Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
BAMBANG1970 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Menghilangkan referensi Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Dudirmd (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(50 revisi perantara oleh 21 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox officeholder
| name = {{PAGENAME}}M. Iftitah Sulaiman Suryanagara
| office = [[Daftar Menteri Transmigrasi Indonesia|Menteri Transmigrasi]] ke-12
|birth_date = {{Birth date and age|1977|3|10}}
| term_start = 21 Oktober 2024
|birth_place = [[Pandeglang]], [[Banten]]
| term_end =
|death_date = <!-- {{Death date and age|YYYY|MM|DD|YYYY|MM|DD}} (tanggal meninggal diikuti tanggal lahir) -->
| president = [[Prabowo Subianto]]
|death_place =
| predecessor = [[Abdul Halim Iskandar]] {{small|sebagai Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Indonesia}}
|nationality =
|image successor =
| birth_date = {{Birth date and age|1977|3|10}}
|imagesize =
|caption birth_place = [[Pandeglang]], Indonesia
| death_date = <!-- {{Death date and age|YYYY|MM|DD|YYYY|MM|DD}} (tanggal meninggal diikuti tanggal lahir) -->
|office =[[Universitas Pertahanan Indonesia| Dosen Tetap Universitas Pertahanan]]
|allegiance death_place = {{flag|Indonesia}}
| nationality =
|serviceyears = 1999— 2019
| image = M Iftitah Sulaiman Suryanagara.jpg
|rank = [[Berkas:Pdu letkoltni staf.png|25px]] [[Letnan Kolonel]]
| imagesize =
|branch = [[Berkas:Insignia of the Indonesian Army.svg|25px]] [[TNI Angkatan Darat]]
|unit caption = [[Kavaleri]]
| allegiance = {{flag|Indonesia}}
|awards = [[Adhi Makayasa]] - [[Tri Sakti Wiratama]] 1999
|battles serviceyears = 1999— 2019
| rank = [[Berkas:Pdu letkoltni staf.png|25px]] [[Letnan Kolonel]]
|laterwork =
| branch = [[Berkas:Insignia of the Indonesian Army.svg|25px]] [[TNI Angkatan Darat]]
|portrayedby =
| unit = [[Kavaleri]]
|enteredservice =
| awards = [[Adhi Makayasa]] - [[Tri Sakti Wiratama]] 1999
|currentlyresides =
|party battles =
|family laterwork =
|spouse portrayedby =
|children enteredservice =
|residence currentlyresides =
| party = {{parpolicon|Demokrat}}
|alma_mater = [[Akademi Militer]] (1999)
|occupation family =
|religion spouse =
| children =
| residence =
| alma_mater = [[Akademi Militer]] (1999)
| occupation =
| religion =
}}
[[Letnan Kolonel]] [[Kavaleri|Kav.]] ([[Purnawirawan|Purn]]) '''Sulaiman Suryanagara''' ({{lahirmati|[[Pandeglang]], [[Banten]]|10|3|1977}}) adalah seorang purnawirawan [[TNI-AD]] yang menjabat sebagai Dosen Tetap Universitas Pertahanan.
 
'''Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara''' (lahir 10 Maret 1977) adalah seorang pengusaha, dan purnawirawan [[Tentara|TNI AD]]. Kini ia menjabat sebagai Menteri Transmigrasi di Kabinet Merah Putih sejak 21 Oktober 2024. Ia lulusan terbaik Akademi Militer tahun 1999.
Letkol Sulaiman Suryanagara, lulusan terbaik [[Akademi Militer]] 1999 dan mahir dalam bidang [[Kavaleri]]
 
Reformasi TNI mengamanatkan militer untuk tidak terlibat dalam kegiatan politik dan bisnis. Untuk itu, sebagai konsekuensi dari aktivitasnya dalam dunia bisnis, politik negara dan usahanya mengembangkan jaringan internasional, Suryanagara memutuskan pensiun dini, setelah dinas 20 tahun di militer.
== Karier ==
Sulaiman memulai karier sebagai Komandan Peleton di Yonkav 8-Tank/Kostrad hingga menjadi Perwira Seksi Operasi, sebelum akhirnya dipindahkan ke Aceh untuk membidani pembentukan satuan baru, Yonkav 11/Kodam Iskandar Muda. Kemudian, ia lebih banyak bertugas di Kostrad sebagai Komandan Kompi Tank 83 Yonkav 8/Divisi 2, Komandan Kompi Tank 13 Yonkav 1/Divisi 1, dan Komandan Kompi Kavaleri Pengintai 1 Divif 1 Kostrad. Sebagai perwira muda, Sulaiman mengalami penugasan tempur di [[Aceh]] selama 3 tahun, beberapa saat sebelum tsunami menerjang, dalam Operasi Rencong pada tahun 2003 dan Operasi Pemulihan Keamanan tahun 2004. Setelah datangnya [[Tsunami]] yang membawa berkah perdamaian di [[Aceh]], penugasan beralih kepada Operasi Bantuan Kemanusiaan pada tahun 2005. Menjadi salah satu perwira terbaik TNI membuat Sulaiman terpilih sebagai penjaga perdamaian di lebanon 2006 melalui kontingen Konga XXIII A.
 
Pasca pensiun, Suryanagara mengakuisisi beberapa perusahaan investasi dan konsultan, yang ia gagas dan rintis bersama para mitra bisnisnya. Saat ini, ia mengembangkan berbagai perusahaan, yang bergerak dalam bidang investasi, energi dan usaha lainnya.
Selain aktif sebagai perwira lapangan melalui penugasan operasi dalam dan luar negeri, menulis juga menjadi hobi yang ditekuni Sulaiman, seperti tulisan terakhirnya yang berjudul "'''''TNI AD menjadi tentara kelas dunia, mungkinkah''' ?''" yang diterbitkan majalah '''Jurnal Yudhagama Vol 33 No.I, Edisi Maret 2013.'''<ref>Riwayat Hidup Singkat Penulis; '''Jurnal Yudhagama Vol 33 No I, Edisi Maret 2013.'''</ref> Beberapa tulisan sebelumnya adalah; "Membangun Sikap Kewaspadaan Generasi Muda" (2002, Juara I Lomba Karya Tulis Teritorial Tingkat TNI AD golongan Perwira Pertama), "Pendayagunaan Public Relations TNI untuk mengembalikan Citra TNI di masa depan" (2002, Juara II Lomba Karya Tulis Ilmiah tingkat TNI untuk semua golongan), "Konsepsi Teritorial bagi Satuan Kostrad" (2003, Juara I Lomba Karya Tulis Tingkat Kostrad bagi golongan Perwira Pertama), "Konsepsi Penyelesaian Konflik Aceh secara damai" (2004, Juara Harapan II Lomba Karya Tulis Ilmiah Tingkat TNI untuk semua golongan), "Strategi Public Relations TNI di Daerah Operasi Tempur" (2005, Juara II Lomba Karya Tulis Ilmiah Tingkat TNI untuk semua golongan), "TNI dan Bencana Alam, Upaya mitigasi untuk mengurangi risiko bencana" (2006, Juara 1 Lomba Karya Tulis Ilmiah Tingkat TNI untuk semua golongan), '''"Negosiasi Secangkir Kava di Sirec" (2010, Kompas)''', dan '''"Australia, Indonesia formalizing military diplomacy" (2012, Jakarta Post)'''.<ref>{{Cite web|url=http://www.thejakartapost.com/news/2012/08/06/australia-indonesia-formalizing-military-diplomacy.html|title=Australia-Indonesia formalizing military diplomacy|last=|first=|date=|website=|access-date=}}</ref>
 
Selain pengusaha, Suryanagara juga adalah seorang penulis <ref>{{Cite web|last=SURYANAGARA|first=IFTITAH|date=2022-04-13|title=Mengawal Reformasi, Menjaga NKRI|url=https://www.kompas.id/baca/artikel-opini/2022/04/11/mengawal-reformasi-menjaga-nkri|website=kompas.id|language=id}}</ref> dan pengajar di beberapa institusi pendidikan. Pengalamannya di bidang investasi, dilengkapi dengan pengetahuannya di bidang strategi dan geopolitik,<ref>{{Cite web|date=2019-06-02|title=Ancaman Instabilitas dan Strategi Rekonsiliasi|url=https://kompas.id/20190602_english-opini_a_web_1559486993/|website=Kompas.id|language=en-US}}</ref> pertahanan dan intelijen, keamanan nasional dan regional <ref>{{Cite web|last=SURYANEGARA|first=IFTITAH|date=2021-10-05|title=Ancaman Instabilitas Kawasan|url=https://www.kompas.id/baca/opini/2021/10/05/ancaman-instabilitas-kawasan|website=kompas.id|language=id}}</ref>, serta perdamaian internasional.<ref>{{Cite web|last=Post|first=The Jakarta|title=How Indonesia can pave the way for peace in Ukraine|url=https://www.thejakartapost.com/opinion/2022/11/11/how-indonesia-can-pave-the-way-for-peace-in-ukraine.html|website=The Jakarta Post|language=en|access-date=}}</ref><ref>{{Cite web|title=Multilateral Naval Exercise Komodo: Enhancing Indonesia’s Multilateral Defence Diplomacy?|url=https://eprints.lse.ac.uk/112773/1/18681034211008905.pdf|website=LSE London School of Economic and Political Science}}</ref>
Sebagaimana dituturkan dalam artikel "Kenapa Saya menulis?", ia mengakui, hobi menulisnya didasari oleh pemikiran bahwa dua kualitas terpenting dalam dunia militer profesional adalah "knowledgeable" dan "open-minded leadership." Hal ini dibuktikan oleh Mayor Jenderal Clausewitz (Prussia), Kapten Liddell Hart (Inggris), Jenderal Besar AH. Nasution (Indonesia) dan Jenderal Sun Tzu (Cina). Nama-nama tersebut memberikan kontribusi yang sangat besar lewat karya tulisnya yang menjadi rujukan bagi institusi militer profesional di seluruh dunia. Berbeda dengan profesi lainnya, ia berpandangan bahwa profesionalisme militer bukan semata-mata soal keahlian dan kemahiran''',''' melainkan juga soal "Loyalitas dan tanggung jawab kepada Negara" dan "Esprit de Corps (jiwa korsa)".
 
== Riwayat Hidup ==
Selanjutnya, dianggap sebagai salah satu perwira muda yang cemerlang, juga memberi Sulaiman kesempatan menjadi wakil TNI bersama Mayor (Inf) [[Agus Harimurti Yudhoyono]] sebagai Calon Pemimpin Masa Depan dalam Program Pertukaran Perwira Yunior dengan Angkatan Darat Australia, tahun 2012 yang lalu. Peraih [[Adhi Makayasa]] biasanya mendapat kesempatan berkarier pada lingkungan Mabes TNI, Kemenhan bahkan Istana Negara, demikian juga dengan Sulaiman. Perwira Kavaleri yang cerdas dan rendah hati ini kemudian direkrut untuk bekerja sebagai staf pribadi Kasum TNI, staf pribadi Panglima TNI hingga akhirnya bekerja di lingkungan Istana Negara sebagai Pembantu Asisten Sekretaris Pribadi Presiden RI.<ref>[http://ikahan.com/2012/05/kunjungan-pertukaran-pemimpin-masa-depan-ikahan-perdana-ke-australia/ "Pertukaran Pemimpin Masa depan"]</ref>
 
=== RiwayatKarier PendidikanMiliter ===
Suryanagara memulai karier sebagai Komandan Peleton di Yonkav 8-Tank/Kostrad hingga menjadi Perwira Seksi Operasi. Lalu, ia dipindahkan ke Aceh untuk membentuk satuan baru, Yonkav 11/Kodam Iskandar Muda.
* Akademi Militer (1999)
* Sesarcab Kavaleri (2000)
* Sus Combat Intel (2000)
* KIBI (2000)
* Suspatih Multi Corps (2001)
* Suspastaf (2003)
* Suspaminu (2006)
* Selapa Multi Corps di India (2009)
* S-1 Pertahanan dari Indore University, India (2011)
* US Army Command General and Staff College (Seskoad) di Fort Leavenworth Amerika Serikat (2015)
* S-2 Management and Leadership dari Webster University, AS (2016)
 
Periode itu, ia lebih banyak bertugas di medan tempur, selama tiga tahun; Operasi Rencong pada tahun 2003 dan Operasi Pemulihan Keamanan tahun 2004.<ref>{{Cite web|date=2023-07-02|title=Tiga Pelajaran Soal Efektifitas Satuan Kavaleri Saat Darurat Militer di Aceh|url=https://www.tribunnews.com/nasional/2022/10/12/tiga-pelajaran-soal-efektifitas-satuan-kavaleri-saat-darurat-militer-di-aceh|website=Tribunnews.com|language=id-ID}}</ref> Setelah [[Tsunami]] yang membawa berkah perdamaian di [[Aceh]], penugasan beralih ke Operasi Bantuan Kemanusiaan pada tahun 2005.
==Riwayat Jabatan==
 
* Danton Yonkav 8/Narasinga Wiratama
Tahun 2006, Suryanagara terpilih sebagai penjaga perdamaian di Lebanon,<ref>{{Cite web|last=https://www.facebook.com/detikcom|title=Kapal Logistik TNI ke Libanon Berangkat Pkl 21.00 WIB|url=https://news.detik.com/berita/d-703851/kapal-logistik-tni-ke-libanon-berangkat-pkl-2100-wib|website=detiknews|language=id-ID}}</ref> melalui Kontingen Garuda-XXIII A/UNIFIL. Ia juga terpilih menjadi perwakilan UNIFIL (bersama perwira India dan Polandia) sebagai pembawa bendera PBB dalam Hari Nasional Italia tahun 2007, di Roma Italia.<ref>{{Cite journal|date=2023-05-25|title=Military uniform|url=https://en.wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Military_uniform&oldid=1156988751|journal=Wikipedia|language=en}}</ref>
* Pastaf Ops PPRC TNI
 
* Pasi 2/Operasi Yonkav 8/Narasinga Wiratama
Pulang dari Lebanon, Suryanagara ikut membidani dan membangun Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP TNI) di Sentul, Bogor. Tahun 2010, Mabes TNI menugaskan Suryanagara sebagai Instruktur Internasional pertama TNI,<ref>{{Cite web|title=Dubes Australia Kunjungi PMPP TNI {{!}} IKAHAN|url=https://ikahan.com/2011/07/dubes-australia-kunjungi-pmpp-tni/|website=IKAHAN.com|language=id}}</ref> di bidang Misi Pemeliharaan Perdamaian. Bersama instruktur dari Jerman dan Australia, ia melatih 35 perwira dari 11 negara, di New Castle, Australia.
* Pasi 2/Operasi Yonkav 11/Macan Setia Cakti
 
* Wadan Ki B Yon Mekanis Konga XXIII/A
Saat mengembangkan PMPP TNI, Suryanagara juga ditugaskan sebagai staf pimpinan di Mabes TNI. Baik sebagai Staf Pribadi Kasum TNI, maupun Panglima TNI. Sebelum akhirnya ia ditarik ke Istana Negara untuk membantu tugas-tugas kepresidenan. Pada masa itu, Suryanagara juga diberi kesempatan menjadi wakil TNI dalam Program "The Young Future Leader" dari Pemerintah Australia tahun 2012, dan dari Pemerintah Korea Selatan tahun 2013.<ref>[http://ikahan.com/2012/05/kunjungan-pertukaran-pemimpin-masa-depan-ikahan-perdana-ke-australia/ "Pertukaran Pemimpin Masa depan"]</ref>
* Danki Tank 83 Yonkav 8/Narasinga Wiratama
 
* Danki Tank 13 Yonkav 1/Badak Ceta Cakti
Selain aktif sebagai perwira lapangan melalui penugasan operasi dalam dan luar negeri, menulis menjadi hobi yang ditekuni Suryanagara, seperti tulisan yang berjudul "''TNI AD menjadi tentara kelas dunia, mungkinkah?''" yang diterbitkan majalah Jurnal Yudhagama Vol 33 No.I, Edisi Maret 2013.<ref>Riwayat Hidup Singkat Penulis; '''Jurnal Yudhagama Vol 33 No I, Edisi Maret 2013.'''</ref>
* Dankikavtai 1/BS Divif 1/Kostrad
 
* Kasipers Sespri Kasum TNI
Beberapa tulisan sebelumnya adalah; Membangun Sikap Kewaspadaan Generasi Muda (2002). Pendayagunaan ''Public Relations'' TNI untuk mengembalikan Citra TNI di masa depan (2002), Konsepsi Teritorial bagi Satuan Kostrad (2003), Konsepsi Penyelesaian Konflik Aceh secara Damai (2004), Strategi ''Public Relations'' TNI di Daerah Operasi Tempur (2005), dan TNI dan Bencana Alam: Upaya mitigasi untuk mengurangi risiko bencana (2006). Melalui tulisan-tulisan itu, Suryanagara mendapatkan penghargaan sebagai penulis terbaik di tingkat Kostrad, TNI AD dan TNI.
* Pasi Pulta Ditrenops PMPP TNI
 
* Kasi Siap Ops Ditrenops PMPP TNI
Tidak hanya mengisi ruang pemikiran di internal TNI, Suryanagara juga menuangkan pemikiran dan gagasannya di surat kabar nasional, sejak berpangkat Kapten. Tulisan pertamanya di harian nasional adalah "Negosiasi Secangkir Kava di Sirec" (2010, Kompas)<ref>{{Cite web|last=dongan|date=2010-11-01|title=Negosiasi Secangkir Kava di Sirec|url=https://dongants.wordpress.com/2010/11/01/negosiasi-secangkir-kava-di-sirec/|website=dongan's|language=en}}</ref>, dan "Australia, Indonesia formalizing military diplomacy" (2012, Jakarta Post).<ref>{{Cite web|url=http://www.thejakartapost.com/news/2012/08/06/australia-indonesia-formalizing-military-diplomacy.html|title=Australia-Indonesia formalizing military diplomacy|last=|first=|date=|website=|access-date=}}</ref>
* Ps. Kepala Sekretariat Sespri Panglima TNI
 
* Pembantu Asisten Sespri Presiden RI
Sebagaimana dituturkan dalam artikel "Kenapa Saya menulis?", ia mengakui, hobi menulisnya didasari oleh pemikiran bahwa dua kualitas terpenting dalam dunia militer profesional adalah "knowledgeable" dan "open-minded leadership." Menurutnya, hal tersebut dibuktikan oleh Mayor Jenderal Clausewitz (Prussia), Kapten Liddell Hart (Inggris), Jenderal Besar AH. Nasution (Indonesia) dan Jenderal Sun Tzu (Tiongkok). Nama-nama tersebut memberi kontribusi yang sangat besar lewat karya tulisnya, dan menjadi rujukan bagi institusi militer di seluruh dunia.
* Danyonkav 4/Kijang Cakti (2016)
 
* Dosen Tetap Universitas Pertahanan (2017)
Berbeda dengan profesi lainnya, ia sependapat dengan Samuel P. Huntington, bahwa profesionalisme militer bukan semata-mata soal keahlian dan kemahiran''',''' melainkan juga soal "Loyalitas, Jiwa Korsa, dan Tanggung Jawab kepada Negara". Karena itu, Suryanagara mengatakan bahwa militer profesional harus mengedepankan pengetahuan, keterampilan dan karakter, yang dibentuk melalui pendidikan dan dunia literasi, selain penugasan di lapangan.
 
Pada tahun 2015-2016, saat mengikuti pendidikan di [[:en:United States Army Command and General Staff College|US Army Command and General Staff College]], Fort Leavenworth, Kansas, AS, Suryanagara aktif dalam organisasi Senat Mahasiswa bersama 8 perwira lainnya, mewakili 109 perwira dari 90 negara.<ref>{{Cite web|last=Center|first=Simons|date=2016-06-14|title=International officers receive graduation badges|url=https://thesimonscenter.org/news/international-officers-receive-graduation-badges/|website=The Simons Center|language=en}}</ref> Atas prestasi akademiknya, ia juga mendapat penugasan sebagai Asisten Operasi dalam "Joint Military Exercise: Eagle-Owl"; Latihan Militer Gabungan antara pasukan Amerika Serikat dan Inggris. Di akhir pendidikan, ia dinominasikan sebagai peraih penghargaan "General Dwight D. Eisenhower Award" (Lulusan Terbaik).
 
== Jabatan Pemerintahan ==
 
* [[Daftar Menteri Transmigrasi Indonesia|Menteri Transmigrasi]] (2024)<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2024-10-20|title=Profil dan Harta Iftitah Sulaiman, Menteri Transmigrasi pada Kabinet Merah Putih|url=https://nasional.kompas.com/read/2024/10/21/01280871/profil-dan-harta-iftitah-sulaiman-menteri-transmigrasi-pada-kabinet-merah|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2024-10-22}}</ref>
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
{{tokoh-militer-stub}}
{{kotak mulai}}
{{s-off}}
{{s-bef|before = [[Abdul Halim Iskandar]]|as=Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Indonesia}}
{{s-ttl |title = [[Daftar Menteri Transmigrasi Indonesia|Menteri Transmigrasi Indonesia]]<br><small>sebelumnya bernama Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Indonesia</small> |years = 2024–sekarang}}
{{s-inc}}
{{kotak selesai}}
{{Kabinet Merah Putih}}
 
{{DEFAULTSORT:Suryanagara, MI. Sulaiman}}
[[Kategori:Tokoh militer Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh TNI]]
[[Kategori:Tokoh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat]]
[[Kategori:TokohAlumni dariAkademi PandeglangMiliter 1999]]
[[Kategori:Alumni Universitas Padjadjaran]]
[[Kategori:Tokoh Banten]]
[[Kategori:Tokoh dari Pandeglang]]
[[Kategori:Menteri Kabinet Merah Putih]]