Jambewangi, Sempu, Banyuwangi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
|||
(7 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 7:
|dati2 =Kabupaten
|nama dati2 =Banyuwangi
|kecamatan =
|kode pos =68468
|luas =... km²
Baris 20:
wilayah ini. Pendatang tersebut berasal dari wilayah [[Kabupaten Blitar]] tepatnya dari desa [[Jambewangi, Selopuro, Blitar|Jambewangi]] yang berada di kecamatan [[Selopuro, Blitar|Selopuro]] saat ini. Pemberian nama yang sama dengan nama desa asal para pendatang itu bertujuan agar mereka bisa "kerasan" ''({{lang-jv|kerasan|betah atau nyaman}})'' tinggal di daerah baru tersebut.<ref name="sejarah">[http://desa-jambewangi.blogspot.com/2011/08/sejarah-desa-jambewang.html?m=1 ''Asal usul desa Jambewangi'']. Blog Jambewangi. 19 Agustus 2011. Diakses tanggal 24/06/2019</ref>
Pada awalnya Jambewangi merupakan nama sebuah dusun yang berada di wilayah desa [[Sempu, Sempu, Banyuwangi|Sempu]] yang saat itu masih menjadi bagian dari wilayah kecamatan [[Genteng, Banyuwangi|Genteng]]. Tetapi kemudian desa Sempu dipecah menjadi 2 desa, yaitu desa Sempu itu sendiri dan desa baru yang belum diberi nama. Desa baru tersebut menaungi
# Dusun
# Dusun Sidomulyo
# Dusun Sumberjo
# Dusun Panjen
Baris 27 ⟶ 28:
# Dusun Tlogosari
Bpk. Djojo Redjo yang terpilih sebagai kepala desa yang pertama di desa baru tersebut kebetulan berasal dari dusun Jambewangi sehingga kemudian warga masyarakat menyebutnya dengan sebutan ''"Lurah Jambewangi"'' yang maksudnya adalah lurah dari Jambewangi. Dan dari sebutan tersebut kemudian akhirnya disepakati nama desa yang baru itu diberi nama "Jambewangi".<ref name="sejarah"/><ref>[http://sempu.desa.id/web/detailnews/sejarah-desa ''Sejarah desa Sempu''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20190626042043/http://sempu.desa.id/web/detailnews/sejarah-desa |date=2019-06-26 }}. Website resmi desa Sempu''. 8 Maret 2017. Diakses tanggal 30/06/2019</ref>
Tak lama berselang perubahan administrasi wilayah terjadi lagi seiring dengan terbentuknya kecamatan [[Sempu, Banyuwangi|Sempu]] pada tahun 1995. Wilayah desa Jambewangi yang saat itu merupakan bagian dari wilayah kecamatan [[Genteng, Banyuwangi|Genteng]] kemudian dimasukkan ke dalam wilayah kecamatan [[Sempu, Banyuwangi|Sempu]] berdasarkan PP. No.37 pada Tahun 1995 hingga saat ini.<ref>[https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/57089/pp-no-37-tahun-1995 ''PP No.37 Tahun 1995'']. Database peraturan. November 1995. Diakses tanggal 23/06/2019</ref>
Sementara itu sejarah pembangunan di desa Jambewangi baik fisik maupun non-fisik sudah dimulai sejak masa pemerintahan 'Lurah Jambewangi' (Kades Djojo Redjo) Kepala Desa Jambewangi yang pertama, yaitu sekitar tahun 1930 berupa pengolahan lahan-lahan babatan menjadi persawahan dan dilanjutkan kemudian dengan pembangunan saluran irigasi guna mengairi lahan persawahan yang sudah terbentuk. Selain itu pada masa pemerintahan Kades Djojo Redjo ini juga sudah dilakukan upaya pengerasan jalan desa.
Baris 38:
Kemudian sekitar tahun 1948 sampai dengan tahun 1967 yaitu pada masa Pemerintahan Kades Sastro Hardjono, Jembatan Kali Tugung 1 dan 2 yang semula hanya menggunakan bahan kayu kemudian dibongkar, dan untuk pertama kalinya diganti dengan konstruksi beton. Selain itu dilaksanakan pula kegiatan pembangunan yang meliputi pembangunan prasarana pendidikan berupa gedung SR sebanyak 4 gedung yang tersebar di 4 dusun, pembuatan Kanal Kedawung dan pemecahan dusun Sumberjo menjadi dua dusun yaitu Dusun Sumberjo sebagi induk dusun dan Dusun Sidomulyo sebagai dusun pecahan.
Berikutnya dilanjutkan pada masa pemerintahan Kades Tukiran yaitu antara tahun 1968 sampai dengan tahun 1992. Pada masa awal pemerintahan Kades Tukiran kondisi keamanan baik lokal maupun nasional belum stabil karena pasca peristiwa G-30-S/PKI, oleh karena itu yang dilakukan pertama kali adalah pemulihan kondisi keamanan di wilayah Desa Jambewangi dan sekitarnya. Kemudian setelah situasi keamanan benar-benar pulih, dengan dibawah pimpinan Kades Tukiran, seluruh masyarakat Desa Jambewangi
Kemudian sejak tahun 1993 sampai akhir tahun 2006, di bawah pimpinan Kades Ali Zubaidi, BA, Desa Jambewangi terus melaksanakan progam-progam pembangunan yang meliputi pengaspalan jalan sepanjang 16
== Pembagian wilayah ==
Saat ini desa Jambewangi terdiri dari 6 dusun, dusun-dusun tersebut adalah 4 dusun
* Dusun Panjen
* Dusun Parastembok
* Dusun Sumberejo
* Dusun Tlogosari
Dan 2 dusun baru hasil dari penghapusan dusun Jambewangi yang dibagi menjadi dua dusun, yaitu.
* Dusun Sidomulyo
* Dusun Krajan
Desa Jambewangi dibagi menjadi 6 (Enam) wilayah Dusun, 23 RW, dan 122 RT Dengan rincian sebagai Berikut :
1. Dusun Tlogosari : 4 RW, 26 RT.
2. Dusun Parastembok : 4 RW, 24 RT.
3. Dusun Panjen : 4 RW, 18 RT.
4. Dusun Sumberjo : 4 RW, 13 RT.
5. Dusun Krajan : 5 RW, 29 RT.
6. Dusun Sidomulyo : 2 RW, 12 RT
== Kondisi Geografis ==
Desa Jambewangi adalah sebuah desa di wilayah Kabupaten Banyuwangi yang terletak di lerang sebelah selatan kaki Gunung Raung, tepatnya kurang lebih 48 km dari pusat Pemerintahan Kabupaten ke arah selatan jalur menuju ke Kecamatan Genteng dan berada pada posisi 8,24 LS – 8,31 LS dan 14,07 BT – 14,14 BT. Secara administratif Desa Jambewangi
masuk wilayah Kecamatan Sempu, dengan batas-batan sebagi berikut:
Sebelah utara : Desa Hutan Gunung raung
Sebelah timur : Desa Temuguruh dan Desa Temuasri
Sebelah selatan : Desa Tegalarum dan Desa Sempu
Sebelah barat : Desa Desa Kaligondo
Dengan luas wilayah 4.339,47 Ha, Desa Jambewangi merupakan Desa yang cukup luas wilayahnya di Kabupaten Banyuwangi. Dari luas wilayah tersebut 60,23 persen masih berupa hutan; 9,12 persen berupa wilayah pemukiman; 19,70 persen berupa lahan persawahan; 8,42 persen berupa kebun kelapa; 0,10 persen berupa wilayah bangunan yang meliputi kantor, sekolah, pasar, tempat ibadah, jalan dll; 0,06 persen berupa tanah wakaf; 0,15 persen digunakan sebagai tempat rekreasi dan olah raga, sedangkan sisanya 2,23 persen adalah tanah kering dan tanah tidak produktif lainnya.
Tofografi Desa Jambewangi berupa dataran rendah atau lereng yang berada di kaki Gunung Raung yang dilintasi oleh beberapa anak sungai. Sedangkan ketinggian rata-rata dari permukaan air laut + 278 m dpl, dengan keadaan suhu rata-rata berkisar 30 C. Curah hujan rata-rata tiap tahun berkisar 2000–3000 mm, dengan demikian kondisi alam Desa Jambewangi cukup subur dengan sumber air cukup meskipun dimusim kemarau.
Berikut nama-nama yang pernah menjabat sebagai Kepala Desa Jambewangi sejak berdirinya Desa Jambewangi, dan program ungggulan yang telah dilaksanakan selama menjabat sebagai Kepala Desa Jambewangi.▼
▲Berikut nama-nama yang pernah menjabat sebagai Kepala Desa Jambewangi sejak berdirinya Desa Jambewangi, dan program ungggulan yang telah dilaksanakan
{| class="wikitable"
Baris 62 ⟶ 93:
|N a m a
|Masa Jabatan
|Program unggulan
yang telah dilaksanakan
Baris 78 ⟶ 109:
|2
|
Astro Prawira
Baris 93 ⟶ 122:
4. Mengkoodinir para gerilyawan kemerdekaan
5. Membantu tentara Pasca Kemerdekaan RI
6. Mendirikan gedung SR
Baris 99 ⟶ 128:
|3
|
Sastro Hardjono
|
1948 - 1967
Baris 124 ⟶ 149:
|4
|
Toekiran
|
1968 - 1992
Baris 151 ⟶ 172:
|5
|
Ali Zubaidi, BA
|
1993 – 2006
|1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
|-
|6
|B o i r i n
|2007 – 2013
|1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
|-
|9
|Suprayitno , SE
|2014 - 2019
|1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
|}
|