Masyarakat informasi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bot5958 (bicara | kontrib)
k Perbarui referensi situs berita Indonesia
Tiwidita (bicara | kontrib)
 
(5 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Masyarakat informasi''' (bahasa Inggris: ''information society'') adalah masyarakat yang melakukan kegiatan distribusi, penggunaan, dan manipulasi informasi dalam aktivitas [[Ekonomi]], [[Politik]], dan [[Budaya]] secara signifikan.<ref>{{Cite journal|last=Salmubi|date=2019|title=Implementasi Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007: Upaya Memuliakan Kepustakawanan Nasional Menuju Masyarakat Informasi Indonesia 2015|url=https://ejournal.perpusnas.go.id/mp/article/view/913|journal=pustakawan|volume=16|issue=3&4|pages=82}}</ref> Tujuannya untuk mendapatkan keuntungan kompetitif secara internasional melalui penggunaan [[Teknologi Informasi]] dengan cara kreatif dan produktif. Pengetahuan ekonomi adalah mitra dimana kekayaan diciptakan melalui eksploitasi pemahaman tentang [[Ekonomi]]. Orang-orang yang memiliki sarana dalam masyarakat tersebut disebut sebagai warga [[Digital|Digital.]].<ref>Beniger,James, R (1986):The Control Revolution: Technological and Origins of The Information Society, Cambridge, Mass: Harvard University</ref>
 
== Pengertian Masyarakat Informasi ==
Baris 24:
# barang ke pelayanan jasa.
# Kompetisi bersifat global & ketat.
# Informasi menjadi modal penting untuk mewujudkan kesejahteraan<ref>{{Cite web|last=Septiyantono|first=Tri|title=PUST4314 – Literasi Informasi: Pengertian dan Konsep Literasi Informasi|url=http://repository.ut.ac.id/4198/1/PUST4314-M1.pdf|website=Repositori UT}}</ref>
# Adanya peradaban saat informasi sudah menjadi komoditas utama
# Interaksi antarmanusia sudah berbasis teknologi informasi dan komunikasi
 
== Manfaat ==
Baris 56 ⟶ 59:
# Pergerakan [[Politik]] memanfaatkan [[Media sosial]] untuk kampanye karena dianggap cukup efektif untuk menyampaikan visi dan misi para kandidat.
=== Media Sosial ===
Media sosial didifinisikan sebagai sebuah kelompok [[Aplikasi]] berbasis [[Internet]] dengan menggunakan teknologi ''Web 2.0'' yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran ''user generated content''.<ref>Kaplan Andreas M.Michael Haenlein (2010):"User of the World Unite: The Challanges and Opportunities of Social Media,"Business Horizon"</ref> Media sosial bisa dikatakan sebagai alat komunikasi berbasis internet. Ciri-cirinya, bersidat umum, bersifat bebas, bersifat cepat, dan interaktif.<ref>{{Cite book|last=Nandi Abdallah Pahlevi, S.H.|first=|url=https://books.google.com/books?id=cx8mEAAAQBAJ&newbks=0&printsec=frontcover&pg=PA5&dq=media+sosial+adalah&hl=id|title=Pengaruh Media Sosial dan Gerakan Massa Terhadap Hakim|location=Surabaya|publisher=Ciptapublishing|isbn=978-623-96455-1-9|pages=5-6|language=id|url-status=live}}</ref> Beberapa contoh media sosial yang dipakai oleh masyarakat informasi untuk berkomunikasi antara lain, ''blogger'', ''friendster'', ''linkedln'', ''my space'', ''facebook'', ''twitter'', ''wiser'', dan ''google+, whatsapp, dan instagram.''<ref>{{Cite news|date=2020-06-04|title=10 Macam Media Sosial yang Paling Sering Digunakan Oleh Orang Indonesia|url=https://www.merdeka.com/jatim/10-macam-media-sosial-yang-paling-sering-digunakan-oleh-orang-indonesia-kln.html|work=[[Merdeka.com]]|language=id|access-date=2021-11-27|last=Widyananda|first=Rakha Fahreza|editor-last=Fahreza|editor-first=Rakha}}</ref>
 
Perkembangan pengguna media sosial sangat cepat, termasuk di Indonesia, karena melalui [[Media sosial]] manusia bisa saling membagi ide, bekerjasama, dan berkolaborasi untuk menciptakan kreasi, berpikir, berdebat, dan menemukan teman baru atau teman lama yang sudah lama tidak berjumpa. Bahkan, melalui media sosial, banyak juga yang menemukan pasangan hidup. Keinginan manusia untuk mengaktualisasikan diri dan kebutuhan untuk menciptakan ''personal branding'' membuat media sosial berkembang sangat pesat. Banyak [[Perusahaan]] membangun wadah sendiri untuk membangun [[Komunikasi]] di antara karyawannya. Sementara itu, manusia secara pribadi menggunakan [[Jejaring sosial]] untuk membuat halaman pribadi yang kemudian terhubung dengan pengguna jejaring sosial lainnya untuk berkomunikasi dan berbagi informasi. Teknologi internet dan [[Telepon seluler]] yang terus berkembang memudahkan orang-orang untuk berkomunikasi dengan melakukan ''update status'' di media sosial. Terjadinya fenomena besar terhadap arus informasi menyebabkan [[Media sosial]] berkembang sangat pesat dan secara bertahap menggantikan media konvensional dalam memberikan [[Informasi]].
Baris 72 ⟶ 75:
== Efek Media Sosial ==
Pada era internet, masyarakat modern sangat akrab dengan media sosial. Tom Sheffield, seorang ilmuwan kognitif dari Universitas Sheffield, Inggris mengatakan bahwa manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial. Akibatnya, orang-orang menikmati [[Informasi]] sosial yang tersedia melalui ''web'', ''email'', dan [[Media sosial]]. Ada dua alasan mengapa efek media sosial sangat adiktif .
# Seperti halnya slot mesin undian, sebagian besar adalah sampah. Namun mempunyai efek adiktif karena manusia begitu tertarik dan terus ingin memainkannya karena berharap mendapat ''jackpot'' [http://www.tempo.co/read/news/2013/05/25/072483101/Mengapa-Internet-Bikin-Kecanduan Internet bikin kecanduan] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140815074610/http://www.tempo.co/read/news/2013/05/25/072483101/Mengapa-Internet-Bikin-Kecanduan |date=2014-08-15 }}.Membaca ''email'' atau aktivitas berselancar di internet juga mengaktifkan respons ''flight-or-flight''. ''Web'' juga sering memiliki isi (''content'') penting yang memerlukan tindakan atau respons cepat, misalnya tugas kantor.
# [[Media sosial]] sangat adiktif karena tidak adanya batas-batas di dalamnya sehingga setiap manusia bebas menuangkan ide-ide. Mungkin semula orang tersebut hanya ingin melakukan pencarian di '''Wikipidia''', tetapi kemudian membuka situs-situs lainnya.
=== Dampak Positif ===
Baris 97 ⟶ 100:
* [http://kominfo.go.id/index.php/content/detail/3980/Kemkominfo%3A+Pengguna+Internet+di+Indonesia+Capai+82+Juta/0/berita_satker#.Data perekmebangan capaian masyarakat informasi di Indonesia]
* [http://tekno.kompas.com/read/2009/06/24/19012931/ Selayang pandang Masyarakat Informasi] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150402091601/http://tekno.kompas.com/read/2009/06/24/19012931/ |date=2015-04-02 }}
* [http://www.tempo.co/read/news/2013/05/25/072483101/Mengapa-Internet-Bikin-Kecanduan Dampak menjamurnya masyarakat informasi] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140815074610/http://www.tempo.co/read/news/2013/05/25/072483101/Mengapa-Internet-Bikin-Kecanduan |date=2014-08-15 }}
{{Authority control}}