Pelacuran di Thailand: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 3 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2 |
Reformat 1 URL (Wayback Medic 2.5)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot |
||
(3 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan) | |||
Baris 17:
=== Amandemen Undang-Undang Hukum Pidana ===
Undang-Undang Hukum Pidana (No. 14), B.E. 2540 (1997)<ref name="B.E. 25402">{{cite web|url=http://thailaws.com/law/t_laws/tlaw0194.pdf|title=Penal Code Amendment Act (No. 14), B.E. 2540 (1997)|date=14 November 1997|website=Thai Laws|format=Unofficial translation|accessdate=10 January 2018|archive-date=2014-08-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20140817213019/http://thailaws.com/law/t_laws/tlaw0194.pdf|dead-url=yes}}</ref> tidak secara eksplisit menyatakan bahwa pelacuran ilegal di Thailand, tetapi ''Title IX, Section 286'' menyatakan: "Setiap orang, di atas enam belas tahun, [sic] mencari nafkah sebagai peerja seks, walaupun hal tersebut hanya sebagian dari pendapatan mereka [sic], akan dihukum dengan pidana penjara tujuh sampai dengan dua puluh tahun dan denda 14.000 sampai dengan 40.000 Bath, atau dipenjara seumur hidup", sementara hukuman tidak dijelaskan secara spesifik, seksi yang sama menjelaskan bahwa hukuman diberikan kepada setiap orang yang (i) biasanya bertempat tinggal dan lazim diasosiasikan dengan pekerja seks (ii) menerima asrama, uang, atau keuntungan lainnya yang diatur oleh pekerja seks atau (iii) membantu pekerja seks saat berselisih dengan konsumennya.<ref name="Legal2">{{cite web|url=http://www.impowr.org/content/current-legal-framework-prostitution-thailand|title=Current Legal Framework: Prostitution in Thailand|author=aHennessy [sic]|author2=kilikina [sic]|date=27 Jun 2012|website=IMPOWR.org|publisher=ABA|archive-url=https://web.archive.org/web/20131213082253/http://www.impowr.org/content/current-legal-framework-prostitution-thailand|archive-date=2013-12-13|accessdate=9 Dec 2013|url-status=dead|df=}}</ref>
Undang-undang ini juga hadir untuk membahas mengenai pelacuran anak tetapi tidak memiliki penjelasan yang lengkap, tidak menjelaskan mengenai makna "perbuatan tidak senonoh". Pada ''Title IX, Section 279'' Kitab Undang-Undang Hukum Pidana: "Siapapun, yang melakukan tindakan tidak senonoh kepada anak-anak yang berusia tidak lebih dari 15 tahun, dengan atau tanpa persetujuan anak, dihukum dengan penjara maksimal sepuluh tahun dan denda maksimial 20.000 Bath atau keduannya".<ref name="Legal2"/>
Baris 74:
== HIV/AIDS ==
Pada 2008, 532.522 masyarakat Thailand menderita HIV/AIDS.<ref>{{cite web|url=http://nationmultimedia.com/2008/11/25/national/national_30089295.php|title=More teenaged girls getting HIV infection|date=2009-03-21|website=The Nation|archiveurl=https://web.archive.org/web/20141126122625/http://nationmultimedia.com/2008/11/25/national/national_30089295.php|archivedate=2014-11-26|accessdate=2015-02-24|url-status=dead|df=}}</ref> [[UNAIDS]] mengestimasi pada 2013 bahwa sekitar 380.000 sampai dengan 520.000 orang Thailand hidup dengan HIV.<ref name="UNAIDS-20132">{{cite book|url=http://www.unaids.org/sites/default/files/media_asset/2013_HIV-Asia-Pacific_en_0.pdf|title=HIV in Asia and the Pacific; UNAIDS report 2013|date=2013|publisher=Joint United Nations Programme on HIV/AIDS (UNAIDS)|isbn=978-92-9253-049-5|page=108|accessdate=25 Feb 2015}}</ref> Pada 2017, jumlah orang Thailand hidup dengan HIV yaitu 440.000.<ref name="Nation-201812012">{{cite news|last1=Saengpassa|first1=Chularat|title=Sharpened focus in Aids battle|url=http://www.nationmultimedia.com/detail/national/30359629|accessdate=2018-12-01|work=The Nation|date=2018-12-01|archive-date=2019-04-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20190404224513/http://www.nationmultimedia.com/detail/national/30359629|dead-url=yes}}</ref> Prevalensi HIV/AIDS diantara orang Thailand berumur 15–49 diestimasi mencapai 1,1% (2016).<ref>{{cite web|url=https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/rankorder/2155rank.html|title=Country Comparison :: HIV/AIDS - Adult Prevalence Rate|website=Central Intelligence Agency|accessdate=2018-12-01|archive-date=2014-12-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20141221190412/https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/rankorder/2155rank.html|dead-url=yes}}</ref> Diantara pekerja seks paruh waktu, angka prevalensi HIV mencapai 2,8% pada 2017.<ref name="Nation-201812012" /> Diantara pekerja seks perempuan yang bekerja di rumah [[bordil]] tingkat prevalensi mencapai 0,6% (2017).<ref name="Nation-201812012" />
[[:en:Mechai Viravaidya|Mechai Viravaidya]] yang dikenal sebagai "Mr. Condom"<ref>{{cite web|url=http://www.abc.net.au/worldtoday/content/2005/s1455219.htm|title=The World Today - Thailand's 'Mr Condom' makes comeback|date=|publisher=Abc.net.au|accessdate=2015-02-24}}</ref> berkampanye tanpa lelah untuk meningkatkan kesadaran mengenai praktik seks aman dan penggunaan [[Kondom]] di Thailand. Dia bekerja sebagai Menteri Pariwisata dan pencegahan AIDS dari 1991 sampai dengan 1992, dan juga mendirikan restoran waralaba Cabbages dan Condoms, yang memberikan kondom gratis untuk konsumen.
Baris 104:
=== Wawancara dengan Seorang Aktivis HAM Thailand ===
Kritaya Archavanitku, aktivis hak asasi manusia diwawancarai oleh [[Universitas California, Berkeley|UC Berkeley Institute of International Studies]], berkata:<blockquote> Hal ini menyedihkan untuk dikatakan, bahwa struktur sosial Thailand cenderung menerima bentuk kekerasan seperti ini, dan tidak hanya menerima – ketika memiliki hukum, kita memiliki produk hukum untuk mendukung keberadaan perusahaan seks. Itu satu hal. Dan juga, kami memiliki mafia yang terlibat dalam partai politik, hal ini menyebabkan penyalahgunaan terus berlangsung. Alasan kedua adalah faktor budaya. Saya tidak mengetahui bagaimana negara lain, tetapi di Thailand, perilaku seksual pria Thailand menerima pelacuran. Setiap kelas pria Thailand menerimanya, walaupun tidak semua pria Thailand melakukannya. Jadi ketika masuk ke pembuat kebijakan, yang sebagian besar pria, tentunya, mereka tidak melihat ada masalah. Mereka tahu banyak wanita yang dibeli untuk kegiatan pelacuran di Thailand. Mereka tahu beberapa diperlakukan dengan kekerasan yang brutal. Tetapi mereka tidak berpikir hal tersebut mengerikan. Mereka berpikir hal tersebut cuma kasus ketidakberuntungan. dan, karena keuntungan, saya pikir banyak orang yang punya kepentingan terlibat, jadi mereka mencoba untuk menutup mata terhadap masalah yang terjadi.<ref>{{cite web|url=http://globetrotter.berkeley.edu/conversations/Kritaya/krit-con3.html|title=Conversation with Kritaya Archanvanitkul - p. 3 of 5|date=2005-08-23|publisher=Globetrotter.berkeley.edu|accessdate=2015-02-24|archive-date=2011-08-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20110816032143/http://globetrotter.berkeley.edu/conversations/Kritaya/krit-con3.html|dead-url=yes}}</ref> </blockquote>
=== Kejahatan Terorganisasi ===
Baris 186:
* [https://www.hrw.org/reports/1993/thailand/ Suatu bentuk perbudakan modern: Perdagangan Perempuan dan Gadis Burma ke Rumah bordil di Thailand], laporan tahun 1993.
* [http://www.links.net/vita/swat/course/prosthai.html Prostitusi di Thailand dan Asia Tenggara], oleh Justin Hall, 2004.
* [http://www.prospectmagazine.co.uk/2005/05/learningthethaisextrade/ Belajar perdagangan seks Thailand] {{Webarchive|url=https://archive.today/20120910145437/http://www.prospectmagazine.co.uk/2005/05/learningthethaisextrade/ |date=2012-09-10 }} - Prospect (magazine)
{{Topik Asia|Pelacuran di}}
|