Dinasti Arshakuni Armenia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bot5958 (bicara | kontrib)
k Perbaikan untuk PW:CW (Fokus: Minor/komestika; 1, 48, 64) + genfixes
k pembersihan kosmetika dasar
 
Baris 36:
Kemunculan pertama seorang Arshakuni pada tahta Armenia tercatat pada tahun [[12]] [[Masehi]] ketika raja [[Parthia]] [[Vonones I of Parthia|Vonones I]] diasingkan dari Parthia karena kebijakan pro-Romawi dan [[budaya Barat|budaya ''Occidental'' (budaya Barat)]].<ref>Josephus, ''Jewish Antiquities'', 18.42–47</ref> Vonones I sesaat lamanya berhasil mengambil alih tahta Armenia dengan restu Romawi, tetapi [[Artabanus III (of Parthia)|Artabanus III]] menuntut deposisinya, dan karena Kaisar [[Augustus]] tidak ingin memulai perang dengan orang Parthia, ia mendeposisikan Vonones I dan mengirimkannya ke [[Siria]].<br> Artabanus III tidak membuang waktu setelah penyingkiran Vonones I; ia menobatkan putranya [[Orodes of Armenia|Orodes]] pada tahta Armenia. Kaisar [[Tiberius]] tidak berniat untuk melepaskan [[buffer state|status buffer]] di perbatasan Timur dan mengutus keponakan dan sekaligus ahli warisnya, [[Germanicus]], untuk membuat perjanjian dengan Artabanus III, yang mengakuinya sebagai raja dan sahabat Romawi.
 
[[Kingdom of Armenia (Antiquity)|Armenia]] diserahkan pada tahun 18 kepada [[Artaxias III|Zeno]] putra [[Polemon I of Pontus|Polemon I]], dan mengambil gelar Armenia, [[Artaxias III|Artaxias]] (atau "Zeno-Artaxias").<ref>Tacitus, Annals, 2.43, 2.56</ref> [[Parthian Empire|Kekaisaran Parthia]] di bawah Artabanus III terlalu berfokus pada perang saudara di dalam kerajaannya, sehingga tidak menentang penunjukan raja oleh Romawi. Pemerintahan Zeno cukup damai dalam sejarah Armenia.<br> Setelah kematian Zeno pada tahun 36, Artabanus III memutuskan untuk menempatkan lagi seorang Arshakuni pada tahta Armenia, memilih putra sulungnya [[Arsaces I of Armenia|Arsaces I]] sebagai kandidat yang sesuai, tetapi penobatannya pada tahta Armenia digugat oleh adik laki-lakinya, Orodes, yang sebelumnya digulingkan oleh Zeno. [[Tiberius]] dengan cepat mengirimkan lebih banyak pasukan Romawi ke perbatasan dan sekali lagi, setelah damai selama satu dekade, Armenia menjadi panggung perang yang pahit antara dua adikuasa dunia saat itu dalam waktu 25 tahun berikutnya.<br>
 
<!--Tiberius, sent seorang [[Kerajaan Iberia|Iberia]] bernama [[Mithridates of Armenia|Mithridates]], who claimed to be of Arsacid blood. Mithridates successfully subjugated Armenia to the Roman rule and deposed Arsaces inflicting huge devastation to the country. Surprisingly, Mithridates was summoned back to Rome where he was kept a prisoner, and Armenia was given back to Artabanus III who gave the throne to his younger son Orodes. Another civil war erupted in [[Parthia]] upon Artabanus III's death. In the meantime [[Mithridates of Armenia|Mithridates]] was put back on the [[Kingdom of Armenia (Antiquity)|Armenian throne]], with the help of his brother, [[Pharasmanes I of Iberia|Pharasmanes I]], and Roman troops. Civil war continued in Parthia for several years with [[Gotarzes II of Parthia|Gotarzes]] eventually seizing the throne in 45.
Baris 125:
 
{{Royal houses of Europe}}
 
{{DEFAULTSORT:Dinasti Arsakid Armenia}}
[[Kategori:Kerajaan]]