Ignatius Suharyo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Joko putranto (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Albert101032 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(52 revisi perantara oleh 20 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox Christian leader
|type = cardinal
|honorific-prefix = [[Yang Mulia (agama)|Yang MuliaUtama]]
|name = Ignatius ''Kardinal'' Suharyo Hardjoatmodjo
|honorific-suffix =
|title = [[Kardinal]], [[Uskup Agung Jakarta]]
|image = +Ignatius Kardinal Suharyo (cropped).jpg
|image_size = 250px
|alt =
Baris 15:
|elected =
|appointed = 28 Juni 2010 {{br}} ({{age in years and days|2010|6|28}})
|term=|term_start = 29 Juni 2010<br />({{age in years and days|2010|06|29}})
|quashed =|term_end =
|predecessor = [[Julius Darmaatmadja]], [[Yesuit|S.J.]]|opposed =|successor =
Baris 34:
|death_place =
|buried =
|nationality = {{flag|[[Indonesia}}]]
|religion = [[Gereja Katolik Roma|Katolik Roma]]
|residence = [[Gereja Katedral Jakarta|Kompleks Gereja Katedral Jakarta]], [[Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat]]
|parents = {{unbulleted list|Ayah: Florentinus Amir Hardjadisastra|Ibu: Theodora Murni Hardjadisastra}}|occupation =|profession =
|previous_post = {{unbulleted list
|Ketua [[Konferensi Waligereja Indonesia]] (2012—20222012–2022)
|Administrator Apostolik [[Keuskupan Bandung|Bandung]] (2010—20142010–2014)}} {{unbulleted list
|[[Keuskupan AgungUskup SemarangKoajutor|Uskup Agung SemarangKoajutor]] Jakarta (1997—20092009–2010)}} {{unbulleted list
|Wakil Ketua I Konferensi Waligereja Indonesia}} (2006–2012)
|Sekretaris Jenderal [[Konferensi Waligereja Indonesia]] (2000–2006)
|[[Keuskupan Agung Semarang|Uskup Agung Semarang]] (1997–2009)
}}
|alma_mater = {{unbulleted list|[[Universitas Sanata Dharma]]|[[Universitas Kepausan Urbaniana]]}}|motto = ''Serviens Domino Cum Omni Humilitate'' ({{Alkitab|Kis 20:19}})<br /><small>(Aku Melayani Tuhan dengan Segala Rendah Hati)
|signature = |coat_of_arms = Coat of Arms of Cardinal Ignatius Suharyo.png}}
Baris 54 ⟶ 61:
|bishop 4 = [[Siprianus Hormat]]
|consecration date 4 = 19 Maret 2020
|bishop 5=[[Fransiskus Tuaman Sinaga]]|consecration date 5=29 Juli 2021}}
|bishop 6=[[Maksimus Regus]]
|consecration date 6 = 1 November 2024}}
 
'''Ignatius ''[[Kardinal]]'' Suharyo Hardjoatmodjo'''<ref>[https://www.sesawi.net/pijar-vatikan-ii-baret-merah-kardinal-untuk-putera-terbaik-dari-sedayu-32a/ Mgr. Ign. Suharyo Resmi menjadi Kardinal]</ref> ({{lahirmati|[[Sedayu, Bantul]], [[Yogyakarta]], [[Indonesia]]|9|7|1950}}) adalah seorang prelat Gerejawi Indonesia yang menjadi [[Keuskupan Agung Jakarta|Uskup Agung Jakarta]] sejak [[29 Juni]] [[2010]], menggantikan Kardinal [[Julius Darmaatmadja|Julius Kardinal Darmaatmadja]], [[Yesuit|S.J.]]. Sebelum menduduki jabatan ini, Mgr. Suharyo adalah Uskup Agung Koajutor Jakarta.<ref name="t">[http://trinitas.or.id/artikel/romo-menyapa/405.html Mgr. Ignatius Suharyo, PR - Uskup Coajutor KAJ]. ''Situs Paroki Gereja Katolik Trinitas Cengkareng'', [[27 Juli]] [[2009]]. Diakses pada [[6 Juli]] [[2010]].</ref> Saat ini, ia juga menjadi Uskup [[Ordinariat Militer Indonesia]]. Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai [[Keuskupan Agung Semarang|Uskup Agung Semarang]].<ref name="KAJ">[http://kaj.or.id/index.php?option=com_content&task=view&id=93&Itemid=50 Mengenal Lebih Dekat Mgr. Ignatius Suharyo], ''Situs Resmi [[Keuskupan Agung Jakarta]]'', [[30 Juli]] [[2009]]. Diakses pada [[6 Juli]] [[2010]].</ref>
 
Sejak 15 November 2012, ia menjabat sebagai Ketua [[Konferensi Waligereja Indonesia]], menggantikan Mgr. [[Martinus Dogma Situmorang]], [[Kapusin|OFM.Cap]]. Pada tanggal 1 September 2019, ia secara resmi ditunjuk sebagai [[Kardinal]] untuk [[gereja Katolik di Indonesia]].
 
== Masa kecil ==
Mgr. Suharyo lahir di [[Sedayu, Bantul]], [[Yogyakarta]], [[Indonesia]] pada 9 Juli 1950 dari pasangan ayah Florentinus Amir Hardjodisastra, seorang pegawai di Dinas Pengairan [[Daerah Istimewa Yogyakarta]] dan ibu Theodora Murni Hardjadisastra sebagai anak ketujuh dari sepuluh bersaudara. Kakaknya, yakni RP. Suitbertus Ari Sunardi [[TrappistTrapis|OCSO]], adalah [[rahib]] [[imam]] di [[Pertapaan Santa Maria Rawaseneng]] di [[Kabupaten Temanggung]], [[Jawa Tengah]]. Sementara dua orang saudarinya menjadi [[biarawati]], yakni Suster Christina Sri Murni, [[Kongregasi Suster Fransiskus Misionaris Maria|FMM]] dan Suster Maria Magdalena Marganingsih, [[Tarekat Putri Maria dan Yosef|PMY]].
 
== Pendidikan ==
Mgr. Suharyo awalnya menjalani pendidikan dasar di SD Kanisius, Gubuk, Sedayu, dan pada kelas IV ia pindah ke SD Tarakanita, Bumijo, Yogyakarta. Ia kemudian melanjutkan pendidikannya di Seminari Kecil Mertoyudan, [[Kabupaten Magelang]], [[Jawa Tengah]] sejak tahun [[1961]]. Mgr. Suharyo menjalani pendidikan menengah atas di Seminari Menengah Mertoyudan dan lulus pada tahun [[1968]]. Ia kemudian melanjutkan studi di [[Universitas Sanata Dharma|IKIP Sanata Dharma]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Yogyakarta]], dan pada tahun 1971 ia mendapatkan gelar Sarjana Muda bidang Filsafat/Teologi, serta pada 1976 mendapatkan gelar Sarjana Filsafat/Teologi. Kardinal [[Justinus Darmojuwono|Julius Kardinal Darmojuwono]] kemudian menugaskan Mgr. Suharyo untuk belajar di [[Roma]], [[Italia]]. Ia menyelesaikan studi Doktoral Teologi Bibilis di [[Universitas Kepausan Urbaniana|Universitas Urbaniana]], [[Roma]], [[Italia]] pada tahun [[1981]].
 
== Karya imamat ==
Mgr. Suharyo [[Sakramen Imamat|ditahbiskan]] menjadi [[Imam]] pada [[26 Januari]] [[1976]] oleh Kardinal [[Justinus Darmojuwono|Justinus Kardinal Darmojuwono]] di Kapel [[Seminari Tinggi Santo Paulus]], Kentungan, [[Kabupaten Sleman]], Yogyakarta, bersama dengan RD Yohanes Bardiyanto.
 
Setelah kepulangannya dari [[Roma]], [[Italia]], Mgr. Suharyo menjadi pengajar di [[Sekolah Tinggi Filsafat Kateketik Pradnyawidya]], [[Yogyakarta]] sejak tahun [[1981]] hingga [[1991]]. Pada tahun [[1983]] hingga [[1993]], ia menjadi Ketua Jurusan Filsafat dan Sosiologi di [[Universitas Sanata Dharma|IKIP Sanata Dharma]], Yogyakarta. Mgr. Suharyo sempat menjadi Dosen Pengantar dan Ilmu Tafsir [[Perjanjian Baru]] di Fakultas Teologi Wedabhakti, Yogyakarta pada tahun 1989. Ia kemudian menjadi Dekan Fakultas Teologi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta pada tahun [[1993]] hingga [[1997]]. Ia juga menjadi pengajar di [[Universitas Kristen Duta Wacana]], [[Yogyakarta]] dan [[Universitas Katolik Parahyangan]], [[Bandung]] pada tahun 1994—19961994–1996. Pada tahun 1996—19971996–1997, Suharyo menjadi Direktur Program Pascasarjana Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta, dan sempat menjadi Ketua Konsorsium Yayasan Driyarkara pada tahun 1997. Ia juga sempat menjadi Ketua UNIO (Persaudaraan Imam-imam Praja) serta dalam Komisi Kitab Suci [[Keuskupan Agung Semarang]].
 
== Uskup Agung Semarang ==
Mgr. Suharyo ditunjuk menjadi [[Keuskupan Agung Semarang|Uskup Agung Semarang]] pada [[21 April]] [[1997]] oleh [[Paus Yohanes Paulus II]]. Ia ditahbiskan pada [[22 Agustus]] [[1997]] di Gedung Olahraga Jatidiri, [[Semarang]], [[Jawa Tengah]].<ref name="KAJ" /> Ia ditahbiskan menjadi Uskup oleh [[Keuskupan Agung Jakarta|Uskup Agung Jakarta]] Mgr., [[Julius Darmaatmadja|Julius Kardinal Darmaatmadja]], [[Yesuit|S.J.]], yang merupakan pendahulu Mgr. Suharyo sebagai [[Keuskupan Agung Semarang|Uskup Agung Semarang]]. Mgr. [[Pietro Sambi]], [[Nuncio Apostolik|Pro-Nuncio Apostolik]] untuk [[Indonesia]] sekaligus Uskup Agung Tituler ''[[Belcastro|Bellicastrum]]'' dan Mgr. [[Blasius Pujaraharja]], [[Keuskupan Ketapang|Uskup Ketapang]] menjadi Uskup Ko-konsekrator. Ia memilih semboyan "Serviens Domino Cum Omni Humilitate" ({{Alkitab|Kis 20:19}}), yang artinya "Aku Melayani Tuhan dengan Segala Rendah Hati",<ref name="t" /> sebuah bagian dari perikop perpisahan [[Paulus dari Tarsus|Santo Paulus]] dengan para penatua di [[Efesus]]. Sebagai seorang Uskup, ia memilih untuk tidak menggunakan [[zucchetto]] dalam berbagai kesempatan, termasuk dalam memimpin Misa, serta tidak menggunakan tongkat gembala ketika memberikan [[homili]].<ref>http://books.google.co.id/books?id=T63lHTqcycQC&pg=PA173&lpg=PA173&dq=soli+deo+suharyo&source=bl&ots=aF2hoefYYN&sig=z9jRy0R2qD6jH79IGYvQDLB6oOg&hl=id&sa=X&ei=8AIPUr-PNcjorAeb0YGYDw&redir_esc=y#v=onepage&q=174&f=false{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
Pada 8 September 2000, Mgr. Suharyo menjadi Uskup Ko-konsekrator dalam penahbisan [[Keuskupan Purwokerto|Uskup Purwokerto]], Mgr. [[Julianus Sunarka]], [[Yesuit|S.J.]], bersama dengan [[Keuskupan Bandung|Uskup Bandung]], Mgr. [[Alexander Soetandio Djajasiswaja]]. Bertindak sebagai penahbis utama, yakni [[Keuskupan Agung Jakarta|Uskup Agung Jakarta]] Kardinal, [[Julius Darmaatmadja|Julius Kardinal Darmaatmadja]], [[Yesuit|S.J.]].
 
Pada tahun 2000, Mgr. Suharyo terpilih menjadi Sekretaris Jenderal [[Konferensi Waligereja Indonesia]], untuk masa jabatan 3 tahun hingga tahun 2003, di mana Kardinal Julius menjadi Ketua Presidium. Pada 8 November 2003, Mgr. Suharyo kembali terpilih menjadi Sekretaris Jenderal Konferensi Waligereja Indonesia, di mana Ketua Presidum kembali dijabat oleh Kardinal Julius.<ref>{{Cite web |url=http://www.mirifica.net/printPage.php?aid=586 |title=Salinan arsip |access-date=2013-08-16 |archive-date=2010-06-13 |archive-url=https://web.archive.org/web/20100613012450/http://mirifica.net/printPage.php?aid=586 |dead-url=yes }}</ref><ref>http://groups.yahoo.com/group/KaruniaPanggilan/message/1480</ref>
Baris 80 ⟶ 89:
Pada Mei 2004, Mgr. Suharyo menjadi Guru Besar bidang [[teologi]] [[Universitas Sanata Dharma]], [[Yogyakarta]].<ref>{{Cite web |url=http://www.mirifica.net/printPage.php?aid=726 |title=Salinan arsip |access-date=2013-08-16 |archive-date=2010-06-16 |archive-url=https://web.archive.org/web/20100616151847/http://mirifica.net/printPage.php?aid=726 |dead-url=yes }}</ref>
 
Pada [[2 Januari]] [[2006]], Mgr. Suharyo ditunjuk menjadi Uskup [[Ordinariat Militer Indonesia]], menggantikan Mgr. [[Julius Darmaatmadja|Julius Kardinal Darmaatmadja]], [[Yesuit|S.J.]]. Pada 16 November dalam tahun yang sama, Mgr. Suharyo terpilih menjadi Wakil Ketua I [[Konferensi Waligereja Indonesia]], sementara Ketua Presidium dijabat oleh [[Keuskupan Padang|Uskup Padang]], Mgr. [[Martinus Dogma Situmorang]], [[Kapusin|O.F.M. Cap.]].<ref>{{Cite web |url=http://www.mirifica.net/artDetail.php?aid=3535 |title=Salinan arsip |access-date=2013-08-16 |archive-date=2010-06-13 |archive-url=https://web.archive.org/web/20100613004953/http://mirifica.net/artDetail.php?aid=3535 |dead-url=yes }}</ref>
 
Pada [[Hari Raya Santo Petrus dan Paulus]], [[29 Juni]] [[2007]], ia kembali menjadi Uskup Ko-konsekrator dalam penahbisan Mgr. [[Vincentius Sutikno Wisaksono]], [[Keuskupan Surabaya|Uskup Surabaya]], bersama dengan [[Keuskupan Malang|Uskup Malang]], Mgr. [[Herman Joseph Sahadat Pandoyoputro]], [[Karmelit|O. Carm.]]. Dalam penahbisan itu, [[Keuskupan Agung Jakarta|Uskup Agung Jakarta]] Mgr., [[Julius Darmaatmadja|Julius Kardinal Darmaatmadja]], [[Yesuit|S.J.]] juga menjadi Penahbis Utama.
 
Pada [[16 Juli]] [[2008]], bersama dengan [[Nuncio Apostolik]] untuk [[Indonesia]] dan [[Timor Leste]] sekaligus Uskup Agung Tituler ''[[Capri|Capreae]]'', Mgr. [[Leopoldo Girelli]], Mgr. Suharyo menjadi Uskup Ko-konsekrator dalam penahbisan Mgr. [[Johannes Pujasumarta]] selaku [[Keuskupan Bandung|Uskup Bandung]]. [[Keuskupan Agung Jakarta|Uskup Agung Jakarta]] Mgr., [[Julius Darmaatmadja|Julius Kardinal Darmaatmadja]], [[Yesuit|S.J.]] menjadi Penahbis Utama.
 
== Uskup Agung Jakarta ==
[[Berkas:Dubes Donovan Menerima Para Pemimpin Agama Kristiani (Ignatius Suharyo).jpg|jmpl|Suharyo pada tahun 2017.]]
Terkait permohonan Kardinal Julius Darmaatmadja, SJ yang hendak pensiun, pada [[25 Juli]] [[2009]], TahtaTakhta Suci Vatikan menunjuk Mgr. Suharyo menjadi [[Keuskupan Agung Jakarta|Uskup Agung Koajutor Jakarta]]. Ia meninggalkan Keuskupan Agung Semarang pada 27 Oktober 2009, dan diterima di [[Keuskupan Agung Jakarta]] pada keesokan harinya. Selama kekosongan tahtatakhta di Semarang, R.D. [[Pius Riana Prapdi]] ditunjuk sebagai Administrator Apostolik oleh Dewan Imam Keuskupan Agung Semarang, hingga [[Keuskupan Bandung|Uskup Bandung]], Mgr. [[Johannes Pujasumarta]] diinstalasi menjadi Uskup Agung Semarang. Pada [[11 November]] [[2009]], Mgr. Suharyo kembali menjabat sebagai Wakil Ketua I Konferensi Waligereja Indonesia, dan Ketua Presidium kembali dijabat oleh Mgr. Martinus Dogma Situmorang, O.F.M.Cap.<ref>http://pormadi.wordpress.com/2009/11/17/mgr-martinus-d-situmorang-terpilih-kembali-jadi-ketua-kwi-2009-2012/</ref>
 
Mgr. Suharyo resmi menjadi Uskup Agung Jakarta sejak 28 Juni 2010, sejak TahtaTakhta Suci Vatikan resmi menerima pengunduran diri Kardinal [[Julius Darmaatmadja]], S.J., dan dalam Misa di [[Gereja Katedral Jakarta]] pada 29 Juni 2010, bertepatan pula dengan Perayaan Syukur 27 Tahun Tahbisan Uskup [[Julius Darmaatmadja|Julius Kardinal Darmaatmadja]], S.J. dan 14 tahun menjadi Uskup Agung Jakarta, Mgr. Suharyo resmi diinstalasi menjadi Uskup Agung Jakarta, ditandai dengan penyerahan tongkat gembala Keuskupan Agung Jakarta kepadanya.
 
Pasca penunjukkan Mgr. [[Johannes Pujasumarta]] menjadi [[Keuskupan Agung Semarang|Uskup Agung Semarang]] yang membuat lowongnya tahtatakhta Uskup Bandung, Mgr. Suharyo sempat ditunjuk menjadi Administrator Apostolik Keuskupan Bandung, sampai terpilihnya Mgr. [[Antonius Subianto Bunjamin]], [[Ordo Salib Suci|O.S.C.]]. Pada 15 November 2012, Mgr. Suharyo terpilih menjadi Ketua [[Konferensi Waligereja Indonesia]] untuk periode 2012—20152012–2015.<ref>{{Cite web |url=http://raka.kaj.or.id/2012/11/15/5001/mgr-i-suharyo-terpilih-sebagai-ketua-kwi-baru.php |title=Salinan arsip |access-date=2016-07-09 |archive-date=2016-08-22 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160822032802/http://raka.kaj.or.id/2012/11/15/5001/mgr-i-suharyo-terpilih-sebagai-ketua-kwi-baru.php |dead-url=yes }}</ref> Ia kembali terpilih menjabat posisi yang sama untuk periode 2015—20182015–2018.<ref>{{Cite web |url=http://www.sesawi.net/2015/11/12/pimpinan-kwi-yang-baru-ketua-mgr-suharyo-sekjen-mgr-anton/ |title=Salinan arsip |access-date=2016-07-09 |archive-date=2018-02-20 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180220164031/http://www.sesawi.net/2015/11/12/pimpinan-kwi-yang-baru-ketua-mgr-suharyo-sekjen-mgr-anton/ |dead-url=yes }}</ref>
 
Pada Pesta takhta Santo Petrus, 22 Februari 2014, Mgr. Ignatius Suharyo kembali menjadi uskup ko-konsekrator dalam pentahbisan Mgr. [[Paskalis Bruno Syukur]], O.F.M., bersama Mgr. [[Hubertus Leteng]], sementara Mgr. [[Cosmas Michael Angkur]], O.F.M. menjadi penahbis utama.
 
Pada tanggal 25 Agustus 2014, untuk pertama kalinya Mgr. Suharyo menjadi Uskup Penahbis Utama dalam penahbisan [[Keuskupan Bandung|Uskup Bandung]], Mgr. [[Antonius Subianto Bunjamin]], [[Ordo Salib Suci|O.S.C.]] sebagai [[Keuskupan Bandung|Uskup Bandung]]. Bertindak sebagai Uskup Ko-konsekrator, yakni [[Keuskupan Bogor|Uskup Bogor]], Mgr. [[Paskalis Bruno Syukur]], [[Fransiskan|O.F.M.]] dan [[Keuskupan Agung Semarang|Uskup Agung Semarang]], Mgr. [[Johannes Pujasumarta]].
 
Pada tanggal 3 September 2016, ia kembali menjadi Uskup Penahbis Utama dalam penahbisan Mgr. [[Henricus Pidyarto Gunawan]], [[Karmelit|O. Carm.]] di Stadion Gajayana, Malang sebagai [[Keuskupan Malang|Uskup Malang]]. Bertindak sebagai Uskup Penahbis Pendamping, yakni [[Keuskupan Surabaya|Uskup Surabaya]], Mgr. [[Vincentius Sutikno Wisaksono]] dan [[Keuskupan Bandung|Uskup Bandung]], Mgr. [[Antonius Subianto Bunjamin]], [[Ordo Salib Suci|O.S.C]].
 
Pada tanggal 19 Mei 2017, Mgr. Suharyo kembali menjadi Uskup Penahbis Utama dalam penahbisan Mgr. [[Robertus Rubiyatmoko]] di Lapangan Bhayangkara Akademi Kepolisian, Semarang sebagai [[Keuskupan Agung Semarang|Uskup Agung Semarang]], sementara Mgr. [[Antonius Subianto Bunjamin]], [[Ordo Salib Suci|O.S.C]] dan Mgr. [[Henricus Pidyarto Gunawan]], [[Karmelit|O. Carm]] menjadi Penahbis Pendamping. Mgr. Suharyo memimpin salve agung dalam rangka penahbisan Mgr. [[Samuel Oton Sidin]], [[O.F.M. Cap.]] sebagai [[Keuskupan Sintang|Uskup Sintang]]<ref>{{Cite web |url=http://www.sesawi.net/2017/03/21/salve-agung-jelang-tahbisan-uskup-sintang-mgr-samuel-ofmcap-jadi-uskup-bukan-naik-jabatan/ |title=Salinan arsip |access-date=2017-10-11 |archive-date=2017-10-20 |archive-url=https://web.archive.org/web/20171020204103/http://www.sesawi.net/2017/03/21/salve-agung-jelang-tahbisan-uskup-sintang-mgr-samuel-ofmcap-jadi-uskup-bukan-naik-jabatan/ |dead-url=yes }}</ref> dan juga dalam salve agung dalam rangka penahbisan Mgr. [[Benedictus Estephanus Rolly Untu]], [[M.S.C.]] sebagai [[Keuskupan Manado|Uskup Manado]].<Refref>https://penakatolik.com/2017/07/08/mgr-suharyo-minta-doa-agar-tugas-bagi-uskup-terpilih-mgr-rolly-untu-memberi-kebahagiaan/</ref>
 
Kardinal Suharyo bertindak sebagai Penahbis Utama dalam penahbisan [[Keuskupan Ruteng|Uskup Ruteng]] [[Siprianus Hormat]] yang berlangsung pada 19 Maret 2020. Dalam penahbisan tersebut, Suharyo didampingi oleh [[Keuskupan Denpasar|Uskup Denpasar]] [[Silvester Tung Kiem San]] yang juga merangkap sebagai Administrator Apostolik Keuskupan Ruteng dan [[Keuskupan Agung Ende|Uskup Agung Ende]] [[Vincentius Sensi Potokota]].<ref>https://www.vivanews.com/berita/nasional/41222-misa-uskup-ruteng-tetap-digelar-rohaniawan-dan-tamu-diukur-suhu-tubuh?medium=autonext</ref>
 
Kardinal Suharyo kembali bertindak sebagai Pentahbis Utama/ Konsekrator Utama bagi [[Keuskupan Sibolga|Uskup Sibolga]] [[Fransiskus Tuaman Sinaga|Mgr. [[Fransiskus Tuaman Sinaga]]. Sementara itu Dalam Pentahbisanpenahbisan Tersebuttersebut, Uskup Agung Medan yang merupakan Metropolitan dari Keuskupan Sibolga, [[Kornelius Sipayung|Mgr. [[Kornelius Sipayung,]], [[Ordo Saudara Dina Kapusin|O.F.M. Cap.]] dan [[Keuskupan Agung Palembang|Uskup Agung Palembang terpilih]] yang juga [[Keuskupan Tanjungkarang|Administrator Apostolik Keuskupan Tanjung KarangTanjungkarang]] [[Yohanes Harun Yuwono|Mgr. [[Yohanes Harun Yuwono]] menjadi Ko Konsekratorko-konsekrator.
 
Pada tanggal 11 November 2022, Kardinal Suharyo kembali menjadi Uskup Ko Konsekrator bagi [[Keuskupan Sanggau|Uskup Sanggau]] Mgr. [[Valentinus Saeng]], [[Kongregasi Pasionis|C.P.]] bersama dengan Mgr. [[Giulio Mencuccini]], [[Kongregasi Pasionis|C.P.]] Bertindak sebagai Pentahbis Utama adalah Uskup Agung Tituler Tarcellio yang juga [[Nunsius Apostolik untuk Indonesia|Nuntius Apostolik]] untuk Indonesia, [[Piero Pioppo|Mgr. Piero Pioppo]]
 
Bapa Kardinal mengakhiri Perutusannya sebagai Ketua KWI pada tanggal 17 November 2022. [[Keuskupan Bandung|Uskup Bandung]], [[Antonius Subianto Bunjamin|Mgr. Antonius Subianto Bunjamin]], [[Ordo Salib Suci|O.S.C.]] dipilih untuk menggantikan Beliau.
 
== Kardinal ==
Baris 146 ⟶ 159:
{{s-rel|ca}}
{{s-bef|before=[[Julius Darmaatmadja]], [[Yesuit|S.J.]]|rows=3}}
{{s-ttl|title=[[Uskup Agung Semarang]]|years= 21 April 1997—251997 – 25 Juli 2009}}
{{s-aft|after=[[Johannes Pujasumarta]]}}
{{s-ttl|title=[[Ordinariat Militer Indonesia|Ordinaris Militer Indonesia]]|years= 2 Januari 2006—kini2006–kini}}
{{s-inc|rows=32}}
{{s-ttl|title=[[Uskup Agung Jakarta]]|years= 28 Juni 2010—kini2010–kini}}
<!--{{s-bef|before=[[Johannes Pujasumarta]]|as=Uskup Bandung}}
{{s-ttl|title=Administrator Apostolik [[Keuskupan Bandung|Bandung]]|years=13 November 2011—32011 – 3 Juni 2014}}
{{s-aft|after=[[Antonius Subianto Bunjamin]], [[Ordo Salib Suci|O.S.C.]]|as=Uskup Bandung}}-->
{{s-bef|before=[[Martinus Dogma Situmorang]], [[Kapusin|OFM.Cap]]}}
{{s-ttl|title=Ketua [[Konferensi Waligereja Indonesia]]|years=15 November 2012—kini2012 – 17 November 2022}}
{{s-aft|after=[[Antonius Subianto Bunjamin]], [[Ordo Salib Suci|O.S.C.]]}}
<!--{{s-inc|rows=1}}-->
{{s-end}}
{{lifetime|1950||Suharyo, Ignatius}}
Baris 163 ⟶ 176:
{{Authority control}}
 
 
[[Kategori:Kardinal Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Katolik Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Tengah]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Tengah]]
[[Kategori:Tokoh Jakarta]]
[[Kategori:Tokoh Katolik Indonesia]]
[[Kategori:Kardinal Indonesia]]
[[Kategori:Kardinal yang diangkat oleh Fransiskus]]