Siti Fadilah Supari: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Perbarui referensi situs berita Indonesia |
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(13 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox Officeholder
| honorific-prefix =
| name = {{PAGENAME}}
| honorific-suffix =
| image = Anggota Wantimpres Bidang Kesejahteraan & Kesehatan, Siti Fadilah Supari.png
| image_size =
| caption =
| office3 = [[Dewan Pertimbangan Presiden|Anggota Dewan Pertimbangan Presiden]]<br/><small>
| order3 =
| term_start3 = 25 Januari 2010
| term_end3 = 20 Oktober 2014
| president3 = [[Susilo Bambang Yudhoyono]]
| 1blankname3 = [[Ketua Dewan Pertimbangan Presiden|Ketua]]
|
|
|
|
|
|
|
|
|
| successor2 = [[Endang Rahayu Sedyaningsih]]▼
|
▲|successor2 = [[Endang Rahayu Sedyaningsih]]
▲|birth_date = {{birth date and age|1949|11|6|df=y}}
▲|birth_place = [[Surakarta]], [[Indonesia]]
|
|
|
| spouse = {{menikah|Muhammad Supari|25 March 1973|2009|end=died}}
|occupation = [[Dosen]]<br />[[Dokter]]▼
| children = 3
|
|
| width = 250px
▲|parents =
}}
[[Doktor|Dr.]] [[
Pada tanggal [[20 Oktober]] [[2004]], Siti Fadilah dilantik menjadi Menteri Kesehatan oleh Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono. Ia menikah dengan Ir. Muhamad Supari dan dikaruniai 3 orang anak.
Baris 54 ⟶ 53:
=== Menjadi menteri kesehatan ===
Pada [[20 Oktober]] [[2004]], ia ditunjuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk memimpin [[Departemen Kesehatan Republik Indonesia|Departemen Kesehatan]]. Serah terima jabatan menkes dari [[Achmad Sujudi]] ke Siti Fadilah dilakukan di [[Jakarta]], [[21 Oktober]] [[2004]].
Siti Fadilah mengakhiri pengiriman virus [[flu burung]] ke laboratorium WHO pada November 2006<ref>{{cite web|url=http://www.ontrackmedia.or.id/indonesia/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=14|title=Indonesia Lakukan Pengiriman Virus Sesuai Aturan Domestik|accessdate=21 Agustus 2008|publisher=OnTrackMedia Indonesia}}{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><ref name="xinhua"/> karena pengembangan vaksin yang lalu dijual ke negara-negara berkembang, dengan Amerika Serikat mendapat keuntungan dan Indonesia tidak mendapat apa-apa.<ref name="sitiblog"/> Ia juga mencegah kemungkinan bahwa strain virus itu akan digunakan untuk senjata biologi.<ref name="sitiblog"/> Setelah itu, ia berusaha mengembalikan hak Indonesia. Pada [[28 Maret]] [[2007]], Indonesia mengumumkan bahwa mereka telah mencapai kesepakatan dengan WHO untuk memulai pengiriman virus dengan cara baru untuk memberikan akses vaksin terhadap [[negara berkembang]].<ref name="reuters"/> Siti Fadilah mengkonfirmasi pada tanggal [[15 Mei]] [[2007]] bahwa Indonesia kembali mengirimkan sampel [[H5N1]] ke laboratorium WHO.<ref name="xinhua">{{cite news|url=http://news.xinhuanet.com/english/2007-05/16/content_6105954.htm|title=Indonesia resumes sending bird flu samples to WHO|publisher=[[Xinhua]] News|language=[[Bahasa Inggris|Inggris]]|date=16 Mei 2007|accessdate=21 Juni 2008}}</ref><ref name="reuters">{{cite news|url=http://www.abc.net.au/news/stories/2007/05/15/1923985.htm|title=Indonesia resumes sharing bird flu samples with WHO|publisher=ABC News Australia, [[Reuters]]|language=[[Bahasa Inggris|Inggris]]|date=15 Mei 2007|accessdate=21 Agustus 2008}}</ref>
Baris 76 ⟶ 75:
}}</ref> sedangkan buku edisi Bahasa Indonesia masih beredar dan memasuki cetakan ke-4.
Siti Fadilah menjamin bahwa Indonesia dapat memproduksi vaksin flu burung sendiri pada Mei 2008.<ref>
Pada Selasa, 12 Mei 2009, ia meminta disampaikan secara khusus agar penerimaan mahasiswa asing untuk bidang kedokteran dihentikan secara bertahap kepada petinggi [[Universitas Padjadjaran]], Bandung, dihadapan para wartawan, saat berkunjung ke Rumah Sakit Mata Cicendo, Bandung. Alasannya, masih banyak orang Indonesia yang ingin jadi dokter, serta fasilitas rumah sakit yang dipakai untuk praktik mahasiswa kedokteran asing dibiayai oleh uang rakyat tapi dipakai calon dokter dari [[Malaysia]].<ref>{{cite news|url=http://www.rambukota.com/showNews.php?id_news=1465&cat=13|title=Menteri Minta Mahasiswa Kedokteran Asing Dihentikan|publisher=Rambu Kota|date=12 Mei 2009|accessdate=12 Mei 2009|archive-date=2016-03-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20160303212159/http://www.rambukota.com/showNews.php?id_news=1465&cat=13|dead-url=yes}}</ref>
Baris 98 ⟶ 97:
* [[Saatnya Dunia Berubah! Tangan Tuhan di Balik Virus Flu Burung]]
* [[NAMRU-2]]
{{clr}}▼
{{kotak mulai}}▼
{{s-off}}▼
{{kotak suksesi|before=[[Ahmad Sujudi]]|tahun=2004–2009|after=[[Endang Rahayu Sedyaningsih]]|title=[[Menteri Kesehatan Republik Indonesia|Menteri Kesehatan Indonesia]]}}▼
{{kotak selesai}}▼
{{Kabinet Indonesia Bersatu|state=collapsed}}▼
{{lifetime|1949||}}▼
{{DEFAULTSORT:Supari, Siti Fadilah}}▼
== Referensi ==
Baris 122 ⟶ 110:
* [http://thinkexist.com/quotes/siti_fadilah_supari/ Kutipan Siti Fadilah]
▲{{clr}}
▲{{kotak mulai}}
▲{{s-off}}
▲{{kotak suksesi|before=[[Ahmad Sujudi]]|tahun=2004–2009|after=[[Endang Rahayu Sedyaningsih]]|title=[[Menteri Kesehatan Republik Indonesia|Menteri Kesehatan Indonesia]]}}
▲{{kotak selesai}}
▲{{Kabinet Indonesia Bersatu|state=collapsed}}{{Menteri Kesehatan Indonesia}}
▲{{lifetime|1949||}}
▲{{DEFAULTSORT:Supari, Siti Fadilah}}
[[Kategori:Akademikus Indonesia]]
[[Kategori:Ilmuwan perempuan Indonesia]]
[[Kategori:Kardiologis Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Universitas Gadjah Mada]]
[[Kategori:Alumni Universitas Indonesia]]
[[Kategori:
[[Kategori:
[[Kategori:Menteri Kesehatan Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Kabinet Indonesia Bersatu]]
▲[[Kategori:Tokoh dari Surakarta]]
▲[[Kategori:Politikus Partai Amanat Nasional]]
▲[[Kategori:Tokoh Jawa Tengah]]
▲[[Kategori:Tokoh Jawa]]
|