Hai: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
(5 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 9:
|art director =
|staff_writer =
|frequency = Mingguan (1977-2016)<br />Bulanan (2016-2017)
|circulation =
|category = Remaja
Baris 29:
Majalah ''Hai'' terbit pertamakali pada 5 Januari 1977. Terbitan perdana itu menggantikan majalah ''MIDI'' yang ada sebelumnya. Baik majalah ''Hai'' maupun ''MIDI'' diasuh oleh para personel yang sama. Antara lain, nama yang dikenal oleh publik, [[Arswendo Atmowiloto]].
==
Terbitan perdana Hai terdiri dari 36 halaman. Isinya didominasi oleh komik mengikuti gaya majalah komik Jepang seperti [[Digimon]] dan ''[[Weekly Shōnen
Selain komik produksi sindikasi luar negeri, ''Hai'' sering menyertakan karya komikus Indonesia kenamaan pada masa itu. Jan Mintaraga dan Teguh Santosa adalah dua di antaranya.
Baris 37:
Sajian komik mempunyai daya tarik yang kuat pada masa itu. Sebab, seiring dengan terbitnya ''Hai'', dunia komik Indonesia tengah memasuki masa keemasannya hingga akhirnya menyurut pada paruh tahun 1980-an.
Selain komik ''Hai'' juga menyertakan berbagai cerita fiksi. Mulai dari karya terjemahan dari sastrawan dunia (seperti karya [[Guy de Maupassant]], [[Leo Tolstoy]]) ada pula serial
[[Leila S. Chudori]], [[Ags. Arya Dipayana|Ags Arya Dipayana]], [[Hilman Hariwijaya]] merupakan ''novelette'' remaja yang mendapat semangat menulis karena karya-karyanya berkenan diterbitkan oleh redaktur Hai. Begitu juga dengan [[Butet Kertaradjasa|Butet Kartarejasa]], menyumbangkan beberapa karya sajaknya yang dikemas berupa buku saku (sebagai bonus) kumpulan puisi yang diberi judul "Sajak Ikan Asin".
Baris 43:
Secara berkala ''Hai'' menyajikan Edisi Khusus yang bervariasi isinya. Mulai dari komik luar (''Humpa Pa ''karya Uderzo dan Goscinny) hingga komik lokal (''Mahesa Rani'' karya Teguh Santosa). Mulai dari sejarah, hingga pengetahuan umum lainnya.
==
Ketika era komik meredup, masyarakat Indonesia (khususnya di kota-kota besar) mulai keranjingan nonton video. Animo itu bisa dilihat dari maraknya persewaan video (baik dalam format VHS maupun Betamax) di berbagai kota. Warga kota menyukai beberapa judul film silat Mandarin, seperti ''Pendekar Ulat Sutera''.
Baris 97:
Pada tahun 2012 Hai memasuki umur 35 tahun. Sebagai perayaan kebersamaannya dengan remaja Indonesia pada tahun ini majalah Hai membuat sebuah acara dengan nama "Haiday" yang diselenggarakan tiap tahunnya. Haiday menjadi wadah bagi para remaja untuk menyalurkan minat dan bakat yang mereka miliki.
Kemunculan webzine yang memungkinkan penulis amatir untuk mempublikasikan reportase sendiri, memberikan tantangan bagi majalah-majalah musik untuk tetap bertahan. Majalah ''Hai'' memutuskan untuk berhenti cetak pada Juni 2017 dan berpindah ke format online.<ref name="Wibisono">{{cite news |url=https://tirto.id/ujung-perjalanan-rolling-stone-indonesia-cCHX |title=Ujung Perjalanan Rolling Stone Indonesia |last=Wibisono |first=Nuran |work=Tirto.id |date=4 Januari 2018 |access-date=2 Januari 2020 |archive-date=2023-02-12 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230212032929/https://tirto.id/ujung-perjalanan-rolling-stone-indonesia-cCHX |dead-url=no }}</ref>
== Referensi ==
|