Pasukan Pertahanan Rakyat (Myanmar): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2
Fiqqq (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(1 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 47:
'''Pasukan Pertahanan Rakyat''' ({{lang-my|ပြည်သူ့ကာကွယ်ရေးတပ်ဖွဲ့}}) adalah sayap bersenjata [[Pemerintahan Persatuan Nasional Myanmar|Pemerintahan Persatuan Nasional]], sebuah badan yang diklaim menjadi pemerintahan sah [[Myanmar]]. Sayap bersenjata tersebut dibentuk pada 5 Mei 2021 dalam menanggapi kudeta yang [[kudeta Myanmar 2021|terjadi pada 1 Februari]] 2021 dan kekerasan terkini dari junta tersebut.<ref>{{cite news |title=Can Myanmar’s New ‘People’s Defense Force’ Succeed? |url=https://thediplomat.com/2021/05/can-myanmars-new-peoples-defense-force-succeed/ |work=The Diplomat |author=Sebastian Strangio |date=6 Mei 2021}}</ref> Junta militer tersebut mencap pasukan tersebut sebagai organisasi teroris pada 8 Mei.<ref>{{cite news |title=Myanmar junta designates shadow government as 'terrorist' group |url=https://www.dw.com/en/myanmar-junta-designates-shadow-government-as-terrorist-group/a-57473057 |access-date=9 Mei 2021 |work=[[Deutsche Welle]] |date=8 Mei 2021}}</ref>
 
Menurut pernyataan yang dibuat oleh [[Pemerintahan Persatuan Nasional Myanmar|Pemerintahan Persatuan Nasional]], kelompok ini memiliki lima divisi yaitu DivisDivisi Utara, Selatan, Tengah, Timur, dan Barat, masing-masing memiliki setidaknya tiga brigade. Setiap brigade terdiri dari lima batalyon yang dibagi lagi menjadi empat kompi.<ref>{{Cite book|url=https://www.burmalibrary.org/en/amiusaannyiinnyttreaciur-kaakyrewnkiitthaan-pnnysuukaakyrettpmtteaak-pnnysuukaakyrettpmtteaae|title=Details about the People's Defense Force|publisher=National Unity Government of Myanmar|year=2021|language=Burma}}</ref> Pada 13 Juli 2021, menteri pertahanan PPN, [[Yee Mon]], menyatakan bahwa kekuatan mereka diperkirakan mencapai 8.000 orang.<ref>{{cite news|date=13 July 2021|title=PDF's strength expected to reach 8,000|url=https://www.rfa.org/burmese/interview/pdf-nug-coup-military-07132021165750.html|url-status=live|access-date=13 July 2021|work=Radio Free Asia|language=Burma}}</ref> Pada Februari 2022, diperkirakan anggota mereka sudah mencapai 50.000 orang.{{fact}}
 
==Sejarah==
Baris 55:
PPR beroperasi dengan menggunakan senjata kecil buatan lokal dan buatan asing. Banyak sub-kelompok PPR menggunakan [[Aksi-baut|senapan bolt-action]] untuk melawan militer Myanmar pada Juni 2021 dan beberapa sub-kelompok lainnya masih menggunakan senapan berburu pada 2022.<ref>{{Cite web |date=2021-06-06 |title=With homemade rifles, Myanmar self-defence groups take fight to junta |url=http://www.jordantimes.com/news/world/homemade-rifles-myanmar-self-defence-groups-take-fight-junta |access-date=27 Februari 2022 |website=Jordan Times |language=en}}</ref> Banyak batalyon PPR menggunakan [[senapan serbu]] yang mereka rebut dari pasukan Myanmar dalam [[penyergapan]] dan operasi gabungan dengan kelompok pemberontak lainnya. Senjata yang direbut sering kali diproduksi di dalam negeri oleh Militer Myanmar dan menggunakan [[5.56×45mm NATO|peluru 5.56x45mm NATO]], seperti versi MK-II (varian [[IMI Galil|Galil]] produksi lokal) dan [[Bullpup]] MK-III (varian [[QBZ-95|QBZ-97]] produksi lokal), senapan serbu MA-1, senapan serbu MA-, dan senapan serbu MA-11 (varian [[Heckler & Koch HK33|HK-33]] produksi lokal). PPR juga sering menggunakan senjata kecil yang sama dengan senjata yang digunakan kelompok pemberontak lainnya seperti [[Tentara Pembebasan Nasional Karen]] dan [[Tentara Kemerdekaan Kachin]], yang menggunakan [[M-16 (senapan)|senapan serbu M-16]] dan senapan serbu tipe 81 yang dikenal sebagai K-09 buatan Kachin dari Cina.
 
Pada Januari 2022, PPR juga telah memulai memproduksi senjata kecilnya sendiri. PPR memproduksi massal [[FGC-9|FGC-9 PCC]] dengan menggunakan teknologi [[percetakan 3D]], [[karabin]] semi-otomatis yang beroperasi dengan peluru [[9 × 19 mm Parabellum|9mm]].<ref>{{Cite web |date=2022-01-07 |title=How rebel fighters are using 3D-printed arms to fight the Myanmar junta |url=https://observers.france24.com/en/asia-pacific/20220114-3d-printed-weapons-myanmar-rebels |access-date=2022-02-27 |website=The Observers - France 24 |language=en}}</ref> Organisasi lainnya yang dikenal sebagai Tim Produksi Tentara Rakyat juga mulai memproduksi senjata yang dikenal sebagai Proyek A-1 untuk mendukung upaya perlawanan PPR. Tim tersebut bertujuan untuk memproduksi varian senapan serbu [[M-16 (senapan)|M-16]] dan senapan serbu [[AK-74]] berserta amunisinya seperti peluru [[5,56 × 45 mm NATO|5,56 × 45 mm]], [[7,62 × 51 mm NATO|7,62 × 51 mm]], [[9 × 19 mm Parabellum|9mm]], [[Kaliber .22]], roket [[RPG-7]], [[mortir]] ringan, dan granat M67.{{citation needed|date=Maret 2022}}
 
Rekaman video dan laporan tentang jet Angkatan Udara Myanmar yanyang gditembakditembak jatuh di [[Negara Bagian Kayah]] pada 20 Februari 2022 juga menimbulkan perkiraan bahwa PPR memiliki [[sistem pertahanan udara portabel]].
 
== Referensi ==