Putu Wijaya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sapuan Sapulette (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
 
(12 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 5:
|caption = Putu Wijaya
|pseudonym =
|birthname birth_name = I Gusti Ngurah Putu Wijaya
|birthdate birth_date = [[11{{birth April]]date [[and age|df=yes|1944]]|4|11}}
|birthplace birth_place = [[Tabanan]], Bali
|deathdate death_date =
|deathplace death_place =
|occupation = Penulis: drama, novel, cerpen,tokoh skenarioteater, pelukis
|education = [[Sarjana Hukum]] ([[Universitas Gadjah Mada]])
|nationality = Indonesia
|ethnicity =
|citizenship =
|language = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]]
|period =
|genre period = 1960-an – sekarang
|genre = [[drama]], [[novel]], [[cerpen]], [[esai]]
|subject =
|movement = [[Realisme magis]]
|notableworks = ''Telegram'', ''Pabrik'', dll
|spouse =
|partner =
Baris 25 ⟶ 26:
|influences =
|influenced =
|awards = [[Sayembara Novel Dewan Kesenian Jakarta]]1979 dan 1980<br>''Penulis skenario terbaik'' dari [[Festival Film Indonesia]] 1980, 1985, dan 1992
|awards =
|signature =
|website =
Baris 31 ⟶ 32:
}}
 
'''I Gusti Ngurah Putu Wijaya''' ({{lahirmati|[[Puri Anom Tabanan]], [[Kabupaten Tabanan|Tabanan]], [[Bali]]|11|4|1944}}) adalah seorang [[sastrawan]] yang dikenal serba bisa. Ia adalah seorang pelukis, penulis [[drama]], [[cerpen]], [[esai]], [[novel]], [[skenario]] [[film]], dan [[sinetron]].,<ref name="wijaya1">{{id}} Rampan, Korrie. Leksikon Sastra Indonesia. Balai Pustaka, 2000, Jakarta. Halaman 367.</ref> tokoh teater, dan pelukis
 
== BiografiRiwayat Hidup ==
Putu Wijaya adalah bungsu dari lima bersaudara seayah maupun dari tiga bersaudara seibu. Ia tinggal di kompleks perumahan besar, yang dihuni sekitar 200 orang, baik anggota keluarga dekat dan jauh. Putu mempunyai kebiasaan membaca sejak kecil. Ayahnya, I Gusti Ngurah Raka, seorang pensiunan punggawa yang keras dalam mendidik anak dan ibunya yang bernama Mekel Ermawati. Semula, ayahnya mengharapkan Putu jadi [[dokter]]. Namun, Putu lemah dalam ilmu pasti. Ia akrab dengan [[sejarah]], [[bahasa]], dan [[ilmu bumi]].
 
=== Karier ===
Putu menulis sejak SMP. Tulisan pertamanya sebuah cerita pendek berjudul "Etsa" dimuat di harian [[Suluh Indonesia]], Bali. Pertama kali main drama ketika di SMA, memainkan drama sendiri dan menyutradarai dengan kelompok yang didirikannya sendiri di Yogyakarta. Putu bergabung dengan Bengkel Teater pada 1967-1969. Kemudian ia bergabung dengan Teater Kecil di Jakarta. Sempat main satu kali dalam pementasan [[Teater Populer]]. Selanjutnya bergabung dengan [[Teater Mandiri]] yang didirikan pada tahun 1971, dengan konsep "Bertolak dari Yang Ada".<ref name="Wijaya2">{{id}} Wijaya, Putu. Bor: Esai-esai Budaya. Yayasan Bentang Budaya, 1999, [[Yogyakarta]]. Halaman 347.</ref>
 
Putu Wijaya sudah menulis kurang lebih 30 [[novel]], 40 naskah [[drama]], sekitar seribu [[cerpen]], ratusan esei, artikel lepas, dan kritik drama. Ia juga telah menulis skenario film dan sinetron. Sebagai seorang dramawan, ia memimpin [[Teater Mandiri]] sejak [[1971]], dan telah mementaskan puluhan lakon di dalam maupun di luar negeri. Di antaranya yaitu mementaskan naskah Gerr (Geez), dan Aum (Roar) di [[Madison]], [[Connecticut]] dan di LaMaMa, [[New York City]], dan pada tahun 1991 membawa Teater Mandiri dengan pertunjukkan Yel keliling [[Amerika]].<ref name="wijaya4">{{id}} Wijaya, Putu, Uap. Yayasan Bentang Budaya, 1999, Yogyakarta. Halaman 234.</ref> Puluhan penghargaan ia raih atas karya sastra dan skenario sinetron.
 
Cerita pendek karangannya kerap mengisi kolom pada [[Harian Kompas]] dan [[Sinar Harapan]]. Novel-novel karyanya sering muncul di [[majalah Kartini]], [[Femina]], dan [[Horison]]. Sebagai penulis skenario, ia telah dua kali meraih [[Piala Citra]] di [[Festival Film Indonesia]] (FFI), untuk [[Perawan Desa]] ([[1980]]), dan [[Kembang Kertas(film)|Kembang Kertas]] ([[1985]]). Sebagai seorang penulis fiksi yang produktif, sudah banyak buku yang dihasilkannya. Di antaranya, yang banyak diperbincangkan adalah ''Bila Malam Bertambah Malam'', ''Telegram'', ''Pabrik'', ''Keok'', ''Tiba-Tiba Malam'', ''Sobat'', dan ''Nyali''. Sejumlah karyanya sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Belanda, Inggris, Rusia, Perancis, Jepang, Arab, dan Thailand.<ref name="wijaya3">{{id}} Wijaya, Putu, Kroco. Pustaka Firdaus, 1995, Jakarta. Halaman 126.</ref>
 
Komponis [[Ananda Sukarlan]] telah membuat dua "opera komedi" dari cerpen Putu Wijaya, yaitu Laki-Laki Sejati (pada pertunjukan perdananya dinyanyikan oleh dua soprano, Evelyn Merrelita dan Eriyani Tenga Lunga) dan Mendadak Kaya (dari cerpen "Kaya". Pertunjukan perdananya dinyanyikan oleh dua tenor Adi "Didut" Nugroho dan Pharel Jonathan Silaban). Dua opera ini sering dimainkan oleh penyanyi lain, antara lain oleh soprano terkemuka [[Mariska Setiawan]] .
 
=== Pendidikan ===
Baris 47 ⟶ 50:
* [[SMP]] Negeri, Tabanan ([[1959]])
* [[SMA|SMA-A]], Singaraja ([[1962]])
* [[Fakultas Hukum [[Universitas GajahGadjah Mada|UGM]] ([[1969]])
* ASRI dan Asdrafi, [[Yogyakarta]]
* [[LPPM]], Jakarta ([[1981]])
* ''International Writing Programme'', Iowa, [[Amerika Serikat|AS]] ([[1974]])
 
== Filmografi ==
Baris 60 ⟶ 63:
! Judul
! Peran
! Catatan
! Keterangan
|-
| 1971
| ''[[Malin Kundang, (Anak Durhaka)]]''
| Malin dewasa
| Karya debut
|
|-
| 1972
Baris 93 ⟶ 96:
! rowspan="2" scope="col"| Judul
! colspan="2" scope="col"| Dikreditkan sebagai
! rowspan="2" scope="col" class="unsortable"| KeteranganCatatan
|-
! [[Penulis naskah|Penulis]]
Baris 271 ⟶ 274:
 
=== Karya novel ===
 
* [[Bila Malam Bertambah Malam]] (1971)
*: Berlatar di [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Yogyakarta]] dan [[Pulau Bali]], dengan para tokohnya ialah I Gusti Ngurah Ketut Mantri, Gusti Biang, Ngurah, Wayan, dan Nyoman.<ref>{{Cite book|last=Rani, S.A., dan Sugriati, E.|date=1999|title=115 Ikhtisar Roman Sastra Indonesia|location=Bandung|publisher=CV. Pustaka Setia|isbn=979-730-120-6|pages=49|url-status=live}}</ref>
* [[Telegram (novel)|Telegram]] (1972)
* [[Stasiun (novel)|Stasiun]] (1977)
Baris 330 ⟶ 333:
Rachmat Djoko Pradopo mengatakan bahwa Putu Wijaya berani mengungkapkan kenyataan hidup karena dorongan naluri yang terpendam dalam bawah sadar. Efek yang dirasa pembaca atau penonton dalam karya-karya Putu Wijaya adalah keterkejutan atau teror terhadap diri manusia sendiri. Ada yang kadang-kadang tidak dapat diduga dalam diri manusia, walaupun sebenarnya teror itu ada dalam diri manusia itu, dalam alam bawah sadarnya.<ref name=":0">Dewan Redaksi Ensiklopedi Sastra Indonesia. (2004). Ensiklopedi Sastra Indonesia. Bandung: Titian Ilmu. ISBN 979-9012-12-0
 
  hlm. 674
</ref>
 
=== Kajian atas Putu Wijaya<ref name=":0" /> ===
Rachmat Djoko Pradopo dkk. 1985. Memahami Drama Putu Wijaya: Aduh
 
* Rachmat Djoko Pradopo dkk. 1985. ''Memahami Drama Putu Wijaya: Aduh''
* Ellen Raferty (ed.). 1988. ''Putu Wijaya in Performance: An Approach to Indonesian Theater''. Wisconsin
 
* Th. Sri Rahayu Prihatmi. "Cerkan-Cerkan Fantastik Putu Wijaya". disertasi UI, 1993
 
== Kegiatan lainnya ==
Baris 346 ⟶ 348:
* Wartawan [[majalah Tempo]] (1971-1979)
* Redaktur Pelaksana [[majalah Zaman]] (1979-1985)
* Dosen tamu teater dan sastra Indonesia modern di [[Universitas Wisconsin–Madison|Universitas Wisconsin]] dan [[Universitas Illinois]], AS (1985-1988)
 
== Prestasi dan pengakuan ==
Baris 367 ⟶ 369:
* Pemenang penulisan esei Kompas
* Anugerah Seni dari Menteri P&K, [[Fuad Hasan|Dr Fuad Hasan]] (1991)
* Penerima Profesional Fellowship dari ''The Japan Foundation Kyoto'', [[Jepang]] (1991-1992)
* Anugerah Seni dari [[Gubernur Bali]] (1993)
* Tanda Kehormatan [[Satyalancana Kebudayaan]] [[Presiden RI]] (2004)
* Penghargaan [[Achmad Bakrie]] (2007)
* Penghargaan Akademi Jakarta (2009)
Baris 424 ⟶ 426:
| scope= "row" | '''[[Festival Film Bandung]]'''
| [[Festival Film Bandung 2014|2014]]
| colspan= "2" | <center> ''Lifetime Achievement Award''
| {{won|Penerima}}
|-
Baris 433 ⟶ 435:
 
== Pranala luar ==
 
* [http://www.tokoh-indonesia.com/ensiklopedi/p/putu-wijaya/index.shtml Profil di tokohindonesia.com Diakses pada tanggal 3 November 2011]
 
Baris 439 ⟶ 440:
{{Authority control}}
 
[[Kategori:SastrawanPenulis Indonesia]]
[[Kategori:PenulisDramawan Indonesia]]
[[Kategori:Penulis skenarioNovelis Indonesia]]
[[Kategori:PenulisEsais HinduIndonesia]]
[[Kategori:Kritikus sastra Indonesia]]
[[Kategori:Penulis skenario Indonesia]]
[[Kategori:Wartawan Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh teater Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Universitas Gadjah Mada]]
[[Kategori:Pemenang Sayembara Novel Dewan Kesenian Jakarta]]
[[Kategori:Tokoh Bali]]
[[Kategori:Tokoh seni budaya Bali]]
[[Kategori:Tokoh dari Tabanan]]
[[Kategori:Alumni Universitas Gadjah Mada]]
[[Kategori:Penulis skenario Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Angkatan 66]]
[[Kategori:TokohPenerima BaliSatyalancana Kebudayaan]]
[[Kategori:Penulis Hindu]]
[[Kategori:Penulis Indonesia]]