Hermeneutika hukum: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k Referensi: Bot: Merapikan artikel, removed uncategorised tag
 
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Underlinked|date=Januari 2023}}
{{Yatimorphan|Oktober 2022}}
'''Hermeneutika Hukum''' adalah ajaran filsafat mengenai hal mengerti/ memahami sesuatu, atau sebuah metode interpretasi terhadap teks dimana metode dan tehnik menafsirkannya dilakukan secara holistik dalam bingkai keterkaitan antara teks, konteks, dan kontekstualisasi. Teks tersebut bisa berupa teks hukum, peristiwa hukum, fakta hukum, dokumen resmi negara, naskah kuno atau kitab suci.<ref name=":0">B. Arief Sidharta, Refleksi Tentang Struktur Ilmu Hukum, Mandar Maju, Bandung: 1999, hal. 48</ref>
 
Baris 5 ⟶ 6:
Menurut James Robinson, tujuan dan fungsi [[hermeneutika]] hukum adalah untuk memperjelas sesuatu yang tidak jelas supaya lebih jelas. sedangkan murut Greogry, tujuan hemeneutika hukum adalah menempatkan perdebatan kontempores tentang interprestasi hukum didalam kerangka hemeneutika hukum pada umumnya.<ref name=":0" />
 
Secara filosofis sebagai mana yang telah dijelaskan oleh Gadamer, hermeneutika hukum mempunyai tugas [[Ontologi|ontologisontologi]]s yang menggambarkan hukungan yang tidak dapat dihindarkan atara teks dan pembaca, masa lalu dan masa mendatang, yang memungkinkan untuk memahami kejadian yang pertama kali (genuine).<ref name=":1">Hans Georg Gadamer, Truth and Method, terjemah oleh Ahmad sahidah, Kebenaran dan Metode, Pengantar Filsafat hermeneutika, Pustaka Pelajar, Yogyakarta: 1965, hal. 289.</ref> Urgensi kajan hemeneutika hukum, dimaksudkan tidak hanya akan membabebaskan kajian-kajian hukum dari otoritarianisme para yuris positif yang elitis, tetapi juga dari kajian kajian, hukum kaum strukturalis atau behaviorial yang terlalu empirik sifatnya. Kajian hemeneutika hukum telah membuka kepada para pengkaji hukum untuk tidak berkutat pada paradigma positivisme dan metoda logis formal saja. Hermeneutika hukum juga menganjurkan agar para pengkaji hukum menggali dan meneliti makna-makna hukum dari persepektif para pengguna dan atau bagi para pencari keadilan.<ref name=":1" />
 
== Hermeneutika hukum dalam praktek peradilan ==
Baris 15 ⟶ 16:
 
== Referensi ==
 
[[Kategori:Filsafat hukum]]