Bambang Suhendro: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Thoriq85 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 0 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
 
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 8:
| occupation = [[Insinyur]], [[dosen]]
}}
'''Prof. Ir. Bambang Suhendro, MSc; PhD''' adalah seorang [[rekayasawan]] [[teknik sipil]] dari Indonesia. Ia saat ini merupakan Professor Teknik Sipil, [[Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada|Fakultas Teknik]] [[Universitas Gadjah Mada|Universitas Gadjah Mada (UGM)]] dengan kepakaran dalam bidang Analisis ''Nonlinear'' [[Metode elemen hingga|Metode Elemen Hingga]] dan Rekayasa Dinamis dan Kegempaan. Ia juga berperan sebagai salah satu tim pakar pembangunan Jembatan Nasional [[Jembatan Nasional Suramadu|Suramadu]] (Surabaya-Madura) dari tahun 2002 hingga 2009 oleh [[Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia|Kementerian Pekerjaan Umum]] dan Ketua Tim UGM untuk Penyelidikan Keruntuhan [[Jembatan Kutai Kartanegara|Jembatan Kutai Kartanegara.]].<ref name=":0">{{Cite web|title=Pakar: Secara Umum Pemerintah Belum Mampu Laksanakan Standar Perawatan Jembatan|url=https://www.voaindonesia.com/a/pakar-secara-umum-pemerintah-belum-mampu-laksanakan-standar-perawatan-jembatan-134986443/101585.html|website=VOA Indonesia|language=id|access-date=2022-06-07}}</ref><ref>{{Cite news|first=Hadi|title=Sistem Sambungan, Penyebab Runtuhnya Jembatan|url=https://www.viva.co.id/berita/bisnis/269132-sistem-sambungan-penyebab-runtuhnya-jembatan|last=Suprapto|work=[[VIVA.co.id]]}}</ref>
 
== Riwayat Hidup ==
Baris 22:
Bambang Suhendro juga memegang paten nomor P002007001 tentang sistem, metode-metode analisis, perancangan, evaluasi, dan metoda kerja untuk konstruksi pondasi dan ''pavement'' sebagai modifikasi sistem [[Konstruksi cakar ayam|cakar ayam]] (2007).<ref name=":1" /> Penelitiannya mengenai fondasi cakar ayam dilatar belakangi ketergantungan pada pendekatan analitis dalam merancang fondasi untuk beberapa proyek [[bandar udara]] di Indonesia.<ref name=":2" /> Setelah wafatnya penemu fondasi cakar ayam, [[Sedyatmo]], pendekatan analitis yang selama ini dijadikan sebagai dasar perhitungan tidak dapat dikembangkan untuk menguji beberapa parameter struktur<ref name=":3" /> sehingga pemerintah dan operator bandara menghadapi kesulitan ketika harus menunjukkan kondisi kualitas perkerasan [[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Bandara Soekarno Hatta]] setelah beroperasi. Bambang Suhendro lantas mulai menguji kondisi perkerasan di Bandara Soekarno Hatta dan mengembangkan model [[metode elemen hingga]] tiga dimensi (''FEM'' 3D) untuk menilai, menganalisis, dan merancang fondasi cakar ayam untuk bandara.<ref name=":3">{{Cite book|last=Effendi|first=Ahmad|date=2009|url=https://books.google.co.id/books?id=XT6LWEfODUgC&hl=id|title=Sedyatmo: intuisi mencetus daya cipta|publisher=PT Mizan Publika|url-status=live}}</ref>
 
Bermula dari tantangan itu, Bambang Suhendro bersama Harry Christady<ref>{{Cite web|last=Taufiq|title=Inovasi Cakar Ayam Modifikasi Karya UGM Dapat Mendukung Pembangunan Ibu Kota Baru {{!}} kagama.co {{!}} Majalah Kagama Online|url=http://kagama.co/2019/12/19/inovasi-cakar-ayam-modifikasi-karya-ugm-dapat-mendukung-pembangunan-ibu-kota-baru/|language=id-ID|access-date=2022-06-07}}</ref> dan Wardhani Sartono terus mengembangkan model FEM 3D mengenai interaksi antara struktur dan tanah tersebut untuk diimplementasikan dalam konstruksi lain seperti jalan raya, area penumpukan di pelabuhan peti kemas hingga pengaruh perkerasan akibat ''overlay.'' Pada tahun 2007, pemodelan FEM 3D tersebut pada dipatenkan. [[Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia|Kementerian Pekerjaan Umum]] dan [[Kementerian Perhubungan Republik Indonesia|Kementerian Perhubungan]] dibebaskan biaya royalti apabila ingin menggunakan sistem cakar ayam modifikasi tersebut.<ref name=":2">Presentasi Prof. Bambang Suhendro di Ikatan Ahli Bandara Indonesia 4 Agustus 2021</ref><ref>{{Cite web|title=Profesor-Sedyatmo-merupakan-Tokoh-dibalik-terciptanya-Pondasi-Cakar-Ayam|url=https://ftik.itpln.ac.id/id/NTE4-Profesor-Sedyatmo-merupakan-Tokoh-dibalik-terciptanya-Pondasi-Cakar-Ayam.html}}{{Pranala mati|date=Juli 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><ref>{{Cite news|title=Inovasi Kunci Negara untuk Maju|url=https://www.krjogja.com/berita-lokal/diy/yogyakarta/inovasi-kunci-negara-untuk-maju/}}</ref>
 
=== Pengabdian dan kontribusi ===
Selain menyelesaikan permasalahan ''Airport Pavement Management System'' (APMS) yang dihadapi oleh Bandara Soekarno Hatta, Bambang Suhendro juga berkontribusi sebagai Tim Pakar proyek [[Jembatan Nasional Suramadu|Jembatan Suramadu]], Kepala Tim Penyelidik Keruntuhan [[Jembatan Kutai Kartanegara]],<ref name=":0" /> Ketua Tim Penguji dari Komite Keselamatan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) untuk jalan layang/jembatan tol [[Jalan Tol Lingkar Luar Bogor|Bogor Outer Ring Road (BORR)]] Seksi II B,<ref>{{Cite web|title=Proyek BORR Seksi II B Lulus Uji Beban sebagai Jalan Layang/Jembatan Tol|url=https://www.jasamarga.com/public/id/aktivitas/detail.aspx?title=Proyek%20BORR%20Seksi%20II%20B%20Lulus%20Uji%20Beban%20sebagai%20Jalan%20Layang/Jembatan%20%20Tol}}</ref> dan Ketua Tim Penguji jalan dan jembatan di Ruas [[Jalan Tol Solo–Ngawi|Jalan Tol Solo-Ngawi]].<ref>{{Cite news|title=PT JSN Gandeng UGM Teliti Kondisi Tol Kartasura-Karanganyar|url=https://www.merdeka.com/peristiwa/pt-jsn-gandeng-ugm-teliti-kondisi-tol-kartasura-karanganyar.html|editor-last=Billiocta|editor-first=Ya'cob|first=Arie|last=Sunaryo|language=id|work=[[Merdeka.com]]}}</ref> Ia juga bertindak sebagai narasumber ahli infrastruktur untuk pembangunan Jembatan Batam—Bintan,<ref>{{Cite web|title=Pembangunan Jembatan Babin Diharapkan Tingkatkan Konektivitas Batam Bintan|url=https://www.alreinamedia.com/pembangunan-jembatan-babin-diharapkan-tingkatkan-konektivitas-batam-bintan/}}</ref> ''Structure Health Monitoring System'' (SHMS) [[Jembatan Pulau Balang]] dan [[Jembatan Teluk Kendari]], dan ''International Sustainable Civil Engineering Structures and Construction Materials.''<ref>{{Cite news|title=14 Negara Bahas Konstruksi Ramah Lingkungan di UGM|url=https://edukasi.kompas.com/read/2012/08/17/12562184/~Edukasi~Agenda%20Pendidikan|editor-last=Damanik|editor-first=Caroline|work=[[Kompas.com]]}}</ref>
 
== Bibliografi ==
Baris 37:
[[Kategori:Insinyur Indonesia]]
[[Kategori:Insinyur sipil Indonesia]]
[[Kategori:AkademisiAkademikus Indonesia]]
[[Kategori:Dosen Indonesia]]
[[Kategori:Dosen Universitas Gadjah Mada]]