Laksa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Laqsa (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Cun Cun (bicara | kontrib)
jawi لقس
 
(90 revisi perantara oleh 20 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox prepared food
| name = Laksa<br>喇沙<br>لقس
| image = Katong Laksa.jpg
| image = [[File:Chicken curry served in an Indonesian restaurant; February 2010.jpg|thumb|250px]]
| caption = SajianSemangkuk semangkuklaksa [[Laksakatong Betawi]]dari di [[Australia]]Singapura
| alternate_name = {{plainlist|Bihun laksa
| country = [[Indonesia]]<br>[[Singapura]]<br>[[Malaysia]]<br>[[Thailand]]
*{{lang-ug|Laghman}}
| region = [[Asia Tenggara]]
*{{lang-ps|Lakhchak}}
| creator = [[Hidangan Melayu|Orang Melayu]], Orang Tionghoa, Orang Betawi, Orang Banten
*{{lang-lt|Lakštiniai}}
| course = Makanan utamaUtama
*{{lang-ru|Lapsha}}
| served = Hangat; panasPanas
*{{lang-he|Lokshen}}
| main_ingredient = Mi laksa atau bihun beras, santan kelapa, sup kari
*{{lang-uk|Lokshina}}
| variations = [[Laksa khas Indonesia]], ([[Laksalaksa Banjarasam]], [[Laksalaksa Betawikari]], [[Laksalaksa Bogornyonya]], [[Laksalaksa Cibinonglemak]], [[Laksalaksa Jeparabenteng]], [[Laksalaksa MedanPhuket]], [[Laksa Tangerang]])
}}
| country = [[Persia]]
| region = [[Asia]]
| creator = [[Orang Persia]] (asal-usul); kini juga dibuat oleh orang di seluruh dunia termasuk [[Orang Indonesia]]
| course = Makanan utama
| served = Hangat; panas
| main_ingredient = mi khas laksa, kuah (bervariasi)
| variations = [[Laksa khas Indonesia]] ([[Laksa Banjar]], [[Laksa Betawi]], [[Laksa Bogor]], [[Laksa Cibinong]], [[Laksa Jepara]], [[Laksa Medan]], [[Laksa Tangerang]])
| calories =
| other =
}}
 
'''Laksa''' adalah makanan berjenis mie berkuah bumbu rempah khas kebudayaan Peranakan yang memadukan elemen [[Tionghoa]], [[hidangan Melayu|Melayu]] dan berbagai etnis lainnya. Hidangan ini populer di kalangan Tionghoa dan beragam etnis di Asia Tenggara, terutama di Singapura, Malaysia, Thailand dan Indonesia.<ref name="laksaorigin">[https://www.atlasobscura.com/articles/how-intermarriage-created-one-of-the-worlds-most-delicious-foods How Intermarriage Created One of the World’s Most Delicious Foods], ''Atlas Obscura''. Akses: 21 November 2023.</ref>
'''Laksa''' adalah suatu hidangan mi berasal dari [[Persia]] yang biasanya mengandung kuah dan berisi lauk (di Indonesia biasanya berlauk daging [[ayam]], [[udang]], [[telur ayam]], dan lain sebagainya). Dari Persia, hidangan ini dibawa dan diperkenalkan oleh [[orang Persia]] ke seluruh dunia (utamanya berkaitan dengan aktivitas perdagangan), dan kemudian berkembang dalam berbagai varian (namun memiliki esensial yang sama); di [[Afghanistan]] hidangan ini disebut sebagai ''Lakhchak'', di [[Lithuania]] disebut ''Lakštiniai'', di [[Palestina]] disebut ''Lokshen'' (biasanya dikaitkan dengan budaya [[Jewish]]), di [[Russia]] disebut ''Lapsha'', di [[Tiongkok]] disebut ''Laghman'' (biasanya dikaitkan dengan budaya [[Uyghur]]), sedangkan di [[Ukraina]] disebut ''Lokshina''.
 
Laksa mempunyai beberapa jenis, yang paling dikenal adalah yang berjenis [[laksa Penang]], bentuk mi-nya bulat putih dan sedikit tebal. Di [[Indonesia]] juga terdapat beberapa jenis laksa seperti [[laksa benteng]], [[laksa Bogor]] dan [[laksa Betawi]]. Nama Laksa diambil dari [[bahasa Sanskerta]] yakni '' 'laksha' '' yang mempunyai arti banyak, menunjukkan bahwa mi Laksa dibuat dengan berbagai bumbu.
== Terminologi ==
Istilah ''Laksa'' secara [[etimologi]]nya berasal dari [[bahasa Persia Kuno]], yang artinya "licin"; merujuk kepada tekstur laksa yang kenyal dan licin saat disantap dikarenakan biasanya hidangan ini dihidangkan secara berkuah. Namun demikian, kata ''Laksa'' dalam bahasa Indonesia diambil dari bahasa Jawa Kuno (yang kemungkinan diserap dari [[bahasa Sanskrit]]).
 
=== Sejarah ===
Mengikuti pola pengistilahannya, istilah ''Laksa'' ini tak dapat diragukan muncul pertama kali di wilayah Persia dan sekitarnya (yang mana juga mencakup wilayah penutur Sanskrit), hal ini dibuktikan dengan ditemukannya istilah ''Laksa'' dalam berbagai bahasa-bahasa pribumi di sekitar wilayah tersebut. Sebagai contohnya, di [[Afghanistan]] hidangan ini disebut sebagai ''Lakhchak'', di [[Lithuania]] disebut ''Lakštiniai'', di timur [[Palestina]] (wilayah etnis Jewish) disebut ''Lokshen'', di [[Russia]] disebut ''Lapsha'', di barat [[Tiongkok]] (wilayah etnis Uyghur) disebut ''Laghman'', sedangkan di [[Ukrainia]] disebut ''Lokshina''. Istilah ''[[Lasagna]]'' di [[Italia]] pun diduga berasal dari akar etimologi yang sama; yakni dari Persia Kuno.
Kata Laksa tertua ditemukan dalam [[Prasasti Kedukan Bukit]] yang berbahasa Melayu kuno disebut bahwa mamāva yam vala dua lakşa atau membawa yang bala dua laksa, kata ini diserap dari bahasa sansekerta, dalam padanan istilah Melayu laksa berarti sepuluh ribu.
 
Pada era modern, Laksa di Iran kini cenderung lebih dikenali sebagai ''aush'', ''āsh'', ''ashe'', ''āshe'', ''aash'', ''osh''; kata "''aush''" ini secara spesifik berarti "sup/kuah kental" dalam [[rumpun bahasa Iran|bahasa-bahasa Iran]]. Namun, penggunaan istilah "Laksa" juga masih kerap ditemui.
 
== Sejarah ==
[[File:Persian Empire.png|thumb|350px|Peta wilayah kekuasaan Kekaisaran Persia; wilayah di mana Laksa pertama kali berkembang]]
Sejarah mengenai kemunculan dan perkembangan hidangan Laksa tak dapat dipisahkan dari sejarah kejayaan [[Kekaisaran Persia]] yang pernah menguasai sebagian besar wilayah [[Asia Barat]] dan [[Asia Tengah]].
=== Diperkenalkan ke Indonesia ===
Tidak diketahui secara pasti kapan diperkenalkannya Laksa ke Indonesia, namun berkemungkinan besar bahwa hidangan Laksa dibawa dan diperkenalkan oleh para pedagang Persia (ataupun India maupun Arab) yang datang ke Indonesia sejak ratusan ribu tahun yang lalu, dan pada tahun 1300-an hidangan ini sudah dikenal luas oleh masyarakat Jawa.
 
Berdasarkan penuturan [[Denys Lombard]] (pakar ilmu adat ketimuran [[Orang Perancis|berkebangsaan Perancis]]) dalam bukunya yang berjudul ''Le carrefour Javanais: Essai d'histoire globale II'' ([[bahasa Perancis]] yang berarti berarti "Persimpangan Jawa: Esai dalam Sejarah Global II"), salah satu catatan kuno yang menyinggung mengenai Laksa (sebagai hidangan mi) hanya dapat ditemukan dalam prasasti Biluluk berbahasa Jawa Kuno yang berasal dari tahun [[1391]] era Kemaharajaan [[Majapahit]] yang menyebutkan kata ''{{lang|kaw|Haṅlaksa}}'' (ejaan modern: ''Hanglaksa''),<ref>{{cite book |last=Yamin |first=Muhammad |year=1962 |title=Tatanegara Madjapahit |trans-title= |url=https://books.google.com/books?id=qCpwAAAAMAAJ&q=biluluk+hanglaksa&dq=biluluk+hanglaksa&hl=en&newbks=1&newbks_redir=0&source=gb_mobile_search&sa=X&ved=2ahUKEwjqmsnJ9ZP7AhU0TWwGHUQlBXoQ6AF6BAgMEAM#biluluk%20hanglaksa |language=id, kaw |location= |publisher=Prapantja |volume=2 |isbn=}}</ref><ref name="ODNI">{{cite book |author=Oudheidkundige Dienst in Nederlandsch-Indië |year=1912 |title=Oudheidkundig Verslag |trans-title=Laporan Arkeologi |url= https://books.google.com/books?id=xfE7AAAAIAAJ&q=biluluk+hanglaksa&dq=biluluk+hanglaksa&hl=en&newbks=1&newbks_redir=0&source=gb_mobile_search&sa=X&ved=2ahUKEwjqmsnJ9ZP7AhU0TWwGHUQlBXoQ6AF6BAgGEAM#biluluk%20hanglaksa|language=nl |location= |publisher= |isbn=}}</ref> yang mana kata bahasa Jawa Kuno tersebut memiliki arti "pembuat mi".<ref name="NJ">{{cite book |last=Lombard |first=Denys |year=1996 |title=Nusa Java : Réseau Asiatique |trans-title=Nusa Jawa: Jaringan Asia |url= |language=fr, en |location= |publisher=University of Michigan |isbn=}}</ref> Kata dalam bahasa Jawa Kuno tersebut ditengarai diserap dari istilah dalam bahasa [[Sanskrit]], yakni lakhshah yang berarti "seratus ribu", walaupun kata dalam bahasa Sanskrit ini tidak memiliki indikasi kaitan apapun dengan hidangan mi ini secara general; namun kata "''-shah''" di akhir kata menandakan bahwa kata ini berkemungkinan besar dipengaruhi oleh terminologi Persia Kuno.
 
== Varian ==
[[File:Ash e reshte.jpg|thumb|250px|left|Salah satu varian Laksa asli Persia]]
Ada berbagai jenis Laksa yang dikembangkan di seluruh dunia. Namun demikian, semua varian tersebut hakikatnya memiliki esensi yang sama; yakni berupa hidangan mi (ataupun pasta) berkuah yang divariasi dengan berbagai ragam isian.
 
=== Di Indonesia ===
{{main|Laksa khas Indonesia}}
Baris 49 ⟶ 29:
{{main|Laksa Banjar}}
[[File:Laksa.jpg|thumb|250px|left|Sepiring hidangan Laksa Banjar]]
Laksa Banjar memiliki tampilan yang berbeda dari laksa pada umumnya, mi laksa di Laksa Banjar biasanya tak terurai, tetapi dijalin menjadi satu sehingga membentuk satu kesatuan seperti gulungan. Untuk kuahnya, Laksa Banjar biasanya menggunakan campuran ikan haruan yang telah melalui proses penghalusan terlebih dahulu.<ref name="BL">{{cite web |title=Sedapnya Kuah Laksa Khas Banjar Bercampur Daging Ikan Gabus |language=id |trans-title=Delicious Banjar Laksa Sauce Mixed with Cork Fish |url=https://banjarmasin.tribunnews.com/2022/03/15/sedapnya-kuah-laksa-khas-banjar-bercampur-daging-ikan-gabus |work=Banjarmasin TribunNews |publisher=TribunNews Network}}</ref> Warna kuah Laksa Banjar biasanya cenderung berwarna oranye pasi karena juga mengandung sedikit campuran ''{{lang|bjn|Sambal Habang}}'' (jenis sambal merah khas Banjarmasin).<ref name="BL"></ref>
 
==== Laksa Bogor ====
{{main|Laksa Bogor}}
[[File:Laksa Bogor 4.JPG|thumb|250px|left|Semangkuk hidangan Laksa Bogor]]
Kekhasan Laksa Bogor terdapat pada penggunaan {{lang|su|[[Oncom]]}} yang biasanya dipanggang terlebih dahulu. Terkadang juga dapat disantap dengan {{lang|jv|[[Ketupat]]}} maupun {{lang|jv|[[Perkedel]]}} sebagai pelengkap hidangan.<ref name="CBC">{{cite book |last=Batarfie |first=Balqies |year=2016 |title=34 Resep Langka Masakan Bogor Tempo Doeloe |trans-title=34 Rare Recipes for Classical Bogor Cuisine |url= |language=id |location= |publisher=Gramedia Pustaka Utama |isbn=9786020322513}}</ref> Kuah pada Laksa Bogor biasanya menggunakan campuran berbagai bumbu khas yang dicampur dengan santan,<ref name="CBC"></ref> dan berwarna kuning kehijauan.<ref name="CBC"></ref>
 
==== Laksa Betawi ====
{{main|Laksa Betawi}}
[[File:Laksa Betawi 3.jpg|thumb|250px|left|Semangkuk hidangan Laksa Betawi]]
Berdasarkan sejarahnya, Laksa Betawi sebenarnya merupakan pengembangan dari Laksa Cibinong yang awalnya dikembangkan di daerah Kecamatan Cibinong di Kabupaten Bogor. Namun, variasi Laksa Betawi menjadi lebih populer daripada pendahulunya dikarenakan mendapat eksposur yang lebih besar. Pada tahun 1988, Laksa Betawi pernah dinobatkan sebagai salah satu hidangan pemenang dalam ''Betawi Food Festival'' ({{lit}} "Festival Makanan Betawi") pada perayaan HUT ke-26 [[Hotel Indonesia]] di [[Jakarta]].<ref>{{cite book |last= |first= |year= 1995 |title=Indonesia Magazine |trans-title= |url= |language=en, id |location= |location= Michigan |publisher=Yayasan Harapan Kita |volume=26 |isbn=}}</ref>
 
==== Laksa Cibinong ====
{{main|Laksa Cibinong}}
 
==== Laksa Jepara ====
{{main|Laksa Jepara}}
 
==== Laksa Medan ====
{{main|Laksa Medan}}
 
==== Laksa Tangerang ====
{{main|Laksa Tangerang}}
 
== Referensi ==
{{reflist}}
=== Catatan ===
{{notelist}}
 
{{Masakan Indonesia}}
== Pranala luar ==
* {{Cite book|last=Kementerian Kebudayaan Dan Pariwisata Proyek Pelestarian Dan Pengembangan Tradisi Dan Kepercayaan|date=November 2004|url=http://repositori.kemdikbud.go.id/8306/|title=Ensiklopedi Makanan Tradisional Indonesia (Sumatera)|location=Jakarta|pages=165|url-status=live}}
 
{{Masakan Indonesia}}
 
[[Kategori:MiHidangan mi Indonesia]]
[[Kategori:Hidangan Sunda]]
[[Kategori:Hidangan Tionghoa-Indonesia]]