Stasiun Parung Panjang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
GoglepinkNew (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Gilang Bayu Rakasiwi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(35 revisi perantara oleh 19 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Untuk|Stasiun pemberhentian [[Kereta api Pangrango]]|Stasiun Parungkuda}}
{{infobox stasiun
| name = Parung Panjang
Baris 5 ⟶ 6:
| tinggi = +54 m
| kode = PRP
| image = Berkas:Stasiun ParungpanjangParung Panjang 20022024 8.jpg
| caption = EmplasemenTampak dari halaman parkir Stasiun Parung Panjang dan kereta api Langsam, 2012.2024
| prov = Jawa Barat
| kabupaten = Bogor
Baris 12 ⟶ 13:
| desa = Parung Panjang
| alamat = Jalan Marga Mekar no.54
| kodepos = 1636016361
| open = 1 Oktober 1899
| oldname = Paroengpandjang
Baris 20 ⟶ 21:
| electrification = 2009
| operator = [[KAI Commuter]]
| otoritas = [[Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek]]
| nomor = 0207
| callsign = PARUNG
| letak = km 41+463 lintas [[Stasiun Angke''{{slk|Angke]]KAI|Batavia (Bataviasche Oosterspoorweg Maatschappij)}}''-[[Stasiun Tanah Abang|Tanah Abang]]-[[Stasiun Rangkasbitung|Rangkasbitung]]-[[Stasiun Merak|Merak]]
| line = [[KRL Commuter Line]]
| ticketting = Hanya melayani kartu ''multi-trip'' dan kartu uang elektronik dari [[Bank di Indonesia|perbankan]] yang beredar yang bekerjasama dengan KAI Commuter dan aplikasi [[LinkAja]].
Baris 30 ⟶ 32:
|type=Rangkasbitung–Tanah Abang|left=Cicayur|right=Cilejit
|type2=Rangkasbitung–Tanah Abang|left2=Jatake|right2=Parayasa|note-mid2=''rencana''}}
| class = Besar tipe B
| symbol = Commuter
}}
'''Stasiun Parung Panjang (PRP)''' adalah [[stasiun kereta api]] kelas besar tipe B yang terletak di [[Parung Panjang, Bogor|Kecamatan Parung Panjang]], [[Kabupaten Bogor]]. [[Stasiundengan keretajarak api35 km sebelah barat dari {{sta|Tanah Abang}}. Stasiun]] yang terletak pada ketinggian +54 meter ini hanya melayani perjalanan [[KRL Commuter Line]] saja.
 
Sebelum difungsikan sebagai [[Stasiun kereta api|stasiun]] yang hanya melayani perjalanan [[KRL Commuter Line]], [[Stasiun kereta api|stasiun]] ini juga pernah melayani perjalanan [[Kereta rel listrik|KRL]] dan [[Kereta api Rangkas Jaya|kereta api lokal]] yang menuju ke [[Stasiun Rangkasbitung]] maupun ke [[Stasiun Merak]], serta juga pernah melayani perjalanan [[Kereta api penumpang|kereta ekspres]] seperti [[Kereta api Krakatau|KA Krakatau Ekspres]]. Pada tanggal 1 April 2017, layanan [[Kereta api Rangkas Jaya|kereta api lokal]] ini akhirnya dihapus dan digantikan oleh [[KRL Commuter Line]] dengan rute [[Lin Rangkasbitung (KRL Commuter Line)|Tanah Abang-Rangkasbitung]], menyusul dengan [[Kereta api Krakatau|KA Krakatau Ekspres]] yang ikut dihapus pada tanggal 17 Juli 2017. [[Stasiun kereta api|Stasiun]] [[Parung Panjang, Bogor|Parung Panjang]] juga merupakan [[stasiun kereta api]] yang menggunakan bangunan baru di [[Petak jalan|rute]] [[Jalur kereta api Merak–Tanah Abang|Merak-Tanah Abang]] selain [[Stasiun Maja]], [[Stasiun Kebayoran|Kebayoran]], dan [[Stasiun Palmerah|Palmerah]].
 
== Sejarah ==
Agar mobilitas penumpang dari [[Batavia]] menuju [[Rangkasbitung, Lebak|Rangkasbitung]] hingga kawasan [[Banten]] semakin lancar, maka pada tahun 1890-an perusahaan [[Staatsspoorwegen]] membangun sebuah [[Rel|jalur kereta api]] beserta [[Stasiun kereta api|stasiun-stasiunnya]] (termasuk [[Stasiun kereta api|Stasiun]] [[Parung Panjang, Parung Panjang, Bogor|Parung Panjang]]) yang menghubungkan daerah [[Stasiun Duri|Duri]] hingga daerah [[Stasiun Rangkasbitung|Rangkasbitung]], melewati daerah [[Stasiun Tanah Abang|Tanah Abang]]. Proyek ini pun selesai pada tahun 1899, dan langsung dijalankan [[Kereta api|kereta api-kereta api]] reguler yang melayani rute tersebut.<ref>{{cite web|title=Haltestempels Nederlands Indië: SS-WL|url=http://studiegroep-zwp.nl/halten/Halte-13-Trajecten1.htm|publisher=Studiegroep Zuid-West Pacific|accessdate=15 Oktober 2017}}</ref><ref>{{cite book|last=Oegema|first=J.J.G.|year=1982|title=De Stoomtractie op Java en Sumatra|place=Antwerpen|publisher=Kluwer Technische Boeken B.V.}}</ref>
 
Pada awal era 1990-an, sempat terdengar sebuah rancangan atau ''masterplan'' mengenai pembangunan [[Rel|jalur kereta api]] lingkar luar [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]] yang dibuat oleh [[Departemen Perhubungan Republik Indonesia]] dari dan ke [[Stasiun kereta api|Stasiun]] [[Parung Panjang, Parung Panjang, Bogor|Parung Panjang]], dengan tujuan agar [[Kereta api barang|kereta api angkutan barang]] tidak memasuki wilayah [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|DKI Jakarta]]. Perencanaan [[Petak jalan|rute]] ini menghubungkan antara [[Stasiun kereta api|Stasiun]] [[Parung Panjang, Bogor|Parung Panjang]] menuju ke [[Stasiun Cikarang]] dan juga ke [[Stasiun Sungai Lagoa]]. Namun, karena [[krisis finansial Asia 1997|krisis finansial yang menimpa Asia pada tahun 1997]] menyebabkan rancangan [[Petak jalan|rute]] ini terhenti di tengah jalannya proyek, sehingga [[Rel|jalur kereta api]] yang sudah terbangun hanya mulai dari [[Stasiun Citayam]] hingga ke [[Stasiun Nambo]] saja.<ref>{{cite web|url=https://www.kaorinusantara.or.id/newsline/25067/sejarah-dan-drama-di-balik-pengoperasian-krl-jalur-nambo|title=Sejarah dan Drama di Balik Pengoperasian KRL Jalur Nambo|date=4 April 2015|publisher=Kaori Nusantara|accessdate=6 Agustus 2017}}</ref>
 
Pada akhir era 1990-an, [[Stasiun kereta api|Stasiun]] [[Parung Panjang, Parung Panjang, Bogor|Parung Panjang]] sempat menggunakan sebuah [[kanopi]] bekas yang diambil dari [[Stasiun Angke]]. Penggunaan [[kanopi]] ini tidak berlangsung lama, sampai akhirnya dibongkar pada saat revitalisasi stasiun pada pertengahantahun 2015.<ref name=":1">{{Cite book|last=Ballegoijen|first=Michiel van|title=Spoorwegstations Op Java|url-status=live}}</ref>
 
Dalam rangka meningkatkan pelayanan [[Kereta komuter|kereta api komuter]], [[Rel|jalur kereta api]] antara [[Stasiun Serpong]] hingga [[Stasiun kereta api|Stasiun]] [[Parung Panjang, Parung Panjang, Bogor|Parung Panjang]] pun [[Elektrifikasi perkeretaapian|dielektrifikasi]] pada tahun 2009, dilanjutkan dengan [[Stasiun kereta api|Stasiun]] [[Parung Panjang, Bogor|Parung Panjang]] hingga [[Stasiun Maja]] pada 17 April 2013.
 
Pada awalnya, [[Stasiun kereta api|stasiun]] ini memiliki total 4 [[Rel|jalur]], dengan [[Rel|jalur]] 2 merupakan [[Rel|sepur]] lurus. [[Rel|Jalur]] 3 yang mengarah ke [[Stasiun Cicayur|Cicayur]] ikut menjadi [[Rel|sepur]] lurus setelahpasca proyek ''double track'' atau [[jalur ganda]] di segmen [[Stasiun Serpong|Serpong]]-[[Parung Panjang, Parungdioperasikan Panjang,pada Bogor|Parung Panjang]] selesai dibangun pada17 tahunApril 20122013,<ref name=":2">{{citeCite webnews|url=http://news.liputan6.com/read/244385/jalur-ganda-krl-serpong-parungpanjang-beroperasi|title=Jalur Ganda KRL Serpong-ParungpanjangParung Panjang Beroperasi|date=16 September 2009|accessdate=16 Oktober 2017|publisher=Liputan6.com|language=id|work=[[Liputan6.com]]}}</ref> dilanjutkan dengan [[Rel|jalur]] 3 yang mengarah ke [[Stasiun Cilejit|Cilejit]] juga menjadi [[Rel|sepur]] lurus setelah proyek [[jalur ganda]] di segmen [[Parung Panjang, Parung Panjang, Bogor|Parung Panjang]]-[[Stasiun Maja|Maja]] selesai dibangundioperasikan pada 17 Desember 2015.
 
Dibangun sebuah [[gudang]] penyimpanan di area dekat [[Stasiun kereta api|Stasiun]] [[Parung Panjang, Parung Panjang, Bogor|Parung Panjang]], [[gudang]] ini digunakan untuk tempat menyimpan material-material [[Pengangkutan rel|perkeretaapian]] yang sudah tidak dipakai lagi, seperti contohnya [[Sinyalsinyal kereta api|sinyal]]ali. Selain [[gudang]], [[emplasemen]] [[Stasiun kereta api|Stasiun]] [[Parung Panjang, Bogor|Parung Panjang]] juga dibangun [[Rel|jalur-jalur]] baru yang digunakan untuk tempat bongkar muat dan menyimpan atau ''stabling'' [[Bakal pelanting|rangkaian]] [[gerbong]] angkutan [[Balas|batu ballast]]balas, serta [[Rel|jalur-jalur]] baru ini juga digunakan untuk tempat ''stabling'' [[Bakal pelanting|rangkaian]] [[Kereta rel listrik|KRL]].
 
Untuk meningkatkan okupansi penumpang [[Kereta rel listrik|KRL]] ''Green Line'', maka pada tahun 2014-2016 [[Kementerian Perhubungan Republik Indonesia]] mulai merenovasimerevitalisasi secara besar-besaran [[Stasiun kereta api|Stasiun]] [[Parung Panjang, Parung Panjang, Bogor|Parung Panjang]], [[Stasiun Maja]], serta [[Stasiun Kebayoran|Kebayoran]] menjadi 2 tingkat dengan arsitektur yang modern dan megah serta fasilitas yang sangat lengkap. Pada tanggal 11 Mei 2016, ketiga [[Stasiun kereta api|stasiun]] itu pun selesai dibangun dan diresmikan oleh Direktur Jenderal Perkeretaapian, Hermanto Dwiatmoko bersama dengan [[Daftar Bupati Lebak|Bupati Lebak]], [[Iti Octavia Jayabaya]], di [[Stasiun Maja]].<ref name=":0">{{citeCite webnews|last=Sari|first=Nursita|date=11 Mei 2016|title=Menengok "Wajah Baru" Stasiun Parung Panjang|url=http://megapolitan.kompas.com/read/2016/05/11/16201011/Menengok.Wajah.Baru.Stasiun.Parung.Panjang|publisher=Kompas.com|accessdate=18 September 2017|editor-last=Ali|editor-first=Fidel|work=[[Kompas.com]]}}</ref>
 
== Bangunan dan tata letak ==
Stasiun ini memiliki empat jalur kereta api dengan jalur 2 dan 3 merupakan sepur lurus.
Pada akhir era 1990-an, [[Stasiun kereta api|Stasiun]] [[Parung Panjang, Parung Panjang, Bogor|Parung Panjang]] sempat menggunakan sebuah [[kanopi]], [[kanopi]] ini merupakan [[kanopi]] bekas yang diambil dari [[Stasiun Angke]]. Penggunaan [[kanopi]] ini tidak berlangsung lama, sampai akhirnya dibongkar beberapa waktu kemudian.<ref name=":1" />
 
Pada awalnya, [[Stasiun kereta api|stasiun]] ini memiliki total 4 [[Rel|jalur]], dengan [[Rel|jalur]] 2 merupakan [[Rel|sepur]] lurus. [[Rel|Jalur]] 3 yang mengarah ke [[Stasiun Cicayur|Cicayur]] ikut menjadi [[Rel|sepur]] lurus setelah proyek ''double track'' atau [[jalur ganda]] di segmen [[Stasiun Serpong|Serpong]]-[[Parung Panjang, Parung Panjang, Bogor|Parung Panjang]] selesai dibangun pada tahun 2012,<ref name=":2" /> dilanjutkan dengan [[Rel|jalur]] 3 yang mengarah ke [[Stasiun Cilejit|Cilejit]] juga menjadi [[Rel|sepur]] lurus setelah proyek [[jalur ganda]] di segmen [[Parung Panjang, Parung Panjang, Bogor|Parung Panjang]]-[[Stasiun Maja|Maja]] selesai dibangun pada 17 Desember 2015.
 
Dibangun sebuah [[gudang]] penyimpanan di area dekat [[Stasiun kereta api|Stasiun]] [[Parung Panjang, Parung Panjang, Bogor|Parung Panjang]], [[gudang]] ini digunakan untuk tempat menyimpan material-material [[Pengangkutan rel|perkeretaapian]] yang sudah tidak dipakai lagi, seperti contohnya [[Sinyal kereta api|sinyal]].
[[Berkas:Bekas sinyal & gerbong lama di gudang Stasiun Parung Panjang..jpg|jmpl|Bekas sinyal dan gerbong lama di gudang Stasiun Parung Panjang.|al=Bekas sinyal dan gerbong lama di gudang Stasiun Parung Panjang.]]
Selain [[gudang]], [[emplasemen]] [[Stasiun kereta api|Stasiun]] [[Parung Panjang, Bogor|Parung Panjang]] juga dibangun [[Rel|jalur-jalur]] baru yang digunakan untuk tempat bongkar muat dan menyimpan atau ''stabling'' [[Bakal pelanting|rangkaian]] [[gerbong]] angkutan [[Balas|batu ballast]], serta [[Rel|jalur-jalur]] baru ini juga digunakan untuk tempat ''stabling'' [[Bakal pelanting|rangkaian]] [[Kereta rel listrik|KRL]].
[[Berkas:Rangkaian gerbong ballast di sepur simpan Stasiun Parung Panjang..jpg|jmpl|Rangkaian gerbong ballast di sepur simpan Stasiun Parung Panjang.|al=Rangkaian gerbong ballast di sepur simpan Stasiun Parung Panjang.]]
[[Berkas:Gerbong ballast yang teronggok di sepur simpan Stasiun Parung Panjang..jpg|jmpl|Gerbong ballast yang teronggok di sepur simpan Stasiun Parung Panjang.|al=Gerbong ballast yang teronggok di sepur simpan Stasiun Parung Panjang.]]
Untuk meningkatkan okupansi penumpang [[Kereta rel listrik|KRL]] ''Green Line'', maka pada tahun 2014-2016 [[Kementerian Perhubungan Republik Indonesia]] mulai merenovasi secara besar-besaran [[Stasiun kereta api|Stasiun]] [[Parung Panjang, Parung Panjang, Bogor|Parung Panjang]], [[Stasiun Maja]], serta [[Stasiun Kebayoran|Kebayoran]] menjadi 2 tingkat dengan arsitektur yang modern dan megah serta fasilitas yang sangat lengkap. Pada tanggal 11 Mei 2016, ketiga [[Stasiun kereta api|stasiun]] itu pun selesai dibangun dan diresmikan oleh Direktur Jenderal Perkeretaapian, Hermanto Dwiatmoko bersama dengan [[Daftar Bupati Lebak|Bupati Lebak]], [[Iti Octavia Jayabaya]], di [[Stasiun Maja]].<ref name=":0" />
{| cellpadding="3" cellspacing="0"
| colspan="3" |{{Infobox station/KAI header 2|KRL=yes|kode=PRP|penomoran={{JakRSN|R|12|seq=1|size=25}}}}
Baris 91 ⟶ 83:
 
== Layanan kereta api ==
{| class="wikitable"
=== Komuter ===
{| class="wikitable sortable"
!Nama kereta api
!colspan=2 | Relasi perjalanan
!Tujuan akhir
!Keterangan
|-
| rowspan="2" |{{rint|jakarta|green}} [[Lin Rangkasbitung (KRL Commuter Line) Rangkasbitung|LinCommuter Line Rangkasbitung]]
| {{Stasta|Tanah Abang}}
| {{Stasta|Rangkasbitung}}
| rowspan="2" |-
| –
|-
|{{Sta|Rangkasbitung}}
|}
 
== Antarmoda pendukung ==
{| class="wikitable"
|+
!Jenis Angkutan Umum
!Trayek
!Tujuan
|-
|rowspan="1" |[[Angkutan kota|Angkot Kabupaten Bogor]]<ref>{{Cite web|title=Rute Angkot di Bogor|url=http://www.etransportasi.com/2017/02/rute-angkot-di-bogor.html|website=e-transportasi.com|access-date=2021-10-11}}</ref>
|F83
|[[Parungpanjang, Bogor|Parungpanjang]]-Griya
|-
|rowspan="1" |[[Angkutan kota|Angkot Kabupaten Tangerang]]
|A03
|[[Parungpanjang, Bogor|Parungpanjang]]-Bitung
|-
|rowspan="2" |[[Angkutan kota|Angkot Kota Tangerang Selatan]]
|KSS
|[[Stasiun Serpong]]-Gunungsindur
|-
|}
 
Baris 128 ⟶ 97:
{{reflist}}
 
{{Adjacent stations|system=KAI|line=Merak–Tanah AbangANK-KPB|left=CilejitLumpang Parayasa|right=CicayurJatake}}
{{stasiun kereta api di Indonesia}}
 
{{Stasiun KCI}}
 
[[Kategori:Stasiun kereta api di Jawa Barat|ParungpanjangParung Panjang]]
{{coord|-6.3441538|106.5686595|display=title}}
[[Kategori:Stasiun kereta api di Bogor|ParungpanjangParung Panjang]]
 
[[Kategori:Stasiun kereta api di Jawa Barat|Parungpanjang]]
[[Kategori:Stasiun kereta api di Bogor|Parungpanjang]]
[[Kategori:Parung Panjang, Bogor]]
[[Kategori:Stasiun kereta api yang termasuk dalam Daop I Jakarta]]