Nurhayati Subakat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(10 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
Memohon 4 artikel ini dihapus karena digunakan di banyak debat untuk membantah superioritas Minangkabau. Artikel ini menunjukkan orang Minang asli di Sumbar miskin. Hanya Minang blasteran di daerah rantau yang sukses krn andalkan ekonomi suku lain dan pengaruh genetika suku lain. 4 artikel ini tampar dan permalukan Minang. Ada dugaan pembuatnya sengaja NGERJAIN orang Minang. Seolah ingin membongkar orang Minang asli lemah.
https://wiki-indonesia.club/wiki/Daftar_politikus_terkaya_di_Indonesia (artikel ini tunjukkan Minang miskin).
https://wiki-indonesia.club/wiki/Daftar_provinsi_di_Indonesia_menurut_PDRB (artikel ini tunjukkan Sumbar miskin)
https://wiki-indonesia.club/wiki/Daftar_kota_Indonesia_menurut_gedung_tinggi (Artikel ini tunjukkan Padang miskin)
https://wiki-indonesia.club/wiki/Daftar_perguruan_tinggi_Muhammadiyah (Artikel ini tunjukkan mayoritas universitas Muhammadiyah bukan di Sumbar)
 
https://wiki-indonesia.club/wiki/Daftar_provinsi_Indonesia_menurut_simpanan_perbankan Semakin parah ada artikel simpanan bank di provinsi Sumbar kecil
 
{{Infobox tokoh}}
 
Dr. (HC) Dra. Hj. '''Nurhayati Subakat''', Apt. ({{lahirmati|[[Kota Padang Panjang|Padang Panjang]], [[SumatraSumatera Barat]]|27|07|1950}}) adalah seorang pengusaha kosmetik dan filantropis Indonesia. Ia merupakan pendiri dan Komisaris Utama [[Paragon Technology and Innovation|PT Paragon Technology and Innovation]] yang mengelola merek [[Wardah]] serta sejumlah merek kosmetik populer lainnya.<ref name="Paragon">{{Cite news|url=https://www.paragon-innovation.com/about-paragon|title=About Paragon|last=|first=|date=|work=|access-date=26 Maret 2020}}</ref> Menjadi pionir merek kosmetik halal, perusahaan tersebut menguasai sekitar 30 persen pangsa pasar kosmetik Indonesia dan menjadi perusahaan kosmetik nasional terbesar di Indonesia.<ref>{{Cite journal|last=Hifzhan Frima Thousani|first=|date=2021-09-25|title=Pengaruh Kualitas Produk dan Label Halal Terhadap Keputusan Pembelian Produk (Studi Kasus Pada Mahasiswa IAIN Salatiga)|url=https://stiemuttaqien.ac.id/ojs/index.php/OJS/article/view/218|journal=Eqien - Jurnal Ekonomi dan Bisnis|language=id|volume=8|issue=2|pages=86 – 92–86 – 92|doi=10.34308/eqien.v8i2.218|issn=2654-5837}}</ref><ref>{{Cite web|last=|first=|title=Nurhayati Subakat Ungkap Kunci Kesuksesan Paragon sebagai Perusahaan Kosmetik Lokal Terbesar di Indonesia -|url=https://www.itb.ac.id/news/read/58640/home/nurhayati-subakat-ungkap-kunci-kesuksesan-paragon-sebagai-perusahaan-kosmetik-lokal-terbesar-di-indonesia|website=Institut Teknologi Bandung|language=|access-date=2022-06-19}}</ref><ref>{{Cite web|last=|first=|date=2020-07-14|title=Tiap Detik Laku 5 Produk, Kisah Jatuh Bangun di Balik Sukses Wardah|url=https://lifestyle.kompas.com/read/2020/07/14/105213620/tiap-detik-laku-5-produk-kisah-jatuh-bangun-di-balik-sukses-wardah|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2022-06-20}}</ref>
 
Pada Juni 2022, Nurhayati Subakat dinobatkan sebagai salah satu dari "20 Wanita Paling Berpengaruh" oleh [[Fortune Indonesia]] bersama antara lain Presiden ke-5 RI [[Megawati Soekarnoputri]], Menteri Keuangan [[Sri Mulyani]], dan Direktur Utama PT Pertamina [[Nicke Widyawati]].<ref name=":5">{{Cite web|date=2022-06-13|title=20 Perempuan Berpengaruh Versi Fortune, Megawati hingga Najwa Shihab - Nasional Katadata.co.id|url=https://katadata.co.id/tiakomalasari/berita/62a6d564b156c/20-perempuan-berpengaruh-versi-fortune-megawati-hingga-najwa-shihab|website=katadata.co.id|language=id|access-date=2022-06-20}}</ref>
 
== Kehidupan awal dan pendidikan ==
Nurhayati lahir di [[Padang Panjang]] pada 27 Juli 1950. Ia merupakan anak keempat dari delapan bersaudara keluarga Minang asal [[Bungo Tanjuang, Batipuh, Tanah Datar|Nagari Bungo Tanjung]], [[Kabupaten Tanah Datar|Tanah Datar]].<ref>{{Cite book|date=2003|url=https://www.google.co.id/books/edition/Pengalaman_religius_tokoh_dan_selebritis/X7HXAAAAMAAJ?hl=en&gbpv=1&bsq=%22*+kurinya+dengan+sering+membantu+kaum+dhuafa%22&dq=%22*+kurinya+dengan+sering+membantu+kaum+dhuafa%22&printsec=frontcover|title=Pengalaman religius tokoh dan selebritis|publisher=Spora Pustaka|isbn=978-979-96937-1-6|language=id}}</ref> Ayahnya yakni Abdul Muin Saidi, seorang pedagang dan pimpinan cabang [[Muhammadiyah]] di Padang Panjang, sedangkan ibunya bernama Nurjanah.{{Sfn|Massardi|2020|p=18}}<ref name=":2">{{Cite book|last=|date=2002|url=http://worldcat.org/oclc/605713650|title=Profil tokoh wanita Muslim Indonesia.|publisher=Pimpinan Pusat, Wanita Persatuan Pembangunan|oclc=605713650|url-status=live}}</ref><ref>{{Cite web|last=|title=Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas Resmikan Kawasan Bisnis Muhammadiyah-Wardah Foundation - Minangkabaunews|url=https://minangkabaunews.com/artikel-24780-ketua-pp-muhammadiyah-anwar-abbas-resmikan-kawasan-bisnis-muhammadiyahwardah-foundation.html|website=minangkabaunews.com|language=id|archive-url=https://web.archive.org/web/20200322125849/https://minangkabaunews.com/artikel-24780-ketua-pp-muhammadiyah-anwar-abbas-resmikan-kawasan-bisnis-muhammadiyahwardah-foundation.html|archive-date=2020-03-22|dead-url=yes|access-date=2020-03-22}}</ref>
 
Ia menjalani masa kecil dan remaja di Padang Panjang. Tamat dari SD Latihan SPG, ia masuk ke [[Pondok Pesantren Diniyyah Puteri|Diniyyah Puteri]]. Menjelang tahun terakhirnya di pesantren, sang ayah meninggal sehingga ia harus sekolah sambil bekerja membantu ibunya berdagang.<ref>"Langkah Perempuan di Tiga Zaman". ''[[Gatra]]''. 21 April 2003.</ref> Meski demikian, nilai rapornya tetap bagus dan ia diterima di [[SMA Negeri 1 Padang]] pada 1967.{{Sfn|Massardi|2020|p=18}}
Baris 35 ⟶ 22:
 
== Filantropi ==
Nurhayati mendapat pengakuan atas tindakan filantropisnya dalam menjalankan bisnis. Ia merupakan donatur sekaligus anggota Majelis Wali Amanat ITB.<ref>{{Cite web|title=MWA ITB » Pengurus dan Anggota MWA (2019-2024)|url=https://mwa.itb.ac.id/anggota/|language=en-US|access-date=2022-06-20}}</ref> Pada 2019, ia menyerahkan dukungan dana abadi sebesar Rp52 miliar kepada ITB untuk pengembangan riset, beasiswa, dan infrastruktur. Sebagai simbolis wujud dukungan tersebut, dua gedung perkuliahan umum di ITB dinamai sebagai Gedung Paragon Innovation dan Gedung Wardah Foundation.<ref name=":1" /><ref>{{Cite web|date=2019-10-01|title=PT Paragon Technology and Innovation Serahkan Dana Lestari 52 Miliar kepada ITB|url=https://jabarekspres.com/berita/2019/10/01/pt-paragon-technology-and-innovation-serahkan-dana-lestari-52-miliar-kepada-itb/|website=jabarekspres.com|language=id-ID|access-date=2022-06-19}}</ref><ref name=":1" /><ref name=":4">{{Cite web|date=2021-02-15|title=Siapa Lagi Setelah Din Syamsuddin dan Nurhayati Subakat?|url=https://republika.co.id/share/qoiud5385|website=Republika Online|language=id|access-date=2022-06-19}}</ref>
 
Ketika kasus [[Pandemi Covid-19 di Indonesia|Covid-19 mulai merebak di Indonesia]], PTI melalui program CSR-nya menyumbang sebanyak Rp40 miliar untuk penanganan pandemi. Bantuan itu didistribusikan dalam bentuk alat kesehatan dan alat pelindung diri (APD) kepada lebih dari 40 [[Daftar rumah sakit rujukan COVID-19 di Indonesia|rumah sakit rujukan]] di beberapa provinsi.<ref>{{Cite web|last=Liputan6.com|date=2020-03-30|title=Produsen Wardah Sebar Donasi Rp40 Miliar untuk Bantu Atasi Pandemi Corona COVID-19|url=https://www.liputan6.com/lifestyle/read/4215159/produsen-wardah-sebar-donasi-rp40-miliar-untuk-bantu-atasi-pandemi-corona-covid-19|website=liputan6.com|language=id|access-date=2022-06-19}}</ref><ref>{{Cite web|date=2020-03-31|title=Paragon Sumbang APD dan Sarana Medis ke Lebih dari 40 RS|url=https://republika.co.id/share/q80isx380|website=Republika Online|language=id|access-date=2022-06-20}}</ref> Langkah Nurhayati telah mendorong kolaborasi penanganan Covid-19 di Indonesia.<ref name=":4" />
Baris 47 ⟶ 34:
Nurhayati bertengger di daftar "50 Wanita Paling Berpengaruh di Indonesia" oleh [[SWA (majalah)|majalah ''SWA'']] pada 2000.<ref name=":2" /> Pada 2018, ia menjadi satu dari dua perempuan Indonesia yang masuk ke jajaran "25 Pebisnis Wanita Paling Berpengaruh di Asia" versi ''[[Forbes|majalah Forbes]]''.<ref name=":3">{{Cite web|last=|first=|title=Dulu Susah Cari Kerjaan, Kini CEO Wardah Raih Gelar Doktor Kehormatan ITB|url=https://wolipop.detik.com/hijab-update/d-4523935/dulu-susah-cari-kerjaan-kini-ceo-wardah-raih-gelar-doktor-kehormatan-itb|website=wolipop|language=id-ID|access-date=2022-06-20}}</ref>
 
Pada 5 April 2019, Nurhayati menerima anugerah gelar doktor kehormatan (''honoris causa'') dari almamaternya, ITB. Ia dicatat atas inovasi yang menonjol lewat produk kosmetik Wardah.<ref name=":3" /><ref>{{Cite web|last=|first=|title=ITB Beri Anugerah Doktor Honoris Causa kepada Nurhayati Subakat -|url=https://www.itb.ac.id/berita/detail/57053/itb-beri-anugerah-doktor-honoris-causa-kepada-nurhayati-subakat|website=Institut Teknologi Bandung|language=en|access-date=2022-06-20}}</ref><ref name=":3" /> Ia menjadi perempuan pertama yang dianugerahi ITB dengan gelar tersebut.<ref>{{Cite web|title=Pendiri Wardah: Wanita Doktor Honoris Causa Pertama dari ITB|url=https://www.dream.co.id/news/pendiri-wardah-wanita-doktor-honoris-causa-pertama-dari-itb-220207y.html|website=Dream.co.id|language=en|access-date=2022-06-20}}</ref>
 
Pada 2 November 2019, Nurhayati sebagai pendiri Paragon meraih penghargaan ASEAN ''Business Award'' (ABA) untuk kategori ''Women Entrepreneur'' yang digelar di Bangkok, Thailand. Strategi pemasarannya dinilai mencatat hasil yang signifikan bagi pertumbuhan bisnis serta meningkatkan efisiensi yang menguntungkan.<ref>{{Cite web|last=|first=|date=2019-11-08|title=Paragon raih penghargaan ASEAN Business Award (ABA) 2019|url=https://www.medcom.id/rona/kesehatan/yNL7YZWK-paragon-raih-penghargaan-asean-business-award-aba-2019|website=medcom.id|language=id|access-date=2022-06-20}}</ref>
 
Pada Juni 2022, Nurhayati dinobatkan sebagai salah satu dari "20 Wanita Paling Berpengaruh" oleh [[Fortune Indonesia]].<ref name=":5" />
Baris 56 ⟶ 43:
Nurhayati adalah anak keempat dari delapan bersaudara. Tiga kakaknya yakni Syufni Muin, Hasnah Muin, Bakhtiar Muin. Adapun adik-adiknya yakni Fauziah Muin, Maimunah Muin, Resmi Bestari, dan Muslim Muin.{{Sfn|Massardi|2020|p=18}}
 
Nurhayati menikah dengan seorang pria berdarah [[Suku Jawa|Jawa]] ([[Kebumen]]) bernama Subakat Hadi pada April 1978. Pasangan ini dikaruniai tiga orang anak, yakni Harman Subakat, Salman Subakat, dan Sari Chairunnisa.{{Sfn|Massardi|2020|p=18}} Ketiga anaknya bergabung di perusahaannya dan meneruskan kepemimpinan generasi kedua.<ref>{{Cite web|title=Spesial Hari Ibu: Wawancara Sari Chairunnisa & Nurhayati Subakat|url=https://kumparan.com/kumparanwoman/spesial-hari-ibu-wawancara-sari-chairunnisa-and-nurhayati-subakat-1sVOFUr4TDE|website=kumparan|language=id-ID|access-date=2022-06-20}}</ref>
 
== Referensi ==
Baris 67 ⟶ 54:
 
{{lifetime|1950||}}
{{DEFAULTSORT:Subakat, Nurhayati}}
 
{{DEFAULTSORT:Subakat, Nurhayati}}
[[Kategori:Pengusaha Indonesia]]
[[Kategori:Wirausahawan Indonesia]]
[[Kategori:PengusahaApoteker Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Institut Teknologi Bandung]]
[[Kategori:Tokoh Minangkabau]]