Mukjizat Muhammad: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
hadist palsu Tag: halaman dengan galat kutipan VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(16 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Hiperbolis|Per [[WP:GELARISLAM]], artikel}}{{primary source}}{{Muhammad}}
'''Mukjizat Muhammad''' ({{lang-ar|معجزات محمد}}) adalah sesuatu yang luar biasa yang diberikan [[Allah]] kepada [[Muhammad]], [[Nabi]] dan [[Rasul]] penutup dalam agama [[Islam]].
Pada ([
Meskipun hanya bermukjizatkan Al-Qur'an, agama yang
▲Meskipun hanya bermukjizatkan Al-Qur'an, agama yang beliau bawakan, Islam, dengan disebarkan secara damai ,<ref name=":2" /> kini telah memiliki lebih dari 1,9 [[Miliar]] penganut di seluruh dunia, yang di dalamnya terdiri dari aliran [[Suni|Sunni]], [[Syiah|Syi'ah]], [[Ahmadiyah]], [[Sufi]] dan lain sebagainya, yang di antaranya memiliki perbedaan pada aqidah (usul/batang). Dan pada masing-masingnya terdapat pula [[Mazhab|madzhab-madzhab]] yang memiliki perbedaan pada cabang (furu'). Seperti dalam aliran Sunni, di mana terdapat madzhab [[Mazhab Syafi'i|Syafi'i]], [[Mazhab Maliki|Maliki]], [[Mazhab Hanafi|Hanafi]] dan [[Mazhab Hambali|Hambali]].<ref>{{Citation|title=Apakah Syiah Islam? Part SATU - H.Ustadz Abdul Somad Lc.,MA|url=https://www.youtube.com/watch?v=59ZfaCulyOo|accessdate=2022-03-06|language=id-ID}}</ref>
== Pertanda ==
{{Disputed section|date=March 2022}}Beredar cerita-cerita di kalangan muslim ratusan tahun setelah
Berikut ini adalah firasat yang terjadi pada saat sebelum, sesudah kelahiran dan masa kecil Muhammad:
=== Sebelum dan sesudah kelahiran ===
* [[Aminah binti Wahab]], ibu Muhammad pada saat [[kehamilan|mengandung]]
* [[Raja]] [[Khosrau I|Khosrow]] ([[Kekaisaran Sassania]] dari Persia) dan para pendita [[Majusi]] bermimpi yang menakutkan.<ref>''Bihar Al-Anwar'', XV, Bab 3, ms 231-248.</ref>
* Dinding istana Raja Khosrow tiba-tiba retak dan empat belas menaranya Dewan Kekaisaran ini runtuh,<ref name="Kisah diriwayatkan oleh al-Baihaqi">Beberapa irhasat (petanda-petanda) kebangkitan seorang rasul telah berlaku beberapa ketika, sebelum kelahiran
* Padamnya [[api]] yang disembah penganut Agama Majusi secara tiba-tiba,<ref name="Kisah diriwayatkan oleh al-Baihaqi" /><ref name="Kisah diriwayatkan oleh ath-Thabrani" />
* Kelahirannya menghalangi para setan pergi ke langit untuk mencuri berita dari para malaikat,<ref name="50 Mukjizat Rasulallah, hal. 42">Kelahiran beliau menghalangi naik turunnya setan ke langit yang pada waktu sebelum kelahiran beliau, para setan terbiasa naik turun ke langit untuk mencuri dengar pembicaraan para malaikat. 50 Mukjizat Rasulallah, oleh Fuad Kauma. Penerbit Gema Insani Press, tahun 2000.</ref>
Baris 22 ⟶ 20:
* Danau dan sawah mengering.<ref name="Kisah diriwayatkan oleh al-Baihaqi" /><ref name="Kisah diriwayatkan oleh ath-Thabrani" />
* Saat [[kelahiran|melahirkan]] Muhammad, Aminah binti Wahab tidak merasa sakit seperti wanita sewajarnya.
* Keluarnya [[cahaya]] dari ''faraj'' Aminah yang menerangi istana negeri [[Syam]].<ref>Ibnu Sa'd meriwayatkan bahwa ibu
* Muhammad dilahirkan dalam keadaan sudah ber[[khitan]].<ref>
* Lahir dengan tali pusar sudah terputus.<ref>Kisah dari Ibnu Adiy dan Ibnu Asakir dari Ibnu Abbas, al Dhiya al Maqdisi dari Abbas Ibnu Abdul Muthalib dan Ibnu Asakir dari Ibnu Umar bahwa
=== Balita dan kanak-kanak ===
* [[Halimah binti Abi-Dhua'ib]], ibu susuan Muhammad dapat [[menyusui]] kembali setelah sebelumnya ia dinyatakan telah kering susunya.<ref name="50 Mukjizat Rasulallah, hal. 42" /> Halimah dan suaminya pada awalnya menolak Muhammad
* Ternak kambing Halimah menjadi gemuk-gemuk dan susunya pun bertambah.<ref>"Halimah kemudian mengambil Muhammad
* Pada usia 5 bulan ia sudah pandai berjalan, usia 9 bulan ia sudah mampu berbicara dan pada usia 2 tahun ia sudah bisa dilepas bersama anak-anak Halimah yang lain untuk menggembala kambing.
* [[Abdul Muthalib]], kakek Muhammad menuturkan bahwa [[berhala]] yang ada di [[Ka'bah]] tiba-tiba terjatuh dalam keadaan bersujud saat kelahiran Muhammad. Ia juga menuturkan bahwa ia mendengar dinding Ka'bah berbicara, "Nabi yang dipilih telah lahir, yang akan menghancurkan orang-orang kafir dan membersihkan dariku dari beberapa patung berhala ini, kemudian memerintahkan untuknya kepada Zat Yang Merajai Seluruh Alam Ini."<ref>50 Mukjizat Rasulallah, hal. 43, oleh Fuad Kauma. Gema Insani Press, tahun 2000.</ref>
* Ketika Muhammad berusia empat tahun,<ref>Menurut pendapat mayoritas pakar sejarah, saat itu Muhammad
* Dikisahkan pula pada masa kecil Muhammad, ia telah dibimbing oleh Allah. Hal itu mulai tampak setelah ibu dan kakeknya meninggal. Dikisahkan bahwa Muhammad pernah diajak untuk menghadiri pesta dalam tradisi [[Jahiliyah]], namun dalam perjalanan ke pesta ia merasa lelah dan tidur di jalan sehingga ia tidak mengikuti pesta tersebut.<ref>Ramadan (2007). hal 46.</ref>
=== Remaja ===
* Pendeta [[Buhaira|Bahira]] menuturkan bahwa ia melihat tanda-tanda kenabian pada diri Muhammad. Muhammad saat itu berusia 12 tahun sedang beristirahat di wilayah [[Bushra]] dari perjalannya untuk berdagang bersama [[Abu Thalib]] ke Syiria. Pendeta Bahira menceritakan bahwa kedatangan Muhammad saat itu diiringi dengan gumpalan awan yang menutupinya dari cahaya matahari. Ia juga sempat berdialog dengan Muhammad dan menyaksikan adanya sebuah "stempel kenabian" (tanda kenabian) di kulit punggungnya.<ref>Ibnu Hisyam, ''Al-Sirah Al-Nabawiyyah'', 1: 319: Ibnu Hisyam dalam bukunya menuturkan bahwa "Stempel Kenabian" adalah tanda yang terdapat pada setiap nabi yang tertulis dalam kitab Pendeta Bahira.</ref>
* Tanah yang dilalui oleh unta Muhammad diperpendek jaraknya oleh [[Jibril]], sebelah sisi kanan dijaga oleh [[Israfil]] dan sisi kirinya dijaga oleh [[Mikail]] kemudian mendung menaunginya.<ref>Dalam kitab ''as-Sab'iyyatun fi Mawadhil Bariyyat''. Kejadian ini berlangsung selama perjalanan dari [[Syiria]] ke pulang ke [[Mekkah]], ketika Muhammad
== Mukjizat ==
{{Disputed section|date=March 2022}}
=== Fisik ===
* Dapat melihat dengan jelas dalam keadaan gelap.<ref>Diriwayatkan oleh Ibn Adiy, al Baihaqy dan Ibnu ‘Asakir dari ‘Aisyah mengisahkan “bahwa rasululloh {{saw}} dapat melihat dalam keadaan gelap maupun terang”(lihat Al-Khasa’is al-Kubra Karya al-Suyuti jilid1, hal.104).</ref>
* Wajah Muhammad memancarkan cahaya dikegelapan pada waktu sahur.<ref>Aisyah berkata bahwa: "Ketika aku sedang menjahit baju pada waktu sahur (sebelum subuh) maka jatuhlah jarum dari tanganku, kebetulan lampu pun padam, lalu masuklah
* Dua Sahabat Muhammad dibimbing oleh dua cahaya, setelah bertemunya.<ref>Diriwayatkan oleh Anas bin Malik: Ada dua orang
* Peluh yang keluar dari tubuh Muhammad memiliki bau harum,<ref>Dari Anas bin Malik: Nabi biasa memasuki rumah Ummu Sulaim dan tidur di atas kasurnya sedangkan Ummu Sulaim sedang pergi. Anas berkata: "Pada suatu hari
* Tubuh Muhammad memancarkan [[petir]] ketika hendak dibunuh oleh [[Syaibah bin 'Utsman]] pada [[Perang Hunain]].
* Muhammad yang sanggup menghancurkan batu besar dengan tiga kali pukulan, dikala menjelang [[Perang Khandaq]], padahal pada saat itu Muhammad belum makan selama 3 hari.<ref>Diriwayatkan Jabir (Hadits sahih Bukhari,Volume 5, Book 59, Number 427).</ref>
* Muhammad sanggup merubuhkan seorang pegulat bertubuh tinggi dan kekar, [[Rukanah bin Abdu Yazid|Rukanah al-Mutthalibi]] hanya dengan dua kali dorongan saja.<ref name="Sirah Nabawiyah">Kitab ''Sirah Nabawiyah'', Ibnu Hisyam, tahqiq al-Halabi, 1: 390-391.</ref> Kemudian anak Rukanah yang bernama [[Yazid bin Rukanah]] pun menantang bergulat dengan taruhan 300 ekor domba, pada akhirnya nabi berhasil mengalahkan Yazid hingga tiga kali, dan mengembalikan semua domba-domba milik Yazid.<ref>[[Ibnu Abbas]] mengisahkan, “Yazid bin Rukanah datang menemui nabi dengan membawa 300 ekor domba. Ia berkata, ‘Wahai Muhammad, apakah engkau mau duel gulat denganku?’ Nabi menjawab, ‘Apa hadiahnya jika saya mengalahkanmu?’ ‘100 domba ini’, jawabnya. Keduanya pun bergulat, dan nabi yang menang. Yazid kembali menantang
* Sela-sela jemari tangannya memancarkan air,<ref>Diriwayatkan oleh 'Abdullah: "Dalam pandangan kami mukjizat adalah anugerah Allah, tetapi dalam pandangan kalian mukjizat adalah peringatan. Suatu ketika kami menyertai
=== Do'a ===
Baris 55 ⟶ 54:
* Mendoakan untuk menumbuhkan gigi salah seorang sahabatnya bernama [[Sabiqah]] yang rontok sewaktu perang.
* Mendoakan [[Anas bin Malik]] dengan banyak harta dan anak.<ref>Diriwayatkan daripada Anas daripada Ummu Sulaim katanya:
Wahai
* Mendoakan supaya Kerajaan Kisra hancur, kemudian doa tersebut dikabulkan.<ref name="Shahih Al-Bukhari dan Muslim">Shahih Al-Bukhari dan Muslim.</ref>
Baris 61 ⟶ 60:
=== Kharisma dan kewibawaan ===
* Tatapan mata membuat [[Umar bin Khaththab|Umar bin Al-Khaththab]] dan [[Abu Jahl]] lari terbirit-birit, ketika mereka berencana untuk membunuh Muhammad pada malam hari.<ref>"Saya dan Abu Jahm pernah berkomplot untuk membunuh
* Tatapan mata yang menggetarkan [[Ghaurats bin Harits]], yaitu seorang musuh yang pernah menghunus pedang kearah leher Muhammad.<ref>Hadits riwayat Imam Bukhari.</ref>
* Allah melumpuhkan Hay bin Akhtab dan para sahabatnya, ketika hendak melemparkan batu yang besar kepada Muhammad.<ref>Ibnu Jarir mengetengahkan dari Ikrimah dan Yazid bin Abu Ziyad, sedangkan lafal hadis adalah kepunyaannya (Ibnu Jarir). Dikisahkan dalam hadis ini bahwa
* Menjadikan tangan [[Abu Jahal]] kaku.<ref>50 Mukjizat Rasulallah, hal. 26-28, oleh Fuad Kauma. Penerbit Gema Insani Press, tahun 2000.</ref>
* Jin yang bernama Muhayr bin Habbar membantu dakwah Muhammad, kemudian jin itu diganti namanya oleh Muhammad menjadi Abdullah bin Abhar.<ref>50 Mukjizat Rasulallah, hal. 29-34, oleh Fuad Kauma. Penerbit Gema Insani Press, tahun 2000.</ref>
Baris 72 ⟶ 71:
* Menghilang saat akan dibunuh [[Abu Jahal]] di mana saat itu ia sedang salat.<ref>Ibid, hal 28.</ref>
* Menidurkan 10 pemuda [[Mekkah]] yang berencana membunuhnya dengan taburan pasir, kemudian ia berhasil melalui orang-orang yang menunggunya di pintu rumahnya untuk membunuhnya.{{butuh rujukan}}
* Melemparkan segenggam [[pasir]] ke arah musuh sehingga mereka dapat dikalahkan pada [[Perang Hunain]]<ref>Kesaksian lain dikemukakan oleh Abu Dzar, juga sahabat nabi. Ia menceritakan, “Kami bersama
=== Fenomena Alam ===
* Menghentikan gempa yang terjadi di Mekkah<ref>Gempa pertama di Mekkah, Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, Ibnu Kuzaimah, ad-Daruquthni, dan lainnya dari Utsman bin Affan bahwa dia berkata, “Apakah kalian tahu
* Menurunkan [[hujan]]<ref>Diriwayatkan oleh Anas bin Malik. (Sahih Bukhari, Volumn 002, Bukukan 017, Hadith Nomor;Jumlah 143).</ref> dan meredakan [[banjir]] saat [[musim kemarau]] tahun 6 [[Hijriah]] di [[Madinah]] yang saat itu mengalami musim [[kemarau]].<ref>Diriwayatkan oleh Anas: Pernah lama Madinah tidak turun hujan, sehingga terjadilah kekeringan yang bersangatan. Pada suatu hari Jumat ketika
* Berbicara dengan [[gunung]] untuk mengeluarkan [[air]] bagi [[Uqa'il bin Abi Thalib]] yang kehausan.{{butuh rujukan}}
* Menahan [[matahari]] tenggelam.<ref>Peristiwa tertahannya matahari tenggelam tidak pernah terjadi kecuali satu atau dua kali saja. Sebagaiman dikisah oleh Abdullah bin Mas^ud, ia Berkata: "Kami bersama
Matahari kembali muncul sesudah tenggelam. Peristiwa ini terjadi berkata
* [[Terbelahnya bulan|Membelah bulan]] dua kali untuk membuktikan kenabiannya pada penduduk Mekkah.<ref>"Telah hampir saat (qiamat) dan telah terbelah bulan." (Al-Qomar 54:1). Berita tentang terbelahnya bulan pada
* Bumi menelan seorang Quraisy yang hendak membunuh Muhammad dan [[Abu Bakar]] pada saat [[hijrah]].
=== Makanan dan minuman ===
* Pasca Perang Khaibar, saat memakan kambing yang dihadiahkan kepada beliau,
* Makanan yang di makan oleh Muhammad mengagungkan Nama [[Allah]].<ref>Diriwayatkan oleh Abdullah: "Sesungguhnya kami mendengar makanan yang dimakan
* Makanan sedikit yang bisa dimakan sebanyak 800 orang pada [[Perang Khandaq]].<ref>Diriwayatkan daripada Jabir bin Abdullah katanya: Semasa parit Khandak digali, saya melihat keadaan
* [[Roti]] sedikit cukup untuk orang banyak.<ref>Diriwayatkan daripada Anas bin Malik katanya: Abu Talhah telah berkata kepada Ummu Sulaim: Saya mendengar suara
* Sepotong hati kambing cukup untuk 130 orang.<ref>Diriwayatkan daripada Abdul Rahman bin Abu Bakar bahwa: ketika kami sedang bersama
* Makanan yang dimakan tidak berkurang justru bertambah tiga kali lipat.<ref>Diriwayatkan daripada Abdul Rahman bin Abu Bakar katanya Mereka yang disebut Ashaab As-Suffah adalah orang-orang miskin.
* Menjadikan beras merah sebanyak setengah kwintal yang diberikan kepada orang [[Badui]] [[Bangsa Arab|Arab]] tetap utuh tidak berkurang selama berhari-hari.<ref>Hadits riwayat Muslim.</ref>
* Ikan ''al-anbar'' menjadi hidangan bagi 300 pasukan Muhammad.<ref>Diceritakan oleh Jabir (Sahih Bukhari, Volume 007, Book 067, Hadith Number 402).</ref>
* Menjadikan minyak [[samin]] [[Ummu Malik]] tetap utuh tidak berkurang walau telah diberikan kepada Muhammad.<ref>Kauma (2000), hal 98-102.</ref>
* Wadah yang selalu penuh dengan air, walau sudah dituangkan hingga habis.<ref>Imran menceritakan: Wadah air yg penuh air dituangkan sampai habis tetapi tetap penuh kembali membuat sekampung masuk Islam. (Sahih Bukhari, Volume 1, Book 7, Number 340).</ref>
* Mengeluarkan air dari sumur yang ada di tengah gurun pasir, ketika [[Khalid bin walid]] pada saat itu masih menjadi musuhnya.<ref>[http://imtiazahmad.com/makkah/in_makkah_kemenangan_besar.htm “Historical Events of Makkah” Author by Imtiaz Ahmad M. Sc., M. Phil. (London)] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090514094341/http://www.imtiazahmad.com/makkah/in_makkah_kemenangan_besar.htm |date=2009-05-14 }}
* Mengeluarkan mata air baru untuk pamannya [[Abu Thalib]] yang sedang kehausan.<ref>Satu mukjizat dari
* Mengeluarkan air yang banyak dari bejana milik seorang wanita penunggang unta.<ref>"Orang-orang mengeluhkan kepada nabi tentang rasa haus yang mereka rasakan, maka nabi pun memanggil Ali bin Abi Tholib dan seorang sahabat yang lain lalu nabi memerintahkan mereka berdua untuk mencari air. Maka berjalanlah mereka berdua, lalu mereka bertemu dengan seorang wanita yang berada di antara dua tempat air -yang terbuat dari kulit- di atas onta wanita tersebut. Maka mereka berdua pun berkata kepadanya: "Dari mana airnya?", maka wanita tersebut berkata, "Terakhir saya melihat air yaitu kemarin pada saat seperti sekarang ini, dan para lelaki telah pergi meninggalkan kami" (dalam riwayat lain: Mereka berdua berkata, "Mana airnya?", wanita itu berkata, "Tidak ada air untuk kalian." Maka mereka berdua berkata, "Berapa jauh jarak antara tempat keluarga kalian dari tempat air?", wanita itu berkata, "Jarak perjalanan sehari semalam"). Mereka berdua berkata, "Berjalanlah!", sang wanita berkata, "Kemana?", mereka berdua berkata, "Ke
Merekapun membawa wanita itu
Nabipun berkata kepadanya, "Tahukah engkau bahwasanya kami tidak mengurangi airmu sedikitpun?, akan tetapi Allah-lah yang telah memberi air bagi kami." Lalu wanita tersebut pulang ke keluarganya dalam keadaan terlambat, maka mereka pun berkata kepadanya, "Apa yang membuatmu datang terlambat?", Wanita itu berkata, "Suatu keajaiban, saya bertemu dengan dua orang lelaki, lalu mereka membawaku kepada orang yang disebut sebagai soobi' lalu orang itupun melakukan begini dan begitu…, demi Allah orang itu adalah orang yang paling pandai menyihir di antara ini dan itu." Sang wanita memberi isyarat dengan dua jarinya yaitu jari telunjuk dan jari tengah, lalu ia mengangkat kedua jarinya tersebut ke arah langit dan berkata, "Dia adalah sungguh-sungguh utusan Allah." (Hadits riwayat Al-Bukhari no. 337).</ref>
* Semangkuk [[susu]] yang bisa dibagi-bagikan kepada beberapa orang-orang Shuffah, Abu Hurayrah dan Muhammad.<ref>Diriwayatkan dari Abu Hurairah: demi Allah yang tidak ada sekutu bagi-Nya, (kadang-kadang) saya tidur di atas tanah dengan perut lapar dan (kadang-kadang) saya ikatkan sebuah batu ke perutku untuk menahan lapar. Suatu hari saya duduk di jalan yang biasa dilalui mereka (
Kemudian Umar lewat didepanku dan saya memintanya membacakan untukku sebuah ayat dari kitab Allah dan saya memintanya hanya dengan maksud barangkali ia dapat menghilangkan rasa laparku, tetapi ia lewat begitu saja.
Akhirnya Abul Qasim (
Kemudian
Orang-orang shuffah adalah tamu-tamu Islam yang tidak memiliki keluarga, uang atau seseorang yang dapat mereka mintai pertolongan dan setiap kali objek sedekah diberikan kepada
Perintah
Mereka pun berdatangan dan meminta izin masuk kedalam rumah.
Setelah mereka semua selesai minum dari mangkuk susu itu saya memberikannya kepada
* Susu dan kencing unta bisa menyembuhkan penyakit orang Urainah.<ref>Diriwayatkan daripada Anas bin Malik katanya: Sesungguhnya beberapa orang dari daerah Urainah datang ke Madinah untuk menemui
=== Bayi, hewan, tumbuhan dan benda mati ===
* Seorang bayi berumur satu hari bersaksi atas kerasulan Muhammad.<ref>[http://filsafatislam.net/?p=600
* Bayi berumur 2 tahun memberi salam kepada Muhammad.<ref>[http://filsafatislam.net/?p=600
* Persaksian seekor [[srigala]]<ref>Abi said al-Khudri berkisah, ketika seorang penggembala sedang menggembalakan dombanya, tiba-tiba ada seekor serigala yang berusaha memangsa dombanya. Sang penggembala itupun segera mencegahnya. Setelah gagal memangsa domba, serigala itu akhirnya duduk dan berkata kepada si penggembala, ”Apakah engkau tidak takut kepada Allah? Engkau telah menghalangiku untuk mengambil rezekiku. Si penggembala berkata “Aneh, ada serigala yang bisa berbicara seperti manusia.“ Si serigala berkata, ”Engkau ini yang lebih aneh. Engkau sibuk menggembala domba-dombamu dan meninggalkan seorang nabi yang tidak pernah ada nabi yang lebih agung yang diutus Allah melebihi dirinya. Baginya telah dibukakan pintu-pintu sorga dan para penghuni sorga yang mulia menyaksikan perbuatan sahabat-sahabat dia. Padahal antara dirimu dengan nabi hanya dibatasi oleh lembah ini. Sang penggembala domba ini berkata, ”Lantas siapa yang akan menjaga domba ini sampai saya kembali?” Serigala itu menjawab, ”Saya yang akan menjaganya sampai kau kembali,” Sang penggembala itu kemudian menyerahkan penjagaan dombanya kepada serigala dan ia pun berangkat menuju ke tempat
* Seekor [[kijang]] berbicara kepada Muhammad.<ref>Diriwayatkan oleh Abu Na'im di dalam kitab 'Al-Hilyah' bahwa seorang lelaki lewat di
* Berbicara dengan beberapa ekor [[unta]].<ref>Ketika itu kami bersama
* Unta besar yang melindungi Muhammad dari kejahatan Abu Jahal.<ref>Sejarah Hidup Muhammad karya Syaikh Shafiyyur Rahman Al-Mubarakfury, Robbani Press, Jakarta, 2002, halaman 126. Keesokan harinya Abu Jahal mengambil batu. Kemudian duduk menanti
* Seekor burung mengadu kepada Muhammad tentang kehilangan anaknya.<ref>"Bahwa ada seekor burung bersedih karena kehilangan anaknya. Burung itu mengepakkan sayapnya di atas kepala nabi dan berbicara dengannya. Lalu dia bersabda, 'Siapakah di antara kalian yang telah membuat burung ini kehilangan anaknya?' Seorang lelaki menjawab: 'Saya.' Dia bersabda, "Kembalikanlah anaknya." (Hadits Ar-Razi) Kami pernah
* Seekor anjing yang membunuh salah satu petinggi [[Kekaisaran Mongolia|kerajaan Mongol]] karena telah mencela Muhammad.<ref>Ada sebagian petinggi kerajaan mongol yang masuk Kristen, maka sekelompok petinggi Kaum Kristen dan Mongol hadir mengunjunginya, lalu mulailah salah satu dari mereka merendahkan nabi. Ketika itu, di sana ada anjing pemburu yang terikat, maka ketika orang tersebut terlalu banyak merendahkan dia, anjing itu melompat ke arahnya dan mencakarnya, tapi kemudian orang-orang menyelamatkannya. Sebagian yang hadir mengatakan: "Ini disebabkan celaanmu kepada Muhammad." Dia mengatakan: "Bukan, tapi karena anjing ini tinggi hati, sehingga ketika saya memberi isyarat dengan tanganku, ia mengira saya ingin memukulnya."
Lalu dia pun kembali lagi mencela dia, bahkan ia memanjangkannya. Maka anjing itu melompat lagi kepadanya, mencekik lehernya dan mencabiknya, sehingga dia mati seketika. Karena kejadian ini, 40 ribu orang mongol akhirnya masuk Islam. (Kitab Addurorul Kaminah, karya Al-Hafizh Ibnu Hajar 4/153).</ref>
* [[Pohon kurma]] dapat berbuah dengan seketika.<ref>Diriwayatkan oleh Jabir: "Sewaktu bapakku meninggal, ia masih mempunyai utang yang banyak. Kemudian, saya mendatangi
* Batang pohon kurma meratap kepada Muhammad.<ref>Ratapan batang pohon kurma kepada
* Sebuah tandan kurma yang bercahaya diberikan kepada [[Qatadah|Qatadah bin Nu'man]] sebagai obor penerang jalannya pulang.<ref>Nabi telah memberi Qatadah bin Nu'man sebuah tandan kurma, setelah salat Isya berjamaah bersamanya pada malam yang gelap gulita. Dia bersabda, "Pulanglah dengan membawa tandan ini. Ia akan menyinarimu dari kedua tanganmu sepuluh kali telapak tanganmu. Jika memasuki rumah, kamu akan melihat sesuatu berwarna hitam, maka pukullah dia hingga keluar, karena dia itu adalah setan." Maka Qatadah pulang dan tandan kurma itu menyinari hingga dia masuk kedalam rumahnya dan menemukan warna hitam lalu dipukulnya hingga keluar. (Hadits riwayat Abu Na'im dari buku berjudul "Benarkah
* Memanggil sebuah pohon untuk mendekatinya, karena untuk menambahkan pembuktian atas kenabiannya kepada Rukanah.<ref name="Sirah Nabawiyah" />
* Pohon menjadi saksi dan dibuat berbicara kepada Muhammad dan orang dusun (Arab Badui).<ref>Kisahnya, orang Arab dusun mendekat kepada dia, kemudian dia bersabda kepada orang Arab Dusun tersebut, “Hai orang Arab dusun, engkau akan pergi ke mana?” Orang Arab dusun tersebut menjawab, “Pulang ke rumah.”
* Memerintahkan pohon untuk menjadi penghalang ketika Muhammad hendak buang hajat pada suatu perjalanan.
* Batang kayu yang kering menjadi hijau kembali ditangannya.{{butuh rujukan}}
* [[Permadani]] yang besaksi atas kerasulan Muhammad atas permintaan Malik bin as-Sayf
* Mimbar menangis setelah mendengar bacaan ayat-ayat Allah.<ref>Diriwayatkan oleh Ibnu Umar:
* [[Batu]],<ref>Jabar bin Samurah meriwayatkan bahwa
* Batu kerikil bertasbih ditelapak tangan Muhammad.<ref>Dari Abu Dzar ia berkata, "Saya pernah hadir dalam sebuah pertemuan
* Memanggil batu agar menyeberangi sungai dan mengapung, menuju kearah Muhammad dan [[Ikrimah bin Abu Jahal]].<ref>Ikrimah bin Abu Jahal ra. Dia berkata, "Jika kamu memang benar seorang nabi, maka panggilah batu yang ada di seberang itu agar berenang dan tidak tenggelam." Lalu nabi mengisyaratkan tangannya dan batu itu pun terlepas dari tempatnya dan mengapung di atas air hingga sampai
* [[Berhala|Berhala-berhala]] runtuh dengan hanya ditunjuk oleh Muhammad.<ref>Diriwayatkan daripada Abdullah bin Mas'ud katanya:
▲* Mimbar menangis setelah mendengar bacaan ayat-ayat Allah.<ref>Diriwayatkan oleh Ibnu Umar: Rasulullah {{saw}} naik keatas mimbar dan berkotbah. Sedang Rasulullah {{saw}} berkotbah, rasulullah {{saw}} mendengar mimbar itu menangis seperti tangisan anak kecil, sehingga seakan-akan mimbar itu mau pecah. Lalu rasulullah {{saw}} turun dari mimbar dan merangkul mimbar itu sehingga tangisnya berkurang sampai mimbar itu diam sama sekali. Rasulullah {{saw}} berkata, "Mimbar itu menangis mendengar ayat-ayat Allah dibacakan di atasnya." (Sahih Bukhari juz 4 no 783).</ref>
▲* [[Batu]],<ref>Jabar bin Samurah meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad {{saw}} bersabda, “Saya bisa mengenal batu-batu yang biasa mengucapkan salam kepadaku, bahkan ketika saya belum menjadi rasul. Bahkan sekarangpun saya bisa mengenalinya.” (Hadits riwayat Muslim dalam Kitab Shohih Muslim (1782)).</ref> pohon dan gunung<ref>Ucapan salam dari pohon dan batu. Ali bin Abu Thalib meriwayatkan, "Saya sedang bersama nabi {{saw}} di Mekkah. Setiap gunung dan pohon yang dilewatinya mengucapkan, 'As-Salaamu 'alayka yaa rasulallah' (Semoga keselamatan selalu menyertaimu, wahai rasulallah),'" (Hadits Muslim dalam Misykat). 300 Mukjizat Muhammad {{saw}} oleh Badr A Zimbadani.</ref> memberi salam kepada Muhammad.<ref>Ibnu Ishaq berkata bahwa Abdul Malik bin Ubaidillah bin Abu Sufyan bin Al-Ala' bin Jariyah Ats-Tsaqafi berkata kepadaku dan ia mendengar dari beberapa orang berilmu," Jika rasulullah {{saw}} - ketika Allah berkehendak memuliakannya dan memberikan kenabian kepadanya- ingin keluar untuk buang hajat, dia pergi ke tempat yang jauh hingga rumah-rumah tidak terlihat olehnya dan berhenti di syi'ab (jalan di antara dua bukit) Makkah, dan lembah-lembahnya. Setiap kali dia berjalan melewati batu dan pohon, pasti keduanya berkata, 'As-Salaamu Alaika ya rasulullah.' Rasulullah {{saw}} menoleh ke sekitarnya; kanan, kin, dan belakang, namun tidak melihat apa-apa kecuali pohon dan batu. Itulah yang terjadi pada rasulullah {{saw}} dalam jangka waktu tertentu; bermimpi dan mendengar salam hingga Jibril datang kepada dia dengan membawa kemuliaan dari Allah ketika dia berada di Gua Hira' pada bulan Ramadhan." Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam. Jilid 1: 196.</ref>
▲* Batu kerikil bertasbih ditelapak tangan Muhammad.<ref>Dari Abu Dzar ia berkata, "Saya pernah hadir dalam sebuah pertemuan disisi nabi {{saw}}. Saya melihat beberapa batu kerikil yang dipegang dia mengucapkan tasbih. Saat itu di antara kami ada Abu Bakar, Umar, Utsman dan Ali. Mereka semua yang hadir dipertemuan itu mendengar tasbih benda tersebut. Kemudian batu-batu kerikil itu oleh nabi {{saw}} diserahkan kepada Abu Bakar yang dapat didengar oleh semua orang yang hadir dipertemuan itu. Ketika diberikan lagi kepada dia kerikil itupun masih tasbih ditangan dia, kemudian dia menyerahkan kepada Umar dan batu kerikil itu pun mengucapkan tasbih ditangannya yang bisa didengar oleh semua orang yang hadir dipertemuan. Kemudian nabi {{saw}} menyerahkan kepada Utsman dan ia pun mengucapkan tasbih ditangannya. Tetapi ketika oleh nabi batu kerikil itu diserahkan kepada kamu, ia tidak mau bertasbih bersama seorang pun di antara kami. (Diriwayatkan oleh Thabrani dalam buku haditsnya ''Al-Mu'jamul Ausath'' nomor 1244 dan oleh Abu Nu'man dalam ''Dalaa'ilun Nubuwwah'' I/404).</ref>
▲* Memanggil batu agar menyeberangi sungai dan mengapung, menuju kearah Muhammad dan [[Ikrimah bin Abu Jahal]].<ref>Ikrimah bin Abu Jahal ra. Dia berkata, "Jika kamu memang benar seorang nabi, maka panggilah batu yang ada di seberang itu agar berenang dan tidak tenggelam." Lalu nabi mengisyaratkan tangannya dan batu itu pun terlepas dari tempatnya dan mengapung di atas air hingga sampai kepada nabi {{saw}}. Begitu menyaksikan itu Ikrimah bersaksia atas kerasulannya, nabi berkata kepadanya, "Ini cukup bagimu." Ikrimah berkata, "Batu itu kembali lagi hingga tempatnya semula."</ref>
▲* [[Berhala|Berhala-berhala]] runtuh dengan hanya ditunjuk oleh Muhammad.<ref>Diriwayatkan daripada Abdullah bin Mas'ud katanya: Ketika nabi {{saw}} memasuki Mekah terdapat sebanyak tiga ratus enam puluh buah berhala di persekitaran Kaabah. Lalu nabi {{saw}} meruntuhkannya dengan menggunakan tongkat yang berada di tangannya seraya bersabda: Bermaksud: Telah datang kebenaran dan musnahlah kebatilan karena sesungguhnya kebatilan itu, adalah sesuatu yang pasti musnah. Bermaksud: Kebenaran telah datang dan yang batil itu tidak akan bermula dan tidak akan berulang. Ibnu Abu Umar menambah: Peristiwa itu terjadi pada masa pembukaan Kota Mekah. (Sahih Bukhari, kitab Jihad).</ref>
* Memberinya sebatang kayu yang berubah menjadi pedang kepada [[Ukasyah bin Mihsan]], ketika pedangnya telah patah dalam sebuah pertempuran.
* Mengubah [[emas]] hadiah raja [[Habib bin Malik]] menjadi [[pasir]] di [[Gunung Abi Qubaisy]].
Baris 172 ⟶ 152:
=== Menyembuhkan ===
* Menyembuhkan betis [[Ibnu al-Hakam]] yang terputus pada [[Perang Badar]], kemudian Muhammad meniupnya, lalu sembuh seketika tanpa merasakan sakit sedikit pun.{{butuh rujukan}}
* Menyembuhkan mata [[Qatadah bin al-Nu'man|Qatadah]] tergantung di pipinya yang terluka pada [[Perang Uhud]], kemudian oleh Muhammad mata tersebut dimasukkan kembali dan menjadi lebih indah dari sebelumnya.<ref>Ibnu Saad meriwayatkan dari Zaid bin Aslam, bahwa mata Qatadah bin An Nu’man terluka sehingga biji matanya terkeluar sampai ke pipi. Kemudian
* Menyembuhkan daya ingat [[Abu Hurairah|Abu Hurayrah]] yang pelupa.<ref>Abu Hurairah mengeluh kepada
* Menyembuhkan kaki [[Abdullah bin Atik]] yang patah sehingga pulih seperti sediakala.<ref>Al-Barra’ bahwa setelah Abdullah bin Atik dapat membunuh Abu Rafi’, lalu turun dari tangga rumahnya, ia jatuh tersemban ke tanah sehingga betisnya patah. Dia menceritakan hal ini kepada
* Menyembuhkan luka sayatan di betis [[Salamah bin al-Akwa]] pada [[Perang Khaibar]].<ref>Dari Yazid bin Abu Ubaid, ia berkata, “Saya melihat luka tersayat di betis Salamah bin al-Akwa.” Saya bertanya, “Luka apa ini?” “Saya terluka pada perang Khaibar, ” jawabnya. Selanjutnya dia pergi kepada
* Menyembuhkan penyakit mata [[Ali bin Abi Thalib]] saat pemilihan pembawa bendera pemimpin dalam [[Perang Khaibar]].<ref>
* Menyembuhkan sakit kepala Ali bin Abi Thalib.<ref>Ia menceritakan, “Saya tidak pernah merasa pusing lagi sejak wajahku diusap oleh
* Menyembuhkan luka gigitan ular yang diderita [[Abu Bakar]] dengan ludahnya saat bersembunyi di [[Gua Hira]]<ref>Ludah
* Menyembuhkan luka bakar ditubuh anak kecil yang bernama Muhammad bin Hathib dengan ludahnya.<ref>Muhammad bin Hathib pernah berkata, "Ketika masih kanak-kanak, sebuah periuk tumpah mengenai tubuhku dan seluruh kulit tubuhku terbakar, lalu ayah saya membawaku kepada
* Menyembuhkan luka bakar Amar bin Yasir yang telah dibakar oleh orang-orang kafir.<ref>[[Umar bin Maymun]], ia berkata, "Orang-orang kafir telah membakar Amar bin Yadir,
* Menyembuhkan anak yang bisu sejak lahir, sehingga bisa berbicara.<ref>Dalam kitab al Khasais, dikisahkan suatu ketika
* Menyembuhkan mata ayah [[Fudayk]] yang putih semua dan buta.<ref>Riwayat lain, Fudayk bercerita bahwa ayahnya datang menemui
* Air seni Muhammad pernah terminum oleh pembantunya yang bernama Ummu Aiman, sehingga menyembuhkan sakit perut pembantunya.<ref>Ummu Aiman pernah bercerita: Suatu ketika
* Mengembalikan penglihatan orang yang buta.<ref>(An Nasa’i, Tirmidzi, Al Hakim dan Al Baihaqi meriwayatkan dari Usma bin Hanif, bahwa ada seorang buta berkata, “Wahai
* Menyembuhkan penyakit lumpuh seorang anak.<ref>Dari Usamah bin Zaid, ia berkata, “Kami keluar bersama
* Mengobati penyakit gila seorang anak.<ref>Bahwa ada seorang perempuan datang menemui
* Menyembuhkan tangan wanita yang lumpuh dengan tongkatnya.
* Menyembuhkan penyakit [[kusta]] istri [[Mu'adz bin Afra']] dengan tongkatnya.<ref>"Bahwa istri Mu'adz bin 'Afra' menderita kusta lalu melaporkannya kepada
* Menyembuhkan penyakit kusta Sa’id bin Abyadh bin Jamal di bagian wajahnya.<ref>Sa’id bin Abyadh bin Jamal, seorang sahabat nabi, menceritakan, wajahnya pernah terserang penyakit lepra. Lalu
* Menyambung tangan orang Badui yang putus setelah dipotong oleh dirinya sendiri sehabis menampar Muhammad.
* Menyembuhkan putri Raja Habib bin Malik yang cacat buta, tanpa tangan dan kaki.<ref>Setelah itu
* Mengeluarkan susu dan menyembuhkan penyakit pada [[domba]] milik [[Ummu Ma'bad]].<ref>[http://books.google.co.id/books?id=XLuPQe6kEBYC&pg=PA19&dq=mukjizat+Muhammad&hl=en&ei=1rliTNLTDY27caDo2JQJ&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=7&ved=0CEcQ6AEwBjge#v=onepage&q=mukjizat%20Muhammad&f=false Benarkah
Lalu rasulallah memanggil domba itu, dan meletakkan tangannya pada kantung susu domba, dan menyerukan nama Allah, serta berdoa untuk wanita itu dan dombanya. Tiba-tiba domba itu menegakkan kakinya ke arahnya, dan susu mulai mengalir. Nabi meminta sebuah wadah untuk susu itu, dan memerah banyak susu ke dalamnya. Lalu dia memberikannya kepada wanita itu agar diminum hingga kenyang, dan dia memberikannya kepada para sahabatnya sampai perut mereka kenyang, dan dia sendiri minum paling akhir. Setelah mereka memuaskan rasa dahaga, nabi memerah susu sekali lagi sampai wadah itu penuh, dan dia meninggalkannya dan mereka meneruskan perjalanan.
Baris 199 ⟶ 179:
* Mengusapkan wajah [[Qatadah bin Milhan]] yang telah berusia lanjut, sehingga wajahnya tetap terlihat muda dan cerah.<ref>Seorang sahabat nabi lainnya, Hayyan bin Umar, menceritakan, “Nabi telah mengusap wajah Qatadah bin Milhan. Ternyata setelah Qatadah berusia lanjut, semua anggota tubuhnya memeot, kecuali wajahnya, dan saya ikut melayat ketika dia wafat. Ketika seorang wanita berlalu, saya dapat melihat wajah Qatadah yang begitu jernih bak cermin.” (Hadits riwayat Baihaqi dan Ahmad).</ref>
* Menyembuhkan sakit perut [[Ubaidah bin Rifa’ah]].<ref>Ubaidah bin Rifa’ah telah meriwayatkan dari ayahnya, yang telah mengatakan, “Pada suatu hari saya masuk mene
=== Menghidupkan orang mati ===
* Menghidupkan anak perempuan yang telah mati lama dikuburannya.<ref>Dikisahkan sebuah kisah seorang lelaki yang berkata
=== Hal ghaib dan ru'yah ===
* Mendapatkan bantuan dari [[Malaikat]] [[Jundallah]] ketika dalam [[Perang Badar]].<ref>"Sungguh Allah telah menolong kamu dalam Peperangan Badar, padahal kamu adalah (ketika itu) orang-orang yang lemah. Karena itu bertawakallah kepada Allah, supaya kamu mensyukuri-Nya. (Ingatlah), ketika kamu mengatakan kepada orang Mukmin, "Apakah tidak cukup bagi kamu Allah membantu kamu dengan tiga ribu malaikat yang diturunkan (dari langit)?" Ya (cukup), jika kamu bersabar dan bertakwa dan mereka datang menyerang kamu dengan seketika itu juga, niscaya Allah menolong kamu dengan lima ribu malaikat yang memakai tanda." (Ali 'Imran 3:123-125)</ref>
* Mengetahui kejadian yang tidak dilihat olehnya.<ref>
* Mengetahui apa yang telah terjadi, sedang terjadi, yang akan terjadi.{{Dubious}}
* Sanggup melihat dibalik punggungnya seperti melihat dari depan.<ref>Dari Abu Hurairah, ia berkata: Suatu hari
* Melihat dan mendengar apa yang ada dilangit dan bumi.<ref>Dari Abu Dzar menceritakan,
* Mengetahui isi hati sahabat dan lawannya.{{Dubious}}
* Mengetahui yang terjadi di dalam kubur.<ref>
* Mengetahui ada seorang [[Yahudi]] yang sedang disiksa dalam [[kuburan|kuburnya]].
* Meramalkan seorang istrinya ada yang akan menunggangi [[unta]] merah, dan disekitarnya ada banyak [[anjing]] yang menggonggong dan orang tewas. Hal itu terbukti pada Aisyah pada saat [[Perang Jamal]] di wilayah [[Hawwab]] yang mengalami kejadian yang diramalkan Muhammad.<ref name="ReferenceA">Hadits diriwayatkan oleh [[Abu Nu’aim]] dari [[Ibnu Abbas]].</ref>
* Meramalkan istrinya yang paling rajin bersedekah akan meninggal tidak lama setelahnya dan terbukti dengan meninggalnya Zainab yang dikenal rajin bersedekah tidak lama setelah kematian Muhammad.<ref>Hadits riwayat [[Sahih Bukhari|Bukhari]] dan [[Sahih Muslim|Muslim]] dari [[Aisyah]].</ref>
* Meramalkan [[Abdullah bin Abbas]] akan menjadi "bapak para [[khalifah]]" yang terbukti pada keturunah Abdullah bin Abbas yang menjadi raja-raja [[kekhalifahan]] [[Abbasiyah]] selama 500 tahun.<ref name="ReferenceA"/>
* Meramalkan umatnya akan terpecah belah menjadi 73 golongan.<ref>
* Mengetahui nasib cucu-cucunya dikemudian hari, seperti nasib Hasan yang akan bermusuhan dengan [[Mu'awiyyah bin Abu Sufyan]] beserta keturunannya. Nasib Husain yang akan dibantai oleh tentara Yazid disebuah Padang [[Karbala]].<ref>"Saya sedang memangku Husain
* Mengetahui akan adanya Piagam Pemboikotan oleh tokoh-tokoh Quraisy.
* Jarak pandang tembus hingga melihat [[Masjid al-Aqsha]] dari jarak kejauhan.<ref>
"Wahai kaumku, ketahuilah bahwa semalam saya baru menempuh perjalanan jauh." Salah seorang dari kaum itu bertanya. "Kemana?"
Tiba-tiba seorang dari Bani ‘Adi bernama Muth’im bin ‘Adi menerobos kerumunan orang dan maju ke depan dan berkata lantang,
Baris 229 ⟶ 209:
Mendengar pertanyaan dari Muth’in bin ‘Adi tersebut Dia tampak sangat bersedih. Sebab waktu disana, Dia memang tidak memperhatikan masalah pintu, apalagi menghitungnya.
Dalam kesedihan yang amat sangat itu, tiba-tiba turunlah Mukjizat.
=== Mukjizat terbesar ===
Baris 236 ⟶ 216:
== Penjelasan sebagai manusia biasa ==
{{Disputed section|date=March 2022}}Terdapat kisah yang mengatakan bahwa
Riwayat di atas dinilai sangat lemah dan palsu (''maudhu''), dikarenakan pernyataan-pernyataan yang tidak memiliki bukti (dasar) dari al-Qur`an maupun [[hadits]] nabi yang shahih, kemudian banyak dalil yang menyatakan bahwa
{{cquote|Katakanlah: Sesungguhnya saya ini [[manusia]] biasa seperti kamu,... (Al-Kahf 18:110)}}
{{cquote|Tidaklah Kami jadikan untuk mereka (para nabi) tubuh-tubuh yang tidak makan makanan, dan tidak (pula) mereka itu orang-orang yang kekal. (Al-Anbiya 21:8)}}
{{cquote|Mereka berkata: “Mengapa rasul itu memakan makanan dan berjalan di pasar-pasar?” (Al-Furqan 25:8)}}
Semua ayat di atas menunjukkan bahwa karakter fisik para nabi dan rasul, tidak berbeda dengan umatnya, artinya mereka sama-sama manusia, yang membedakan hanyalah ketakwaannya saja,<ref>"Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu." (Al-Hujurat 49:13).</ref> dan keistimewaan lain dari para nabi dan rasul adalah jasad mereka tidak akan hancur "dimakan tanah."<ref>Telah mengkhabarkan kepada kami Ishaaq bin Manshuur, ia berkata: Telah menceritakan kepada kami Husain Al-Ju’fiy, dari ‘Abdurrahmaan bin Yaziid bin Jaabir, dari Abul-Asy’ats Ash-Shan’aaniy, dari Aus bin Aus,
=== Tidak mengetahui hal gaib kecuali mendapatkan wahyu ===
Dari kesemua mukjizat yang dimilikinya, ia pernah mengalami ketidaktahuannya tentang beberapa masalah, seperti tidak mengetahui kapan datangnya [[kiamat]],<ref>"Mereka bertanya kepadamu tentang Kiamat: ‘Kapankah terjadinya.’ Katakanlah: ‘Sesungguhnya pengetahuan tentang hari Kiamat itu adalah pada sisi Rabb-ku; tidak seorang pun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba.’ Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: ‘Sesungguhnya pengetahuan tentang hari Kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui." (Al-A’raaf 7:187)</ref><ref>Manusia bertanya kepadamu tentang hari Berbangkit. Katakanlah: ‘Sesungguhnya pengetahuan tentang hari Berbangkit itu hanya di sisi Allah.’ ...dan tahukah kamu wahai (Muhammad), boleh jadi hari Berbangkit itu sudah dekat waktunya.” (Al-Ahzaab:3363)</ref> kemudian apakah [[Ibnu Shayyad]] sesungguhnya [[Dajal]] atau bukan,<ref>[[Imam Nawawi]] menyebutkan pendapat ulama yang mengatakan bahwa nabi tidaklah turun kepadanya wahyu yang menjelaskan bahawa dia adalah al-Masih ad-Dajjal ataupun yang lain. Adapun wahyu yang turun kepadanya hanya tentang sifat-sifat Dajjal saja sementara di dalam diri Ibnu Shayyad ini terdapat bukti-bukti tersebut. Kerana itulah nabi tidak memastikan bahawa dia adalah Dajjal atau bukan.
=== Terluka saat perang ===
Dalam sejarah Islam, beberapa kali Muhammad terluka dan mengalami kesakitan akibat peperangan dengan musuhnya, di antaranya ketika terjadinya [[Perang Uhud]], dalam kondisi yang sangat kritis itu, [['Utbah bin Abi Waqqash]] melempar Muhammad dengan batu sehingga ia terjatuh, mengakibatkan gigi seri bawah kanan terkena dan juga melukai bibir bawahnya.<ref>"Dari Anas: "Sesungguhnya pada peperangan Uhud, gigi geraham
Kemudian [[Abdullah bin Syihab Al Zuhry]] tiba-tiba mendekati Muhammad dan memukul hingga keningnya terluka, tidak hanya itu saja datang pula [[Abdullah bin Qami'ah]] seorang penunggang kuda mengayunkan pedang ke bahu Muhammad dengan pukulan yang keras, pukulan pedang itu tidak sampai menembus dan merusak baju besi yang ia kenakan.
Baris 255 ⟶ 235:
Lalu kembali Abdullah bin Syihab Al Zuhry memukul di bagian tulang pipi Muhammad hingga ada dua keping lingkaran rantai topi besi yang terlepas menembus pipi Muhammad dan akibat pukulan pedang itu ia mengalami kesakitan selama sebulan.
Peristiwa lain yang dialami oleh Muhammad, bahwa ia-pun mengalami sakit demam, bahkan menurut hadits dikisahkan demamnya lebih parah, melebihi demam yang dialami dua orang dewasa. Sebagaimana yang pernah diriwayatkan oleh [[Abdullah bin Mas'ud]].<ref>Hadits riwayat Abdullah bin Mas`ud ia berkata: Saya menemui
Apa yang dialami oleh Muhammad seperti yang dikisahkan di atas, menunjukkan bahwa ia juga mengalami keadaan yang sama seperti manusia pada umumnya, sesuai dengan fitrah sebagai manusia biasa.
Baris 272 ⟶ 252:
== Bacaan lanjutan ==
{{refbegin}}
* Fuad Kauma (2000). ''50 Mikjizat
* Maulana Wahiduddin Khan (2005). "Muhammad: Nabi Untuk Semua" Jakarta: Pustaka Alvabet ISBN 979-3064-09-9
* Kumpulan Hadits dari Shahih Muslim
Baris 280 ⟶ 260:
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.majalah-alkisah.com/index.php/dunia-islam/2034-sosok-nabi-muhammad-saw-mukjizat-tangan-asulullah-saw- Sosok
* {{id}} [http://muslim.or.id/sejarah-islam/fatwa-ulama-rasullullah-shallallahualaihi-wasallam-pernah-disihir-dan-apakah-beliau-diracuni.html Fatwa Ulama
* {{id}} [http://books.google.co.id/books?id=o2dRPn-3jGAC&pg=PA14&lpg=PA14&dq=Ghaurats+bin+Harits&source=bl&ots=RQaOt4Jzse&sig=OgPThr9TmA2CI09m-4DWBeZT0kc&hl=id&ei=ls3WSsSwLIL66wPe_pj6BQ&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=7&ved=0CBgQ6AEwBg#v=onepage&q=Ghaurats%20bin%20Harits&f=false Google Books: 50 Mukjizat
[[Kategori:Muhammad]]
|