Salman Yoga S: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bot5958 (bicara | kontrib)
k Perbarui referensi situs berita Indonesia
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(4 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 72:
| footnotes =
}}
{{#if:||
{{#if:||[[Kategori:Artikel artis Indonesia yang perlu diberi gambar|{{PAGENAME}}]]}}
}}
'''Salman Yoga S.''' atau lebih dikenal dengan '''S. Yoga''' ({{lahirmati|[[Takengon]], [[Aceh Tengah]]|5|7|1973|}}) adalah seorang sastrawan [[Indonesia]]. Ia merupakan sarjana komunikasi dan penyiaran Islam dari [[Universitas Muhammadiyah Yogyakarta]] (UMY) dan ''masterahli of art''seni dari salah satu perguruan tinggi negeri di Medan. Ia merupakan Ketua II Himpunan Sastrawan Muda Indonesia (HISMI), mantan Ketua Sanggar Seni Lungun Ikatan PemudadDan Mahasiswa Lut Tawar Yogyakarta (IPEMAHLUTYO) dan Sanggar Seni Meukuta Alam Taman Pelajar Aceh Yogyakarta (1995- 1998).{{butuh rujukan}}
 
S. Yoga merupakan Ketua II Himpunan Sastrawan Muda Indonesia, mantan Ketua Sanggar Seni Lungun Ikatan Pemuda Dan Mahasiswa Lut Tawar Yogyakarta dan Sanggar Seni Meukuta Alam Taman Pelajar Aceh Yogyakarta (1995- 1998).<ref>{{Cite web|last=Eda|first=Fikar|date=2022-10-21|title=Penyair Dr Salman Yoga Pelopori Pemakaian Dasi Motif Kerawang Gayo|url=https://gayo.tribunnews.com/2022/10/21/penyair-dr-salman-yoga-pelopori-pemakaian-dasi-motif-kerawang-gayo|website=tribungayo.com|language=id-ID|access-date=2023-01-18}}</ref>
Setelah selesai studi ia memilih menetap dan mengabdi di tanah leluhurnya Takengon, selain mengajar mata kuliah di Universitas Gajah Putih Takengon (STAI-UGP) dan [[Perguruan Tinggi Muhammadiyah]] ia juga bertani [[kopi]]. Ketua I bidang Penelitian, Pengembangan dan Program Dewan Kesenian Takengon (DEKATE) tahun 2002-2008, Ketua Himpunan Seniman dan Satrawan Muda Gayo (HSMG), ketua Teater Reje Linge Takengon, Ketua bidang Majelis Adat Dan Kebudayaaan Gayo Takengon (MANGO).<ref>{{Cite news|url=https://aceh.tribunnews.com/2017/08/25/tiga-penyair-aceh-menulis-esai-antikorupsi-dalam-kata-tidak-sekadar-melawan|title=Tiga Penyair Aceh Menulis Esai Antikorupsi dalam 'Kata Tidak Sekadar Melawan'|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=2020-01-04|first=Fikar W|last=Eda}}</ref>
 
Setelah menyelesaikan studi, ia menetap di Takengon, selain mengajar mata kuliah di [[Universitas Gajah Putih Takengon]] dan [[Perguruan Tinggi Muhammadiyah]], ia juga bertani di perkebunan [[kopi]].
Sebagai [[sastrawan]], Salman Yoga S, tercatat dalam buku “''Leksikon Susastra Indonesia''” yang dieditori oleh Korri Layun Rampan (Balai Pustaka Jakarta tahun 2000) serta dalam “''Buku Pintar Sastra Indonesia''” ditulis oleh [[Pamusuk Eneste]] yang diterbitkan oleh Kompas Group tahun 2001.<ref>{{Cite news|url=https://aceh.tribunnews.com/2019/04/14/layakkah-sastra-diperdebatkan|title=Layakkah Sastra Diperdebatkan|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=2020-01-04|last=Bakri}}</ref>
 
Sebagai [[sastrawan]], Salman Yoga S, tercatat dalam buku “''Leksikon Susastra Indonesia''” yang dieditori oleh Korri Layun Rampan (Balai Pustaka Jakarta tahun 2000) serta dalam “''Buku Pintar Sastra Indonesia''” ditulis oleh [[Pamusuk Eneste]] yang diterbitkan oleh Kompas Group tahun 2001.<ref>{{Cite news|url=https://aceh.tribunnews.com/2019/04/14/layakkah-sastra-diperdebatkan|title=Layakkah Sastra Diperdebatkan|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=2020-01-04|last=Bakri}}</ref>
 
Beberapa puisinya telah digubah menjadi musik klasik untuk vokal dan piano oleh [[Ananda Sukarlan]] yang merupakan komponis dan pianis Indonesia paling terkemuka dalam genre Tembang Puitik.
 
<ref>{{Cite news|url=https://aceh.tribunnews.com/2019/04/14/layakkah-sastra-diperdebatkan|title=Layakkah Sastra Diperdebatkan|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=2020-01-04|last=Bakri}}</ref>
 
== Profesi ==
Setelah selesai studi ia memilih menetap dan mengabdi di tanah leluhurnya Takengon, selain mengajar mata kuliah di Universitas Gajah Putih Takengon (STAI-UGP) dan [[Perguruan Tinggi Muhammadiyah]] ia juga bertani [[kopi]]. Ketua I bidang Penelitian, Pengembangan dan Program [[Dewan Kesenian Takengon]] (DEKATE) tahun 2002-2008, Ketua [[Himpunan Seniman dan Satrawan Muda Gayo]] (HSMG), ketua [[Teater Reje Linge Takengon]], Ketua bidang [[Majelis Adat Dan KebudayaaanKebudayaan Gayo Takengon]] (MANGO).<ref>{{Cite news|url=https://aceh.tribunnews.com/2017/08/25/tiga-penyair-aceh-menulis-esai-antikorupsi-dalam-kata-tidak-sekadar-melawan|title=Tiga Penyair Aceh Menulis Esai Antikorupsi dalam 'Kata Tidak Sekadar Melawan'|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=2020-01-04|first=Fikar W|last=Eda}}</ref>
 
== Karya tulis ==
Antologi puisi tunggalnya yang telah terbit adalah “''Sajak-Sajak Rindu''” (KKSBMIY, 1995) dan novel “''Tungku''” ([[Banda Aceh]], dan Aneuk Mulieng, (2006). Puisi, cerita pendek, dan esainya terhimpun juga dalam antologi bersama ”''Percikan Tawar Danau Laut Tawar''”(stensilan. 1998), ”''Gendewa''” (HISMI. 1999), ”''Aceh Mendesah Dalam Nafasku''”, (Kasuha. 1999), ”''Pasar Kembang''” Komunitas Sastra Indonesia UGM. 2000), ”''Embun Tajali''” Festival Kesenian Yogyakarta (FKY. XIII) 2000), ”''Antologi Puisi Dan Geguritan''” Dewan Kesenian Sleman Yogyakarta. 2000), “''Jakarta Dalam Puisi Mutakhir''” (ed. Korri Layun Rampan, Dinas Kebudayaan Jakarta.2000), ”''Dalam Beku Waktu''“ (Koalisi NGO HAM Aceh dan ICCO Jakarta, 2002), “''Takdir-Takdir Fansuri''” Dewan Kesenian Banda Aceh (DKB. 2002), “''Selama Rencong Adalah Tanda Mata''” (Koalisi NGO HAM Aceh dan CSSP Jakarta. 2002), “''Maha Duka Aceh''” PDS [[HB Jassin]] Jakarta 2005, “''8-9 Lalu Tsunami''” (Panitia Aceh Bangkit Jakarta 2005), “''Syair Tsunami''” (ed LK Ara & Mustafa Ismail 2005), “''Lagu Kelu''” (ASA Banda Aceh & Japan-Aceh Net Tokyo, 2005), “''Ziarah Ombak''” (Institute for Culture and Sociaty, 2005), “''Ulang Tahun Perkawinan''” (Medan, Analisis, 2007).<ref>{{Cite news|url=https://aceh.tribunnews.com/2019/05/05/kepribadian-tokoh-dalam-novel-tungku-karya-salman-yoga-s|title=Kepribadian Tokoh Dalam Novel Tungku Karya Salman Yoga S|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=2020-01-04|last=Bakri}}</ref>
 
Dalam bentuk kaset baca puisi “''Langitpun Mulai Merapat''” (KKSBMIY.1997), “''Mencintai Aceh Dengan Asap Ganja''” (Misty Studio Yogyakarta.1999). Sedang karyanya dalam bentuk visual baca puisi terangkum dalam “''BELBES''” produksi Dewan Kesenian Takengon (DEKATe, 2003) dan [[VCD]] “''Ceh Kucak Gajah Putih''” produksi YGP Takengon 2004.
Baris 97 ⟶ 107:
{{Authority control}}
 
{{#if:||[[Kategori:Artikel artis Indonesia yang perlu diberi gambar|{{PAGENAME}}]]}}
[[Kategori:Sastra Aceh]]
[[Kategori:Sastrawan Indonesia]]