Shafiyah binti Huyay: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Khaibar
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(18 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox royalty|embed=y|regnal name=|issue-link=|issue-pipe=|issue-type=|full name=صفية بنت حيي|era name=|era dates=|posthumous name=|consort=<!-- yes or no -->|temple name=|house=[[Banu Nadhir]]|house-type=|father=[[Huyay bin Akhtab]]|mother=[[Barra binte Samawal|Barra binti Samawal]]|religion=[[Islam]] <br> [[Yahudi]] (sebelumnya)|issue=<!--list children in order of birth. Use {{plainlist}} or {{unbulleted list}} -->|spouse-type=Suami|name=Shafiyah binti Huyay|alt=|title=Ummul Mu'minin|titletext=|more=|type=|image=File:Safiyya bint Huyayy.png|image_size=|caption=<!-- succession4 to succession9 are also available -->|spouse=Kinanah bin al-Rabi (menikah th 627 - meninggal th 628) <br>
[[Muhammad]] (menikah th 628 sampai akhir hayat beliau di th 632)|birth_name=|birth_date=612 M <!-- For Gregorian dates: {{birth date and age|YYYY|MM|DD|df=y}} -->|birth_place=[[Madinah]]|death_date=672 M <!-- {{death date and age|YYYY|MM|DD|YYYY|MM|DD|df=y}} -->|death_place=Madinah|burial_date=|burial_place=|occupation=}}'''Shafiyah binti Huyay''' ([[Bahasa Arab]]<font size="4"> صفية بنت حيي‎حيي</font>, '''Shafiya/ Shafya/ Safiyyah/ Sofiya''') (sekitar 612 - 672 M) adalah salah satu [[Istri-istri Muhammad|istri]] [[Nabi]] [[Muhammad]] (ﷺ) yang berasal dari suku [[Bani Nadhir]]. Ketika dinikahi Rasulullah, ia belum genap berumur 17 tahun atau baru saja berumur 17 tahun.<ref name=":02">{{cite book|author=Al Tabari|url=https://archive.org/details/HistoryAlTabari40Vol/History_Al-Tabari_40_Vol/page/n2289/mode/2up|title=The History of Al-Tabari Volume 39: Biographies of the Prophet's Companions and Their Successors|isbn=0-7914-2820-6|page=185|archive-url=https://perma-archives.org/warc/20210818080804/https://i.ibb.co/C0rhc95/g.jpg|archive-date=2021-08-18|url-status=live|access-date=2021-08-18|dead-url=no}}</ref> Ia mendapatkan gelar "[[Ummul mu'minin]]".<ref>a b c d Stowasser, Barbara. The Mothers of the Believers in the Hadith. The Muslim World, Volume 82, Issue 1-2: 1-36.</ref> Ayahnya adalah ketua suku Bani Nadhir, salah satu [[Bani Israel]] yang bermukim di sekitar [[Madinah]].
 
==Genealogi ==
Baris 8:
Shafiyah lahir di Madinah dan mempunyai seorang ayah bernama Huyay bin Akhtab, kepala suku Yahudi, [[Bani Nadir|Banu Nadhir]]. Ibunya, Barra binti Samawal, berasal dari Banu Quraidhah. Dia merupakan cucu dari Samawal bin Adiya. Menurut sebuah sumber, dia menikah dengan Sallam bin Mishkam, yang mana kemudian keduanya bercerai.<ref name="EI2">{{cite encyclopedia|author=Vacca, V|title=Safiyya|encyclopedia=[[Encyclopaedia of Islam]]|editor=[[P. J. Bearman]]|editor2=Th. Bianquis|editor3=[[C. E. Bosworth]]|editor4=E. van Donzel|editor5=[[W. P. Heinrichs]]|publisher=Brill Academic Publishers|issn=1573-3912|page=817|volume=8|edition=2nd|isbn=9004098348|year=1995}}</ref><ref name="Tabari92">Muhammad ibn Jarir al-Tabari. ''Tarikh al-Rusul wa'l-Muluk''. Translated by Poonawala, K. I. (1990). ''The History of al-Ṭabarī Volume 9: Last Years of the Prophet''. Albany: State University of New York Press.</ref>{{rp|134-135}}
 
Ketika Banu Nadhir diusir dari Madinah oleh Nabi Muhammad pada tahun 625 karena menolakberkhianat masukdalam islamperjanjian,<ref>{{cite web|title=Sahih Muslim 1765|url=https://sunnah.com/muslim:1765|website=sunnah.com|archive-url=https://perma-archives.org/warc/20220223170223/https://sunnah.com/muslim:1765|archive-date=2022-02-23|access-date=2022-04-14|dead-url=no}}</ref> keluarganya pun bermukim di [[Khaybar]], sebuah [[oasis]] dekat Madinah.<ref name="EI2" /> Ayahnya dan saudara laki-lakinya lalu pergi dari Khaybar untuk bergabung dengan pasukan [[Makkah]] dan [[Suku Badui (Arab)|Badui]] dalam perang menghadapi pasukan Nabi Muhammad di Madinah pada [[Pertempuran Khandaq]]. Ketika orang-orang Makkah mundur, Nabi Muhammad pun mengepung [[Bani Quraizhah|Banu Qurayza]]. Setelah kekalahan Banu Qurayza di tahun 627, ayah Shafiyah, Huyay bin Akhtab yang merupakan musuh lama Nabi Muhammad, ditangkap dan dieksekusi atas perintah beliau.<ref name="ibnishaq2">{{cite book|author=Ibn Ishaq|url=https://archive.org/details/TheLifeOfMohammedGuillaume/page/n256/mode/1up?view=theater|title=The Life of Muhammad: Translation of Ibn Ishaq's Sirat Rasul Allah|page=184|pages=464|archive-url=https://perma-archives.org/warc/20210818080843/https://i.ibb.co/WfJy71Q/Huyay.jpg|archive-date=2021-08-18|url-status=live|access-date=2021-07-17|dead-url=no}}</ref>
 
Di tahun 627 M atau awal 628 M, Shafiyah menikah dengan Kinanah bin al-Rabi yang merupakan bendaharawan Banu Nadhir.<ref name="EI2" />
 
==Pertempuran Khaybar==
Pada tahun 628 M, umat muslim menaklukkan berbagai suku yahudi (termasuk Banu Nadhir) pada [[Pertempuran Khaibar|pertempuran Khaybar]]. Orang-orang yahudi menyerah, dan diperbolehkan untuk tetap menempati Khaybar dengan syarat mereka wajib memberikan setengah dari hasil [[panen]] mereka ke Nabi Muhammad.<ref>{{Cite web|title=Sahih al-Bukhari 3152|url=https://sunnah.com/bukhari/57/60|website=sunnah.com|archive-url=https://web.archive.org/web/20210717101357/https://sunnah.com/bukhari/57/60|archive-date=2021-07-17|dead-url=yes|access-date=2021-07-17}}</ref> Tanah tersebut sendiri menjadi bagian dari wilayah Islam.<ref name="Khaybar2">{{cite encyclopedia|author=Veccia Vaglieri, L.|editor1=P.J. Bearman|editor2=Th. Bianquis|editor3=[[Clifford Edmund Bosworth|C.E. Bosworth]]|editor4=E. van Donzel|editor5=W.P. Heinrichs|encyclopedia=[[Encyclopaedia of Islam]] Online|title=Khaybar|publisher=Brill Academic Publishers|issn=1573-3912}}</ref> Namun perjanjian ini tidak mencakup Banu Nadhir yang tidak diberi ampun.<ref>Stillman (1979) p. 18</ref> .<ref name="dey2">{{cite book|author=Al Tabari|url=https://archive.org/details/HistoryAlTabari40Vol/History_Al-Tabari_40_Vol/page/n2289/mode/2up|title=The History of Al-Tabari Volume 39: Biographies of the Prophet's Companions and Their Successors|isbn=0-7914-2820-6|page=185|archive-url=https://perma-archives.org/warc/20211122111110/https://i.ibb.co/RNrSnQR/Kinanah-0.jpg|archive-date=2021-11-22|url-status=live|access-date=2021-08-18|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite book|last=Al Tabari|url=https://archive.org/details/TabariVolume08/page/n145/mode/2up|title=The History of al-Tabari, Vol. 8 - The Victory of Islam|isbn=0-7914-3150-9|pages=122-123|archive-url=https://perma-archives.org/warc/20211122111125/https://i.ibb.co/pLJ1jXb/Kinanah-1.jpg|archive-date=2021-11-22|url-status=live|access-date=2021-08-13|dead-url=no}}</ref>
 
==Pernikahan dengan Nabi Muhammad==
Pasca perang KhandaqKhaibar, Shafiyah menjadi salah satu tawanannya pihakkaum muslimmuslimin. Salah seorang sahabat Nabi Muhammad, yaitu Dihyah, meminta kepada Nabi supaya dirinya diperbolehkan mengambil salah satu tawanan untuk dijadikan [[Perbudakan|budak]] olehnya.<ref name="Bukhari3712">{{Cite web|title=Sahih al-Bukhari 371|url=https://sunnah.com/bukhari:371|website=sunnah.com|archive-url=https://web.archive.org/web/20210717084154/https://sunnah.com/bukhari:371|archive-date=2021-07-17|dead-url=yes|access-date=2021-07-17}}</ref> Nabi pun mengizinkan dan Dihyah mengambil Shafiyah. Mengetahui hal itu para sahabat Nabi lainnya melapor kepada Nabi, bahwa Dihyah telah mengambil putri dari kepala suku Banu Nadhir yang kecantikannya begitu luar biasa dan belum pernah mereka lihat sebelumnya. Nabi pun memanggil Dihyah dan mengambil Shafiyah untuk diri beliau. Nabi kemudian mengirimkan Shafiyah ke ibu dari [[Anas bin Malik]] untuk dihiasi.<ref name="mus132">{{Cite web|title=Sahih Muslim 1365f|url=https://sunnah.com/muslim:1365f|website=sunnah.com|archive-url=https://web.archive.org/web/20210717084155/https://sunnah.com/muslim:1365f|archive-date=2021-07-17|dead-url=yes|access-date=2021-07-17}}</ref> Dan malamnya dikembalikan kepada Rasulullah untuk beliau nikahi.<ref name="Bukhari3712" /> Shafiyah mengatakan bahwa dirinya belum genap berusia 17 tahun atau baru saja berusia 17 tahun pada saat ia dibawakan ke kamar Nabi.<ref name=":02" /> Kekurang-pastian ini dapat disebabkan oleh dirinya mengetahui pada bulan dan tahun berapa ia dibawakan ke kamar Nabi, namun tidak tahu pasti pada tanggal berapanya.
 
 
Ketika Nabi ''shallallahu ‘alaihi wa sallam'' terlibat dalam Perang Khaibar (pada bulan Muharram tahun tujuh Hijriyah), Shafiyyah ketika itu jadi tawanan perang. Nabi ''shallallahu ‘alaihi wa sallam'' memberikan pada Shafiyyah pilihan, masuk Islam dan menikah dengan Nabi ''shallallahu ‘alaihi wa sallam'' ataukah merdeka dan kembali ke kaumnya. Ketika itu Shafiyyah memilih untuk masuk Islam dan menikah dengan Nabi ''shallallahu ‘alaihi wa sallam''.
 
Pada tahun tujuh Hijriyah tersebut Nabi ''shallallahu ‘alaihi wa sallam'' menikahi Shafiyyah binti Huyay. Ketika menikah dengan Nabi ''shallallahu ‘alaihi wa sallam'', umur Shafiyyah sekitar 17 tahun.
 
Shafiyyah terkenal cerdas, cantik, punya kedudukan mulia. Ketika ia berpindah ke rumah Nabi ''shallallahu ‘alaihi wa sallam'', ia mendapati ada dua ''hizb'' (kelompok), yaitu ''hizb'' ‘Aisyah, Saudah dan Hafshah; lalu ''hizb'' Ummu Salamah dan istri Nabi ''shallallahu ‘alaihi wa sallam'' lainnya.
 
Shafiyyah meninggal dunia pada bulan Ramadhan tahun 50 Hijriyah pada masa khilafah Mu’awiyah. Inilah pendapat jumhur ulama, sebagaimana disetujui pula oleh Ibnu Hajar dengan menukil perkataan Al-Waqidi, disebutkan dalam ''Al-Ishabah'' (4:348). Usianya ketika meninggal dunia adalah 60 tahun.
Pada malam di mana Shafiyah [[Persetubuhan|disetubuhi]] oleh Nabi Muhammad, seorang sahabat Nabi, yaitu [[Abu Ayyub al-Anshari|Abu Ayyub]] berjaga di depan pintu dengan pedangnya sampai pagi hari. Ketika dirinya melihat Rasulullah keluar, ia pun mengucap [[takbir]] dan berkata kepada Sang Nabi, "Wahai Rasulullah, perempuan muda ini sebelumnya baru saja menikah dan engkau bunuh ayah, saudara dan suaminya, oleh karenanya aku tidak mempercayai dirinya (tidak akan membahayakanmu)." Nabi pun tertawa dan berkata, "Bagus."<ref name="detsha2">{{cite book|author=Al Tabari|url=https://archive.org/details/tabarivolume39/page/n215/mode/2up|title=The History of Al-Tabari Volume 39: Biographies of the Prophet's Companions and Their Successors|isbn=0-7914-2820-6|page=185|access-date=2021-08-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20210818080811/https://i.ibb.co/j5F2k22/aaaa.jpg|archive-date=2021-08-18|url-status=live|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite web|title=ص610 - كتاب تاريخ الطبري تاريخ الرسل والملوك وصلة تاريخ الطبري - ذكر تاريخ وفاه ازواج رسول الله ص اللاتي توفين بعده - المكتبة الشاملة الحديثة|url=https://al-maktaba.org/book/9783/6355#p1|website=al-maktaba.org|archive-url=https://web.archives.org/web/20220202170222/https://i.ibb.co/Qfq9sbg/1.jpg#p1|archive-date=2022-02-02|dead-url=no|access-date=2022-02-02}}</ref>
 
Para ulama sepakat bahwa Shafiyyah binti Huyay dikuburkan di Baqi’. Ketika meninggal dunia, ia meninggalkan harta peninggalan sekitar 100.000 dirham dalam bentuk tanah dan barang-barang (sekitar 3 Milyar, pen.). Ia telah mewasiatkan sebelumnya wafatnya kepada saudara laki-lakinya yang masih beragama Yahudi, bahwa sepertiga hartanya untuknya.  Awalnya, para sahabat tidak mau menjalankan wasiat tersebut, namun akhirnya dengan saran dari ‘Aisyah wasiat tersebut tetap dijalankan.[https://rumaysho.com/17049-faedah-sirah-nabi-istri-nabi-shafiyyah-binti-huyay.html]{{Istri-istriMuhammad}}
{{Istri-istriMuhammad}}
 
== Catatan kaki ==