Jalan Raya Bogor: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(8 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Jalan Raya Bogor''' atau juga disebut sebagai '''Jalan Raya Jakarta–Depok–Bogor''' adalah sebuah nama [[jalan nasional]]<ref>{{Cite web|last=Rivalino|first=Boy|date=2022-10-19|title=Revitalisasi Jalan, Pemkot Depok Bangun Komunikasi dengan Pusat dan Provinsi|url=https://monitor.co.id/2022/10/19/revitalisasi-jalan-pemkot-depok-bangun-komunikasi-dengan-pusat-dan-provinsi/|website=MONITOR|language=id|access-date=2022-11-05}}</ref> yang menghubungkan [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|DKI Jakarta]], [[Kota Depok|Depok]] hingga [[Kota Bogor|Bogor]]. Sebelum ada [[Jalan Tol Jakarta–Bogor–Ciawi|Jalan Tol Jagorawi]] orang-orang yang menuju Bogor atau menuju Jakarta dari Bogor melewati jalan ini. Jalan ini merupakan bagian dari [[Jalan Raya Pos]] (atau lebih dikenal sebagai Jalan Raya Anyer-Panarukan) yang dibangun masa pemerintahan [[Gubernur jenderal|Gubernur Jenderal]] [[Hindia Belanda]], [[Herman Willem Daendels]].
 
[[Berkas:Jalanrayabogor.jpg|jmpl|290 px|Penampakan Jalan Raya Bogor di kawasan sekitar [[Cibinong, Bogor|Cibinong, Kabupaten Bogor]], [[Jawa Barat]].]]
 
Jalan sepanjang 45 &nbsp;km ini bahkan melewati 2 provinsi, 3 kotamadya serta 1 kabupaten yakni [[Kota Administrasi Jakarta Timur|Jakarta Timur]], [[Kota Depok]], [[Kota Bogor]] dan [[Kabupaten Bogor]]. Menurut mitos, jalan ini rawan kecelakaan lalu lintas.
 
== Sejarah ==
Baris 12:
Oleh [[Daendels]], jalan utama ini dibangun menyusuri kali irigasi dan memotong hutan jati di [[Kramat Jati, Jakarta Timur|Kramat Jati]], tempat Datuk Tonggara bertahan dan dimakamkan. Dengan begitu, fungsi [[Ci Liwung|Sungai Ciliwung]] sedikit digantikan dan pelan-pelan sebatas menjadi tempat berwisata orang masa dulu.
 
Seterusnya, membelah [[Cimanggis, Depok|Cimanggis]]. Dulu di daerah [[Cisalak, Sukmajaya, Depok|Cisalak]], kira-kira KM 30 terdapat pangkalan kuda, yang berfungsi untuk mengganti kuda-kuda setelah perjalanan jauh dari [[Batavia]]. Pangkalan kuda ini hilang perlahan setelah orang mengganti dengan kendaraan bermotor, sedikit ke arah selatan dari pangkalan kuda tersebut terdapat simpangan jalan makadam yang mengarah ke pedesaan di Kawasan [[Gunung Putri, Bogor|Gunung Putri]] hingga [[Jonggol, Bogor|Jonggol]].
 
Mendekati daerah [[Tapos, Depok|Tapos]], jalan ini dibangun bersisian dengan Setu Jatijajar dan situs makam Ki Langkap Kahfidatu, pembangun daerah [[Cilangkap, Tapos, Depok|Cilangkap]]. Rute ini sejak zaman [[Medang|Mataram]] dan [[Kesultanan Demak|Demak]] memang menjadi rute utama dari Sunda Kalapa menuju Pajajaran.
Baris 27:
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
{{Jalan Utama di Jakarta}}
{{jakarta-stub}}
 
[[Kategori:Kota Bogor]]
[[Kategori:Jalan di Jakarta|r]]
[[Kategori:Jakarta]]
[[Kategori:Kota Depok]]
[[Kategori:Kabupaten Bogor]]
[[Kategori:Jalan utama di Jakarta|Raya BogorR]]
[[Kategori:Jalan utamanasional di JawaKota BaratDepok|Raya Bogor]]
[[Kategori:Jalan utama di Kota DepokBogor|Raya Bogor]]
 
{{jakarta-stub}}