Wiradadaha: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: kemungkinan menambah konten tanpa referensi atau referensi keliru Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(39 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{rapikan}}
'''Raden Tumenggung Wiradegdaha''' (Wiradadaha) adalah gelar yang diberikan Sultan Agung Mataram kepada Raden '''Ngabehi Wirawangsa''', Bupati Sukapura pertama (sekarang [[Kota Tasikmalaya|Kota]] dan [[Kabupaten Tasikmalaya]]) karena berjasa menumpas pemberontakan [[Dipati Ukur]] pada tahun 1632.
 
IaDia mempunyai anaklebih yang sangat banyak, yaitudari 40 lebihanak dari empat istri,. sumberSementara lainmenurut yaitusumber penelitian yang dilakukan oleh [[Universitas Siliwangi]] mengatakan 38 anak.bahwa Raden Wiradegdaha memiliki 38 anak dan masih berhubungan dengan keluarga bangsawan [[Kerajaan Sumedang danLarang|Kerajaan Mataram,Sumedang]] (silakan lihat [[Daftar Bupati Sukapura]]) dan keturunan bangsawan Mataram dan Pajang. Silsilahnya antara lain R. Tumenggung Wiradegdaha,Wiradadaha putera dari [[Raden Wiraha (Dalem Wiraha Umbul Sukakerta]]), putera dari Dalem SireupeunSareupeun Cibuniagung, putera dari Pangeran Kusuma Diningrat (putera Kanjeng Sunan Seda Krapyak dikenalputra Sultan Mataram II) yang menikahiberistri keluargaNy. bangsawanRd. sumedangSomalintang/Raden Ayu Sudarsah (putri Raden Gempol I Raja Sumedang).
 
== Silsilah Jalur Pangeran Kusumadiningrat ==
Tapi sumber lain yang lebih kuat menyebutkan bahwa Wirawangsa adalah putera dari Pangeran [[Rangga Gempol I|Suriadiwangsa I]] (jadi satu ayah dengan Raden Kartajiwa Sumedang atau Pangeran Suriadiwangsa II, tetapi lain Ibu), putera dari Raden Abdullah putra Pati Unus ([[Pangeran Sabrang Lor]]).
 
# Pangeran Kusumadiningrat (Pangeran Pewaris Tahta Raja Untuk Kerajaan Pajang), berbapak
{{indo-stub}}
# Kanjeng Sunan Seda Ing Krapyak/Panembahan Hadi Prabu Anyakrawati (Sultan Mataram II) dan beristri Dyah Banowati (Putri Raja Pajang Joko Tingkir), berbapak
# Kanjeng Panembahan Senopati/Danang Sutawijaya (Sultan Mataram I), berbapak
# Ki Ageng Pemanahan, berbapak
# Ki Ageng Enis, berbapak
# Ki Ageng Sela, berbapak
# Ki Ageng Getas Pandawa, berbapak
# Bondan Kejawan/Ki Ageng Tarub III, berbapak
# Bhre Kerthabumi (Brawijaya V/Raja Majapahit XI), berbapak
# Bhre Matahun (Brawijaya II/Raja Majapahit VIII), berbapak
# Bhre Tumapel III (Brawijaya I/Raja Majapahit VII), berbapak
# Bhre Hyang Wisesa Aji Wikrama (Raja Majapahit V), berbapak
# Bhre Paguhan I & Bhre Pajang I (Adik Hayam Wuruk), ber ibu
# Thribuwana Wijayatunggadewi (Ratu Majapahit III) berbapak
# [[Raden Wijaya]] (Pendiri dan Raja Majapahit I)
 
Silsilah Jalur Rd. Somalintang/Raden Ayu Sudarsah
 
# Rd. Somalintang/Raden Ayu Sudarsah, berbapak
# [[Rangga Gempol I|Pangeran Dipati Rangga Gempol I]] (Raja Sumedang Larang ke 9), berbapak
# Panembahan Ratu I (Sultan Cirebon IV) beristri [[Ratu Harisbaya]] yang kemudian cerai dan Ratu Harisbaya diperistri oleh [[Kusumadinata II|Prabu Geusan Ulun]] (Raja Sumedang Larang), berbapak
# Dipati Carbon I/Pangeran Sedang Kemuning (Sultan Cirebon III), berbapak
# Pangeran Pasarean (Sultan Cirebon II) beristri Ratu Ayu Nyawa (anak Pangeran Jin Bun/Raden Patah Pendiri dan Sultan Demak ke-I atau cucu Tan Eng Kian & Brawijaya V Raja Majapahit XI), berbapak
# [[Sunan Gunung Jati|Sunan Gunung Djati]]/Maulana Syarif Hidayatulloh (Sultan Cirebon I), berbapak
# Wan Bon Tri Tri/Syarif Abdulloh Mahmud Umdatuddin Sayyid Abdulloh Al-Azmatkhan Al-Husaini (Raja Champa/Vietnam Selatan) beristri Rara Santang anak Prabu Siliwangi/Sri Baduga Maharaja (Raja Sunda Pajajaran), berbapak
# Sayyid Ali Nurul Alam (Patih Kelantan-Majapahit/Imperium Chermin), berbapak
# Sayyid Husain Jumadil Kubro
 
[[Kategori:Kabupaten Tasikmalaya]]
[[Kategori:Sejarah Jawa Barat]]
{{indo-stub}}