Regosol: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Perbarui referensi situs berita Indonesia |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(4 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Regosol''' merupakan [[tanah]] [[mineral]] yang berkembang sangat lemah dengan bahan yang tidak terkonsolidasi. Regosol tersebar luas di tanah yang mengalami [[erosi]], khususnya di daerah kering, semi-kering dan di daerah pegunungan. Secara umum, regosol berkorelasi dengan taksa tanah yang ditandai dengan pembentukan tanah baru seperti [[:en:Entisols|entisol]] dalam
Regosol adalah kelompok tanah sisa dalam taksonomi yang mengandung semua tanah yang tidak dapat ditampung dalam kelompok lain. Sebagai pengecualian dari jenis tanah regosol yaitu tanah yang kurang berkembang misalnya, [[:en:Leptosols|leptosol]] (tanah sangat dangkal), [[:en:Arenosols|arenosol]] (tanah berpasir) atau [[:en:Fluvisols|fluvisol]] (baru-baru ini [[:en:Alluvial|aluvial deposito]]). Tanah ini memiliki AC-profil. Perkembangan profil minimal akibat tanah yang masih muda dan/atau lambatnya [[:en:
== Sifat dan Ciri Tanah Regosol ==
Tanah regosol pada umumnya berasal dari alluvial. Tanah ini memiliki tekstur pasir halus sampai menengah. Strukturnya lepas dan tidak terkonsolidasi. Lapisannya terbentuk kurang signifikan karena pembentukan tanah ini terjadi di iklim ekstrem. Hal itu menyebabkan kemampuan menahan air dan unsur hara tanah ini sangat rendah. Oksidasi bahan organik terjadi begitu cepat sehingga tanah lebih cepat kering.<ref name=":0">{{Cite web|title=Mengenal Jenis Jenis Tanah di Indonesia: Latosol, Regosol, dan Andosol|url=https://www.geologinesia.com/2017/07/mengenal-jenis-jenis-tanah-di-indonesia.html|website=Geologinesia|language=ID|access-date=2021-04-24}}</ref><ref name=":1">{{Cite journal|last=Fahmi|first=Arifin; Syamsudin; Sri Nuryani H Utami, Bostan Rajdagukguk|date=2019|title=Peran Pemupukan Posfor dalam Pertumbuhan Tanaman Jagung (Zea mays L.) di Tanah Regosol dan Latosol|url=http://faperta.ugm.ac.id/download/publikasi_dosen/sri_nuryani/pdf/Berita%20Biologi%202009%20(Bb%2012).pdf|journal=Berita Biologi Jurnal Ilmu-Ilmu Hayati|volume=9|issue=6|pages=745}}</ref> Tanah ini
== Pembentukan dan Kandungan Tanah Regosol ==
Pembentukan tanah regosol terjadi di [[iklim]] yang sangat dingin ataupun sangat kering dan panas.<ref name=":0" /> Tanah ini terbentuk karena penimbunan bahan induk yang terangkut dari tempat lain kemudian tertimbun,dan diendapkan di tempat tersebut. Tanah regosol termasuk ke dalam jenis tanah muda yang masih berkembang.<ref name=":3">{{Cite journal|last=Putinlla|first=June A|date=2011|title=PERBAIKAN SIFAT FISIK TANAH REGOSOL DAN PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI (Brasicca juncea, L.) AKIBAT PEMBERIAN BOKASHI ELA SAGU DAN PUPUK UREA|url=https://ejournal.unpatti.ac.id/ppr_iteminfo_lnk.php?id=29|journal=Jurnal Budidaya Pertanian|volume=7|issue=1|pages=35}}</ref> Bahan [[Aluvial|alluvial]] seperti abu vulkanik, endapan kuarsa laut yang banyak tersebar di sekitar sungai, dan sedimen sungai merupakan beberapa bahan utama pembentuk tanah jenis ini.<ref name=":1" />
Jenis tanah regosol yang berada di iklim kering menunjukkan adanya penumpukan [[gipsum]] atau [[kalsium karbonat]]. Pada iklim dingin, tanah jenis ini memiliki [[Ibun abadi|permafrost]].<ref name=":0" /> Putinella melakukan penelitian terhadap tanah regosol di kawasan Rumah Tiga Ambon. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, tanah regosol di daerah itu memiliki kandungan fraksi [[pasir]] sebanyak 82,62%, kadungan fraksi debu sebanyak 13,16%, serta fraksi liat 4,22%. Dengan sifat fisika yang telah diketahui itu, tanah regosol tersebut termasuk ke dalam kelas tekstur pasir berlempung. Selain itu, penelitian mengenai sifat kimia tanah regosol dilakukan oleh Sonbai (2013). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tanah regosol memiliki sifat kimia yang rendah dengan rincian sebagai berikut: kadar organik pada tanah ini 0,94%, [[nitrogen]] sebanyak 70,95 ppm, pH tanah 6,24, dan KPK tanah 6,04 me/100 g.<ref name=":4">{{Cite journal|last=Nikiyuluw|first=Venus; Rudy Soplanit; Adelina Siregar|date=2018|title=Efisiensi Pemberian Air dan Kompos Terhadap Mineralisasi NPK Pada Tanah Regosol|url=https://media.neliti.com/media/publications/279256-efisiensi-pemberian-air-dan-kompos-terha-10e66c7b.pdf|journal=Jurnal Budidaya Pertanian|volume=14|issue=2|pages=105-112|doi=10.30598/jbdp.2018.14.2.105}}</ref>
Baris 18:
== Persebaran Tanah Regosol ==
Sekitar 2% wilayah daratan di bumi merupakan tanah regosol. Tanah ini tersebar di wilayah [[Asia Tenggara]], Pulau [[Greenland|Greendland]], dan Tengah, [[Kraton Tiongkok Utara|China Utara]], Timur Tengah, serta barat laut Australia.<ref name=":0" /> Regosol mencakup sekitar 260 juta hektare di seluruh dunia, terutama di daerah kering di bagian barat tengah Amerika Serikat, Australia, dan Afrika
Utara. Sekitar 50 juta hektare regosol terdapat di daerah tropis basah/ kering, terutama di Australia Utara, dan 36 juta hektare lainnya di daerah pegunungan.<ref>{{Cite book|author=IUSS Working Group WRB|date=
== Jenis Tanaman ==
Baris 25:
== Daftar Referensi ==
<references />
== Bacaan lebih lanjut ==
* IUSS Working Group WRB: ''World Reference Base for Soil Resources, fourth edition''. International Union of Soil Sciences, Vienna 2022, ISBN 979-8-9862451-1-9. ([https://www3.ls.tum.de/boku/?id=1419]).
* W. Zech, P. Schad, G. Hintermaier-Erhard: Soils of the World. Springer, Berlin 2022, Chapter 11.3.2. {{ISBN|978-3-540-30460-9}}
[[Kategori:Tanah]]
[[Kategori:Lahan Pertanian]]
|