Wildan Abdul Chamid: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bot5958 (bicara | kontrib)
k Perbarui referensi situs berita Indonesia
Hapus gelar
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 22:
}}
 
'''Kiai Haji Mohammad Wildan Abdul Chamid''' adalah tokoh [[Nahdlatul Ulama]] yang berasal dari [[Kendal, Kendal|Kendal]], [[Jawa Tengah]], Ketua [[Majelis Ulama Indonesia]] Jawa Tengah, juga dikenal sebagai pengasuh Pondok Pesantren Raudlatul Muta'allimin Kendal serta Ketua Ta'mir [[Masjid Agung Kendal]]. Beliau juga dikenal sebagai sahabat dekat [[Abdurrahman Wahid|K.H. Abdurrahman Wahid]], [[Cholil Bisri|K.H. Cholil Bisri]], dan [[Mustofa Bisri|K.H. Mustofa Bisri]].
 
== Kelahiran ==
Mohammad Wildan Abdul Chamid dilahirkan di Kendal, tepatnya tanggal 17 November 1937. Beliau merupakan putra bungsu dari 9 bersaudara pasangan K.H. Abdulchamid dan Nyai Rochmah. Nama kedelapan saudaranya K.H. [[Achmad Abdul Hamid Kendal]], Muhamad, Muhamad, Umamah, Makmun, Maryam, Anas, dan Aminah.
Baris 36 ⟶ 37:
Wildan dikenal sebagai santri kesayangan K.H. [[Bisri Mustofa]], sekaligus ia diamanati sebagai lurah pondok. Selama mondok, ia dipercaya untuk menjadi qari’ kitab kuning di pondok Leteh di luar jam mengajar Kiai [[Bisri Mustofa]].
 
Setelah memutuskan boyong kembali ke rumah, tepatnya 21 Nopember 1966, Wildan menikah dengan Faizah, gadis asal Semarang dan dikaruniai 8 (delapan) orang anak, Wachidah Ghodif, Rochmah, Fauziyah, Robiatul Adawiyah, Nur Azizah, Atikah, Nihayah, dan Mohammad Farid Fad (Gus Farid) <ref> http://www.nu.or.id/post/read/68866/innalillahi-kh-wildan-abdul-hamid-mustasyar-pwnu-jateng-wafat</ref>
 
Menularkan ilmu, merupakan panggilan hati yang selalu konsisten diamalkan oleh Kiai Wildan, baik melalui forum pengajian maupun mendirikan lembaga pendidikan, antara lain dengan mendirikan pondok pesantren yang kemudian diberi nama Pondok Pesantren [[Raudlatul Muta'allimin|Raudlatul Muta’allimin]] pada tahun 2001.