Al-Laits bin Sa'ad: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Referensi: clean up, removed stub tag, added uncategorised tag
Wagino Bot (bicara | kontrib)
 
(5 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Noref-bio-tokohmuslim}}
{{Refimprove-bio-tokohmuslim}}
[[Berkas:الليث بن سعد.png|jmpl|Al-Laits bin Sa'ad]]
'''Al-Laits bin Sa'ad''' ({{lang-ar|الليث بن سعد}}) adalah seorang ulama, ahli fikih, perawi hadits dan cendekiawan Muslim yang hidup pada kekuasaan Bani Umayyah, ia lahir pada bulan Sya'ban tahun 93 Hijriyyah dan wafat sekitar 170-175 Hijriyyah.
 
== Kelahiran dan Nasab ==
Imam Abu al-Harist al-Laits bin Sa’ad bin Abdurrahman al-Fahmi atau yang kita kenal dengan Laits bin Sa'ad lahir pada pertengahan bulan Sya'ban tahun 9394 Hijriyyah di kampung Qalqasyandah, Provinsi Qalyubiyyah tepatnya sepuluh kilometer dari [[Kairo, Mesir]]. Nama panggilannya adalah Abu Harits, sedangkan namanya yang terkenal adalah Laits bin Sa'ad bin Abdurrahman.<ref>{{Cite web|title=|url=https://www.laduni.id/post/read/80686/biografi-imam-abu-al-harist-al-laits-bin-saad}}</ref>
 
Nenek moyang Laits berasal dari Mesir, mereka mengatakan bahwa nenek moyangnya berasal dari orang Mesir Kuno, tetapi pendapat lain mengatakan bahwa garis nenek moyangnya dari Persia. Keluarganya masuk Islam dan belajar bahasa Arab seperti orang-orang Mesir lainnya.
Baris 17 ⟶ 18:
 
Laits juga sering bertemu Imam Malik, mereka sudah terjalin diskusi-diskusi dan surat-menyurat. Terjalinlah rasa saling hormat dan mencintai di antara keduanya, Imam Malik terkadang menjadikan Laits sebagai tamu di rumahnya. Dia menyambutnya ketika Laits datang.
 
Laits mengirim 100 Dinar (sekitar Rp. 200.000.000) untuk Imam Malik setiap tahunnya. Kemudian Imam Malik menulis sepucuk surat kepadanya, "Sungguh kami memiliki hutang," dan Laits pun memberi 500 Dinar (sekitar Rp. 1.000.000.000) kepadanya.
 
Imam Malik tak akan meminta bantuan kepada Laits dan tak akan menulis untuknya masalah-masalahnya, kecuali kalau keduanya memiliki hubungan erat. Ketika Laits pulang ke Mesir, suratlah yang mengubungkan ia dengan sang Imam. Suatu ketika Laits mengundangnya untuk ke Mesir, tetapi Malik tak dapat memenuhi undangannya. Laits sudah terbiasa mengunjungi Imam Malik di Madinah jika ia umrah, berhaji, atau ziarah ke Masjid Nabawi. Selain Imam Malik, imam mazhab yang dikunjungi Laits di Madinah adalah Imam Abu Hanifah, dan Imam Syafi'i.
Baris 56 ⟶ 55:
}}
 
[[Kategori:Kelahiran 713]]
{{Uncategorized|date=November 2022}}
[[Kategori:Kematian 791]]
[[Kategori:Orang Arab abad ke-8]]
[[Kategori:Tokoh Islam Mesir]]