Veganisme: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. |
k v2.05b - Perbaikan untuk PW:CW (Referensi sebelum tanda baca) |
||
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 25:
== Asupan nutrisi ==
Pola makan vegan mengecualikan semua asupan makanan yang bersumber dari hewan dan produk
Pola makan vegan secara keseluruhan menyehatkan, tetapi menghindari protein hewani dapat mengalami risiko kekurangan sejumlah nutrisi seperti [[protein]], [[asam lemak omega-3]]<ref name=":3" /> [[kalsium]], [[vitamin B12]], [[vitamin D]], [[kalium]], seng, [[vitamin B2]] dan yodium.<ref>{{Cite journal|last=Bakaloudi|first=Dimitra Rafailia|date=2021|title=Intake and adequacy of the vegan diet. A systematic review of the evidence|url=https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0261561420306567/pdfft?isDTMRedir=true&download=true|journal=Clinical Nutrition|volume=40|issue=5|pages=1}}</ref> Protein diperlukan untuk menggerakkan semua [[reaksi kimia]] di dalam tubuh, asam lemak omega-3 digunakan untuk menjaga sel-sel tetap sehat, sementara kalsium membantu memperkuat tulang dan gigi. Namun sebagian besar nutrisi tersebut dapat diganti dengan nutrisi yang terdapat pada makanan berbasis nabati. Kebutuhan tubuh akan protein dapat diganti dengan mengonsumsi kedelai, kinoa, dan sebagainya. Asam lemak omega-3 dapat ditemukan pada biji rami dan suplemen nabati. Kalsium bisa didapat dari susu kedelai, almon, dan [[brokoli]].<ref name=":3" />
[[Zat besi]] berperan penting dalam produksi [[sel darah merah]] agar dapat membantu membawa [[oksigen]] ke seluruh tubuh. Zat besi yang ditemukan dalam sumber non-daging seperti pada [[kismis]], [[gandum]], tahu, maupun kacang-kacangan lebih sulit untuk dicerna. Untuk itu harus disertai dengan makanan yang mengandung [[Vitamin
=== Makanan pengganti ===
Menjadi vegan berarti seseorang harus menghindari semua makanan yang bersumber dari daging atau produk olahannya dari daftar menu hariannya, untuk kemudian beralih ke jenis makanan lain yang dapat menjadi menu pengganti. Ahli gizi telah memberikan rekomendasi makanan pengganti yang bisa memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh, diantaranya adalah:<ref name=":2" />
* Pengganti daging. Daging dapat diganti dengan [[tahu]], potongan [[kedelai]], dan [[nangka]]. Tahu merupakan sumber protein lengkap yang mengandung [[serat]], [[kalium]], [[magnesium]], besi, tembaga dan mangan sehingga menjadikannya pengganti yang bagus untuk daging. Potongan kedelai juga penuh dengan
* Pengganti [[mayones]]. Mayones merupakan campuran [[minyak]], [[kuning telur]] dan [[Asam asetat|asam cuka]]. Saus ini dapat diganti dengan [[hummus]], yang terbuat dari kacang buncis ([[kacang arab]]) yang dihaluskan dengan bumbu rempah, atau [[tahini]], yang merupakan pasta dari [[Wijen|biji wijen.]]<ref name=":2" />
* Pengganti [[mentega]] laktosa dan [[keju]]. Alternatif pengganti mentega laktosa adalah mentega kelapa. Mentega kelapa mengandung [[asam amino]], [[kalsium]] dan magnesium yang tinggi sehingga baik untuk mengatur berat badan. Keju dapat diganti dengan selai kacang yang terbuat dari [[kacang tanah]], [[Badam|almon]], [[Kacang Mete|mete]], ataupun [[kenari]].<ref name=":2" />
Baris 43:
=== Kesehatan ===
Sebuah tinjauan dari 12 uji coba terkontrol yang melibatkan total 1.151 relawan mengungkapkan bahwa mereka yang menjalani pola makan nabati selama kurang lebih 18 minggu mengalami kehilangan berat badan secara signifikan lebih banyak, sekitar 4,5 pon atau 2
Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa pola makan nabati seperti veganisme dapat menurunkan risiko dan mengurangi gejala penyakit kronis tertentu, seperti [[penyakit jantung]], [[kanker]], memperlambat atau mencegah penurunan daya ingat, [[Penyakit Alzheimer|penyakit alzheimer]] pada orang dewasa dan [[Diabetes melitus|diabetes]]. Salah satu penelitian di [[Amerika Serikat]] dengan lebih dari 200.000 relawan mengungkapkan bahwa mereka yang melakukan pola makan nabati berupa [[
Penelitian yang dilakukan oleh [[Universitas Loma Linda]] kepada 69.120 partisipan menunjukkan hasil bahwa pola makan vegan berkaitan dengan penurunan risiko [[kanker]], terutama kanker khusus wanita.<ref>{{Cite journal|last=Bartley|first=Yessenia Tantamango|date=2013|title=Vegetarian Diets and The Incidence of Cancer In A Low-Risk Population|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3565018/pdf/nihms423289.pdf|journal=Cancer Epidemiol Biomarkers Prev|volume=22|issue=2|pages=7|doi=10.1158/1055-9965}}</ref>
Pola makan nabati juga telah terbukti dapat mengurangi kadar gula darah (HbA1c) pada penderita [[diabetes melitus tipe 2]].<ref>{{Cite journal|last=Yokoyama|first=Yoko|last2=Barnard|first2=Neal D.|last3=Watanabe|first3=Mitsuhiro|date=2014|title=Vegetarian diets and glycemic control in diabetes: a systematic review and meta-analysis|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4221319/pdf/cdt-04-05-373.pdf|journal=Cardiovascular Diagnosis and Therapy|volume=4|issue=5|pages=380|doi=10.3978/j.issn.2223-3652.2014.10.04}}</ref> Disebutkan bahwa hampir 50% pola makan nabati (vegan dan [[lacto-ovo vegetarian]]) berpengaruh terhadap pengurangan risiko diabetes tipe 2 jika dibandingkan dengan diet non-vegetarian.<ref>{{Cite journal|last=Tonstad|first=Serena|last2=Butler|first2=Terry|date=2009|title=Type of Vegetarian Diet, Body Weight, and Prevalence of Type 2 Diabetes|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2671114/pdf/zdc791.pdf|journal=Diabetes Care|volume=32|issue=5|pages=794|doi=10.2337/dc08-1886}}</ref>
Baris 76:
{{Veganisme dan Vegetarianisme}}
[[Kategori:Veganisme| ]]
|