Pemulihan bencana: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
E.A.S FRID (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Fardhanzlf (bicara | kontrib)
k Menambah pranala dalam
 
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 3:
== Pemulihan Bencana ==
 
'''[[Bencana]]''' (''disaster'') didefinisikan sebagai kejadian yang waktu terjadinya tidak dapat diprediksi dan bersifat sangat merusak. Pengertian ini mengidentifikasikan sebuah kejadian yang terjadi secara tiba-tiba, tidak diharapkan, bersifat sangat merusak, dan kurang perencanaan. Bencana terjadi dengan frekuensi yang tidak menentu dan akibat yang ditimbulkannya meningkat bagi mereka yang tidak mempersiapkan diri terhadap kemungkinan-kemungkinan timbulnya bencana. Berbagai bencana yang mungkin terjadi antara lain adalah:
 
== Berbagai bencana yang mungkin terjadi : ==
# Bencana alam disebabkan oleh kondisi geografis dan geologis dari lokasi
# KebakaranBencana alam disebabkan oleh faktorkondisi lingkungan[[Geografi|geografis]] dan pengaturan sistem elektrik yang dapat[[Geologi|geologis]] menyebabkandari korsleting[[lokasi]]
# Kebakaran disebabkan oleh faktor lingkungan dan pengaturan sistem elektrik yang dapat menyebabkan [[korsleting]]
# Kerusakan pada jaringan listrik disebabkan oleh rusaknya sistem elektrik
# Serangan [[Terorisme|teroris]] disebabkan oleh lemahnya keamanan fisik dan non fisik data center
# Sistem atau perangkat yang rusak terkait dengan kesalahan manajemen pengawasan perangkat
# Kesalahan operasional akibat ulah manusia. Ini sangat sering terjadi, 70% dari Bencana TI berasal dari kesalahan konfigurasi hingga faktor kesengajaan. Lihat mengenai [[ISO 27001]] untuk standar manajemen keamanan TI.
# [[Virus]] misalkan disebabkan oleh kesalahan pemilihan anti virus yang digunakan
 
Disaster Recovery menurut terjemahan aslinya mengandung arti pemulihan bencana. DR jika dikaitkan dengan dunia bisnis, akan membawa kita pada definisi ''[[#Disaster Recovery Planning (DRP)]]'' dan ''[[#Business Continuity Plan (BCP)]]''.Bisnis akan bergantung pada informasi yang tersebar dan aplikasi yang memproses informasi tersebut, sehingga aplikasi penopang utama yang spesifik menjadi sangat kritikal sehingga ketika terjadi gangguan hanya beberapa saat maka dapat melumpuhkan kelangsungan bisnis perusahaan. Oleh karenanya, beberapa perusahaan mempunyai suatu arahan yang menjamin availabilitas kelangsungan bisnis ketika terjadi suatu bencana/gangguan yang tidak direncanakan atau sudah direncanakan. Arahan ini yang dituangkan dalam ''[[#Disaster Recovery Planning (DRP)]]''.{{br}}
 
== Isu Utama pada Pemulihan Bencana ==
 
===# Replikasi Data ===
Satu hal yang menjadi sangat krusial dalam Pemulihan Bencana adalah data dan informasi, sebagaimana telah disebutkan sebelumnya sangat penting untuk menjaga kekonsistenan dari data dan informasi bagi perusahaan. Kebutuhan ini dapat diakodomasi dengan menggunakan teknologi replikasi data. Replikasi data adalah sebuah proses yang mengkopi isi data ke suatu lokasi ''remote'' baik yang berlangsung secara kontinu ataupun pada interval tertentu. Replikasi data akan menyediakan hasil kopi data yang lengkap untuk tujuan Pemulihan Bencana. Lokasi ''remote'' biasanya merupakan ''secondary data center''.
 
Satu hal yang menjadi sangat [[krusial]] dalam Pemulihan Bencana adalah data dan informasi, sebagaimana telah disebutkan sebelumnya sangat penting untuk menjaga kekonsistenan dari data dan informasi bagi perusahaan. Kebutuhan ini dapat diakodomasi dengan menggunakan teknologi replikasi data. Replikasi data adalah sebuah proses yang mengkopi isi data ke suatu lokasi ''remote'' baik yang berlangsung secara kontinu ataupun pada interval tertentu. Replikasi data akan menyediakan hasil kopi data yang lengkap untuk tujuan Pemulihan Bencana. Lokasi ''remote'' biasanya merupakan ''secondary data center''.
 
Teknologi replikasi data memiliki fungsi yang rumit karena secara cerdas mengkopi data ke lokasi yang ''remote'', setelah data yang lengkap sudah direplikasi ke target yang dimaksud maka hanya data yang berubah yang akan direplikasi selanjutnya, sehingga akan menghemat kebutuhan ''[[bandwith]]''. Data kopian inisial yang ada di penyimpanan ''remote'' biasa disebut sebagai ''seeding'' (penanaman benih). Setelah data di-''"seeding"'', fungsi replikasi berikutnya dapat berjalan pada dua mode yaitu: {{br}}
Baris 56 ⟶ 59:
* [http://www.giac.org Global Information Assurance Certification, Business Continuity Planning (BCP) and Disaster Recovery Planning (DRP)]
* [http://www.disasterrecoverytemplates.com Disaster Recovery Templates - Free Disaster Recovery Templates, Tools and Checklists]
 
{{Uncategorized|date=Januari 2023}}
[[Kategori:Bencana alam]]
[[Kategori:Manajemen Bencana]]