Kation trihidrogen: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bob Saint Clar (bicara | kontrib)
Venomaxus (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
 
(18 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Trihydrogen-cation-3D-vdW.png|thumbjmpl|rightka|200px|[[Model atom]] kation H<sub>3</sub><sup>+</sup>]]
 
'''Molekul hidrogen terprotonasi''', '''kation trihidrogen''', ataupun '''H<sub>3</sub><sup>+</sup>''', adalah salah satu [[ion]] yang paling melimpah di alam semesta. Molekul ini stabil pada [[medium antarbintang]] (interstellar medium) oleh karena temperatur dan rapatan medium yang rendah. [[Kation]] ini juga merupakan molekul triatomik yang paling sederhana karena dua elektron yang terdapat pada molekul tersebut adalah satu-satunya [[elektron]] valensi pada sistem tersebut. Molekul ini juga merupakan salah satu contoh dari sistem [[ikatan dua elektron dengan tiga pusat]].
 
== Sejarah ==
Baris 8:
Lintasan [[formasi]] molekul ini ditemukan oleh Hogness & Lunn<ref>T.R. Hogness and E.G. Lunn, "The Ionization of Hydrogen by Electron Impact as Interpreted by Positive Ray Analysis.", ''Phys. Rev.'' '''26''', 44 (1925).</ref> pada tahun 1925. Mereka juga menggunakan spektrometri mass untuk mempelajari lucutan hidrogen. Mereka menemukan bahwa seiring dengan tekanan hidrogen yang meningkat, jumlah kation H<sub>3</sub><sup>+</sup> juga meningkat secara linear dan jumlah H<sub>2</sub><sup>+</sup> menurun secara linearl. Selain itu, keberadaan H<sup>+</sup> pada sembarang tekanan sangat sedikit. Data ini menunjukkan adanya lintasan formasi pertukaran [[proton]].
 
Pada tahun 1961, Martin [[dkk.]]<ref name="occurrence">D.W. Martin, E.W. McDaniel, M.L. Meeks, "On the Possible Occurrence of H<sub>3</sub><sup>+</sup> in Interstellar Space.", ''Astrophys. J.'' '''134''', 1012 (1961).</ref> pertama kali mensugestikan bahwa H<sub>3</sub><sup>+</sup> mungkin hadir di ruang antarbintang dikarenakan banyaknya jumlah hidrogen di sana dan lintasan reaksinya adalah [[eksotermik]] (~1.5 [[eV]]). Hal ini mengantar Watson<ref>W.D. Watson, "The Rate of Formation of Interstellar Molecules by Ion-Molecule Reactions.", ''Astrophys. J. Lett.'' '''183''', L17 (1973).</ref> dan Herbst & Klemperer,<ref>E. Herbst, W. Klemperer, "The Formation and Depletion of Molecules in Dense Interstellar Clouds.", ''Astrophys. J.'' '''185''', 505 (1973).</ref>, pada tahun 1973, mensugestikan bahwa H<sub>3</sub><sup>+</sup> bertanggungjawab atas formasi ion molekul yang banyak diamati.
 
Pada tahun 1980, spektrum pertama H<sub>3</sub><sup>+</sup> ditemukan oleh Takeshi Oka,<ref>T. Oka, "Observation of the Infrared Spectrum of H<sub>3</sub><sup>+</sup>.", ''Phys. Rev. Lett.'' '''45''', 531 (1980).</ref> yang mana merupakan pita fundamental ν<sub>2</sub> dengan menggunakan teknik deteksi [[modulasi frekuensi]]. Temuan ini menjadi asal mula pencarian H<sub>3</sub><sup>+</sup> antarbintang. [[Garis emisi]] pertama kali terdeksi pada akhir tahun 1980-an dan awal 1990-an di [[ionosfer]] [[Yupiter]], [[Saturnus]], dan [[Uranus]].<ref>P. Drossart et.al., "Detection of H<sub>3</sub><sup>+</sup> on Jupiter.", ''Nature.'' '''340''', 539 (1989).</ref><ref>T.R. Geballe et.al., "Detection of H<sub>3</sub><sup>+</sup> Infrared Emission Lines in Saturn.", ''Astrophys. J.'' '''408''', L109 (1993).</ref><ref>L.M. Trafton et.al., "Detection of H<sub>3</sub><sup>+</sup> from Uranus.", ''Astrophys. J.'' '''405''', 761 (1993).</ref> Pada tahun 1996, H<sub>3</sub><sup>+</sup> akhirnya terdeteksi di medium antarbintang oleh Geballe & Oka<ref>T.R. Geballe, T. Oka, "Detection of H<sub>3</sub><sup>+</sup> in Interstellar Space.", ''Nature.'' '''384''', 334 (1996).</ref> di dua [[awan molekul]] antarbintang di GL2136 and W33A. Pada tahun 1998, H<sub>3</sub><sup>+</sup> secara tidak terduga terdeteksi oleh McCall dkk.<ref>B.J. McCall et.al., "Detection of H<sub>3</sub><sup>+</sup> in the Diffuse Interstellar Meduim Toward Cygnus OB2 No. 12.", ''Science.'' '''279''', 1910 (1998).</ref> pada [[awan antarbintang]] baur di Cyg OB2 No. 12.
 
== Struktur ==
Susunan atom-atom hidrogen dalam molekul ini membentuk [[segitiga sama sisi]]. Molekul ini memiliki struktur [[Resonansi (kimia)|resonansi]] yang mewakili ikatan dua elektron dengan tiga pusat. Kekuatan ikatan ini telah dihitung dan diperkirakan sekitar 4.5 [[elektronvolt|eV]] (104 kcal per mol).<ref>B.J. McCall et.al, "Dissociative Recombination of Rotationally Cold H<sub>3</sub><sup>+</sup>.", ''Phys. Rev. A.'' '''70''', 052716 (2004).</ref> Molekul ini memberikan contoh yang bagus untuk mengilustrasikan pentingnya delokalisasi pasangan elektron agar molekul menjadi stabil.
 
== Pembentukan <ref name="eherbstastro">E. Herbst, "The Astrochemistry of H<sub>3</sub><sup>+</sup>.", ''Phil. Trans. R. Soc. Lond. A.'' '''358''', 2523-2534 (2000).</ref> ==
Lintasan utama dari produksi H<sub>3</sub><sup>+</sup> adalah dengan reaksi antara H<sub>2</sub><sup>+</sup> dan H<sub>2</sub>.
 
Baris 26:
Namun, sinar kosmos memiliki energi yang sangat besar sehingga energi yang diperlukan untuk mengionisasi H<sub>2</sub> secara relatif tidak menyebabkan berkurangnya energi sinar. Di awan antarbintang, sinar kosmos meninggalkan jejak H<sub>2</sub><sup>+</sup> dan H<sub>3</sub><sup>+</sup>. Di laboratorium, H<sub>3</sub><sup>+</sup> diproduksi dengan mekanisme yang sama di sel lucutan plasma dengan potensial lucutan yang memberikan energi untuk mengionisasi H<sub>2</sub>.
 
== Pemusnahan<ref name="eherbstastro" /> ==
Terdapat berbagai macam reaksi yang dapat memusnahkan H<sub>3</sub><sup>+</sup>. Lintasan yang paling dominan pada awan antarbintang yang rapat adalah melalui transfer proton dengan benturan zat yang netral. Zat yang netral tersebut kemungkinan besar adalah molekul yang paling banyak kedua di luar angkasa, yaitu [[karbon monoksida]]
 
Baris 42:
Pada titik ini, reaksi antara OH<sub>3</sub><sup>+</sup> dan H<sub>2</sub> tidak lagi eksotermik pada awan antarbintang. Lintasan pemusnahan OH<sub>3</sub>+ yang paling umum adalah dengan [[rekombinasi disosiatif]], menghasilkan empat set produk yang memungkinkan: H<sub>2</sub>O + H, OH + H<sub>2</sub>, OH + 2H, dan O + H<sub>2</sub> + H. Walaupun [[air]] adalah salah satu hasil reaksi yang memungkinkan, ia bukanlah produk yang efisien. Percobaan yang berlainan menunjukkan bahwa air dihasilkan pada taraf 5% - 33%. Pembentukan air pada [[debu kosmos]] masih merupakan sumber air di medium antarbintang.
 
Lintasan pemusnahan H<sub>3</sub><sup>+</sup> yang paling umum di awan antarbintang baur adalah rekombinasi disosiatif. Reaksi ini menghasilkan berbagai produk. Produk utama adalah tiga [[atom hidrogen]], dengan persentase 75%. Produk lainnya adalah H<sub>2</sub> dan H dengan persentase 25%.
 
== Orto/Para-H<sub>3</sub><sup>+</sup> ==
[[Berkas:H3+&H2.png|thumbjmpl|350px|Benturan antara orto-H<sub>3</sub><sup>+</sup> dengan para-H<sub>2</sub>.]]
Molekul paling melimpah di awan antarbintang yang rapat adalah H<sub>2</sub>. Ketika molekul H<sub>3</sub><sup>+</sup> berbenturan dengan H<sub>2</sub>, secara stoikiometri benturan ini tidak akan menghasilkan apa-apa. Namun, sebuah transfer proton masih bisa terjadi dan berpotensi mengganti [[spin]] inti molekul tergantung pada spin inti proton. Terdapat dua konfigurasi spin H<sub>3</sub><sup>+</sup> yang berbeda, dinamakan orto dan para. Orto-H<sub>3</sub><sup>+</sup> memiliki tiga spin proton yang paralel, menghasilkan total spin sebesar 3/2. Para-H<sub>3</sub><sup>+</sup> mempunyai dua spin proton yang paralel dan satu antiparalel, menghasilkan total spin sebesar 1/2. Hal yang sama juga terjadi pada H<sub>2</sub>, yang mana ortohidrogen memiliki total spin inti 1 dan parahidrogen memiliki total spin inti 0. Ketika orto-H<sub>3</sub><sup>+</sup> dan para-H<sub>2</sub> berbenturan, terjadi transfer proton dan mengubah spin total molekul, menghasilkan para-H<sub>3</sub><sup>+</sup> dan orto-H<sub>2</sub>.<ref name="eherbstastro" />
 
Baris 52:
 
== Deteksi astronomi ==
H<sub>3</sub><sup>+</sup> telah terdeteksi di dua lingkungan samawi: planet Jovian dan awan antarbintang. Di planet Jovian, ia telah terdeteksi di ionosfer planet, daerah di mana [[energi radiasi]] matahari yang tinggi mengionisasi partikel-partikel di atmosfer. Oleh karena terdapat sejumlah H<sub>2</sub> yang tinggi, radiasi ini mampun menghasilkan H<sub>3</sub><sup>+</sup> yang cukup banyak. Selain itu, dengan sumber yang berjalur lebar (memiliki banyak gelombang sinar) seperti matahari, terdapat radiasi yang cukup untuk memompa H<sub>3</sub><sup>+</sup> untuk naik ke keadaan tenaga yang lebih tinggi di mana ia dapat berelaksasi dengan pancaran terangsang (stimulated emission) dan spontan.
 
=== Atmosfer planet ===
Deteksi pertama dari garis emisi H<sub>3</sub><sup>+</sup> dilaporkan pada tahun 1989 oleh Drossart dkk.,<ref>P. Drossart et.al., "Detection of H<sub>3</sub><sup>+</sup> on Jupiter.", ''Nature.'' '''340''', 539 (1989).</ref> di mana ia ditemukan di ionosfer Yupiter. Drossart menemukan total 23 garis H<sub>3</sub><sup>+</sup> dengan rapatan kolom (column density) sebesar 1,39 * 10<sup>9</sup> cm<sup>-2−2</sup>. Dengan menggunakan garis-garis ini, mereka berhasil memperkirakan temperatur H<sub>3</sub><sup>+</sup> sebesar ~1 100 K, yang sebanding dengan temperatur yang ditentukan dengan garis emisi H<sub>2</sub> yang lain. Pada tahun 1993, H<sub>3</sub><sup>+</sup> ditemukan di Saturnus oleh Geballe et.al.<ref>T.R. Geballe et.al., "Detection of H<sub>3</sub><sup>+</sup> Infrared Emission Lines in Saturn.", ''Astrophys. J.'' '''408''', L109 (1993).</ref> dan di oleh Trafton dkk.<ref>L.M. Trafton et.al., "Detection of H<sub>3</sub><sup>+</sup> from Uranus.", ''Astrophys. J.'' '''405''', 761 (1993).</ref>
 
=== Awan molekul antarbintang ===
H<sub>3</sub><sup>+</sup> belum pernah terdeteksi di medium antarbintang sampai dengan tahun 1996 ketika Geballe & Oka<ref>T.R. Geballe, T. Oka, "Detection of H<sub>3</sub><sup>+</sup> in Interstellar Space.", ''Nature.'' '''384''', 334 (1996).</ref> melaporkan deteksi H<sub>3</sub><sup>+</sup> di dua awan molekul di GL2136 and W33A. Kedua sumber itu memiliki temperatur H<sub>3</sub><sup>+</sup> kira-kira 35 K dan rapatan kolom (column density) kira-kira 10<sup>14</sup> cm<sup>-2−2</sup>. Sejak saat itu, H<sub>3</sub><sup>+</sup> telah terdeteksi di sejumlah awan molekul seperti di AFGL 2136,<ref>B.J. McCall et.al., "Observations of H<sub>3</sub><sup>+</sup> in Dense Molecular Clouds.", ''Astrophys. J.'' '''522''', 338 (1999).</ref> Mon R2 IRS 3,<ref>B.J. McCall et.al., "Observations of H<sub>3</sub><sup>+</sup> Dense Molecular Clouds.", ''Astrophys. J.'' '''522''', 338 (1999).</ref> GCS 3-2,<ref name="mgoto">M. Goto et.al., Publ. "Absorption Line Survey of H<sub>3</sub><sup>+</sup> toward the Galactic Center Sources I. GCS 3-2 and GC IRS3.", ''Astron. Soc. Japan.'' '''54''', 951 (2002).</ref> GC IRS 3,<ref name="mgoto" /> dan LkHα 101.<ref>S.D. Brittain et.al., "Interstellar H<sub>3</sub><sup>+</sup> Line Absorption toward LkHα 101.", ''Astrophys. J.'' '''606''', 911 (2004).</ref>
 
=== Awan antarbintang baur ===
Secara tidak terduga, tiga garis H<sub>3</sub><sup>+</sup> terdeteksi oleh McCall dkk. pada tahun 1998 <ref>B.J. McCall et.al., "Detection of H<sub>3</sub><sup>+</sup> in the Diffuse Interstellar Meduim Toward Cygnus OB2 No. 12.", ''Science.'' '''279''', 1910 (1998).</ref> di awan baur di Cyg OB2 No. 12. Sebelum tahun 1998, rapatan H<sub>2</sub> diperkirakan sangat rendah untuk menghasilkan sejumlah H<sub>3</sub><sup>+</sup> yang cukup banyak untuk terdeteksi. McCall mendeteksi temperature sebesar ~27 K dan rapatan kolom sebesar ~ 10<sup>14</sup> cm<sup>-2−2</sup>, sama seperti rapatan kolom Geballe & Oka. Sejak itu, H<sub>3</sub><sup>+</sup> telah terdeteksi di banyak awan baur lainnya seperti GCS 3-2,<ref name="mgoto" /> GC IRS 3,<ref name="mgoto" /> dan ζ Persei.<ref>B.J. McCall et.al., "An Enhanced Cosmic-ray Flux towards ζ Persei Inferred from a Laboratory Study of the H<sub>3</sub><sup>+</sup>-e<sup>-</sup> Recombination Rate.", ''Nature.'' '''422''', 500 (2003).</ref>
 
=== Prediksi model keadaan tunak ===
Untuk memperkirakan panjang garis edar H<sub>3</sub><sup>+</sup> di awan-awan ini, Oka<ref>T. Oka, "The Ubiquitous H<sub>3</sub><sup>+</sup>.", ''Springer Proceedings in Physics.'' '''91''', 37 (2004).</ref> menggunakan model keadaan tunak (steady-state model) untuk menentukan nomor rapatan di awan-awan yang rapat dan baur. Seperti yang disebutkan di atas, baik di awan rapat maupun baur memiliki mekanisme pembentukan H<sub>3</sub><sup>+</sup> yang sama, namun mekanisme pemusnahan yang berbeda. Di awan yang rapat, transfer proton mendominasi mekanisme pemusnahan. Hal ini susuai dengan nomor rapatan sebesar 10<sup>-4−4</sup> cm<sup>-3−3</sup> di awan yang rapat.
:n(H<sub>3</sub><sup>+</sup>) = (ζ / k<sub>CO</sub>)[n(H<sub>2</sub>) / n(CO)] ≈ 10<sup>-4</sup> cm<sup>-3</sup>
:n(H<sub>3</sub><sup>+</sup>) = (ζ / k<sub>e</sub>)[n(H<sub>2</sub>) / n(C<sup>+</sup>)] ≈ 10<sup>-6 </sup>cm<sup>-3</sup>
Di awan yang baur, mekanisme yang mendominasi pemusnahan adalah rekombinasi disosiatif. Hal ini seusai dengan nomor rapatan sebesar 10<sup>-6−6</sup> cm<sup>-3−3</sup> yang diprediksikan di awan baur. Oleh karena rapatan kolom untuk awan baur dan rapat adalah hampir sama, maka garis edar di awan baur memiliki garis edar 100 kali lebih besar daripada garis edar di awan yang rapat. Oleh karena itu, dengan menggunakan H<sub>3</sub><sup>+</sup> sebagai kuar (probe) dari awan-awan ini, ukuran relatif awan-awan ini dapat ditentukan.
 
== RujukanReferensi ==
<div class="references-small"><references/>{{reflist}}</div>
 
== Pranala luar ==
* {{en}} [http://h3plus.uiuc.edu/ H<sub>3</sub><sup>+</sup> Resource Center]
* {{en}} [http://www.astrochemistry.net Astrochemistry.net]
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Ion]]
[[Kategori:Hidrogen]]
 
[[en:Trihydrogen cation]]
[[fr:Trihydrogène]]
[[it:Idrogenonio]]
[[ja:プロトン化水素分子]]
[[pt:Hidrogênio protonado molecular]]