Jalur kereta api Besitang–Medan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
(41 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 6:
| system = Jalur kereta api rel berat
| status = *Beroperasi
**[[Stasiun Medan|Medan]] - [[Stasiun Kuala
*Reaktivasi
**[[Stasiun Kuala
| locale = [[
| start = [[Stasiun Besitang|Besitang]]
| end = [[Stasiun Medan|Medan]]
Baris 16:
([[Stasiun Binjai|Binjai]] - [[Stasiun Besitang|Besitang]])
| reopen = *5 Januari 2022
([[Stasiun Binjai|Binjai]] - [[Stasiun Kuala
*TBA
([[Stasiun Kuala
| owner = [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]]<br>[[PT Kereta Api Indonesia (Persero)]] (Pemilik tanah dan bangunan)
|image =[[File:Jembatan
|caption = Jembatan Sei Wampu baru menggantikan yang lama
|caption = Seluruh Stasiun baru yang ada di segmen [[Stasiun Kuala Bingai|Kuala Bingai]] sampai [[Stasiun Besitang|Besitang]] ini bentuk bangunan nya sama, yang membedakan warna nya. ▼
| operator = [[PT Kereta Api Indonesia]] [[Divisi Regional I
| character = Lintas datar
|buildby = [[Deli Spoorweg Maatschappij]]
Baris 28:
| stock =
| linelength =
| tracklength =101 [[Kilometer|km]]
| notrack =
| gauge = * {{RailGauge|1067 mm}}
* Percabangan Besitang–Pangkalan Susu ''dual gauge'' {{RailGauge|1067 mm}} dan {{RailGauge|750 mm}} | minradius =
| el =
| speed = {{convert|70|km/h|m/s|lk=on|abbr=on}} - {{convert|90|km/h|m/s|lk=on|abbr=on}}
| elevation =
| maxincline =
Baris 39 ⟶ 40:
| map = {{Peta rute Jalur kereta api Besitang–Medan}}
}}
'''Jalur kereta api Besitang–Medan''' adalah jalur kereta api yang menghubungkan [[Stasiun Besitang]] dengan [[Stasiun Medan]] melalui [[Stasiun Binjai]], termasuk dalam [[Divisi Regional I
Jalur kereta api ini kemudian dihidupkan lagi sebagai bagian dari pembangunan jalur kereta api Trans-Sumatra.
== Sejarah ==
Jalur ini dibangun dalam dua periode, yaitu pembangunan jalur kereta api dari Medan menuju Timbang Langkat (Binjai) serta pembangunan menuju Besitang. Pada tanggal 23 Januari 1883, [[Deli Maatschappij]] berhasil mendapat konsesi izin dari Pemerintah Kolonial Hindia Belanda membangun jalur kereta api dari [[Stasiun Belawan|Belawan]] menuju [[Stasiun Medan|Medan]] dan dilanjut ke Deli Tua dan Timbang Langkat,
Sebagai langkah awal, dibangunlah jalur kereta api Belawan–Medan, namun sejak 3 November 1883, konsesi yang didapat oleh Deli Maatschappij kemudian diserahkan kepada Deli Spoorweg Maatschappij (DSM) yang sudah menspesialisasikan dirinya sebagai perusahaan kereta api di tanah Deli tersebut. Untuk jalur Medan–Timbang Langkat(Binjai) selesai pada tanggal 1 Mei 1887.<ref name=":0">{{cite book|title=Geschiedkundig overzicht van het ontstaan der spoor- en tramwegen in Nederlandsch-Indië|last=Weijerman|first=A. W. E.|publisher=Javasche Boekhandel & Drukkerij|year=1904}}</ref><ref>{{Cite book|title=The History of Medan in the Olden Times|last=Sinar|first=Tengku Luckman|publisher=Lembaga Penelitian dan Pengembangan Seni Budaya Melayu|year=1996|isbn=|location=Medan|pages=}}</ref><ref>{{Cite book|title=Yearbook of the Netherlands East Indies|last=Anonim|first=|publisher=Departement van Landbouw, Nijverheid en Handel|year=1916|isbn=|location=|pages=195}}</ref>
Agar DSM dapat menjangkau seluruh
Pada tahun 1916, DSM mengajukan konsesi untuk membangun jalur dari Besitang menuju Pangkalan Brandan, yang dibuka pada tahun 1919.<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/53057901|title=Engines of Empire : steamshipping and state formation in colonial Indonesia|last=1946-|first=Campo, Joseph Norbert Frans Marie à,|date=2002|publisher=Verloren|isbn=9065507388|location=Hilversum|oclc=53057901}}</ref> Hubungan ini bertujuan untuk menghubungkan Banda Aceh dengan Medan, hanya saja jalur-jalur milik [[Atjeh Tram|Atjeh Staatsspoorwegen (ASS)]] semuanya menggunakan sepur 750 mm, sedangkan DSM adalah 1.067 mm. Karena berbeda, maka agar pengiriman ke Pelabuhan Pangkalan Susu lancar baik dari Aceh maupun Medan, maka dibangun jalur dengan lebar sepur ganda (''double gauge'') dari Besitang dengan Pangkalan Susu. Jalur ini selesai pada tanggal 29 Desember 1919.<ref>{{Cite journal|last=|first=|date=1920|title=Vooltooling der Spoorwegverbinding Koeta Radja-Medan|url=|journal=de Ingenieur|volume=35|issue=|doi=|pmid=|access-date=}}</ref>
Menjelang nonaktifnya jalur Besitang–Binjai, hanya satu layanan kereta api, yaitu Besidan dengan rute Besitang-Medan, dengan membawa satu ekonomi dan satu lokomotif bb303, padahal waktu menjelang nonaktif, jalur di stasiun Besitang sudah diganti menjadikan bantalan beton. Tetapi jalur ini mangkrak dan akhirnya jalur beserta stasiunnya ditutup pada tahun 2008<ref>{{Cite web|title=Historia Kereta Api Tanah Deli di Instagram: "KA Besidan, Kereta terakhir di jalur Medan Besitang"|url=https://www.instagram.com/p/CSramAlpzhZ/|website=Instagram|language=id|access-date=2023-07-13}}</ref>
=== Reaktivasi ===▼
[[Berkas:Penandatanganan kontrak kereta api perintis TA. 2021.png|jmpl|Penandatanganan kontrak penugasan pelayanan jalur kereta Binjai–Besitang dengan Kereta Api Perintis Amir Hamzah di kantor Kementerian Perhubungan pada Rabu, 6 Januari 2021.]]▼
Penutupan jalur ini tidak diketahui kapan terjadinya dan mengapa dilakukan walaupun jalur ini strategis. Bahkan kereta api masih diperlukan terutama untuk angkutan minyak bumi dari tambang lepas pantai timur Sumatra Utara.▼
Pada tanggal 6 Maret 2010, diluncurkan [[kereta api Sri Lelawangsa]] yang melayani rute Medan–Binjai, p.p. serta menjadi satu-satunya kereta api yang melintas di jalur tersebut.<ref>{{Cite news|url=https://news.okezone.com/read/2010/03/05/340/309464/besok-krdi-sri-lelawangsa-mulai-operasi-di-medan|title=Besok, KRDI Sri Lelawangsa Mulai Operasi di Medan : Okezone News|last=Okezone|first=|date=|work=|newspaper=okezone.com|language=id-ID|access-date=2018-10-03|via=}}</ref>▼
▲[[Berkas:Penandatanganan kontrak kereta api perintis TA. 2021.png|jmpl|Penandatanganan kontrak penugasan pelayanan jalur kereta Binjai–Besitang dengan Kereta Api Perintis Amir Hamzah di kantor Kementerian Perhubungan pada Rabu, 6 Januari 2021.|243x243px]]
▲
▲Penutupan jalur ini tidak diketahui kapan terjadinya dan mengapa dilakukan walaupun jalur ini strategis. Bahkan kereta api masih diperlukan terutama untuk angkutan minyak bumi dari tambang lepas pantai timur
▲Pada tanggal 6 Maret 2010, diluncurkan [[kereta api Sri Lelawangsa]] yang melayani rute Medan–Binjai, p.p. serta menjadi satu-satunya kereta api yang melintas di jalur tersebut.<ref>{{Cite news|url=https://news.okezone.com/read/2010/03/05/340/309464/besok-krdi-sri-lelawangsa-mulai-operasi-di-medan|title=Besok, KRDI Sri Lelawangsa Mulai Operasi di Medan
Sejak tahun 2016, Kemenhub memulai mereaktivasi jalur Binjai–Besitang dengan membangun tujuh stasiun. Masing-masing dari stasiun ini menggunakan bangunan baru yang berdiri di samping bangunan stasiun yang lama:
Baris 71 ⟶ 74:
Selain pembangunan bangunan stasiun baru, Kementerian Perhubungan juga membangun sistem-sistem operasional terbaru untuk membantu operasi keseharian jalur ini bila sudah aktif. Sistem operasional dibangun dengan teknologi terbaru, yang meliputi sistem persinyalan seperti peraga sinyal, pendeteksi sarana, ''point machine'', sistem ''interlocking'', dan indikasi pelayanan PPKA; sistem telekomunikasi seperti sistem media transmisi, pesawat telepon, radio dan rekaman suara; dan sistem kelistrikan.<ref>{{Cite news|url=http://ujidjka.dephub.go.id/berita/penguijan-fasilitas-operasi-antara-stasiun-binjai-sd-stasiun-besitang-sumatera-utara|title=Penguijan Fasilitas Operasi antara Stasiun Binjai s.d. Stasiun Besitang, Sumatera Utara|last=Balai Pengujian Perkeretaapian Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan|language=id-ID|access-date=2021-01-09|via=}}</ref>
Layanan kereta api di jalur Binjai–Besitang baru diadakan kembali pada tahun 2021 dengan adanya Kereta Api Perintis Amir Hamzah. Kereta perintis tersebut menjadi salah satu dari kereta-kereta perintis yang akan dioperasikan PT Kereta Api Indonesia (Persero) sebagai penugasan pengadaan layanan kereta dari Kementerian Perhubungan melalui [http://jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/kepmen/2020/KM_346_TAHUN_2020.pdf Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM. 346 Tahun 2020]. Nantinya, Kereta Api Perintis Amir Hamzah akan beroperasi dengan frekuensi perjalanan KA sebanyak 4 kereta/hari, dan dana pagu kontrak dari pemerintah sebesar Rp2,31 miliar selama kurun waktu 1 Januari–31 Desember 2021.<ref>{{Cite news|url=https://djka.dephub.go.id/subsidi-angkutan-ka-perintis-dan-lintas-pelayanan-meningkat-di-tahun-2021|title=SUBSIDI ANGKUTAN KA PERINTIS DAN LINTAS PELAYANAN MENINGKAT DI TAHUN 2021|last=Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan|language=id-ID|access-date=2021-01-09|via=|archive-date=2021-01-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20210111053425/https://djka.dephub.go.id/subsidi-angkutan-ka-perintis-dan-lintas-pelayanan-meningkat-di-tahun-2021|dead-url=yes}}</ref> Operasi kereta api Amir Hamzah tertunda dari yang seharusnya mulai pada 22 November 2021.<ref>{{cite news |title=KA Perintis Amir Hamzah Tertunda Beroperasi |url=https://sumaterapost.co/ka-perintis-amir-hamzah-tertunda-beroperasi/ |access-date=29 Agustus 2022 |work=Sumatera Post |date=19 November 2021 |language=id-ID}}</ref> Pada Januari 2022, rute kereta api Sri Lelawangsa diperpanjang dari Medan – Binjai dan sebaliknya menjadi Medan - Binjai - Kuala Bingai dan sebaliknya.<ref>{{
== Jalur terhubung ==
Baris 82 ⟶ 85:
* [[Jalur kereta api Binjai–Kuala|Binjai–Kuala]]
* [[Stasiun Pangkalan Susu|Percabangan menuju Pangkalan Susu]]
=== Lintas yang sedang dibangun ===
Baris 89 ⟶ 90:
== Layanan kereta api ==
===
{| class="wikitable"
|-
!colspan=2|Nama kereta api
!colspan=2|Relasi
|-
|colspan=2 | {{rint|medan|s}} {{kereta api|Sri Lelawangsa}}
| {{sta|Bandara Kualanamu}}
| {{sta|Kuala Bingai}}
|}
== Daftar stasiun ==
=== Percabangan Besitang–Pangkalan Susu ===▼
{{DaftarStasiun-start}}▼
{{DaftarStasiun|nomor=8704|nama=Besitang|singkatan=BSG|alamat=Jalan Stasiun Besitang, [[Bukit Kubu, Besitang, Langkat]]|status=Konstruksi|letak=km 0+000 lintas Besitang–Pangkalan Susu<br>km 14+990 lintas [[Stasiun Pangkalan Brandan|Pangkalan Brandan]]–[[Stasiun Besitang|Besitang]]|kelas=II|gambar=Stasiun Besitang.jpeg}}▼
{{DaftarStasiun|nomor=|nama=Sungaimeran|singkatan=SNM|status=Tidak beroperasi|letak=km 2+735}}▼
{{DaftarStasiun|nomor=|nama=Sungaitiram|singkatan=STR|status=Tidak beroperasi|letak=km 5+135}}▼
{{DaftarStasiun|nomor=8701|nama=Pangkalan Susu|singkatan=PSU|alamat=|status=Tidak beroperasi|letak=|kelas=I|gambar=COLLECTIE TROPENMUSEUM Locomotief op het spoorwegstation van de Deli Spoorweg Maatschappij (DSM) in Pangkalansoesoe.jpg}}▼
{{DaftarStasiun-end}}▼
=== Besitang–Pangkalan Brandan (terminus di Pangkalan Brandan) ===
{{DaftarStasiun-start}}
Baris 115:
{{DaftarStasiun-start}}
{{DaftarStasiun-lintas|segmen=Pangkalan Brandan–Tanjung Pura|dibuka=15 Desember 1904}}
{{DaftarStasiun|nomor=8804|nama=Pangkalan Brandan|singkatan=PBD|alamat=Jalan Stasiun
{{DaftarStasiun|nomor=8805|nama=Gebang (Langkat)|singkatan=GBA|alamat=Jalan Peringgan, [[Pekan Gebang, Gebang, Langkat]]|status=Konstruksi|letak=km 55+674|kelas=II|gambar=Stasiun Gebang Baru.jpeg}}
{{DaftarStasiun-lintas|segmen=Tanjung Pura–Stabat|dibuka=1 Agustus 1904}}
{{DaftarStasiun|nomor=8806|nama=Tanjung Pura|singkatan=TPU|alamat=Jalan Pulau Banyak, [[Teluk Bakung, Tanjung Pura, Langkat]]|status=Konstruksi|letak=km 46+464|kelas=II|gambar=Stasiun tanjung pura baru.jpg}}
{{DaftarStasiun|nomor=-|nama=[[Tanjung Pura Halte]]|alamat=Jalan Raya Palas, [[Paya Perupuk, Tanjung Pura, Langkat]]|status=Tidak beroperasi|letak=km 44+890|kelas=Halte|gambar=
{{DaftarStasiun|nomor=8807|nama=Kuala Pesilam|singkatan=KPM|alamat=Jalan Tanjung Selamat, [[Kuala Besilam, Padang Tualang, Langkat]]|status=Tidak beroperasi|letak=km 41+483|kelas=III|gambar=
{{DaftarStasiun|nomor=-|nama=Bukittua|status=Tidak beroperasi|letak=km 38+906|kelas=Halte|gambar=}}
{{DaftarStasiun|nomor=8808|nama=Tanjung Selamat|singkatan=TAS|alamat=Jalan Raya Batang Serangan, [[Tanjung Selamat, Padang Tualang, Langkat]]|status=Konstruksi|letak=km 32+763|kelas=III|gambar=Stasiun Tanjung Selamat Baru.jpeg}}
{{DaftarStasiun-lintas|segmen=Stabat–Binjai|dibuka=20 Juni 1903}}
{{DaftarStasiun|nomor=8809|nama=Stabat|singkatan=SBT|alamat=Jalan Gohor Lama, [[Gohor Lama, Wampu, Langkat]]|status=Konstruksi|letak=km 22+427|kelas=I|gambar=Stasiun
{{DaftarStasiun|nomor=8811|nama=Kuala
{{DaftarStasiun|nomor=8812|nama=Kuala Begumit|singkatan=KUG|status=Tidak beroperasi|letak=km 10+355|kelas=III|alamat=Jalan Perintis Kemerdekaan, [[Kwala Begumit, Binjai, Langkat]]|gambar=Stasiun Kuala
{{DaftarStasiun|nomor=8813|nama=Pungai|singkatan=PUA|status=Tidak beroperasi|letak=km 5+733|kelas=Halte|
{{DaftarStasiun|nomor=8814|nama=Kebun Lada|singkatan=KLA|status=Tidak beroperasi|letak=km 3+400|kelas=Halte|alamat=Jalan MT Haryono, [[Kebun Lada, Binjai Utara, Binjai]]|gambar=}}
{{DaftarStasiun-lintas|segmen=Binjai–Medan|dibuka=1 Mei 1887}}
{{DaftarStasiun|nomor=8815|nama=Binjai|singkatan=BIJ|status=Beroperasi|letak=km 0+000 lintas [[Stasiun Binjai|Binjai]]–[[Stasiun Pangkalan Brandan|Brandan]]<br>km 20+889 lintas [[Stasiun Medan|Medan]]–[[Stasiun Binjai|Binjai]]–''[[Stasiun Kuala|Kuala]]''|kelas=II|alamat=Jalan Ikan Paus, [[Tanah Tinggi, Binjai Timur, Binjai]]|gambar=Stasiun-ka-binjai-300x225.jpg|ketinggian=+25,30 m}}
{{DaftarStasiun|nomor=8816|nama=Diski|singkatan=DI|status=Tidak beroperasi|alamat=Jalan Paya Bakung, [[Sei Semayang, Sunggal, Deli Serdang]]|letak=km 14+926|kelas=III|gambar=Reruntuhan bangunan stasiun diski.jpeg}}
{{DaftarStasiun|nomor=8817|nama=Sunggal|singkatan=SUN|status=Konstruksi||alamat=Jalan Stasiun, [[Kampung Lalang, Sunggal, Deli Serdang]]|letak=
{{DaftarStasiun|nomor=-|nama=Helvetia|singkatan=-|status=Konstruksi|alamat= Jalan Setia Luhur, [[Dwikora, Medan Helvetia, Medan]]|letak=km 6+000|kelas=-|gambar=Calon stasiun Helvetia.jpeg}}
{{DaftarStasiun|nomor=-|nama=Sikambing|singkatan=-|status=Tidak beroperasi|alamat=Jalan Kapten Muslim, [[Dwikora, Medan Helvetia, Medan]]||letak=km 4+575|kelas=Halte|gambar=}}
{{DaftarStasiun|nomor=9300|nama=Medan|singkatan=MDN|letak=km 0+000 (semua lintas)|kelas=Besar|status=Beroperasi|alamat=Jalan
{{daftarStasiun-end}}
▲=== Percabangan Besitang–Pangkalan Susu ===
▲{{DaftarStasiun-start}}
▲{{DaftarStasiun|nomor=8704|nama=Besitang|singkatan=BSG|alamat=Jalan Stasiun Besitang, [[Bukit Kubu, Besitang, Langkat]]|status=Konstruksi|letak=km 0+000 lintas
▲{{DaftarStasiun|nomor=|nama=Sungaimeran|singkatan=SNM|status=Tidak beroperasi|letak=km 2+735}}
▲{{DaftarStasiun|nomor=|nama=Sungaitiram|singkatan=STR|status=Tidak beroperasi|letak=km 5+135}}
▲{{DaftarStasiun|nomor=8701|nama=Pangkalan Susu|singkatan=PSU|alamat=|status=Tidak beroperasi|letak=km 9+523|kelas=I|gambar=COLLECTIE TROPENMUSEUM Locomotief op het spoorwegstation van de Deli Spoorweg Maatschappij (DSM) in Pangkalansoesoe.jpg}}
▲{{DaftarStasiun-end}}
== Referensi ==
{{reflist|2}}
[[Kategori:Jalur kereta api aktif di Indonesia|MDN-BSG]]
[[Kategori:Jalur kereta api tidak aktif di Indonesia|MDN-BSG]]
[[Kategori:Divisi Regional I
[[Kategori:Jalur kereta api yang sedang dibangun di Indonesia|BSG-MDN]]
|