Jay Fai: Perbedaan antara revisi

Jay Fai lahir kira-kira tahun 1945 orang tua imigran Tionghoa, yang menjual ''[[kuaitiao khua kai]]'' (mi ayam) untuk bertahan hidup. Namun, dia tidak pandai memasak, dan harus belajar dari adik perempuannya, yang awalnya meragukan kemampuannya. Jay Fai awalnya tidak bergabung dengan bisnis keluarga; sebagai gantinya, dia bekerja sebagai penjahit selama beberapa tahun, sampai kebakaran mendorongnya untuk beralih ke memasak ketika dia berusia tiga puluhan..{{efn|Beberapa sumber menyatakan bahwa bisnis yang dimusnahkan oleh api yang disebabkan oleh dirinya sendiri,<ref name="Munchies" /> yang lain menyatakan bahwa dia adalah seorang karyawan.<ref name="Prachachat 2017" /> Namun yang lain mengatakan bahwa rumahnya yang terbakar.<ref name="Khao Sod 2013" /><ref name="Forbes Thai" />}} Dia membuka restorannya pada 1980-an dan awalnya menyajikan hidangan [[bubur nasi]] dan mie seperti ''kuaitiao khua kai'' dan ''[[rat na]]'', berdasarkan resep ibunya. Dia kemudian secara bertahap memperluas masakannya, bereksperimen dan mengembangkan resep dan tekniknya sendiri. Dia juga mulai menggunakan [[Makanan laut|boga bahari]], bepergian secara ekstensif untuk mendapatkan bahan-bahan yang lebih baik dan mengenakan biaya yang sesuai. Restoran ini mendapatkan pengikut yang stabil, dan sejak itu menjadi salah satu restoran pinggir jalan paling terkenal di kota.<ref name="Prachachat 2017">{{cite news|title=เปิดคัมภีร์ "เจ๊ไฝ" "ดาวมิชลิน" สตรีตฟู้ดรายแรกของโลก|url=https://www.prachachat.net/tourism/news-85473|accessdate=10 January 2018|work=Prachachat Business News|date=10 December 2017|language=th-TH}}</ref><ref name="Khao Sod 2013">{{cite news|title=ราดหน้าอินเตอร์ สูตรเจ๊ไฝ ประตูผี|url=https://www.prachachat.net/news_detail.php?newsid=1378448757|accessdate=10 January 2018|work=Khao Sod|date=6 September 2013|language=th}}</ref>

Restoran Jay Fai menempati [[ruko]] di Jalan Maha Chai, di lingkungan yang dikenal sebagai [[Samran Rat]] atau Pratu Phi di [[Distrik Phra Nakhon]] Bangkok. Tempatnya terbuka dan sedikit didekorasi, dengan dinding ubin hijau dan meja serta bangku sederhana untuk tempat duduk. Memasak berlangsung di sisi toko, di mana dinding terbuka ke gang kecil, menggunakan dua anglo arang. Jay Fai sendiri bekerja enam hari seminggu sebagai [[koki]] tunggal restoran, mengenakan kacamata ski saat dia memasak (toko tutup pada hari Minggu).<ref name="Guardian 2017-12-26">{{cite news|last1=Holmes|first1=Oliver|last2=Jirenuwat|first2=Phakarat Ryn|title='Don't they sell tyres?': Thai street food chef on life with a Michelin star|url=https://www.theguardian.com/world/2017/dec/26/dont-they-sell-tyres-thai-street-food-chef-on-life-with-a-michelin-star|accessdate=10 January 2018|work=The Guardian|date=26 December 2017}}</ref>

Jay Fai mendapatkan bahan-bahan, terutama hidangan boga bahari, langsung dari beberapa sumber, dengan mengutamakan kualitas. Hal ini tercermin dalam harganya, yang jauh lebih tinggi dari tarif hidangan kaki lima biasanya. Salah satu hidangannya yang lebih terkenal, misalnya, adalah telur dadar daging [[kepiting]] yang harganya lebih dari 1.000 baht (lebih dari US$30). Hidangan populer lainnya termasuk ''rat na'' dan ''[[phat khi mao]]'' dengan bahan boga bahari.<ref name="Forbes Thai">{{cite news|author1=กัมปนาท กาญจนาคาร|title=เปิดใจ 'เจ๊ไฝ' ก่อนได้รับ 1 ดาวมิชลินสตาร์|url=http://www.forbesthailand.com/news-detail.php?did=2114|accessdate=10 January 2018|work=Forbes Thailand|date=15 December 2017|language=th|archive-date=2018-01-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20180110234145/http://www.forbesthailand.com/news-detail.php?did=2114|dead-url=yes}}</ref><ref>{{cite news|title="เจ๊ไฝ" ประตูผี เผยเคล็ดไม่ลับ เมนูเด็ดไข่เจียวปูจานละ 800 คว้า 1 ดาว มิชลิน ไกด์ (คลิป)|url=https://www.khaosod.co.th/special-stories/news_661341|accessdate=10 January 2018|work=Khao Sod|date=8 December 2017|language=th-TH}}</ref>