Nurdin Abdullah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Mengembalikan suntingan oleh 120.188.95.73 (bicara) ke revisi terakhir oleh Johnychris
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(32 revisi perantara oleh 20 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Multiple issues|{{Like resume|date=Sept 2022}}
{{tone}}
}}{{Ref-improve|date=Maret 2021}}}}
{{Infobox Officeholder
| honorific-prefix = <!-- Baris ini hanya untuk gelar kenegaraan/kehormatan (bukan gelar akademis/keagamaan/profesi) -->
|honorific-prefix =
| name = Nurdin Abdullah
|honorific-suffix =
| honorific-suffix = <!-- Baris ini hanya untuk gelar kenegaraan/kehormatan (bukan gelar akademis/keagamaan/profesi) -->
|name = Nurdin Abdullah
| image = Official Portrait Nurdin Abdullah, Governor of South Sulawesi (2).jpg
| imagesize = 210px
| caption =
| office = Gubernur Sulawesi Selatan
| order = ke-8
| term_start = 5 September 2018
| term_end = 12 Januari 2022<br>{{small|(Non-aktif: 28 Februari 2021 – 12 Januari 2022)}}
| president = [[Joko Widodo]]
| predecessor = [[Syahrul Yasin Limpo]] <br/> [[Soni Sumarsono]] ([[Penjabat|Pj.]])
| successor = [[Andi Sudirman Sulaiman]]
| lieutenant = [[Andi Sudirman Sulaiman]]
| office2 = Bupati Bantaeng
| president2 = [[Susilo Bambang Yudhoyono]] <br/> [[Joko Widodo]]
| governor2 = [[Syahrul Yasin Limpo]] <br/> [[Soni Sumarsono]] ([[Penjabat|Pj.]])
| order2 = ke-98
| term_start2 = 15 Agustus 2008
| term_end2 = 15 Agustus 2018
| lieutenant2 = Andi Asli Mustajab (2008–13)<br/>[[Muhammad Yasin (Bupati)|Muhammad Yasin]] (2013–18)
| predecessor2 = [[Azikin Solthan]]
| successor2 = Ashari F. Radjamilo ([[Penjabat|Pj.]])<br/>[[Ilham Syah Azikin]]
| appointed2 =
| birth_date = {{Birth date and age|1963|211|7|mf=y}}
| birth_place = [[Parepare]], [[Sulawesi Selatan]], [[Indonesia]]
| death_date =
| death_place =
| nationality = [[Indonesia]]<!-- Hanya untuk warga negara asing -->
| party = [[{{Parpolicon|Independen]]}}
| otherparty = {{Parpolicon|Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan}} (2019–2021)
| spouse = [[Hajjah|Hj.Liestiaty Fachrudin
]] Liestiaty F. Nurdin
| relations = [[Fachrudin]] (ayah mertua)
| children = <!-- Kolom ini diisi hanya jumlah anak; hanya nama anak yang secara independen sudah terkenal atau telah memiliki artikelnya di Wikipedia; bila ada rujukan/referensi, uraikan pada artikel -->3
|children = Putri Fatima Nurdin <br/> M. Syamsul Reza Nurdin <br/> M. Fathul Fauzi Nurdin
| alma_mater = [[Universitas Hasanuddin]]<br>[[w:en:Kyushu University|Kyushu University]]
| occupation = [[Politisi]]
| profession =
| religion = [[Islam]]<!-- Kosongkan bagian ini; kolom terkait Suku, Agama dan Ras telah dinonaktifkan -->
| signature =
| website = http://{{URL|nurdinabdullah.net/}}
| footnotes =
}}
}}{{Ref-improve|date=Maret 2021}}
 
[[Profesor|Prof.]] [[Doktor|Dr.]] [[Insinyur|Ir.]] [[Haji (gelar)|H.]] M. '''Nurdin Abdullah''', [[Magister|M.Agr.]] ({{lahirmati|[[Parepare]], [[Sulawesi Selatan]]|7|211|1963}}) adalah [[Daftar Gubernur Sulawesi Selatan|Gubernur Sulawesi Selatan]] periode 2018–2023, didampingi oleh [[Andi Sudirman Sulaiman]] sebagai [[Wakil Gubernur Sulawesi Selatan]]. Pada Mei 2015, Nurdin menerima penghargaan "Tokoh Perubahan" dari surat kabar [[Republika (surat kabar)|''Republika'']] bersama tiga pejabat daerah lainnya.<ref>[http://news.detik.com/berita/2903112/diganjar-tokoh-perubahan-ini-prestasi-bupati-bantaeng-nurdin-abdullah Detik.com: Diganjar Tokoh Perubahan Ini Prestasi Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah]</ref> Pada Juni 2018, Nurdin Abdullah bersama pasangannya Andi Sudirman Sulaiman mendapatkan suara terbanyak pada Pemilihan Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan periode 2018–2023.<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2018-07-09|title=Rekapitulasi KPU untuk Pilkada Sulsel, Paslon Prof Andalan Raih Suara Terbanyak|url=https://regional.kompas.com/read/2018/07/09/11142111/rekapitulasi-kpu-untuk-pilkada-sulsel-paslon-prof-andalan-raih-suara|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2022-12-16}}</ref>
 
Pada Sabtu, 27 Februari 2021, Nurdin Abdullah ditangkap KPK terkait dugaan suap proyek. Keesokan harinya, Minggu, 28 Februari 2021, KPK menetapkan Nurdin Abdullah sebagai tersangka. Pada hari yang sama, [[Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia|Kementerian Dalam Negeri]] menunjuk Wakil Gubernur [[Andi Sudirman Sulaiman]] sebagai Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Selatan.
 
== Latar belakang ==
Nurdin Abdullah adalahmenjabat sebagai [[Daftar Bupati Bantaeng|Bupati Kabupaten Bantaeng]] duapada periode, yaitu 2008–2013 dan periode 2013–2018.<ref>{{Cite book|date=2018|url=https://zenodo.org/records/3941342/files/E-Voting%20di%20Bantaeng.pdf|title=E-Voting di Bantaeng: Mengubah Mindset Masyarakat|publisher=De La Macca|isbn=978-602-263-143-9|editor-last=Nas, J., dan Zulfikar, A.|pages=21-22|url-status=live}}</ref> Pada Mei 2015 Nurdin menerima penghargaan "Tokoh Perubahan" dari surat kabar ''Republika'' bersama tiga pejabat daerah lainnya. Pada 15 Agustus 2016, Ia mendapat anugerah Tanda Kehormatan Bintang Jasa Utama dari Presiden Indonesia Joko Widodo. Tanda jasa ini dianugerahkan kepada empat tokoh yang dinilai telah memberikan sumbangsih dalam bidang sosial kemanusiaan.
 
Nurdin Abdullah lahir di Kota Parepare, Sulawesi Selatan pada tanggal 7 Februari 1963. Ia merupakan anak pertama dari enam bersaudara. Ayahnya berasal dari [[Kabupaten Bantaeng]] dan merupakan keturunan Raja Bantaeng ke-27, sedangkan ibunya dalam keseharian menjadi ibu rumah tangga dan berasal dari [[Kabupaten Soppeng|Soppeng]]. Ia menikah dengan Liestiaty F. Nurdin pada tanggal 11 Januari 1986 dan telah dikaruniai 1 anak perempuan dan 2 anak laki-laki.
Baris 58 ⟶ 59:
Nurdin Abdullah adalah bupati pertama di Indonesia yang bergelar profesor. Ia menyelesaikan studi S1 di Fakultas Pertanian dan Kehutanan di [[Universitas Hasanuddin]] pada tahun 1986 dan S2 Master of Agriculture di [[Universitas Kyushu]] Jepang pada tahun 1991. Di Universitas yang sama, ia pun menyelesaikan studi S3 Doktor of Agriculture (1994). Sebelum berkecimpung di dunia politik, Nurdin dikenal sebagai seorang akademisi dan pernah menempati beberapa jabatan struktural di universitas maupun di perusahaan swasta. Ia dikukuhkan sebagai Guru Besar Fakultas Kehutanan di Universitas Hasanuddin dan menjadi Dewan Penyantun [[Politeknik Negeri Ujung Pandang|Politeknik Negeri Makassar]]. Terakhir ia memilih dunia politik dan mengabdi kepada masyarakat sebagai Bupati Bantaeng dua periode berturut-turut hingga tahun 2018. Karier Nurdin Abdullah, baik di bidang pendidikan, bisnis, ataupun pemerintahan, dinilai cemerlang sehingga tak heran jika Nurdin hingga kini mengoleksi lebih dari 100 penghargaan dari berbagai macam bidang.
 
Pada [[Pemilihan umum Gubernur Sulawesi Selatan 2018|Pemilihan Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan 2018]], Nurdin Abdullah yang berpasangan dengan Andi Sudirman Sulaiman mencalonkan diri sebagai Calon Gubernur Sulawesi Selatan. Pasangan ini didukung oleh tiga partai politik, yaitu Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), dan Partai Amanat Nasional (PAN). Pada pemilihan yang diselenggarakan pada tanggal pada tanggal 27 Juni 2018, pasangan Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman mendapatkan suara terbanyak, 1.867.303 suara, mengungguli tiga orang pesaingnya.<ref>{{Cite news|url=https://regional.kompas.com/read/2018/07/09/11142111/rekapitulasi-kpu-untuk-pilkada-sulsel-paslon-prof-andalan-raih-suara|title=Rekapitulasi KPU untuk Pilkada Sulsel, Paslon Prof Andalan Raih Suara Terbanyak - Kompas.com|last=MediaCipto|first=Kompas CyberHendra|date=2018-07-09|newspaperwork=KOMPAS[[Kompas.com]]|language=en|access-date=2018-07-09|editor-last=Ika|editor-first=Aprillia}}</ref>
 
{{multiple image
Baris 109 ⟶ 110:
# Koordinator Wilayah assosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) Provinsi Sulawesi Selatan, 2010 - 2015.
# Sekjen Assosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) tahun 2015 - sekarang
# Sultan Bantaeng (2020-sekarang)
 
== Kiprah politik ==
Baris 237 ⟶ 239:
 
== Kasus hukum ==
Pada Sabtu dini hari tanggal 27 Februari 2021, Nurdin diamankan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT).<ref>{{Cite web|last=VIVA|first=PT VIVA MEDIA BARU-|date=2021-02-27|title=KPK Tangkap Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah|url=https://www.viva.co.id/amp/berita/nasional/1351762-kpk-tangkap-gubernur-sulawesi-selatan-nurdin-abdullah|website=www.viva.co.id|language=id|access-date=2022-12-16}}</ref>
 
Nurdin Abdullah divonis lima tahun penjara dan denda Rp 500 juta terkait kasus suap dan gratifikasi proyek infrastruktur.<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2021-12-07|title=Divonis 5 Tahun Penjara, Nurdin Abdullah Putuskan Tak Ajukan Banding|url=https://regional.kompas.com/read/2021/12/07/103447578/divonis-5-tahun-penjara-nurdin-abdullah-putuskan-tak-ajukan-banding|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2022-12-16}}</ref>
 
Vonis ini dijatuhkan majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Makassar, Senin (29/11/2021).<ref>{{Cite web|last=Indonesia|first=C. N. N.|title=Pengacara: Nurdin Abdullah Tak Banding Hukuman 5 Tahun Penjara|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20211206153639-12-730525/pengacara-nurdin-abdullah-tak-banding-hukuman-5-tahun-penjara|website=nasional|language=id-ID|access-date=2022-12-16}}</ref>
 
== Referensi ==
Baris 248 ⟶ 250:
{{Start}}
{{S-off}}
{{succession box|title=[[Gubernur Sulawesi Selatan]]|before=[[Syahrul Yasin Limpo]]|after=[[Andi Sudirman Sulaiman]]|years=2018–20212018–2022}}
{{succession box|title=[[Bupati Bantaeng]]|before=[[Azikin Solthan]]|after=[[Ilham Syah Azikin]]|years=2008–2018}}
{{End}}
Baris 257 ⟶ 259:
[[Kategori:Gubernur Sulawesi Selatan]]
[[Kategori:Tokoh Bugis]]
[[Kategori:Tokoh dari Parepare]]
[[Kategori:Alumni Universitas Hasanuddin]]
[[Kategori:Bupati Bantaeng]]