciubros Farma
|DBL9304003837A1
|Citomol
| rowspan="2" |botol plastik @60 mL
|-
|10
|DKL9604004633A1
|Citoprim
|-
|11
| rowspan="2" |PT Samco Farma
|DTL8821904637A1
|Samcodryl
|botol plastik @60 ml dan @120 ml
|-
|12
|DBL8821905137A1
|Samconal
|botol plastik @60 ml
|-
| colspan="6" | {{notelist}}
|}
</center>
Dugaan kontaminasi obat sirop tercemar
Pada 21 Oktober 2022, Menteri Kesehatan Budi G Sadikin mengatakan, pemerintah mengimpor 200 vial [[antidot]] [[Fomepizol]] seharga 16 juta rupiah per vial dari Singapura. Fomepizol telah digunakan di [[Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr.
Pada 7 November 2022, BPOM mencabut izin peredaran 69 obat sirop yang diproduksi oleh 3 perusahaan farmasi, yakni PT Yarindo Farmatama, PT Universal Pharmaceutical Industries, dan PT Afi Farma, karena menggunakan bahan baku pelarut yang tercemar EG di atas ambang batas ketentuan. Empat bahan baku yang dimaksud adalah Propilena Glikol, Polietilena Glikol, Sorbitol, dan/atau Gliserin/Gliserol.<ref>{{Cite news|last=Pramudiarja|first=AN Uyung|title=BPOM Cabut Izin Edar 69 Obat Sirup 3 Perusahaan Farmasi! Ini Daftar Lengkapnya|url=https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-6393476/bpom-cabut-izin-edar-69-obat-sirup-3-perusahaan-farmasi-ini-daftar-lengkapnya|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id|access-date=2022-11-08|date=2022-11-08}}</ref><center>
{| class="wikitable mw-collapsible mw-collapsed"
|+{{nowrap|Daftar Obat yang Bebas dari
!No
!Nama Obat
Baris 321 ⟶ 358:
|-
|16
|Vestein ([[Erdostein]])
|Kalbe Farma
|
Baris 716 ⟶ 753:
|-
|98
|Neo Emkanadryl sirup obat batuk 100 ml
|Mudita Karuna
|
|-
|99
|Nipe Expectorant Adult sirup obat batuk dewasa 120 ml
|Menarini Indria Laboratories
|
|-
|100
|Nipe Expectorant Adult 60 ml
|Menarini Indria Laboratories
|
|-
|101
|Nipe Expectorant Adult 60 ml
|Menarini Indria Laboratories
|
|-
|102
|Nipe Expectorant Adult 120 ml
|Menarini Indria Laboratories
|
|-
|103
|Nipe Expectorant Kids 60 Ml
|Menarini Indria Laboratories
|
|-
|104
|Nipe Expectorant Kids 60 ml
|Menarini Indria Laboratories
|
|-
|105
|Drops pereda nyeri Norages 20 ml
|Meprofarm
|
|-
|106
|Suspensi anti jamur Nystatin 15 ml
|Ifars Pharmaceutical Laboratories
|
|-
|107
|Sirup obat batuk 8 Dewa 60 ml
|Mega Esa Farma
|
|-
|108
|Obat batuk hitam 120 ml
|Itrasal
|
|-
|109
|Obat batuk hitam botol plastik 300 ml
|Mulia Farmasi
|
|-
|110
|Obat batuk hitam botol 100 ml
|Holi Farma Suci
|
|-
|111
|OBH AFI 125 ml
|Afifarma
|
|-
|112
|OBH AFI (rasa lemon) 100 ml
|Afifarma
|
|-
|113
|OBH AFI (rasa mint) 100 ml
|
|
|-
|114
|OBH Berlico (rasa jeruk nipis) 100 ml
|Berlico Mulia Farma
|
|-
|115
|OBH Combi batuk berdahak rasa jahe 100 ml
|Combiphar
|
|-
|116
|OBH Combi batuk berdahak rasa menthol 1 botol sachet
|Combiphar
|
|-
|117
|OBH Combi batuk berdahak rasa menthol dus 20 sachet 7,5 ml
|Combiphar
|
|-
|118
|OBH Combi batuk berdahak rasa menthol 100 ml
|Combined Imperial Pharmaceutical, Combiphar
|
|-
|119
|OBH Ika 100 ml
|Ikapharmindo Putramas
|
|-
|120
|OBH Ika 200 ml
|Molex Ayus
|
|-
|121
|OBH Molex 60 ml
|Candra Nusantara Jaya
|
|-
|122
|OBH Nutra 100 ml
|Rama Emerald Multi Sukses
|
|-
|123
|OBH Rama 100 ml
|Itrasal
|
|-
|124
|OBH Surya 100 ml
|Guardian Pharmatama
|
|-
|125
|Ondane 60 ml
|Abott Indonesia
|
|-
|126
|Pedialyte cairan oral botol plastik 500 ml
|Abott Indonesia
|
|-
|127
|Pedialyte aroma bubble gum cairan oral 500 ml
|Abott Indonesia
|
|-
|128
|Pralax sirup 100 ml
|Pratapa Nirmala
|
|-
|129
|Sirup obat asma Procaterol Hydrochloride 60 ml
|Meprofarm
|
|-
|130
|obat cacing Pyrantel Pamoate suspensi 60 ml
|Holi Pharma
|
|-
|131
|obat batk sirup Ramadryl 15 ml
|Rama Emerald Multi Sukses
|
|-
|132
|Antibiotik Renasistin OD Drops (serbuk kering) 100 ml
|Pratapa Nirmala
|
|-
|133
|obat batik sirup Rhinathiol 100 ml
|Aventis Pharma
|
|-
|134
|obat flu rhinos neo drops 100 ml + dropper
|Dexa Medica
|
|-
|135
|Rotarix suspensi 1 oral applicator 1,5 ml
|Glaxo Wellcome Indonesia
|
|-
|136
|Rotarix suspensi dus 10 pouch @1 tube 2 ml
|Organon Pharma Indonesia
|
|-
|137
|Rotateq cairan oral dus 10 pouch
|Organon Pharma Indonesia
|
|-
|138
|Salbron Ekspektoran sirup dus 60 ml
|Dankos Farma
|
|-
|139
|Salbugen sirup dus 60 ml
|Mulia Farma Suci
|
|-
|140
|Salbugen Ekspektoran sirup 60 ml
|Mulia Farma Suci
|
|-
|141
|Salbutamol Sulfate sirup 60 ml
|Mulia Farma Suci
|
|-
|142
|Saldextamin sirup 60 ml
|Itrasal
|
|-
|143
|Saltrim Forte 60 ml
|Itrasal
|
|-
|144
|Sucralfate suspensi 60 ml
|Dexamedica
|
|-
|145
|Sucralfate suspensi 100 ml
|Dexamedica
|
|-
|146
|Supramox drop 100 ml
|Meprofarm
|
|-
|147
|Suryanta suspensi 1 vial 8 ml
|Abott Indonesia
|
|-
|148
|Synflorix suspensi dus 1 prefilled syringe 0,5 ml + 1 jarum suntik
|Smithkline Beecham Pharmaceuticals
|
|-
|149
|Valved sirup 60 ml
|Global Multi Pharmalab
|
|-
|150
|Valved DM sirup 60 ml
|Global Multi Pharmalab
|
|-
|151
|Ventilin sirup botol 60 ml
|Global Wellcome Indonesia
|
|-
|152
|Ventolin Expectorant sirup 100 ml
|Glaxo Wellcome Indonesia
|
|-
|153
|Vertivom sirup 60 ml
|Global Multi Pharmalab
|
|-
|154
|Winasal sirup 60 ml
|Itrasal
|
|-
|155
|Zenicold sirup 60 ml
|Zenith
|
|-
|156
|Zentris sirup 60 ml
|Novapharin
|
|-
|157
|Zinc Go Forte sirup 60 ml
|Afifarma
|
|-
|158
|Zinc Sulfate Monohydrate sirup 60 ml
|Bernofarm
|
|-
|159
|Zinc Sulfate Monohydrate sirup 60 ml
|Afifarma
|
|-
|160
|Zinfion sirup 60 ml
|Infion
|
|}
</center>
== Kasus-kasus Negara Lain ==
=== Amerika Serikat ===
Kasus pencemaran dietilena glikol pertama kali terjadi di Amerika Serikat pada tahun 1937, dengan menelan korban 100 orang meninggal dunia akibat mengonsumsi obat batuk berbentuk sirop yang tercemar dietilena glikol, produksi perusahaan farmasi lokal.<ref name=":4">{{Cite news|date=2022-10-25|title=Bukan Cuma di Indonesia, 6 Negara Ini Pernah Diguncang Kasus Gagal Ginjal Akut|url=https://lifestyle.bisnis.com/read/20221025/106/1591068/bukan-cuma-di-indonesia-6-negara-ini-pernah-diguncang-kasus-gagal-ginjal-akut|work=[[Bisnis Indonesia|Bisnis.com]]|access-date=2022-10-25|last=Dinisari|first=Mia Chitra|editor-last=Islamiati|editor-first=Widya}}</ref> Atas kejadian ini, ''Food and Drugs Administration'' kemudian melarang penggunaan dietilena glikol dan etilena glikol dalam proses pembuatan produk obat-obatan sejak tahun 1938.<ref name=":3" />
=== India ===
Pada tahun 1972, di India, terjadi lima kasus kematian massal akibat produk sirop obat-obatan tercemar dietilena glikol dan etilena glikol. Di tahun-tahun berikutnya, sebanyak 14 anak di Mumbai meninggal dunia pada tahun 1986, kemudian 33 anak di Gurgaon, India, dilaporkan meninggal dunia tahun 1998, dan 12 kasus di Mumbai pada tahun 2020.<ref name=":4" />
=== Haiti ===
Pada 14 Juni 1996 ditemukan 75 dari 76 anak meninggal dunia meninggal dunia akibat meminum obat sirop asetaminofen. 10 anak lainnya dilarikan ke rumah sakit di Amerika Serikat dan sembilan di antaranya berhasil sembuh.<ref name=":4" />
=== Tiongkok ===
Pada tahun 2006, 365 keluarga dilaporkan meninggal dunia akibat meminum obat sirup yang tercemar dietilena glikol dan etilena glikol. Hal ini akibat pejabat pemerintah tanpa sengaja mencampur 260 ribu jenis obat sirop flu dengan dietilena glikol dan etilena glikol.
=== Panama ===
Pada tahun 2006, lebih dari 153 orang meninggal dunia akibat keracunan obat yang mengandung dietilena glikol antara tahun 2006-2007 dan 400 korban susulan dilaporkan meninggal dunia. Hal ini akibat terkontaminasinya 20 ribu botol sirop obat batuk produksi ''Social Security Laboratories''. Pada 17 April 2022, Caja de Seguro Social (CSS) atau ''Social Security Agency'' harus memberikan kompensasi pembayaran sebesar lebih dari US$ 6,5 juta per tahun kepada 1.940 korban keracunan.<ref>{{Cite web|title=Dietlylene Glicol Poisoning in Panama: Case Study|url=https://www.yumpu.com/en/document/read/37859786/diethylene-glycol-poisoning-in-panama-case-study-aula-virtual-|website=Yumpu|access-date=2022-10-27}}</ref>
=== Bangladesh ===
Di negara ini sebanyak 141 anak meninggal dunia pada tahun 2009 akibat mengonsumsi obat sirop yang tercemar dietilena glikol dan etilena glikol pada tahun 2009.<ref name=":4" />
=== Nigeria ===
Sebanyak 84 bayi meninggal di Nigeria pada tahun 2009 akibat obat sirop sakit gigi "My Pikin Baby Teething Mixture" mengandung dietilena glikol.<ref>{{Cite news|date=2009-02-06|title=84 Children Are Killed by Medicine in Nigeria|url=https://www.nytimes.com/2009/02/07/world/africa/07nigeria.html|work=New York Times|access-date=2022-10-27}}</ref> Atas peristiwa ini, pengadilan Lagos menjatuhkan vonis 7 tahun penjara terhadap dua orang Nigeria dari perusahaan farmasi yang memproduksi obat yang tercemar. Pengadilan juga memerintahkan perusahaan farmasi tersebut ditutup dan asetnya disita oleh negara.<ref>{{Cite news|date=2013-05-13|title=My Pikin Deaths: Nigerian Jailed Over Poisoned Baby Drug|url=https://www.bbc.com/news/world-africa-22574689|work=BBC|access-date=2022-10-27}}</ref>
=== Gambia ===
Kejadian gagal ginjal akut anak di [[Gambia]] pertama kali dilaporkan pada Juli 2022. Pada Oktober 2022, [[Organisasi Kesehatan Dunia]] (World Health Organization) mengumumkan adanya keterkaitan antara kematian sebanyak 66 anak dengan penggunaan sirop obat batuk dan pilek produksi [[Maiden Pharmaceuticals Ltd]] asal [[India]]. Terdapat empat produk obat yang terkontaminasi [[
Atas temuan WHO tersebut, otoritas kesehatan India menangguhkan seluruh kegiatan produksi Maiden Pharmaceuticals Ltd, setelah menemukan sejumlah pelanggaran aturan.<ref>{{Cite news|date=2022-10-18|title=Perusahaan India Setop Produksi Sirup Obat Batuk Setelah Kematian Puluhan Anak di Gambia|url=https://www.kompas.com/global/read/2022/10/18/132900470/perusahaan-india-setop-produksi-sirup-obat-batuk-setelah-kematian-puluhan|work=[[Kompas
== Daftar referensi ==
{{reflist}}
{{Bencana di Indonesia tahun 2022}}
[[Kategori:Penyakit dalam]]
Baris 733 ⟶ 1.106:
[[Kategori:Penyakit di Indonesia]]
[[Kategori:Pediatri]]
[[Kategori:Indonesia dalam tahun 2022]]
|