Aspen: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Iripseudocorus (bicara | kontrib)
Penambahan referensi #1lib1ref #1lib1refID #1lib1ref2024
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 17:
== Habitat and usia panjang ==
[[Berkas:20130713Zitterpappel.ogv|jmpl|Gemetarnya daun-daun aspen bergetar]]
Semua pohon Aspen merupakan pohon asli daerah dingin dengan suhu musim panas yang sejuk, yaitu di bagian utara dari belahan bumi utara, meluas ke selatan di kawasan dengan elevasi yang tinggi, seperti pegunungan atau dataran tinggi. Mereka semua adalah [[Tumbuhan peluruh|pohon peluruh]] berukuran sedang yang tingginya sekitar 15-30 m (50-100 kaki). Di Amerika Utara, aspen mengacu pada aspen bergetar. Disebut demikian karena daunnya terlihat "bergetar" ketika dihembus angin. Hal ini disebabkan oleh tangkai daunnya yang pipih<ref name=":0">{{Cite book|last=Parker|first=Sybil, P|date=1984|title=McGraw-Hill Dictionary of Biology|publisher=McGraw-Hill Company|url-status=live}}</ref> yang mengurangi hambatan aerodinamis pada batang dan cabang.
 
Aspen biasanya tumbuh di lingkungan yang didominasi oleh spesies pohon jenis [[Tumbuhan runjung|konifer]], dan yang sering kali tidak ditumbuhi oleh spesies pohon peluruh besar lainnya. Aspen dalam evolusinya telah mengembangkan sejumlah adaptasi yang membantu kelangsungan hidup mereka di lingkungan tersebut. Salah satu adaptasi tersebut adalah tangkai daun yang pipih<ref name=":0" />, yang mengurangi hambatan aerodinamis selama angin kencang yang mengurangi kemungkinan kerusakan batang atau cabang. Menggugurkan daun di musim dingin (seperti kebanyakan tetapi tidak semua tanaman peluruh lainnya) juga membantu mencegah kerusakan akibat salju musim dingin yang lebat. Selain itu, kulit kayunya bersifat [[Fotosintesis|fotosintetik]], yang berarti bahwa pertumbuhan masih dimungkinkan untuk terjadi setelah daun-daunnya gugur. Kulit kayu juga mengandung lentisel yang berfungsi sebagai pori-pori untuk pertukaran gas (mirip dengan stomata pada daun).
[[Berkas:Aspen_trees_along_the_high_dirt_road_leading_to_Crested_Butte,_Colorado,_from_the_distant_Crystal_River_Valley_LCCN2015633794.tif|jmpl|Pohon Aspen di dekat Crested Butte, Colorado]]
Aspen juga dibantu oleh sifat rhizomatik dari sistem akarnya. Sebagian besar aspen tumbuh dalam koloni [[Kloning|klonal]] yang besar, berasal dari satu bibit, dan menyebar melalui tunas basal; batang baru dalam koloni dapat muncul hingga 30-40 m (100-130 kaki) dari pohon induk. Masing-masing pohon dapat hidup selama 40-150 tahun di atas tanah, tetapi sistem akar koloninya berumur panjang. Dalam beberapa kasus, sistem akar koloni ini bisa hidup selama ribuan tahun, memunculkan batang-batang baru saat batang yang lebih tua mati di atas tanah. Karena alasan ini, koloni pohon ini dianggap sebagai indikator hutan purba. Salah satu koloni semacam itu terdapat di Utah, yang diberi julukan "[[Pando (pohon)|Pando]]", yang diperkirakan telah berusia 80.000 tahun, jika divalidasi, hal ini akan menjadikannya koloni aspen tertua yang masih hidup. Beberapa koloni aspen menjadi sangat besar seiring berjalannya waktu, menyebar sekitar 1 m (3 kaki) per tahun, dan pada akhirnya mencakup banyak hektar. Mereka mampu bertahan dari kebakaran hutan, karena akarnya berada di bawah panas api, dan tunas baru muncul setelah api padam. Tingkat pergantian batang yang tinggi dikombinasikan dengan pertumbuhan klonal menghasilkan proliferasi dalam koloni-koloni aspen. Tingkat pergantian batang yang tinggi menunjang beragam tumbuhan [[terna]].
[[Berkas:Aspen_seedlings_at_the_Coeur_d'Alene_Nursery_(50826119622).jpg|jmpl|Anakan Aspen di pembibitan]].
Aspen seedlings do not thrive in the shade, and it is difficult for seedlings to establish in an already mature aspen stand. Fire indirectly benefits aspen trees, since it allows the saplings to flourish in open sunlight in the burned landscape, devoid of other competing tree species. Aspens have increased in popularity as a forestry cultivation species, mostly because of their fast growth rate and ability to regenerate from sprouts. This lowers the cost of [[reforestation]] after harvesting since no planting or [[sowing]] is required.
 
Bibit aspen tidak mampu tumbuh subur di tempat teduh, dan sulit bagi bibit untuk tumbuh di tegakan aspen yang sudah dewasa. Kebakaran secara tidak langsung menguntungkan pohon aspen, karena memungkinkan anakan untuk tumbuh subur di bawah sinar matahari terbuka di lanskap yang terbakar, terlepas dari spesies pohon pesaing lainnya. Popularitas aspen meningkat sebagai spesies budidaya kehutanan, terutama karena tingkat pertumbuhannya yang cepat dan kemampuannya untuk beregenerasi dari kecambah. Hal ini menurunkan biaya reboisasi setelah dipanen, karena tidak diperlukan penanaman atau penaburan.