Dzabihah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.3
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 70:
Namun, dalam tanggapan terakhirnya terhadap laporan Dewan pada bulan Maret 2005, pemerintah kembali menyatakan tidak akan mengubah undang-undang tersebut dan penyembelihan tanpa pemingsanan sebelumnya tetap dibolehkan untuk masyarakat Yahudi dan Muslim.{{cn|date=July 2022}}
 
Pada April 2008, [[Menteri Pangan dan Pertanian]], [[Lord Rooker]],meeyakinibahwa yakin bahwa daging halal dan hkasarut''kashrut'' hrusharus diblabelidilabeli aatsaat dijual, agar masyarakat memiliki pilihan atas pembeliannya. Rooker menyatakan bahwa "Saya keberatan dengan metode penyembelihan ... pilihan saya sebagai pelanggan adalah saya ingin membeli daging yang segar dan disembelih dengan cara yang paling manusiawi." [[RSPCA]] mendukung pandangan Lord Rooker.<ref>CIWF [https://www.independent.co.uk/news/uk/home-news/halal-and-kosher-meat-should-not-be-slipped-in-to-food-chain-says-minister-805396.html Halal and kosher meat should not be slipped in to food chain, says minister]</ref>
 
Pada tahun 2009, komite tersebut kembali menyarankan untuk menghapus praktik penyembelihan tanpa pemingsanan, dengan menyatakan bahwa "rasa sakit dan penderitaan yang signifikan" disebabkan oleh pembiaran sumsum tulang belakang. Namun, dewan tersebut juga mengakui sulit untuk mendamaikan masalah ilmiah dan masalah iman, mendesak pemerintah untuk "terus berhubungan dengan komunitas agama" sebagai bagian dari kemajuan.<ref name="independent 2009">{{cite news|last=Hickman|first=Martin|date=22 June 2009|title=End 'cruel' religious slaughter, say scientists|url=https://www.independent.co.uk/news/uk/home-news/end-cruel-religious-slaughter-say-scientists-1712241.html|work=The Independent|location=London}}</ref> Menanggapi sosialisasi melalui ''[[The Independent]]'', Massood Khawaja, mantan presiden Halal Food Authority, menyatakan bahwa semua hewan yang melewati rumah potong hewan yang diatur oleh organisasinya dipingsakan, dibandingkan dengan yang diatur oleh otoritas penyembelihan halal lainnya, Halal Monitoring Committee.<ref name="independent 2009" /> Penyembelih halal dan ''kashrut'' menolak temuan Dewan terkait kekejaman tanpa pemingsanan, dan menanggapi keberatan terhadap rekomendasi Dewan.<ref>[http://news.bbc.co.uk/1/hi/uk/2977086.stm Halal and Kosher slaughter 'must end'] BBC News. 10 June 2003. Retrieved 4 May 2010.</ref> Majid Katme dari [[Muslim Council of Britain]] juga tidak setuju dengan menyatakan "pendarahan itu mendadak dan cepat. Kehilangan darah dan otak secara cepat akan menyababkan kekurangan darah dan tidak ada waktu bagi hewan untuk merasakan sakit."<ref name=":0">Karen Armstrong, ''Muhammad: Prophet for Our Time'', HarperPress, 2006, p.167 {{ISBN|0-00-723245-4}}</ref>
Baris 79:
Namun, antara tahun 1974 dan 1978, [[Wilhelm Schulze]] dan rekan-rekannya melakukan penelitian di Sekolah Kedokteran Hewan, [[Universitas Hannover]] di Jerman: ''Attempts to Objectify Pain and Consciousness in Conventional (captive bolt pistol stunning) and Ritual (knife) Methods of Slaughtering Sheep and Calves''<ref>Schulze W, Schultze-Petzold H, Hazem AS, Gross R. [http://www.halalfocus.com/artman2/uploads/1/Hanover_report_1978.pdf Experiments for the objectification of pain and consciousness during conventional (captive bolt stunning) and religiously mandated ("ritual cutting") slaughter procedures for sheep and calves.] {{webarchive|url=https://web.archive.org/web/20101123004625/http://www.halalfocus.com/artman2/uploads/1/Hanover_report_1978.pdf|date=23 November 2010}} Deutsche Tierärztliche Wochenschrift 1978 Feb 5;85(2):62-6. (English translation by [http://www.islamicparty.com/people/sahib.htm Sahib Mustaqim Bleher]) ([http://halal-produkte.eu/pdf/bolzenschuss+schaechten_gutachten_schulze_tiho.pdf German])</ref> dilaporkan dalam situs web Islam<ref>[http://mustaqim.co.uk/halal.htm The Halal Slaughter Controversy: Do Animal Rights activists protect the sheep or the Butcher?] by Sahib Mustaqim Bleher www.mustaqim.co.uk</ref><ref>[http://www.islamonline.net/english/Science/2003/02/article01.shtml Is Islamic Slaughtering Cruel to Animals?] By Dr. Aisha El-Awady, IslamOnline.net 2 February 2003 {{webarchive|url=https://web.archive.org/web/20091016014056/http://www.islamonline.net/english/Science/2003/02/article01.shtml|date=16 October 2009}}</ref> telah menyimpulkan bahwa "cara penyembelihan Islami adalah metode penyembelihan yang paling manusiawi dan ''captive bolt pistol stunning'', yang dipraktikkan di Barat, menyebabkan rasa sakit yang parah pada hewan." Namun, studi terbaru membantah studi Schulze, yang mendasarkan diri pada teknik pengukuran EEG yang lebih lawas. Dr. Schulze sendiri juga menjelaskan dalam laporannya bahwa teknik pemingsanan tersebut mungkin tidak berfungsi dengan benar.<ref>Andy Coghlan (13 October 2009). [https://www.newscientist.com/article/dn17972-animals-feel-the-pain-of-religious-slaughter.html "Animals feel the pain of religious slaughter".] [[New Scientist]].</ref>
 
Menurut pengakuan [[Organisasi Pangan dan Pertanian]] [[Perserikatan Bangsa-Bangsa]] dan [[Humane Society International]], "hewan yang disembelih menurut syarat halal dan kashrut yang diikat dengan aman, terutama kepala dan leher, sebelum memotong tenggorok" sebagai "gerakan (selama penyembelihan) yang menyebabkan luka, pendarahan, kehilangan kesadaran yang lambat, jika ada, dan rasa sakit."<ref>Guideline for Humane Handling, Transport, and Slaughter of Livestock, Religious or ritual slaughter, ["?"http://www.fao.org/docrep/003/X6909E/x6909e00.HTM {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20190215091724/http://www.fao.org/docrep/003/X6909E/X6909E00.HTM |date=2019-02-15 }} "?"]. [http://www.fao.org/docrep/003/X6909E/x6909e09.htm#b5-Religious%20or%20ritual%20slaughter%20(Halal%20and%20Kosher "?"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160627204715/http://www.fao.org/docrep/003/x6909e/x6909e09.htm#b5-Religious%20or%20ritual%20slaughter%20(Halal%20and%20Kosher |date=27 June 2016 }}</ref>
 
Di Eropa, proyek [[DIALREL]] membahas masalah penyembelihan agama dengan mengumpulkan dan menyebarkan informasi dan dengan mendorong dialog antara komunitas spiritual dan ilmiah.<ref>[http://www.dialrel.eu/ DIALREL Website], Encouraging Dialogue on issues of Religious Slaughter</ref> DIALREL didanai Komisi Eropa, dan mulai jalan pada November 2006. DIALREL menghasilkan banyak catatan faktual dan akhirnya menerbitkan laporan akhir pada tahun 2010, berjudul ''Report on good and adverse practices – Animal welfare concerns in relation to slaughter practices from the viewpoint of veterinary sciences.''