Bank digital: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
tambahan |
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Disarankan: tambahkan pranala |
||
(9 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''
Sejak internet pertama kali muncul, bentuk-bentuk baru dari perdagangan akan muncul dan mengambil alih sistem dari cara lama dalam melakukan sesuatu termasuk sistem perbankan memiliki perubahan selama tiga dekade terakhir—lihat saja bagaimana semua sekarang berjalan dengan aplikasi ''mobile banking''—.<ref name=":0" />
Saluran elektronik didasarkan pada teknologi protokol Internet (IP), seperti yang terjadi pada: ATM, pusat panggilan (''call centre)'', ATM, internet ''banking'', dan ''mobile banking'', semuanya serba digital diaktifkan dan bank telah berinovasi menjadi bank digital berdasarkan ''platform'' digital yang menjangkau setiap sudut dari bank untuk memudahkan pelayanan.<ref name=":0">{{Cite book|last=Skinner|first=Chris|year=2014|url=https://
Namun, hari ini, besok atau di masa depan, populasi penduduk atau masyarakat telah terbiasa pindah ke dunia digital atau maya di mana mayoritas pelayanan sudah digital. Seperti saat ini contohnya, [[Milenial|generasi milenial]] tumbuh bersama perkembangan teknologi yang pesat. Oleh karena itu, peran apa yang akan ada untuk bank yang telah dibangun atas dasar model distribusi fisik dengan elektronik dan membiasakan serba digital.
Inovasi digital dan teknologi yang lebih luas untuk bank menjadi tidak hanya peluang untuk mendapatkan keuntungan,—sebagian besar didorong oleh produktivitas yang lebih baik dan dengan kenyamanan yang jauh lebih besar yang ditawarkan kepada klien—tetapi juga risiko ketika terjadi perubahan yang cepat terhadap memburuknya kapasitas pendapatan.<ref>{{Cite book|last=Scardovi|first=Claudio|year=2017|url=
Saat bank merancang bank generasi baru; bank digital, langkah awalnya yang harus dimiliki adalah pelanggan dan karyawan. Dalam menggunakan langkah ini sebagai permulaan, bank perlu mempertimbangkan bagaimana membangun proses dan struktur organisasi dalam versi sumber daya digital secara optimal guna menjangkau dan mendukung pelanggan tersebut dan para karyawannya.<ref name=":0" />
Baris 15:
Untuk menjadi bank digital, dengan jaringan digital sebagai intinya dari bank, adalah tantangan yang nyata karena itu berarti menjauh secara fundamental dari penempatan jaringan cabang (yaitu pondasi sementara sebagai distribusi secara elektronik).<ref name=":0" />
Inilah sebabnya mengapa [[bank ritel]] banyak menggunakan strategi multi saluran dimana mereka mencoba mengintegrasikan saluran pusat panggilan (''call centre'') mereka dengan penggunaan saluran internet mereka.<ref name=":0" />
Kenyataannya, satu-satunya alasan mengapa pelanggan digital masih pergi ke kantor cabang adalah karena bank membutuhkan data diri pelanggan, ada aturan menyatakan bahwa pelanggan harus secara fisik pergi ke bank untuk menunjukkan paspor (identitas) mereka untuk dapat membuka rekening.<ref name=":0" /> Oleh karena itu, di dunia [[Digitisasi|digitalisasi]] saat ini, orang hanya mengunjungi cabang karena memang aturannya sudah seperti itu.
Jadi inilah tantangan bagi bank digital: bagaimana pelanggan baru bergabung dengan bukti identitas, seperti paspor, atau lainnya, mungkin meminta pelanggan memindai dan mengirim email gambar atau mengirim gambar paspor atau identitas mereka dari telepon mereka tetapi, untuk sebagian besar bank di sebagian besar ekonomi, itu tidak dapat diterima oleh hukum, pihak bank harus melihat secara fisik paspor atau identitas.<ref name=":0" />
Jika pelanggan tidak nyaman untuk datang secara fisik ke cabang, mengapa bank tidak bisa pergi dan melihat nasabah secara fisik? Ini adalah yang lain, sebuah alternatif, di baru ini yang serba dunia digital, pelanggan menangani semua kebutuhan transaksi mereka melalui langsung maupun jarak jauh, uang tunai semuanya otomatis melalui [[infrastruktur]] ATM.<ref name=":0" />
== Referensi ==
|