Edi Sukmoro: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →Referensi: clean up |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
(6 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox Officeholder
| name = Edi Sukmoro
| image = Edi-Sukmoro.jpg
| imagesize =
| caption = Edi Sukmoro
| office = PT Kereta Api Indonesia
| order = (direktur utama) ke-23
| term_start = 27 Oktober 2014
| term_end = 8 Mei 2020
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
| relations =
| children = | alma_mater = [[Institut Teknologi Bandung]] {{br}} [[University of Melbourne]], [[Australia]] | occupation = Pengusaha
| profession =
| signature =
| website =
| footnotes =
| width = 300px
}}
Baris 30 ⟶ 33:
== Karier ==
Sebelum bekerja di [[PT Kereta Api]], Edi adalah karyawan [[PLN]]. Setelah menjadi Direktur Aset di PT Kereta Api. Ia membawahi kurang lebih 120 karyawan. Usaha yang dilakukan adalah penertiban aset-aset PT KAI, dan penelusuran data aset. Untuk mendapatkan data-data yang hilang,
Edi diberhentikan dari jabatan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) pada 8 Mei 2020 dan digantikan oleh Didiek Hartantyo.<ref>{{Cite web|url=https://www.liputan6.com/bisnis/read/4248423/didiek-hartantyo-ditunjuk-jadi-dirut-kai-gantikan-edi-sukmoro|title=Didiek Hartantyo Ditunjuk Jadi Dirut KAI Gantikan Edi Sukmoro|last=|first=|date=2020-05-08|website=Liputan 6|language=id|access-date=2020-05-08}}</ref>
== Kontroversi ==
Edi Sukmoro mendapatkan perhatian publik setelah dirinya menaiki bangku di atas sebuah rakit buatan di tengah banjir yang dangkal dan didorong oleh karyawan [[Kereta Api Indonesia|PT KAI]] saat meninjau Depo Bukit Duri.<ref>{{Cite web|last=Oswaldo|first=Ignacio Geordi|title=Viral Bos KAI Naik Getek Berkursi Cek Banjir di Bukit Duri|url=https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4844968/viral-bos-kai-naik-getek-berkursi-cek-banjir-di-bukit-duri|website=detikfinance|language=id-ID|access-date=2024-11-10}}</ref>
Selain itu pada kepemimpinannya, [[Kereta Api Indonesia|PT KAI]] juga dikritik karena melakukan retrofit dan modifikasi rangkaian KRD cadangan Batara Kresna dan KRD Komuter Surabaya yang sebenarnya masih digunakan, menjadi [[Kereta inspeksi di Indonesia|Kereta Inspeksi]]. Hal ini mengakibatkan kekurangan sarana pada pengoperasian dua kereta lokal tersebut.<ref>{{Cite news|last=Tri Sulistyo|first=Bayu|date=6 Desember 2019|title=Rangkaian KAIS 4 Mulai Menampakan Diri|url=https://redigest.web.id/2019/12/rangkaian-kais-4-mulai-menampakan-diri/|work=Railway Enthusiast Digest|access-date=10 November 2024}}</ref>
== Referensi ==
|