Orang Māori: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Cosmetic changes |
k Illchy memindahkan halaman Suku Māori ke Orang Māori dengan menimpa pengalihan lama Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(85 revisi perantara oleh 32 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{ethnic group|
|group=Māori
|image = [[File:Haka performed during US Defense Secretary's visit to New Zealand (1).jpg|250px]]
|caption = Pertunjukan [[haka]], tarian dan seruan perang khas suku Māori (2012)
|poptime=
|region1 = {{flag|Selandia Baru}}
|pop1 = 775.836 (sensus 2018)
|ref1 = <ref>{{Cite web|url=http://archive.stats.govt.nz/browse_for_stats/population/estimates_and_projections/MaoriPopulationEstimates_HOTPAt30Jun17.aspx|title=Māori Population Estimates: At 30 June 2017 – tables|website=www.stats.govt.nz|language=en-nz|access-date=2018-11-17|archive-date=2018-02-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20180204074806/http://archive.stats.govt.nz/browse_for_stats/population/estimates_and_projections/MaoriPopulationEstimates_HOTPAt30Jun17.aspx|dead-url=yes}}</ref>
|region2 = {{flag|Australia}}
|pop2 = 142.107 (sensus 2016)
|ref2 = <ref>{{Cite web|url=http://www.censusdata.abs.gov.au/census_services/getproduct/census/2016/communityprofile/036?opendocument|title=2016 Census Community Profiles: Australia|website=www.censusdata.abs.gov.au|access-date=2017-10-28|archive-date=2017-08-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20170805141617/http://www.censusdata.abs.gov.au/census_services/getproduct/census/2016/communityprofile/036?opendocument|dead-url=yes}}</ref>
|region3 = {{flag|Britania Raya}}
|pop3 = sekitar 8.000 (2000)
|ref3 = <ref name=Walrond>{{cite encyclopedia |last=Walrond |first=Carl |title=Māori overseas |encyclopedia=[[Te Ara: The Encyclopedia of New Zealand]] |url=http://www.teara.govt.nz/en/maori-overseas |date=4 March 2009 |access-date=7 December 2010}}</ref>
|region4 = {{flag|Amerika Serikat}}
|pop4 = 3.500 (2000)
|ref4 = <ref name=auto>New Zealand-born figures from the 2000 U.S. Census; maximum figure represents sum of "Native Hawaiian and Other Pacific Islander" and people of mixed race. United States Census Bureau (2003).''{{cite web|url= https://www.census.gov/population/cen2000/stp-159/stp159-new_zealand.pdf |title=Census 2000 Foreign-Born Profiles (STP-159): Country of Birth: New Zealand }} {{small|(103 KB)}}''. Washington, D.C.: U.S. Census Bureau.</ref>
| region5 = {{flag|Kanada}}
| pop5 = 2.500 (2016)
| ref5 = <ref>{{cite web |last1=Government of Canada |first1=Statistics Canada |title=Ethnic Origin (279), Single and Multiple Ethnic Origin Responses (3), Generation Status (4), Age (12) and Sex (3) for the Population in Private Households of Canada, Provinces and Territories, Census Metropolitan Areas and Census Agglomerations, 2016 Census – 25% Sample Data |url=https://www12.statcan.gc.ca/census-recensement/2016/dp-pd/dt-td/Rp-eng.cfm?TABID=2&Lang=E&APATH=3&DETAIL=0&DIM=0&FL=A&FREE=0&GC=0&GID=1341679&GK=0&GRP=1&PID=110528&PRID=10&PTYPE=109445&S=0&SHOWALL=0&SUB=0&Temporal=2017&THEME=120&VID=0&VNAMEE=&VNAMEF=&D1=0&D2=0&D3=0&D4=0&D5=0&D6=0 |website=www12.statcan.gc.ca |date=25 October 2017}}</ref>
| region6 = Daerah lain
| pop6 = sekitar 8.000
| ref6 = <ref name=Walrond />
| languages = [[Bahasa Māori|Māori]], [[Bahasa Inggris Selandia Baru|Inggris]]
| religions = Kebanyakan [[Kristenitas di Selandia Baru|Kristen]] atau [[Ketiadaan agama di Selandia Baru|tidak beragama]]<br />[[Rātana]]<br /> [[Agama Māori]]
| related-c = [[Bangsa Polinesia]] yang lain
}}
Suku '''Māori''' ({{IPAc-en|ˈ|m|aʊ|r|i}}; {{IPA-mi|ˈmaːɔɾi|label|Rar-Māori.ogg}}<ref>{{OED|Maori}}</ref>) adalah penduduk asli asal Polinesia yang tinggal di [[Selandia Baru]]. Suku ini berasal dari pendatang [[Polinesia]] timur yang tiba di Selandia Baru dalam beberapa gelombang migrasi menggunakan {{lang|mi|[[Waka (kano)|waka]]}} (kano) di antara tahun 1320 dan 1350.<ref name="Walters et al (2017)">{{Cite journal | last1=Walters | first1=Richard | last2=Buckley | first2=Hallie|last3=Jacomb|first3=Chris|last4=Matisoo-Smith|first4=Elizabeth|title=Mass Migration and the Polynesian Settlement of New Zealand|journal=Journal of World Prehistory|volume=30| issue=4 |pages=351–376|doi=10.1007/s10963-017-9110-y|date=7 October 2017|doi-access=free}}</ref> Setelah terisolasi beberapa abad, para pendatang ini mengembangkan [[Budaya Māori|budaya mereka sendiri]] dengan bahasa, mitologi, teknik kriya, serta seni pertunjukan yang berbeda dengan budaya Polinesia timur lainnya. Beberapa penduduk awal suku Māori pindah ke [[Kepulauan Chatham]]; keturunan penduduk awal ini kemudian menjadi kelompok etnis Selandia Baru yang lain, yaitu [[Suku Moriori]].<ref>{{Cite web|url=https://teara.govt.nz/en/moriori/page-1|title=1. – Moriori – Te Ara: The Encyclopedia of New Zealand|last=Taonga|first=New Zealand Ministry for Culture and Heritage Te Manatu|website=teara.govt.nz|language=en|access-date=13 December 2018}}</ref>
Gaya hidup orang Māori banyak mengalami perubahan setelah orang Eropa datang ke Selandia Baru pada abad ke-17. Orang Māori kemudian perlahan-lahan mengadopsi berbagai aspek budaya dan kehidupan masyarakat Barat. Pada awalnya, hubungan antara orang Māori dan Eropa relatif baik. Sejak [[Perjanjian Waitangi]] di tahun 1840, kedua budaya tersebut hidup bersama. Pada tahun 1860, mulai terjadi perpecahan akibat konflik penjualan lahan, yang berujung pada penyitaan lahan dalam skala besar. Perpecahan sosial dan epidemi penyakit yang dibawa dari luar menyebabkan populasi suku Māori turun secara tajam. Jumlah penduduk suku Māori baru kembali meningkat pada awal abad ke-20. Sejak saat itu, mulai banyak upaya untuk mengembalikan keadilan sosial dan kedudukan suku Māori di masyarakat Selandia Baru secara umum.
Dengan demikian, budaya tradisional Māori mengalami kebangkitan kembali yang besar, yang juga diperkuat dengan adanya [[gerakan protes Māori]] di tahun 1960-an. Sayangnya, suku Māori masih mengalami kesulitan ekonomi dan sosial yang besar. Secara umum, perkiraan umur dan pendapatan mereka pun lebih rendah daripada kelompok etnis lain yang hidup di Selandia Baru. Suku ini juga mengalami angka tingkat kejahatan, masalah kesehatan, serta ketertinggalan pendidikan yang lebih parah daripada kelompok etnis lain di Selandia Baru. Beberapa inisiatif sosio-ekonomis telah dilakukan dengan tujuan untuk menutup jarak antara orang Māori dan penduduk Selandia Baru lainnya. Ganti rugi politis dan ekonomis untuk berbagai kerugian historis juga masih terus berlanjut.
Dalam [[Sensus Selandia Baru 2018]], terungkap bahwa terdapat 775.836 penduduk di Selandia Baru yang menyatakan dirinya orang Māori, yaitu sekitar 16,5% dari populasi nasional. Kelompok ini merupakan kelompok etnis terbesar kedua di Selandia Baru, tepat di bawah penduduk Selandia Baru asal Eropa ("[[Pākehā]]"). Terdapat pula 140.000 orang Māori yang tinggal di Australia. [[Bahasa Māori]] digunakan oleh sekitar seperlima penduduk Māori atau 3% dari total penduduk. Orang Māori aktif dalam seluruh aspek kehidupan dan kebudayaan Selandia Baru, dengan representasi yang jelas dalam media, politik dan olahraga.
==Etimologi==
Dalam [[bahasa Māori]], kata {{lang|mi|māori}} berarti "normal", "alami", atau "biasa". Dalam legenda dan tradisi lisan, kata ini membedakan antara manusia biasa (''{{lang|mi|tāngata māori}}'') dengan [[Agama Māori|dewa-dewi]] dan roh.<ref>Atkinson, A. S. (1892).[http://www.jps.auckland.ac.nz/document/Volume_1_1892/Volume_1%2C_No._3%2C_1892/What_is_a_Tangata_Maori%3F_by_A._S._Atkinson%2C_p133-136?action=null "What is a Tangata Maori?"] ''Journal of the Polynesian Society'', 1 (3), 133–136. Retrieved 18 December 2007.</ref>{{Ref label|Note|i|i}} Lebih lanjut, ''{{lang|mi|wai māori}}'' berarti "air bersih", yang diperlawankan dengan [[air asin]]. Ada banyak kata yang berkerabat dengan istilah-istilah ini dalam bahasa Polinesia lain,<ref>misalnya {{lang|haw|[[kanaka maoli]]}}, yang berarti penduduk asli [[Hawaii]]. (Dalam bahasa Hawaii, huruf "t" dalam bahasa Polinesia cenderung berubah menjadi "k" dan huruf "r" cenderung berubah menjadi "l".)</ref> yang semuanya berasal dari kata Proto-Polinesia ''*ma(a)qoli'', yang kira-kira berarti "benar, nyata, asli".<ref name="pollex">{{cite web|url=http://pollex.org.nz/entry/maqoli/|title=Entries for MAQOLI [PN] True, real, genuine: *ma(a)qoli|website=pollex.org.nz}}</ref><ref name="Eastern Polynesian Languages">[[Bahasa-bahasa Polinesia Timur]]</ref>
==Penamaan dan penamaan diri==
Pada mulanya, para pendatang dari Eropa ke Selandia Baru menamakan penduduk asli pulau ini sebagai "orang Selandia Baru" (''{{lang|en|"New Zealanders"}}'') atau "pribumi".<ref>{{cite web|title=Native Land Act {{!}} New Zealand [1862]|url=https://www.britannica.com/topic/Native-Land-Act|website=Encyclopedia Britannica|access-date=8 July 2017|language=en}}</ref> Orang Māori sendiri menggunakan istilah ''māori'' untuk menyebut penduduk mereka sendiri dari dalam maupun luar suku.{{Ref label|Note|ii|ii}} Orang Māori cenderung menggunakan istilah ''{{lang|mi|[[tangata whenua]]}}'' (yang secara harafiah berarti "penduduk suatu daerah") untuk menyebutkan hubungan mereka dengan daerah tertentu. Orang Māori dari suatu daerah akan menyebut diri mereka ''tangata whenua'' daerah itu, tetapi bukan ''tangata whenua'' daerah lain.<ref>{{cite web|title=tangata whenua|url=http://maoridictionary.co.nz/search?keywords=tangata+whenua|publisher=Māori Dictionary|access-date=8 July 2017|language=en}}</ref> Istilah ini juga dapat dipahami dalam konteks suku Māori secara keseluruhan dalam hubungannya dengan Selandia Baru ({{lang|mi|[[Aotearoa]]}}) secara umum.
Dari sudut pandang pemerintah, tidak selalu jelas siapa yang dianggap orang Māori. Pada tahun 1974, demi kepentingan pemilihan umum, pemerintah mewajibkan dokumen yang membuktikan keturunan bagi yang mengaku "orang Māori". Hanya orang-orang yang memiliki 50% keturunan Māori dapat ikut memilih kursi Parlemen khusus orang Māori. Amandemen Undang-undang Urusan Maori tahun 1974 mengubah hukum ini dan memperbolehkan siapa pun untuk menyatakan identitas budayanya sesuai dengan yang orang itu inginkan. Hingga tahun 1986, badan sensus Selandia Baru mewajibkan setidaknya 50% garis keturunan Māori agar dapat mengklaim hubungan dengan suku Māori. Saat ini, dalam semua konteks, pemerintah biasanya akan meminta dokumen pembuktian nenek moyang atau bukti keterlibatan budaya (seperti misalnya pernyataan dari orang lain bahwa orang tersebut memang ada di dalam suku), tetapi tanpa batas persentase turunan.<ref>McIntosh (2005), p. 45</ref>{{Ref label|Note|iii|iii}}
==
{{Main|Sejarah Māori}}
=== Asal dari Polinesia ===
[[File:Polynesian Migration-id.svg|thumb|upright=1.5|Orang Māori mulai menghuni Selandia Baru setelah hidup melompat-lompat pulau di Samudera Pasifik selatan.]]
Tidak ditemukan bukti jelas mengenai adanya [[penduduk Selandia Baru pra-Māori]]. Berbagai bukti dari bidang-bidang arkeologi, linguistik, dan antropologi fisik menunjukkan bahwa penduduk pertama pulau ini bermigrasi dari [[Polinesia]] dan kemudian menjadi suku Māori.<ref name="ReferenceA">{{Cite journal | last1=Walters | first1=Richard | last2=Buckley | first2=Hallie|last3=Jacomb|first3=Chris|last4=Matisoo-Smith |first4=Elizabeth| title=Mass Migration and the Polynesian Settlement of New Zealand|journal=Journal of World Prehistory|volume=30| issue=4 |pages=351–376|doi=10.1007/s10963-017-9110-y|date=7 October 2017|doi-access=free}}</ref><ref>{{Cite journal|title=The physical anthropology of the Maori-Moriori|journal = The Journal of the Polynesian Society|volume = 49|issue = 1(193)|pages = 1–15|last=Shapiro|first=HL|date=1940|language=en|jstor = 20702788}}</ref> Bukti menunjukkan bahwa nenek moyang suku ini, yang merupakan bagian dari kelompok besar [[bangsa Austronesia]], sudah ada sejak 5.000 tahun yang lalu hingga mencapai [[penduduk asli Taiwan]]. Orang Polinesia tinggal di daerah yang besar, meliputi kepulauan [[Samoa]], [[Tahiti]], [[Hawaii]], [[Pulau Paskah]] ({{lang|rap|Rapa Nui}}) – dan terakhir Selandia Baru.<ref name="Wilmshurst et al">{{Cite journal | last1 = Wilmshurst | first1 = J. M. | last2 = Hunt | first2 = T. L. | last3 = Lipo | first3 = C. P. | last4 = Anderson | first4 = A. J. | year = 2010 |title = High-precision radiocarbon dating shows recent and rapid initial human colonization of East Polynesia | journal = Proceedings of the National Academy of Sciences | volume = 108 | issue = 5 | pages = 1815–1820 | pmid = 21187404| pmc = 3033267| bibcode = 2011PNAS..108.1815W | doi = 10.1073/pnas.1015876108}}</ref>
Ada kemungkinan bahwa pulau ini sudah pernah dieksplorasi dan diduduki sebelum meletusnya [[Gunung Tarawera]] di tahun 1315. Kemungkinan ini berdasarkan bukti yang didapat dari tulang tikus Polinesia dan kerang yang digigit tikus<ref>{{cite book |last=Lowe |first=David J. |title=Polynesian settlement of New Zealand and the impacts of volcanism on early Maori society: an update |url=http://researchcommons.waikato.ac.nz/bitstream/10289/2690/1/Lowe%202008%20Polynesian%20settlement%20guidebook.pdf |access-date=18 January 2010 |isbn=978-0-473-14476-0 |journal=Guidebook for Pre-conference North Island Field Trip A1 'Ashes and Issues' |date=November 2008 |page=142}}</ref> serta bukti kebakaran hutan yang meluas pada satu dekade sebelumnya.<ref>{{Cite journal|last1=Bunce|first1=Michael|last2=Beavan|first2=Nancy R.|last3=Oskam|first3=Charlotte L.|last4=Jacomb|first4=Christopher|last5=Allentoft|first5=Morten E.|last6=Holdaway|first6=Richard N.|date=2014-11-07|title=An extremely low-density human population exterminated New Zealand moa|journal=Nature Communications|language=en | volume=5| pages=5436| doi=10.1038/ncomms6436| pmid=25378020| issn=2041-1723| bibcode=2014NatCo...5.5436H|doi-access=free}}</ref><ref>{{Cite journal|last1= Jacomb|first1=Chris|last2=Holdaway|first2= Richard N.|last3=Allentoft|first3=Morten E.|last4=Bunce|first4=Michael|last5=Oskam|first5= Charlotte L.|last6=Walter|first6=Richard |last7=Brooks|first7=Emma| year=2014|title=High-precision dating and ancient DNA profiling of moa (Aves: Dinornithiformes) eggshell documents a complex feature at Wairau Bar and refines the chronology of New Zealand settlement by Polynesians |journal=Journal of Archaeological Science |language=en |volume=50 |pages=24–30|doi=10.1016/j.jas.2014.05.023|url=http://researchrepository.murdoch.edu.au/id/eprint/23310/}}</ref> Akan tetapi, bukti terbaru menunjukkan bahwa pendudukan terbesar pulau ini terjadi sebagai migrasi besar-besaran terencana yang terjadi antara tahun 1320 dan 1350.<ref name="ReferenceA" /> Analisis ini sesuai dengan analisis tradisi lisan Māori yang menggambarkan kedatangan nenek moyang mereka dalam [[Kano migrasi Māori|kano samudera]] ({{lang|mi|waka}}) di sekitar tahun 1350.<ref>{{Cite journal | last=Roberton | first=J.B.W. | year=1956 |title=Genealogies as a basis for Maori chronology | journal=Journal of the Polynesian Society |language=en | volume=65 | issue=1 | pages=45–54 |url=http://www.jps.auckland.ac.nz/document/Volume_65_1956/Volume_65,_No._1/Genealogies_as_a_basis_for_Maori_chronology,_by_J._B._W._Roberton,_p_45%9654/p1}}</ref><ref>{{Cite journal | last=Te Hurinui | first=Pei | year=1958 | title=Maori genealogies | journal=Journal of the Polynesian Society |language=en |volume=67 | issue=2 | pages=162–165 | url=http://jps.auckland.ac.nz/document/Volume_67_1958/Volume_67%2C_No._2/Maori_genealogies%2C_by_Pei_Te_Hurinui%2C_p_162-165/p1}}</ref>
===
{{Further|Arkeologi Selandia Baru}}
[[File:Early Maori objects from Wairau Bar, Canterbury Museum, 2016-01-27.jpg|thumb|upright=1.2|right|Berbagai artefak dari zaman arkais awal. Diambil dari situs arkeologis [[Wairau Bar]] dan kini ditampilkan di [[Museum Canterbury, Christchurch|Museum Canterbury]] di Christchurch]]
Periode terdahulu pendudukan Māori dikenal sebagai periode "Arkais", "''Moahunter''", atau "Kolonialisasi", kira-kira pada sekitar tahun 1300 hingga tahun 1500. Pada mulanya, makanan orang Māori banyak terdiri dari daging [[moa]] dan burung-burung besar lainnya serta anjing laut berbulu yang sebelumnya tidak pernah dimakan. Periode Arkais ini ditandai dengan artefak "kalung kumparan"<ref name= NgaKakano>[http://collections.tepapa.govt.nz/Term.aspx?irn=57 "Nga Kakano: 1100 – 1300"], Te Papa</ref> serta ketiadaan senjata dan benteng yang kemudian akan muncul pada zaman "Klasik" Māori.<ref name=moa66>[http://www.teara.govt.nz/en/1966/maori-material-culture/1 "The Moa Hunters"], 1966, ''[[An Encyclopaedia of New Zealand]]''</ref> Situs Arkais yang paling terkenal dan paling banyak diteliti adalah [[Wairau Bar]] di Pulau Selatan (''South Island'').<ref>[http://www.teara.govt.nz/en/1966/archaeology/2 "Maori Colonisation"]. ''An Encyclopaedia of New Zealand''.</ref><ref>[http://anatomy.otago.ac.nz/index.php?option=com_content&task=view&id=457&Itemid=36 "Wairau Bar Excavation Study "], University of Otago</ref> Di pulau ini terdapat bukti pendudukan dari awal abad ke-13 hingga awal abad ke-15.<ref name="McFadgen and Adds (2018)">{{Cite journal | last1= McFadgen | first1= Bruce G. |last2= Adds | first2= Peter | title= Tectonic activity and the history of Wairau Bar, New Zealand's iconic site of early settlement | journal= Journal of the Royal Society of New Zealand | pages= 459–473 | date= 18 February 2018 | volume= 49 | issue= 4 |language= en | doi= 10.1080/03036758.2018.1431293| s2cid= 134727439 }}</ref> Situs ini merupakan satu-satunya situs arkeologis Selandia Baru yang diketahui yang mengandung tulang orang-orang yang lahir di tempat lain.<ref name="McFadgen and Adds (2018)" />
[[File:Model Of Maori Pa On Headland.jpg|thumb|upright=0.9|left|Model sebuah {{lang|mi|[[pā]]}} (benteng bukit) Māori yang dibangun di atas tanjung. Pā menjadi semakin banyak akibat persaingan dan peperangan yang juga memanas dalam populasi yang semakin besar.]]
Terdapat berbagai faktor yang menyebabkan transisi ke periode Klasik (periode pada saat terjadi kontak dengan orang Eropa), antara lain [[Zaman Es Kecil|iklim yang sangat mendingin]] sejak tahun 1500,<ref name=atholl>{{cite web |last1= Anderson |first1= Atholl |title= The Making of the Māori Middle Ages |url= https://ojs.victoria.ac.nz/jnzs/article/download/3987/3554 |publisher=Open Systems Journal |access-date= 18 August 2019}}</ref> serta kepunahan burung [[moa]] dan spesies makanan lainnya.<ref>{{Cite journal |last1= Rawlence |first1= Nicholas J. | last2= Kardamaki |first2= Afroditi |last3= Easton |first3= Luke J. |last4= Tennyson |first4= Alan J.D. | last5= Scofield |first5= R. Paul | last6= Waters |first6= Jonathan M. |title= Ancient DNA and morphometric analysis reveal extinction and replacement of New Zealand's unique black swans |journal= Proceedings of the Royal Society B: Biological Sciences |volume= 284 |issue= 1859 |pages= 20170876 |date= 26 July 2017 |doi= 10.1098/rspb.2017.0876|pmid= 28747476 |pmc= 5543223 }}</ref><ref>{{Cite journal |last1= Till |first1= Charlotte E. |last2= Easton |first2= Luke J. |last3= Spencer |first3= Hamish G. |last4= Schukard |first4= Rob |last5= Melville |first5= David S. |last6= Scofield |first6= R. Paul |last7= Tennyson |first7= Alan J.D. |last8= Rayner |first8= Matt J. |last9= Waters |first9= Jonathan M. |last10= Kennedy |first10= Martyn |title= Speciation, range contraction and extinction in the endemic New Zealand King Shag | journal= Molecular Phylogenetics and Evolution |volume= 115 |pages= 197–209 |date= October 2017 |doi= 10.1016/j.ympev.2017.07.011|pmid= 28803756 }}</ref><ref>{{Cite journal |last1= Oskam |first1= Charlotte L.|last2= Allentoft |first2= Morten E.|last3= Walter |first3= Richard |last4= Scofield |first4= R. Paul | last5= Haile |first5= James |last6= Holdaway |first6= Richard N. |last7= Bunce |first7= Michael |last8= Jacomb |first8= Chris |year= 2012 |title= Ancient DNA analyses of early archaeological sites in New Zealand reveal extreme exploitation of moa (Aves: Dinornithiformes) at all life stages |journal= Quaternary Science Reviews |volume= 53 |pages= 41–48 |doi= 10.1016/j.quascirev.2012.07.007|bibcode=2012QSRv...52...41O|url= http://researchrepository.murdoch.edu.au/id/eprint/10637/}}</ref><ref>{{Cite journal |last1= Holdaway |first1= Richard N. | last2= Allentoft |first2= Morten E. |last3= Jacomb |first3= Christopher |last4= Oskam |first4= Charlotte L. | last5= Beavan | first5= Nancy R. | last6= Bunce |first6= Michael |title= An extremely low-density human population exterminated New Zealand moa|journal= Nature Communications|volume= 5 |issue= 5436 |pages= 5436 |date= 7 November 2014 |doi= 10.1038/ncomms6436|pmid= 25378020 |bibcode= 2014NatCo...5.5436H |doi-access= free }}</ref><ref>{{Cite journal | last1= Perry |first1= George L.W. | last2= Wheeler |first2= Andrew B. |last3= Wood |first3= Jamie R.|last4= Wilmshurst |first4= Janet M. |year= 2014 |title= A high-precision chronology for the rapid extinction of New Zealand moa (Aves, Dinornithiformes)|journal= Quaternary Science Reviews|volume= 105 |pages= 126–135 |doi= 10.1016/j.quascirev.2014.09.025|bibcode= 2014QSRv..105..126P }}</ref>
Periode Klasik ditandai dengan keberadaan senjata dan ornamen yang terbuat dari batu hijau (''[[pounamu]]''), [[Waka taua|kano perang]] yang berukiran rumit, serta keberadaan ''{{lang|mi|[[wharenui]]}}'' (rumah musyawarah).<ref name="neich">Neich Roger, 2001. ''Carved Histories: Rotorua Ngati Tarawhai Woodcarving''. Auckland: Auckland University Press, pp 48–49.</ref> [[Budaya petarung]] yang garang kemudian juga muncul, besertaan dengan benteng di atas bukit yang dikenal sebagai ''[[pā]]''<ref>[http://www.teara.govt.nz/1966/H/HongiHika/HongiHika/en HONGI HIKA (c. 1780–1828) Ngapuhi war chief], ''An Encyclopaedia of New Zealand''.</ref> dan kemunculan praktik kanibalisme.<ref name="NZ_Herald_10462390">{{cite news |url= http://www.nzherald.co.nz/topic/story.cfm?c_id=252&objectid=10462390 |title= 'Battle rage' fed Maori cannibalism |author= Masters, Catherine |date= 8 September 2007 |work= [[The New Zealand Herald]] |access-date= 19 October 2011 |archive-date= 2020-06-25 |archive-url= https://web.archive.org/web/20200625085648/https://www.nzherald.co.nz// |dead-url= yes }}</ref><ref>[http://www.nzetc.org/tm/scholarly/tei-Cow02NewZ-c20.html James Cowan, ''The New Zealand Wars: A History of the Maori Campaigns and the Pioneering Period:'' Volume II, 1922.]</ref><ref>{{cite book | last1 = Moon | first1 = Paul | author-link1 = Paul Moon | title = This Horrid Practice | url = https://books.google.com/books?id=ZfGcDwAAQBAJ | publisher = Penguin Random House New Zealand Limited | date = 2008 | isbn = 978-1-74228-705-8 | access-date = 9 December 2019 | quote = Buku ini meneliti tentang praktik kanibalisme tradisional di suku Māori, dari awal mulanya di Polinesia hingga berhenti di awal abad ke-19.}}</ref>
Pada sekitar tahun 1500, sekelompok orang Māori bermigrasi ke arah timur, ke [[Kepulauan Chatham]]. Mereka berkembang menjadi suku [[Moriori]].<ref>{{cite book|last= Clark|first= Ross|year= 1994|chapter= Moriori and Māori: The Linguistic Evidence|editor-last= Sutton|editor-first= Douglas|title= The Origins of the First New Zealanders|location= Auckland|publisher=[[Auckland University Press]]|pages= 123–135}}</ref> Suku ini menekankan [[pasifisme|kedamaian]] dalam budaya mereka.<ref>{{cite book |last1=Baofu |first1=Peter |title=The Future of Post-Human War and Peace: A Preface to a New Theory of Aggression and Pacificity |date=2010 |publisher=Cambridge Scholars Publishing |isbn=978-1-4438-2171-1 |page=257 |url=https://books.google.com/books?id=Ml0aBwAAQBAJ&pg=PA257 |access-date=14 February 2020 |language=en}}</ref>
=== Kontak dengan orang Eropa ===
[[File:Gilsemans 1642.jpg|right|thumb|upright=1.2|Kesan orang Eropa pertama terhadap orang Māori yang tergambarkan dalam diari perjalanan [[Abel Tasman]] (1642); berlatar Teluk Emas]]
Penjelajah Eropa pertama yang tiba di Selandia Baru adalah [[Abel Tasman]] pada tahun 1642, diikuti Kapten [[James Cook]] di tahun 1769 dan terakhir, [[Marc-Joseph Marion du Fresne|Marion du Fresne]] di tahun 1772. Hubungan awal orang Eropa dengan orang Māori tidak baik, kadang berujung fatal. Dalam ekspedisi Tasman, empat orang awak kapalnya meninggal dan satu orang Maori diduga meninggal. Kapal Tasman bahkan tidak sempat mendarat.<ref>{{cite news |last1=Sivignon |first1=Cherie |title=Commemoration plans of first encounter between Abel Tasman, Māori 375 years ago |url=https://www.stuff.co.nz/travel/destinations/nz/97210590/commemoration-plans-of-first-encounter-between-abel-tasman-mori-375-years-ago |access-date=19 August 2019 |work=Stuff |date=1 October 2017}}</ref> Anak buah Kapten Cook menembak setidaknya delapan orang Māori dalam waktu tiga hari setelah pendaratan pertamanya.<ref>{{cite news |last1=Dalrymple |first1=Kayla |title=Unveiling the history of the "Crook Cook" |url=http://gisborneherald.co.nz/lifestyle/2442008-135/unveiling-the-history-of-the-crook |access-date=19 August 2019 |work=Gisborne Herald |date=28 August 2016 |archive-date=2019-11-29 |archive-url=https://web.archive.org/web/20191129003442/http://gisborneherald.co.nz/lifestyle/2442008-135/unveiling-the-history-of-the-crook |dead-url=yes }}</ref><ref>{{cite news |title=Encounter, or murder? |url=http://gisborneherald.co.nz/localnews/4089572-135/encounter-or-murder |access-date=19 August 2019 |work=Gisborne Herald |date=13 May 2019 |archive-date=2019-08-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20190819095243/http://gisborneherald.co.nz/localnews/4089572-135/encounter-or-murder |dead-url=yes }}</ref> Namun demikian, ia kemudian berhasil menjalin hubungan baik dengan orang Māori. Tiga tahun kemudian, setelah awal mula yang tampak baik, du Fresne dan 26 anak buahnya mati dibunuh. Sejak tahun 1780, orang Māori juga semakin banyak berjumpa dengan pemburu anjing laut dari Eropa dan Amerika serta misionaris Kristen. Hubungan mereka secara garis besar berjalan lancar, meskipun tetap terjadi beberapa insiden kekerasan. Insiden yang paling parah adalah [[pembantaian Boyd]] dan serangan balas dendam yang muncul setelahnya.<ref>Ingram, C. W. N. (1984). ''New Zealand Shipwrecks 1975–1982''. Auckland: New Zealand Consolidated Press; pp 3–6, 9, 12.</ref>
Orang Eropa mulai tinggal di Selandia Baru di awal abad ke-19. Keberadaan mereka menimbulkan pertukaran budaya dan ide secara besar-besaran. Banyak orang Māori yang menghargai orang Eropa. Mereka memanggilnya dengan sebutan [[pākehā]]. Orang Māori cenderung memandang orang Eropa sebagai jalur untuk mendapatkan pengetahuan dan teknologi Barat. Mereka juga dengan cepat mengembangkan tulisan sebagai cara bertukar pendapat. Banyak cerita lisan dan puisi mereka yang kemudian dikembangkan ke dalam bentuk tulisan.<ref>{{cite encyclopedia|first=Nancy |last=Swarbrick|title=Creative life – Writing and publishing|encyclopedia=Te Ara: The Encyclopedia of New Zealand|date=June 2010|url=http://www.teara.govt.nz/en/creative-life/6|access-date=22 January 2011}}</ref> Masuknya [[kentang]] kemudian menimbulkan revolusi agrikultura dan [[senjata api]] juga mulai diperkenalkan.<ref name="Old New Zealand">{{cite book |last=Manning |first=Frederick Edward |title=Old New Zealand: being Incidents of Native Customs and Character in the Old Times by 'A Pakeha Maori': Chapter 13 |year=1863 |chapter-url=http://www.gutenberg.org/ebooks/33342 |chapter=Chapter 13}}</ref> Penggunaan senjata api oleh orang Māori kemudian menimbulkan perang antarsuku yang dikenal sebagai [[Peperangan Senapan]]. Dalam peperangan ini, banyak kelompok yang dihabisi dan kelompok-kelompok lainnya dipaksa keluar dari daerah tradisional mereka.<ref>{{cite encyclopedia |last=McLintock |first=A. H. |encyclopedia=[[An Encyclopaedia of New Zealand]] |title=Maori health and welfare |url=http://teara.govt.nz/en/1966/maori-health-and-welfare |access-date=19 August 2019 |year=1966}}</ref> Orang-orang Moriori yang mementingkan perdamaian di Kepulauan Chatham juga menderita pembantaian dan subjugasi oleh orang-orang ''{{lang|mi|iwi}}'' dari Taranaki.<ref>{{cite encyclopedia|url=http://www.teara.govt.nz/en/moriori/4|title=Moriori – The impact of new arrivals|last1=Davis|first1=Denise|last2=Solomon|first2=Māui|encyclopedia=Te Ara: The Encyclopedia of New Zealand|access-date=29 April 2010}}</ref> Pada waktu yang sama, orang Māori juga menderita tingkat kematian yang tinggi akibat penyakit infeksius Eurasia, antara lain [[influenza]], [[cacar air]] dan [[campak]]. Penyakit-penyakit ini menewaskan sekitar 10–50% orang Māori.<ref>{{cite web|url=http://www.portdanielpress.com/maori_pop.htm|title=Estimating a population devastated by epidemics|last=Entwisle|first=Peter|work=[[Otago Daily Times]]|date=20 October 2006|access-date=13 May 2008|archive-url=https://web.archive.org/web/20081014015352/http://www.portdanielpress.com/maori_pop.htm|archive-date=14 October 2008|url-status=dead}}</ref><ref>{{cite journal|title=Estimates of New Zealand Maori Vital Rates from the Mid-Nineteenth Century to World War I|journal=Population Studies|volume=27|issue=1|date=March 1973|pages=117–125|first=D. I.|last=Pool|jstor=2173457|doi=10.2307/2173457|pmid=11630533}}</ref>
[[File:Reconstruction of the Signing of the Treaty of Waitangi, Marcus King (16044258961).jpg|thumb|250px|left|Penggambaran penandatanganan [[Perjanjian Waitangi]] di tahun 1840 yang memasukkan Selandia Baru dan Suku Māori ke dalam Kerajaan Inggris]]
Pada tahun 1839, diperkirakan terdapat sekitar 2.000 orang Eropa yang tinggal di Selandia Baru.<ref>{{cite encyclopedia |last1=Phillips |first1=Jock |title=History of immigration – A growing settlement: 1825 to 1839 |url=https://teara.govt.nz/en/history-of-immigration/page-2 |encyclopedia=Te Ara: The Encyclopedia of New Zealand |access-date=4 June 2018 |date=1 August 2015}}</ref> [[Kerajaan Bersatu Britania Raya dan Irlandia Utara|Mahkota Inggris]] pun akhirnya menyetujui permintaan dari para misionaris dan beberapa kepala suku Māori (''{{lang|mi|[[rangatira]]}}'') untuk turun tangan. Pemerintah Inggris mengirim Kapten Angkatan Laut Kerajaan, [[William Hobson]], untuk menegosiasikan perjanjian antara Kerajaan inggris dan Suku Māori, yang kemudian dikenal sebagai [[Perjanjian Waitangi]]. Pada bulan Februari 1840, perjanjian ini ditandatangani oleh Mahkota Inggris dan 500 kepala suku Māori dari seluruh Selandia Baru.<ref>{{cite encyclopedia |last1=Orange |first1=Claudia |title=Treaty of Waitangi – Creating the Treaty of Waitangi |url=https://teara.govt.nz/en/treaty-of-waitangi/page-1 |encyclopedia=Te Ara: The Encyclopedia of New Zealand |access-date=7 June 2018 |language=en-NZ |date=20 June 2012}}</ref><ref>{{cite web |title=Te Wherowhero |url=https://nzhistory.govt.nz/politics/declaration/signatory/te-wherowhero |publisher=Ministry for Culture and Heritage |access-date=7 June 2018}}</ref> Sebagai hasil dari perjanjian ini, orang Māori menerima hak penuh sebagai subyek Inggris, hak properti dan otonomi kesukuan mereka pun dijamin, dan sebagai gantinya mereka menerima kedaulatan Inggris dan aneksasi Selandia Baru sebagai koloni dalam [[Imperium Britania]].<ref>{{cite encyclopedia |last1=Orange |first1=Claudia |title=Treaty of Waitangi – Interpretations of the Treaty of Waitangi |url=https://teara.govt.nz/en/treaty-of-waitangi/page-2 |encyclopedia=Te Ara: The Encyclopedia of New Zealand |access-date=7 June 2018 |language=en-NZ |date=20 June 2012}}</ref> Dalam praktiknya, terus terjadi perselisihan mengenai berbagai aspek Perjanjian Waitangi, termasuk perbedaan editorial dalam kedua versi (bahasa Inggris dan bahasa Māori), serta kesalahpahaman yang terjadi akibat perbedaan konsep kultural.<ref>{{cite web |title=Differences between the texts |url=https://nzhistory.govt.nz/politics/treaty/read-the-Treaty/differences-between-the-texts |publisher=Ministry for Culture and Heritage |access-date=7 June 2018}}</ref>
Namun demikian, hubungan antara orang Māori dan orang Eropa pada masa awal kolonial berjalan lancar dan damai. Banyak kelompok Māori yang membangun bisnis yang besar. Mereka mengirim makanan dan produk lainnya untuk konsumsi domestik dan luar negeri. Apabila ada perselisihan, misalnya [[Masalah Wairau]], [[Perang Flagstaff]], [[Kampanye Bukit Hutt]], dan [[Kampanye Wanganui]], perselisihan ini cenderung kecil dan terbatas serta selesai dengan perjanjian damai. Akan tetapi, pada tahun 1860-an, jumlah penduduk Eropa yang semakin tinggi dan ketegangan akibat konflik pembelian lahan berujung pada [[Peperangan Selandia Baru]] antara pemerintah kolonial dan banyak orang asli Māori, melibatkan tentara Imperium Britania dan beberapa ''iwi'' yang bersekutu dengan Inggris. Konflik-konflik ini berujung pada penyitaan tanah oleh pemerintah kolonial sebagai hukuman atas apa yang mereka sebut "pembangkangan". Pendatang pākehā kemudian akan menempati tanah-tanah yang disita.<ref>{{cite web |title=Land confiscation law passed |url=https://nzhistory.govt.nz/the-new-zealand-settlements-act-passed |website=nzhistory.govt.nz |publisher=Ministry for Culture and Heritage |access-date=20 August 2019 |date=18 November 2016}}</ref> Beberapa konflik kecil juga terjadi setelah perang, seperti insiden di [[Parihaka]] pada tahun 1881 dan [[Perang Pajak Anjing]] dari tahun 1897 hingga 1898. [[Pengadilan Tanah Adat Selandia Baru]] kemudian didirikan untuk memindahkan kepemilikan tanah adat Māori dari kepemilikan komunal menjadi sertifikat individual, sebagai cara mengasimilasi dan juga untuk memudahkan penjualan kepada pendatang dari Eropa.<ref>{{cite web |title=Māori Land – What Is It and How Is It Administered? |url=https://www.oag.govt.nz/2004/maori-land-court/part2.htm |publisher=Office of the Auditor-General |access-date=20 August 2019}}</ref>
=== Kemunduran dan kelahiran kembali ===
[[File:E 003261 E Maoris in North Africa July 1941.jpg|right|thumb|200px|Anggota Bataliun ke-28 (Māori) melakukan tarian [[haka]] di Mesir pada bulan Juli 1941]]
Pada akhir abad ke-19, baik orang Pākehā maupun orang Māori banyak yang meyakini bahwa masyarakat Māori akan punah sebagai ras atau budaya yang terpisah dan mereka akan sepenuhnya terasimilasi dengan populasi Eropa.<ref>King (2003), p. 224</ref> Dalam sensus 1896, populasi Māori di Selandia Baru tercatat sebanyak 42.113 orang, sementara ada lebih dari 700.000 orang Eropa.<ref>[http://www.teara.govt.nz/1966/P/Population/PopulationFactorsAndTrends/en "Population – Factors and Trends"], ''An Encyclopaedia of New Zealand'', edited by A. H. McLintock, published in 1966. Retrieved 18 September 2007.</ref>
Akan tetapi, kemunduran ini tidak berlanjut dan populasi Māori terus kembali meningkat pada abad ke-20. Politikus Māori penting seperti [[James Carroll]], [[Apirana Ngata]], [[Te Rangi Hīroa]] dan [[Maui Pomare]] berupaya untuk memulihkan masyarakat Māori setelah kehancuran yang terjadi pada abad sebelumnya. Mereka percaya bahwa demi masa depan, orang Māori harus melakukan asimilasi budaya<ref>{{cite encyclopedia |title=Young Maori Party {{!}} Maori cultural association |url=https://www.britannica.com/topic/Young-Maori-Party |encyclopedia=[[Encyclopædia Britannica]] |access-date=4 June 2018 |language=en}}</ref> dengan cara mengadopsi teknik pengobatan dan pendidikan Barat (terutama pengajaran bahasa Inggris) sambil tetap menjalankan praktik budaya tradisional. Orang Māori juga turut berperang dalam kedua Perang Dunia dalam bataliun khusus (Bataliun Pionir Māori di Perang Dunia I dan Bataliun ke-28 (Maori) di Perang Dunia II). Orang Māori juga banyak menderita akibat [[Flu Spanyol|epidemi influenza 1918]] dan tingkat kematian mereka 4,5 kali lebih tinggi daripada orang Pākehā. Setelah Perang Dunia II, penggunaan bahasa Māori turun drastis dibandingkan penggunaan bahasa Inggris.
[[File:Whina Cooper in Hamilton.jpg|thumb|left|upright=0.7|[[Whina Cooper]] ketika memimpin Pergerakan Tanah Māori di tahun 1975 yang meminta ganti rugi untuk kerugian historis]]
Sejak tahun 1960-an, bangsa Maori telah melalui [[Renaisans Māori|kebangkitan kebudayaan]]<ref>{{cite encyclopedia |url=http://www.teara.govt.nz/NewZealandInBrief/Maori/5/en |title=Māori – Urbanisation and renaissance|encyclopedia=[[Te Ara: The Encyclopedia of New Zealand]] |quote=The Māori renaissance since 1970 has been a remarkable phenomenon.}}</ref> yang dibarengi dengan aktivisme dan [[Gerakan protes Māori|gerakan protes]] memperjuangkan keadilan sosial.<ref>{{cite web|url=http://schools.look4.net.nz/history/new_zealand/time_line4/ |title=Time Line of events 1950–2000|publisher=Schools @ Look4}}</ref> Institusi seperti ''{{lang|mi|[[kōhanga reo]]}}'' (pra-sekolah berbahasa Māori) didirikan pada tahun 1982 untuk memperluas penggunaan bahasa Māori dan menghentikan kemundurannya.<ref>{{Cite web|url=https://www.kohanga.ac.nz/|title=Te Kōhanga Reo National Trust|access-date=2019-04-10}}</ref> Terdapat dua stasiun televisi berbahasa Māori yang bersiar dalam bahasa Māori.<ref name="MāoriTVlaunch" /><ref>{{cite news|url=http://www.maoritelevision.com/latestnews/maori_television_launch_second_channel.htm|title=Maori Television launches second channel|publisher=[[Maori Television]]|author=Maori Television|date=9 March 2008|url-status=dead|archive-url=https://web.archive.org/web/20080124030625/http://www.maoritelevision.com/latestnews/maori_television_launch_second_channel.htm|archive-date=24 January 2008}}</ref> Sementara itu, kata-kata seperti "{{lang|mi|[[kia ora]]}}" kini digunakan secara meluas dalam [[Bahasa Inggris Selandia Baru]].<ref>{{cite web |title=Māori Words used in New Zealand English |url=http://www.maorilanguage.net/maori-words-phrases/maori-words-used-new-zealand-english/ |website=Māori Language.net |publisher=Native Council |access-date=20 August 2019}}</ref>
Pemerintah yang menyadari kemunculan kekuatan dan aktivisme politik orang Maori kini mulai memberikan ganti rugi terbatas untuk penyitaan tanah yang terjadi dalam sejarah. Di tahun 1975, Mahkota Inggris mendirikan [[Tribunal Waitangi]] untuk menginvestigasi kerugian historis<ref>{{cite web |title=Waitangi Tribunal created |url=https://nzhistory.govt.nz/waitangi-tribunal-created |publisher=Ministry for Culture and Heritage |access-date=4 June 2018 |date=19 January 2017}}</ref> dan sejak tahun 1990-an pemerintah Selandia Baru menegosiasi dan menyelesaikan Perjanjian Waitangi dengan banyak ''iwi'' yang tersebar di Selandia Baru. Pada bulan Juni 2008, pemerintah telah menyediakan lebih dari 900 juta dolar Selandia Baru untuk penyelesaian perjanjian, yang kebanyakan diberikan dalam bentuk pembelian tanah.<ref name="QuarterlyReport">{{Cite web |url=http://nz01.terabyte.co.nz/ots/DocumentLibrary/FourMonthlyReportMarch-June2008.pdf |title=Four Monthly Report |last=Office of Treaty Settlements |date=June 2008 |archive-url=https://web.archive.org/web/20081018025424/http://nz01.terabyte.co.nz/ots/DocumentLibrary/FourMonthlyReportMarch-June2008.pdf |archive-date=18 October 2008 |access-date=25 September 2008}}</ref>
Meski dalam masyarakat Selandia Baru secara umum sudah ada penerimaan yang meluas akan budaya Māori, penyelesaian perjanjian ini banyak menuai kontroversi. Beberapa orang Māori menilai bahwa harga yang diberikan untuk tanah mereka yang disita hanya 1–2,5 sen untuk setiap dolar. Mereka menganggap bahwa ini bukan merupakan ganti rugi yang cukup. Di sisi lain, beberapa orang non-Māori menganggap bahwa penyelesaian masalah dan inisiatif sosio-ekonomis ini merupakan perlakuan istimewa berbasis ras.<ref name="WaitangiDebateTVNZ" /> Kedua pendapat ini timbul ke muka dalam [[Kontroversi tepi pantai dan dasar laut Selandia Baru 2004|kontroversi tepi pantai dan dasar laut Selandia Baru]] di tahun 2004.<ref>{{cite report|title=Report on the Crown's Foreshore and Seabed Policy|url=https://forms.justice.govt.nz/search/WT/reports/reportSummary.html?reportId=wt_DOC_68000605|publisher=[[Minister of Justice (New Zealand)|Ministry of Justice]]|access-date=19 August 2019|language=en-NZ}}</ref><ref>{{cite encyclopedia|last1=Barker|first1=Fiona|title=Debate about the foreshore and seabed|url=http://www.teara.govt.nz/en/video/34605/debate-about-the-foreshore-and-seabed|encyclopedia=Te Ara: The Encyclopedia of New Zealand|access-date=19 August 2019|date=June 2012}}</ref>
== Demografi ==
Dalam Amandemen Undang-undang Urusan Māori yang disahkan pada tahun 1974, orang Māori ditentukan sebagai "orang Selandia Baru yang memiliki keturunan Māori, termasuk keturunannya".<ref>{{cite web|title=Māori Descent: Definition|url=http://archive.stats.govt.nz/methods/classifications-and-standards/classification-related-stats-standards/maori-descent/definition.aspx|access-date=19 August 2019|publisher=[[Statistics New Zealand]]|archive-date=2019-08-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20190809164943/http://archive.stats.govt.nz/methods/classifications-and-standards/classification-related-stats-standards/maori-descent/definition.aspx|dead-url=yes}}</ref> Pada akhir abad ke-18, James Cook memperkirakan bahwa terdapat 100.000 orang Māori di Selandia Baru. Sejarawan Michael King lebih setuju pada angka yang sedikit lebih tinggi, yaitu 110.000.<ref>{{cite book|last=King|first=Michael|title=The Penguin History of New Zealand|url=https://archive.org/details/penguinhistoryof0000king|publisher=Penguin|year=2003|location=London|pages=[https://archive.org/details/penguinhistoryof0000king/page/91 91]}}</ref> Jumlah mereka menurun pada abad ke-19, hingga serendah 42.000. Penurunan ini dikaitkan dengan kemunculan berbagai penyakit baru sebagai dampak kolonialisasi Eropa.<ref>{{cite book|last=Pool|first=Ian|title=Colonization and Development in New Zealand between 1769 and 1900: The Seeds of Rangiatea|year=2015|publisher=Springer International Publishing|location=Switzerland}}</ref> Setelah itu, populasinya kembali tumbuh dengan cepat.
Pada [[Sensus Selandia Baru 2018]], terdapat 775.836 orang yang menyatakan dirinya orang Māori. Ini berarti sekitar 16,5% dari seluruh populasi nasional Selandia Baru. Dalam sensus ini, terjadi peningkatan sebesar 177.234 orang (29,6%) sejak [[Sensus Selandia Baru 2013|sensus terakhir]] pada tahun 2013, serta peningkatan sebesar 210.507 orang (37,2%) sejak [[Sensus Selandia Baru 2006|sensus 2006]]. Peningkatan yang besar antara 2013 dan 2018 ini terjadi akibat [[Badan Statistika Selandia Baru]] yang menambahkan data etnisitas dari sumber lain (sensus sebelumnya, data administratif, serta imputasi) ke dalam data sensus 2018 untuk mengurangi jumlah non-responden.<ref>{{Cite web|url=https://www.stats.govt.nz/news/new-zealands-population-reflects-growing-diversity|title=New Zealand's population reflects growing diversity {{!}} Stats NZ|website=www.stats.govt.nz|access-date=2020-04-29}}</ref>
Terdapat 383.019 laki-laki dan 392.820 perempuan dalam suku Māori. Rasio gender berada pada 0,975 laki-laki untuk setiap perempuan. Umur median berada pada 25,4 tahun (dibandingkan dengan 37,4 tahun untuk Selandia Baru secara nasional). 248.784 orang (32,1%) berumur di bawah 15 tahun, 193.146 (24,9%) berumur 15-29 tahun, 285.657 (36,8%) berumur 30-64 tahun, dan 48.252 (6,2%) berumur 65 tahun atau lebih tua.<ref>{{Cite web|url=http://nzdotstat.stats.govt.nz/wbos/Index.aspx?DataSetCode=TABLECODE8321|title=Ethnic group (detailed total response – level 3) by age and sex, for the census usually resident population count, 2006, 2013, and 2018 Censuses (RC, TA, SA2, DHB).|website=nzdotstat.stats.govt.nz|access-date=2020-04-29}}</ref>
Dalam hal distribusi populasi, 85,7% orang Māori tinggal di [[Pulau Utara]] dan 14,2% tinggal di [[Pulau Selatan]]. Konsentrasi populasi Māori tertinggi terdapat di [[Kepulauan Chatham]] (66,1%), diikuti dengan distrik [[Wairoa]] (65,7%), distrik [[Ōpōtiki]] (63,7%), distrik [[Kawerau]] (61,7%), dan [[distrik Gisborne]] (52,9%). Konsentrasi populasi terrendah terdapat di Upper Harbour, Auckland (5,1%) dan [[distrik Queenstown-Lakes]] (5,3%).<ref name=":02">{{Cite web|title=Ethnic group (detailed total response – level 3) by age and sex, for the census usually resident population count, 2006, 2013, and 2018 Censuses (RC, TA, SA2, DHB).|url=http://nzdotstat.stats.govt.nz/wbos/Index.aspx?DataSetCode=TABLECODE8321|access-date=2020-04-29|website=nzdotstat.stats.govt.nz}}</ref>
Dari populasi yang menyatakan diri orang Māori pada sensus 2013, 278.199 menyatakan bahwa mereka murni Māori, sementara 260.229 menyatakan keturunan campuran antara orang Eropa dan Māori. Terdapat tingkat pernikahan antaretnis yang besar antara kedua kelompok etnis tersebut.<ref>{{cite web|url=http://nzdotstat.stats.govt.nz/wbos/Index.aspx?DataSetCode=TABLECODE8028|title=Ethnic group (detailed single and combination) by age group and sex, for the census usually resident population count, 2013 -- NZ.Stat|publisher=Statistics New Zealand|access-date=16 August 2014}}</ref> ''Iwi'' yang terbesar menurut populasi adalah [[Ngāpuhi]] (125.601), diikuti dengan [[Ngāti Porou]] (71.049), [[Ngāi Tahu]] (54.819), dan [[Waikato]] (40.083). Sekitar 110.000 orang keturunan Māori tidak dapat menemukan ''iwi'' mereka.<ref name="Quickstats">{{cite web|author=Statistics New Zealand|author-link=Statistics New Zealand|title=2013 Census QuickStats About Māori|url=http://www.stats.govt.nz/Census/2013-census/profile-and-summary-reports/quickstats-about-maori-english.aspx|access-date=20 December 2013}}</ref>
Di luar Selandia Baru, banyak orang Māori yang hidup di Australia. Kira-kira ada 155.000 pada tahun 2011.<ref name="Hamer">{{citation |author=Hamer, Paul |year=2012 |title=Māori in Australia: An Update from the 2011 Australian Census and the 2011 New Zealand General Election | ssrn=2167613 }}</ref> Pada tahun 2007, Partai Māori mengatakan bahwa harus ada kursi khusus untuk representasi orang Māori di parlemen Australia.<ref>{{cite web|url=http://tvnz.co.nz/content/1385989/2556418.xhtml |title=Sharples suggests Maori seat in Australia |publisher=Television New Zealand|date=1 October 2007 |access-date=9 January 2011}}</ref> Ada pula populasi kecil di Britania Raya (sekitar 8.000), Amerika Serikat (hingga 3.500) dan Kanada (sekitar 1.000).<ref name="Walrond" /><ref name="uscb">New Zealand-born figures from the 2000 U.S. Census; maximum figure represents sum of "Native Hawaiian and Other Pacific Islander" and people of mixed race. United States Census Bureau (2003).''{{cite web|url= https://www.census.gov/population/cen2000/stp-159/stp159-new_zealand.pdf |title=Census 2000 Foreign-Born Profiles (STP-159): Country of Birth: New Zealand }} {{small|(103 KB)}}''. Washington, D.C.: U.S. Census Bureau.</ref><ref name="statcan">Statistics Canada (2003).''[http://www12.statcan.ca/english/census01/products/standard/themes/RetrieveProductTable.cfm?Temporal=2001&PID=62911&APATH=3&GID=431515&METH=1&PTYPE=55440&THEME=44&FOCUS=0&AID=0&PLACENAME=0&PROVINCE=0&SEARCH=0&GC=0&GK=0&VID=0&FL=0&RL=0&FREE=0EthnicOrigin (232), Sex (3) and Single and Multiple Responses (3) for Population, for Canada, Provinces, Territories, Census Metropolitan Areas and Census Agglomerations, 2001 Census – 20% Sample Data] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20190913113259/https://www12.statcan.gc.ca/english/census01/products/standard/themes/RetrieveProductTable.cfm?Temporal=2001&PID=62911&APATH=3&GID=431515&METH=1&PTYPE=55440&THEME=44&FOCUS=0&AID=0&PLACENAME=0&PROVINCE=0&SEARCH=0&GC=0&GK=0&VID=0&FL=0&RL=0&FREE=0EthnicOrigin |date=2019-09-13 }}''. Ottawa: Statistics Canada, Cat. No. 97F0010XCB2001001.</ref>
== Budaya ==
{{Main|Budaya Māori}}
[[File:TamatekapuaMeetingHouse.jpg|thumb| {{lang|mi|[[Wharenui]]}} (rumah musyawarah) di desa [[Ohinemutu|Ōhinemutu]], [[Rotorua]] ( dengan {{lang|mi|[[tekoteko]]}} di atasnya)]]
Budaya Māori merupakan bagian yang unik dari [[budaya Selandia Baru]]. Sebagai hasil dari besarnya diaspora orang Māori dan masuknya motif Māori ke dalam [[budaya populer]], budaya ini dapat ditemukan di seluruh dunia.<ref>{{Cite news|url= https://www.nzherald.co.nz/nz/news/article.cfm?c_id=1&objectid=10792281|title=Maori culture increasing in importance to NZers|date=2012-03-15|work=[[The New Zealand Herald]] |access-date= 2019-01-11|language= en-NZ|issn= 1170-0777}}</ref><ref>{{Cite web|url= https://thespinoff.co.nz/food/beverage/01-10-2018/hey-uk-brewers-cultural-appropriation-is-not-cool/|title= Hey UK brewers, cultural appropriation is not cool|last= Garl|first= Denise|date= 2018-10-01|website= The Spinoff|access-date= 2019-01-11}}</ref> Budaya Māori kontemporer terdiri dari budaya tradisional maupun budaya yang terkena pengaruh abad ke-20.
=== Budaya tradisional ===
[[File:MaoriChief1784.jpg|left|thumb|upright=0.8|Kepala suku Māori dengan tato ({{lang|mi|[[Tā moko]]}}) yang digambar oleh James Cook dan krunya]]
[[Julius von Haast]] salah menduga bahwa artefak arkeologis terdahulu yang ia temukan adalah artefak dari orang-orang [[Paleolitik]] pra-Māori. Peneliti-peneliti selanjutnya, terutama [[Percy Smith (etnolog)|Percy Smith]], membesar-besarkan teori semacam itu menjadi sebuah cerita rumit. Menurut versi ini, orang Māori datang melalui sebuah [[Armada Besar]] di tahun 1350 dan menggantikan budaya "pemburu moa" yang sudah ada dengan budaya "Māori klasik" yang sumber pangannya berdasar pada agrikultura.<ref>Howe (2006), pp 25–40</ref> Rekam jejak arkeologis menunjukkan bahwa sesungguhnya terdapat perubahan sedikit demi sedikit dalam budaya.<ref>.Howe (2003), p. 161</ref> Selama beberapa abad, jumlah populasi yang meningkat menimbulkan persaingan untuk sumber daya dan bertambahnya jumlah peperangan dan konflik. Bersamaan dengan itu, muncullah benteng di atas bukit yang disebut sebagai ''[[pā]]''. Banyak sistem juga kemudian muncul yang bertujuan untuk mengonservasi sumber daya. Kebanyakan sistem tersebut, seperti [[Tapu (budaya Polinesia)|''tapu'']] dan ''[[rāhui]]'', menggunakan ancaman-ancaman religius atau supernatural agar orang-orang tidak berburu spesies tertentu pada musim tertentu atau dari daerah tertentu.
Peperangan antarsuku lazim terjadi. Orang Māori juga kadang memakan musuhnya.<ref>{{cite web| url=http://teaohou.natlib.govt.nz/journals/teaohou/issue/Mao36TeA/c29.html| author=Schwimmer, E. G.| title=Warfare of the Maori| work=Te Ao Hou| volume=No. 36| date=September 1961}}</ref> Seni pertunjukan seperti ''[[haka]]'' berkembang dari akar Polinesia mereka, sebagaimana seni ukir dan seni jahit. Banyak dialek regional yang kemudian muncul dengan kosa kata dan pengucapan kata yang berbeda-beda. Pada akhirnya, bahasa Māori tetap mirip dengan bahasa-bahasa Polinesia timur lainnya. [[Tupaia (navigator)|Tupaia]], seorang navigator asal Tahiti yang ikut dalam ekspedisi pertama James Cook di daerah ini, dapat menjadi penerjemah antara orang Māori dan awak kapal ''[[HMS Endeavour|Endeavour]]''.
=== Kepercayaan dan agama ===
{{Main|Mitologi Māori|Agama Māori}}
{{Bar box
|title=Agama di Suku Māori<ref>https://www.countiesmanukau.health.nz/assets/About-CMH/Demographics-and-populations/Census-2013-profile-for-residents-of-Counties-Manukau.pdf</ref>
|titlebar=#fcd116
|float=right
|left1=Agama
|right1=Persentase
|bars=
{{bar percent|Kristen/Kristen Māori|grey|53.2}}
{{bar percent|Tidak beragama|red|42.2}}
{{bar percent|Islam|green|0.3}}
{{Bar percent|Hindu|orange|0.2}}
{{Bar percent|Buddha|yellow|0.2}}
{{Bar percent|Yahudi|blue|0.2}}
{{Bar percent|Agama lainnya|grey|1.3}}
}}
Kepercayaan Māori tradisional berasal dari budaya Polinesia. Konsep-konsep yang berasal dari Polinesia, seperti misalnya [[Tapu (budaya Polinesia)|''tapu'']] (suci), ''noa'' (tidak suci), ''{{lang|mi|[[mana]]}}'' (otoritas/prestise) dan ''{{lang|mi|wairua}}'' (jiwa), memainkan peranan penting dalam kehidupan sehari-hari orang Māori. Ada banyak [[Daftar dewa-dewi Māori|dewa-dewi dalam kepercayaan Māori]]. Kini, orang Māori banyak yang beragama Kristen, termasuk dalam denominasi [[Presbyterian|Presbiterian]], [[Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir]] (Mormon), kelompok Kristen Māori seperti [[Rātana]] dan [[Ringatū]],<ref name="religion">{{cite web|url=https://2001-2009.state.gov/g/drl/rls/irf/2007/90148.htm|title=New Zealand – International Religious Freedom Report 2007|publisher=U.S. State Department|access-date=29 April 2010}}</ref> dan juga [[Katolik]], [[Anglikan]], dan [[Metodis]].<ref>{{cite web|url=http://www.cpifinancial.net/v2/Magazine.aspx?v=1&aid=1118&cat=IBF&in=21|title=Kia Ora Aotearoa|date=August 2007|work=CPI Financial|access-date=29 April 2010|archive-date=2018-02-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20180202071600/http://www.cpifinancial.net/v2/Magazine.aspx?v=1&aid=1118&cat=IBF&in=21|dead-url=yes}}</ref><ref>Hume, Tim. "Muslim faith draws converts from NZ prisons." Star Times</ref> Agama [[Islam di Selandia Baru|Islam]] diperkirakan sebagai agama yang paling cepat berkembang di kalangan orang Māori,<ref>{{cite journal |last1=Onnudottir |first1=Helena |last2=Possamai |first2=Adam |last3=Turner |first3= Bryan |date=2012 |title= Islam and Indigenous Populations in Australia and New Zealand |url=https://www.academia.edu/20725187 |journal=Muslims in the West and the Challenges of Belonging |pages=60–86 |access-date=10 March 2017 }}</ref> meskipun jumlah orang [[Muslim Māori]] masih sangat sedikit. Pada [[Sensus Selandia Baru 2013]], 8,8% mengaku beragama Kristen Māori, 39,6% masuk ke dalam denominasi Kristen lainnya, dan 46,3% mengaku tidak beragama. Proporsi orang Māori yang Kristen dan yang tidak beragama sebanding dengan orang Selandia Baru asal Eropa.<ref>{{Cite web |url= http://www.stats.govt.nz/~/media/Statistics/Census/2013%20Census/profile-and-summary-reports/quickstats-culture-identity/tables.xls |title= 2013 Census QuickStats about culture and identity – tables |publisher= [[Statistics New Zealand]] |date= 15 April 2014 |access-date= 18 July 2015 |archive-date= 2014-05-24 |archive-url= https://web.archive.org/web/20140524102811/http://www.stats.govt.nz/~/media/Statistics/Census/2013%20Census/profile-and-summary-reports/quickstats-culture-identity/tables.xls |dead-url= yes }}</ref>
Banyak orang Māori yang masih mempercayai tradisi spiritual seperti ''tapu'' dan ''noa''. Benda-benda, daerah, atau bangunan tertentu dapat dianggap ''tapu'' (terlarang secara spiritual) dan harus dibuat menjadi ''noa'' (tidak terlarang) melalui upacara.<ref>{{cite web |title=The Tangi – Religion and spirituality – Tapu and Noa |url=http://history-nz.org/maori6.html |website=The Maori – Spirituality – New Zealand in History |publisher=New Zealand in History |access-date=31 March 2020}}</ref> Misalnya, ketika hendak memasuki sebuah ''wharenui'' (rumah musyawarah), sebaiknya melepas sepatu sebagai tanda penghormatan untuk roh nenek moyang yang diwakilkan dan hadir secara spiritual di dalamnya.<ref>{{cite web |last1=Hanly |first1=Gil |title=Shoes at the door of the wharenui |url=https://teara.govt.nz/en/photograph/41374/shoes-at-the-door-of-the-wharenui |website=Te Ara: The Encyclopedia of New Zealand – Te Ara: The Encyclopedia of New Zealand |access-date=31 March 2020}}</ref> Ritual spiritual lainnya adalah ''hurihanga takapau'' (penyucian) yang dipraktikkan untuk memastikan bahwa ikan yang ditangkap tidak ''tapu''.<ref>{{cite encyclopedia |last=Keane |first=Basil |title=Traditional Māori religion – ngā karakia a te Māori – Rituals and ceremonies |url=https://teara.govt.nz/en/traditional-maori-religion-nga-karakia-a-te-maori/page-5 |encyclopedia=Te Ara: The Encyclopedia of New Zealand |date=5 May 2011 |access-date=5 April 2020}}</ref>
[[File:Young Maori man dancing.jpg|thumb|upright=0.8|Seorang lelaki muda menari di dalam kelompok [[haka]] di daerah turis di [[Rotorua]]]]
=== Seni pertunjukan ===
Pertunjukan ''[[waiata]]'' (musik), ''{{lang|mi|[[haka]]}}'' (tari), ''{{lang|mi|tauparapara}}'' (nyanyian) dan ''{{lang|mi|mōteatea}}'' (puisi) digunakan orang Māori untuk menyampaikan dan melanjutkan pengetahuan dan pemahaman mereka tentang sejarah dan masyarakat. ''{{lang|mi|[[Kapa haka]]}}'' adalah seni pertunjukan Māori <ref>{{cite web |title=The Haka – Dance of War – Maori Haka |url=https://www.newzealand.com/us/feature/haka/ |website=newzealand |publisher=New Zealand Tourism |access-date=31 March 2020}}</ref> yang bermula di tahun 1880-an. Pada awalnya, ''kapa haka'' hanya dipertunjukkan untuk turis serta dipertontonkan oleh kelompok seniman yang pergi ke luar negeri.<ref name=":0">{{Cite web|last=Smith|first=Valance|date=22 Oct 2014|title=Kapa haka – Māori performing arts|url=https://teara.govt.nz/en/kapa-haka-maori-performing-arts|website=Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand|access-date=2021-03-01|archive-date=2021-02-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20210216172300/https://teara.govt.nz/en/kapa-haka-maori-performing-arts|dead-url=yes}}</ref> Bentuk kesenian ini kemudian digunakan pada saat Perang Dunia I untuk mengumpulkan dana bagi Dana Prajurit Māori yang dimajukan oleh [[Apirana Ngata]].<ref name=":0" /> ''Haka'' sering kali dipertunjukkan dalam sebuah ''[[pōwhiri]]'' (upacara penyambutan).<ref name="Keane">{{cite web |last1=Keane |first1=Basil |title=Marae protocol – te kawa o te marae – Pōwhiri process |url=https://teara.govt.nz/en/marae-protocol-te-kawa-o-te-marae/page-2 |publisher=Te Ara: The Encyclopedia of New Zealand |access-date=5 April 2020 |date=5 September 2013}}</ref>
Sejak tahun 1972, di Selandia Baru sudah diadakan kompetisi ''kapa haka'' nasional. Kompetisi ini berbentuk festival, yaitu Festival Nasional [[Te Matatini]], yang diorganisir oleh Komunitas Seni Pertunjukan Tradisional Māori Aotearoa. Sekolah, kampus, dan tempat kerja juga kerap mengadakan kelompok ''kapa haka''. Seni ini juga sering dipertontonkan di tempat turis di seluruh Selandia Baru.<ref name="Diamond">{{cite encyclopedia |url=http://www.teara.govt.nz/en/te-tapoi-maori-maori-tourism/3 |title=Te tāpoi Māori—Māori tourism—Preserving culture |last=Diamond |first=Paul|date=5 March 2010|encyclopedia=Te Ara: The Encyclopedia of New Zealand|access-date=18 May 2010}}</ref><ref name="Swarbrick">{{cite encyclopedia|url=http://www.teara.govt.nz/en/creative-life/8|title=Creative life – Performing arts|last=Swarbrick|first=Nancy|date=3 March 2009|encyclopedia=Te Ara: The Encyclopedia of New Zealand|access-date=18 May 2010|archive-url=https://web.archive.org/web/20110515153908/http://www.teara.govt.nz/en/creative-life/8|archive-date=15 May 2011|url-status=dead}}</ref>
''Whare tapere'' (rumah pertunjukan) adalah tempat orang Māori bertukar cerita, tari dan seni boneka di zaman budaya Māori sebelum kedatangan orang Eropa.<ref>{{Cite web|last=Royal|first=Charles|title=Whare Tapere|url=http://www.charles-royal.nz/whare-tapere|access-date=2020-09-01|website=Te Ahukaramū Charles Royal|language=en-NZ}}</ref><ref>{{Cite web|last=Calman|first=Ross|date=5 Sep 2013|title=Leisure in traditional Māori society – ngā mahi a te rēhia – Te whare tapere|url=https://teara.govt.nz/en/video/40191/whare-tapere|website=Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand}}</ref> Teater dan tari kontemporer Māori mulai berkembang di tahun 1970-an dan 80-an, dengan kemunculan kelompok-kelompok seperti [[Te Ohu Whakaari]], Te Ika a Maui Players, dan [[Taki Rua]]. Beberapa penulis naskah dan aktor Māori yang lumayan tenar adalah [[George Henare]], [[Riwia Brown]], [[Hone Kouka]], [[Nancy Brunning]], [[Jim Moriarty]], [[Briar Grace-Smith]], dan masih banyak lagi.<ref>{{Cite web|last=Derby|first=Mark|last2=Grace-Smith|first2=Briar|date=22 Oct 2014|title=Māori theatre – te whare tapere hōu|url=https://teara.govt.nz/en/maori-theatre-te-whare-tapere-hou/page-2|website=Te Ara – the Encyclopedia of New Zealand}}</ref>
Instrumen musik tradisional Māori disebut ''[[taonga pūoro]]''. Instrumen ini banyak digunakan saat menyampaikan cerita, melakukan tradisi keagamaan, serta juga dalam kehidupan sehari-hari, misalnya ketika memulai hari baru.<ref>{{Cite web|date=2016-06-10|title=Māori musical instruments|url=https://www.tepapa.govt.nz/discover-collections/read-watch-play/maori/maori-musical-instruments|access-date=2021-01-24|website=Museum of New Zealand Te Papa Tongarewa, Wellington, NZ|language=en}}</ref> Terdapat dua jenis ''taonga pūoro'', yaitu instrumen melodi seperti suling serta instrumen ritmis seperti ''poi'', "bola biji [[rami]] yang diutas tali, untuk diayun dan ditepuk".<ref>{{Cite web|last=Flintoff|first=Brian|date=22 Oct 2014|title=Māori musical instruments – taonga puoro|url=https://teara.govt.nz/en/maori-musical-instruments-taonga-puoro|url-status=live|archive-url=|archive-date=|access-date=2021-01-24|website=Te Ara - the Encyclopedia of New Zealand|language=en}}</ref>
Hubungan antara suku Māori dengan orang Indonesia juga sempat ditampilkan melalui seni pertunjukan, yaitu dalam kolaborasi [[Tantowi Yahya]], Dubes Indonesia untuk Selandia Baru yang diangkat jabatan pada tahun 2017, dengan empat penyanyi Selandia Baru, yaitu [[Ron Mark]], [[Shane Reti]], [[Louisa Wall]], dan [[Caai-Michelle]] (semuanya dari suku Māori). Mereka menciptakan album berjudul "Friends for Good", yang menggambarkan kedekatan antara Dubes Tantowi dengan rekan kerjanya di Selandia Baru.<ref>{{Cite news|date=2020-12-19|title=Gebrak Diplomasi Harmonis Indonesia-Selandia Baru, Dubes Tantowi Yahya Akan Rilis Album Kolaborasi|url=https://www.kompas.com/global/read/2020/12/19/144506270/gebrak-diplomasi-harmonis-indonesia-selandia-baru-dubes-tantowi-yahya|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2021-03-01|editor-last=Sicca|editor-first=Shintaloka Pradita|last=Sicca|first=Shintaloka Pradita}}</ref>
=== Kesusastraan dan media ===
Seperti dalam budaya lain, selama berabad-abad, tradisi lisan digunakan oleh suku Māori untuk menyimpan cerita dan kepercayaan. Dalam abad ke-19, kemampuan membaca-tulis gaya Eropa mulai masuk ke dalam suku Māori. Mereka mulai mendokumentasikan sejarah dalam bentuk buku, novel dan kemudian acara televisi. Penggunaan bahasa Māori dalam sastra mulai menurun pada abad ke-20, digantikan dengan bahasa Inggris. Sastra Māori berbahasa Inggris semakin lazim.
Novelis yang terkenal dari kalangan suku Māori adalah [[Patricia Grace]], [[Witi Ihimaera]] dan [[Alan Duff]]. ''[[Once Were Warriors (film)|Once Were Warriors]]'' adalah sebuah film tahun 1994 yang diadaptasi dari [[Once Were Warriors|novel berjudul sama]] yang ditulis oleh Alan Duff. Film yang bercerita tentang penderitaan suku Māori yang hidup di kalangan urban ini banyak ditonton di Selandia Baru, hingga menjadi film yang meraup omzet terbanyak hingga tahun 2006 serta meraih berbagai penghargaan internasional.<ref>{{cite news|url=http://www.nzherald.co.nz/nz/news/article.cfm?c_id=1&objectid=10365042|title=Other NZ hits eat dust of 'Fastest Indian' |last=Baillie |first=Russell|date=24 January 2006|work=[[The New Zealand Herald]]|access-date=22 August 2009}}</ref><ref>{{cite news|url=http://www.nzherald.co.nz/lifestyle/news/article.cfm?c_id=6&objectid=10415128|title=Aramoana film cracks $1 million|date=14 December 2006|work=[[The New Zealand Herald]]|access-date=22 August 2009}}</ref><ref>{{cite web|url=https://www.imdb.com/title/tt0110729/awards|title=Awards for Once Were Warriors|website=IMDb|access-date=22 August 2009}}</ref> Ada orang Māori yang berpendapat bahwa dari film ini penonton akan menganggap laki-laki Māori biasanya berlaku kasar dan keras, tetapi kebanyakan kritik menilai bahwa film ini menyampaikan cerita yang akurat tentang [[kekerasan dalam rumah tangga]].<ref>{{cite web|url=http://www.emanuellevy.com/search/details.cfm?id=914|title=Details.cfm – Emanuel Levy}}</ref>
[[File:Taika Waititi by Gage Skidmore 2.jpg|thumb|left|180px|[[Taika Waititi]] dalam [[Comic-Con San Diego]] tahun 2019]]
Aktor yang tenar dari kalangan Māori termasuk [[Jemaine Clement]], [[Temuera Morrison]], [[Cliff Curtis]], [[Lawrence Makoare]], [[Manu Bennett]], dan [[Keisha Castle-Hughes]]. Mereka muncul dalam film-film seperti ''[[Whale Rider]]'', ''[[Star Wars: Episode III - Revenge of the Sith]]'', ''[[The Matrix]]'', ''[[King Kong]]'', ''[[River Queen]]'', ''[[The Lord of the Rings (seri film)|The Lord of The Rings]]'', ''[[Rapa Nui (film)|Rapa Nui]]'', dan masih banyak lagi. Beberapa seri televisi yang terkenal adalah ''[[Xena: Warrior Princess]]'', ''[[Hercules: The Legendary Journeys]]'', ''[[Sir Arthur Conan Doyle's The Lost World|The Lost World]]'' dan ''[[Spartacus: Blood and Sand]]''. Biasanya, peran yang ditampilkan aktor Māori di produksi berbasis [[Hollywood]] adalah dalam kelompok etnis selain Māori.
Di tahun 2010-an, aktor dan sutradara film [[Taika Waititi]] menjadi terkenal secara global setelah film [[Marvel Cinematic Universe]] berjudul ''[[Thor: Ragnarok]]''. Di dalam film tersebut, ia memainkan alien bernama [[Korg (komik)|Korg]].<ref>{{Cite web|url=https://ew.com/movies/2017/04/18/thor-ragnarok-director-taika-waititi-korg/|title=Thor: Ragnarok director Taika Waititi to portray Korg in film|last=Lawrence|first=Derek|website=Entertainment Weekly}}</ref> Ia juga sempat bermain dalam film pemenang Academy Award berjudul ''[[Jojo Rabbit]]''. Di dalamnya, ia memainkan [[Adolf Hitler]] sebagaimana dibayangkan oleh seorang anggota [[Pemuda Hitler]] yang berumur sepuluh tahun. Film-film Waititi sebelumnya termasuk ''[[Boy (film 2010)|Boy]]''<ref name="screen">{{cite news| first=Wendy| last=Mitchell| date=21 May 2010| url=http://www.screendaily.com/news/distribution/waititis-boy-sets-new-record-for-new-zealand-film/5014267.article| work=Screen Daily| title=Waititi's Boy sets new record for New Zealand film| publisher=screendaily.com| access-date=2 December 2011}}</ref> dan ''[[Hunt for the Wilderpeople]]''.<ref>{{cite web|url=https://www.indiewire.com/2016/04/sundance-crowdpleaser-hunt-for-the-wilderpeople-makes-box-office-history-in-new-zealand-21874/|title=Sundance Crowdpleaser 'Hunt for the Wilderpeople' Makes Box Office History in New Zealand|website=[[Indiewire.com]]|first=Zack|last=Sharf|date=4 April 2016|access-date=6 January 2017}}</ref> Kedua film tersebut menggambarkan protagonis muda asal Māori.
=== Olahraga ===
Orang Māori berpartisipasi penuh dalam [[Olahraga di Selandia Baru|budaya olahraga Selandia Baru]]. Mereka ikut dalam kesatuan rugby, liga rugby dan kelompok bola jaring dalam semua tingkatan. Selain partisipasi dalam kelompok olahraga nasional, [[Māori All Blacks|kesatuan rugby]], [[Tim liga rugby Māori Selandia Baru|liga rugby]] dan [[Tim kriket Māori Selandia Baru|tim kriket]] Māori juga bermain dalam tingkatan internasional.
Dalam [[Olimpiade Musim Panas 2016]] di Rio de Janeiro, dari 199 delegasi dari Selandia Baru, sejumlah 41 (20,5%) adalah orang Māori. Tim rugby sendiri berjumlah 24 orang dan 17 orang di antaranya adalah orang Māori. Ada pula tiga atlet Māori dalam [[Australia di Olimpiade Musim Panas 2016|delegasi Australia]].<ref>{{cite news |url= http://tvnz.co.nz/te-karere-news/43-m-ori-athletes-head-rio-olympics-6485449 |title= 43 Māori athletes to head to Rio Olympics |date=5 August 2016 |publisher=Television New Zealand |access-date=8 August 2016}}</ref>
[[File:Haka 2006.jpg|thumb|right|alt=Rugby team wearing all black, facing the camera, knees bent, and facing toward a team wearing white|[[Haka (olahraga)|Haka]] yang dipertontonkan tim rugby nasional Selandia Baru sebelum memulai pertandingan]]
[[Tim kesatuan rugby nasional Selandia Baru]] dan banyak atlet Selandia Baru lainnya akan melakukan sebuah [[Haka (olahraga)|''haka'']] sebelum pertandingan. ''Haka'' dalam konteks ini adalah semacam bentuk tantangan tradisional dalam ekspresi Māori.<ref>{{cite encyclopedia|first=Mark|last=Derby|title=Māori–Pākehā relations – Sports and race|encyclopedia=Te Ara: The Encyclopedia of New Zealand|date=December 2010|url=http://www.teara.govt.nz/en/maori-pakeha-relations/4|access-date=4 February 2011}}</ref><ref>{{Cite web|last=McAvinue|first=Shawn|date=2017-01-18|title=Federation cool on ice hockey haka|url=https://www.odt.co.nz/sport/ice-hockey/federation-cool-ice-hockey-haka|access-date=2020-09-03|website=Otago Daily Times Online News|language=en}}</ref>
''[[Ki-o-rahi]]'' dan ''[[tapawai]]'' adalah dua jenis [[permainan bola]] yang berasal dari suku Māori. ''Ki-o-rahi'' sempat menjadi terkenal akibat digunakan [[McDonald's]] untuk mewakili Selandia Baru.<ref>{{cite news |author=Jones, Renee |date=8 October 2005 |title=McDonald's adopts obscure Maori ball game |work=[[The New Zealand Herald]] |url=http://www.nzherald.co.nz/section/1/story.cfm?c_id=1&ObjectID=10349245|access-date=30 July 2007}}</ref> ''[[Waka ama]]'' (olahraga kano) juga semakin populer di Selandia Baru sejak tahun 1980-an.<ref>{{cite encyclopedia|last1=Barclay-Kerr|first1=Hoturoa|title=Waka ama – outrigger canoeing|url=https://teara.govt.nz/en/waka-ama-outrigger-canoeing|encyclopedia=Te Ara: The Encyclopedia of New Zealand|access-date=12 August 2017|date=September 2013}}</ref>
== Bahasa ==
{{Main|Bahasa Māori|Pemulihan bahasa Māori}}
[[File:TeReoMaori2013.png|thumb|alt=Peta Selandia Baru yang menunjukkan persentase orang di setiap unit area sensus yang mampu berbahasa Māori. Daerah Pulau Utara menunjukkan jumlah penutur bahasa Māori paling banyak.|Penutur bahasa Māori menurut sensus 2013<ref>{{citation|title=2013 Census QuickStats|date=2013|publisher=Statistics New Zealand|isbn=978-0-478-40864-5}}</ref>
{{legend|#fef0d9|Di bawah 5%}}
{{legend|#fdd8a4|Lebih dari 5%}}
{{legend|#fcb779|Lebih dari 10%}}
{{legend|#fc8d59|Lebih dari 20%}}
{{legend|#eb603f|Lebih dari 30%}}
{{legend|#d33121|Lebih dari 40%}}
{{legend|#a50c0c|Lebih dari 50%}}]]
Bahasa Māori, atau ''te reo Māori'' (disebut {{IPA|[ˈmaːoɾi, te ˈɾeo ˈmaːoɾi]}} atau sederhananya ''Te Reo'' yang berarti "bahasa"), berstatus bahasa resmi di Selandia Baru. Para ahli bahasa menilai bahasa ini adalah anggota kelompok Bahasa Polinesia Timur, dekat dengan [[bahasa Māori Kepulauan Cook]], [[bahasa Tuamotu]], dan [[bahasa Tahiti]]. Secara lebih besar lagi, bahasa Māori termasuk dalam [[rumpun bahasa Melayu-Polinesia]], yang masih satu subgrup dengan bahasa Indonesia dan bahasa-bahasa daerah di Indonesia. Kemiripan antara bahasa Melayu dan bahasa Māori dalam hal kosakata, kiasan dan angka juga dapat ditemui, seperti:<ref>{{Cite book|last=Hj. Kamso|first=Siti Maimon|date=2013|url=https://www.researchgate.net/publication/284678546_Genetic_relationships_between_Malays_and_Maori?enrichId=rgreq-12f50f2c1f30325ce8be093b4913635e-XXX&enrichSource=Y292ZXJQYWdlOzI4NDY3ODU0NjtBUzo1NTY3NTU1MzM5OTYwMzJAMTUwOTc1MjI3MTYwOQ%3D%3D&el=1_x_2&_esc=publicationCoverPdf|title=The changing values of Malays, Māori and Pacific Islanders|location=Wellington|publisher=Chair of Malay Studies, Victoria University of Wellington|pages=55|url-status=live}}</ref>
{| class="wikitable"
|+
!Bahasa Māori
!Bahasa Melayu
|-
|rua
|dua
|-
|rima
|lima
|-
|whenua
|benua
|-
|puke
|bukit
|-
|rarawe
|rawa-rawa
|-
|ika
|ikan
|-
|matua
|ketua
|-
|taringa
|telinga
|-
|mata
|mata
|-
|kutu
|kutu
|-
|tangi
|tangis
|-
|mate
|mati
|}
Sebelum terjadi kontak dengan orang Eropa, orang Māori tidak memiliki bahasa tulis. "Informasi penting seperti ''whakapapa'' harus dihafalkan dan diturunkan secara verbal dari generasi ke generasi."<ref>Joyce, B. and Mathers, B. (2006). Whakapapa. An introduction to Maori family history research. Published by the Maori Interest Group of the NZSG Inc.</ref> Suku Māori mengenal peta dan ketika berinteraksi dengan para misionaris di tahun 1815, mereka mampu menggambarkan peta ''[[rohe]]'' (batasan ''iwi'') yang akurat, di atas kertas, dan mirip dengan peta Eropa. Para misionaris ini mulanya menduga bahwa orang Māori menggambar peta di pasir atau material alamiah lainnya.<ref>He Korero. A.Jones and K.Jenkins. Huia.2011</ref>
Di banyak daerah di Selandia Baru, bahasa Māori kehilangan perannya sebagai bahasa hidup yang digunakan banyak orang di zaman [[pasca-perang]]. Bersamaan dengan permintaan kemerdekaan dan keadilan sosial sejak tahun 1970-an, sekolah-sekolah di Selandia Baru mulai mengajar bahasa dan budaya Māori sebagai mata pelajaran pilihan. ''Kohanga reo'' atau prasekolah yang mengajarkan anak-anak kecil secara sepenuhnya dalam bahasa Māori juga mulai bermunculan. Sekolah seperti ini, sejak 2007, kini berlanjut hingga tingkat sekolah sekunder (''kura tuarua''). Kebanyakan prasekolah mengajarkan kosa-kata dasar seperti warna, angka dan percakapan menggunakan lagu dan nyanyian Māori.<ref>{{cite web|title=Kohanga Reo|url=https://www.kiwifamilies.co.nz/articles/kohanga-reo/|publisher=Kiwi Family Media|access-date=29 June 2017}}</ref>
Pemerintah juga mendanai [[Maori Television]], sebuah kanal yang khusus bersiar dalam Te Reo. Kanal TV ini dimulai pada Maret 2004.<ref name="MāoriTVlaunch">{{cite web|title=Māori Television Launch {{!}} Television|url=https://www.nzonscreen.com/title/maori-television-launch-2004|website=www.nzonscreen.com|publisher=NZ On Screen|access-date=29 June 2017|language=en}}</ref> Sensus tahun 1996 menemukan keberadaan 160.000 penutur bahasa Māori.<ref name=quickstats>{{cite web |url=http://www.stats.govt.nz/Census/2006CensusHomePage/QuickStats/quickstats-about-a-subject/maori.aspx|title=QuickStats About Māori|year=2006|publisher=Statistics New Zealand|access-date=14 November 2007}} (revised 2007)</ref> Sensus 2013 melaporkan 125.352 penutur bahasa Māori (21.3%) yang mampu berbicara bahasa Māori dalam level percakapan.<ref>{{cite web|title=2013 Census QuickStats about Māori|url=http://www.stats.govt.nz/Census/2013-census/profile-and-summary-reports/quickstats-about-maori-english/maori-language.aspx|publisher=Statistics New Zealand|access-date=29 June 2017|date=3 December 2013|url-status=dead|archive-url=https://web.archive.org/web/20170712143842/http://www.stats.govt.nz/Census/2013-census/profile-and-summary-reports/quickstats-about-maori-english/maori-language.aspx|archive-date=12 July 2017}}</ref>
== Masyarakat ==
=== Perkembangan historis ===
Para penduduk Polinesia di Selandia Baru mengembangkan masyarakat yang unik dalam waktu beberapa ratus tahun. Kelompok sosial mereka berbasis kesukuan, tanpa masyarakat bersatu maupun identitas Māori yang utuh, hingga kedatangan orang Eropa. Namun, beberapa elemen yang sama dapat ditemukan di seluruh kelompok Māori di Selandia Baru pra-kontak Eropa, antara lain nenek moyang Polinesia yang sama, bahasa dasar yang sama, hubungan keluarga, tradisi perang, serta mitologi maupun kepercayaan agama yang mirip.<ref>King (1996), pp 37, 43</ref>
Kebanyakan orang Māori hidup di desa. Desa-desa ini dihidupi oleh beberapa ''[[whānau]]'' (keluarga besar) yang bersama-sama membentuk ''[[hapū]]'' (klan atau subsuku). Anggota-anggota ''hapū'' bergotong-royong mengurusi produksi makanan, pengumpulan sumber daya, membesarkan keluarga, dan menjaga desa. Masyarakat Māori di Selandia Baru dapat distratifikasi menjadi tiga kelas: ''[[rangatira]]'', kepala suku dan keluarga pimpinan; ''tūtūā'', orang biasa; serta ''mōkai'', budak. Ada pula kelas ''[[tohunga]]'', yaitu orang-orang yang ahli dalam seni, keterampilan, dan pengetahuan esoteris tertentu. ''Tohunga'' ini amat dihormati oleh orang Māori.<ref name=King-p42p43>King (1996), pp 42–3</ref><ref name=TeAra-Taonui>{{cite encyclopedia |last=Taonui |first=Rāwiri |title=Tribal organisation |encyclopedia=[[Te Ara: The Encyclopedia of New Zealand]] |url=http://www.teara.govt.nz/en/tribal-organisation |date=4 March 2009}}</ref>
Hubungan antarsuku diperkuat dengan kesamaan nenek moyang dan pernikahan dan perdagangan antarsuku. Berbagai ''hapū'' yang memiliki nenek moyang yang sama kemudian menjadikan ''iwi'' (suku), yang merupakan unit sosial terbesar di masyarakat Māori. ''Hapū'' dan ''iwi'' cenderung bekerja sama mengadakan ekspedisi untuk mengumpulkan makanan dan sumber daya atau menjaga desa pada saat konflik. Sebaliknya, peperangan juga berkembang sebagai bagian penting dalam hidup tradisional, akibat persaingan untuk makanan dan sumber daya, penyelesaian konflik pribadi, serta peningkatan prestise dan otoritas.<ref name=King-p42p43 />
[[File:Famille Maori 1998-1361-139.jpg|thumb|upright=1.15|alt=Māori whānau from Rotorua in the 1880s|Whānau Māori dari [[Rotorua]] di tahun 1880-an. Banyak aspek kehidupan dan budaya Barat, termasuk pakaian dan arsitektur, yang kemudian dimasukkan ke dalam masyarakat Māori pada abad ke-19.]]
Penduduk Eropa yang baru datang kemudian memperkenalkan berbagai alat, senjata, pakaian dan makanan ke suku Māori di seluruh Selandia Baru. Benda-benda itu dipertukarkan dengan sumber daya, tanah, dan waktu kerja. Suku Māori mulai mengadopsi berbagai elemen masyarakat Barat, secara selektif, pada abad ke-19. Hal yang diadopsi termasuk pakaian dan makanan Eropa, dan kemudian struktur pendidikan, keagamaan, dan arsitektur Barat.<ref>King (1996), pp 46–7, 73–5</ref> Namun, sepanjang berjalannya abad ke-19, hubungan antara para penduduk Eropa kolonial dan berbagai kelompok Māori semakin memanas. Persaingan-persaingan ini kemudian mengarah pada konflik berskala besar di tahun 1860-an dan penyitaan jutaan hektar lahan milik Māori. Banyak tanah yang juga dibeli pemerintah kolonial dan lewat [[Pengadilan Tanah Adat]].
==== Abad ke-20 ====
Pada awal abad ke-20, orang Māori mulai sadar tentang membangun identitas kesatuan Māori, terutama dalam relasinya dengan Pākehā, yang jumlahnya kini mulai jauh lebih banyak daripada suku Māori. Masyarakat Māori dan Pākehā cenderung terpisah, secara sosial, kultural, ekonomis, dan geografis, dari hampir seluruh abad ke-19 hingga awal abad ke-20.<ref>King (1996), pp 195–6</ref> Utamanya, hal ini terjadi karena suku Māori cenderung menetap di daerah pedesaan, sementara masyarakat Eropa cenderung tinggal di kota, terutama setelah tahun 1900. Di saat yang bersamaan, kelompok-kelompok Māori terus berhubungan dengan pemerintah dan menggunakan proses hukum untuk meningkatkan kedudukan mereka di masyarakat Selandia Baru yang lebih luas dengan harapan untuk terus dapat berintegrasi dengan masyarakat.<ref>Hill (2009), pp 519–29</ref> Titik utama hubungan Māori dengan pemerintah adalah keempat Anggota Parlemen dari suku Māori.
Banyak orang Māori yang [[urbanisasi|pindah ke kota-kota besar]] pada masa Depresi dan pasca-Perang Dunia II. Dengan alasan mencari pekerjaan, mereka meninggalkan desa tempat mereka tinggal, menghabiskan sumber daya desa itu dan mencabut banyak orang Māori urban dari kendali sosial tradisional dan rumah asalnya. Sementara standar hidup orang Māori terus naik, mereka tetap tertinggal daripada Pākehā dalam hal kesehatan, pendapatan, pekerjaan berketerampilan, serta akses pendidikan tinggi. Baik pimpinan Māori maupun pembuat kebijakan di pemerintah kebingungan menghadapi [[isu sosial]] yang berakar dari migrasi urban yang semakin ramai, yaitu kekurangan perumahan dan pekerjaan serta meningginya tingkat kejahatan urban, kemiskinan, dan masalah kesehatan.<ref name="Sorrenson 1997, pp 339–41">Sorrenson (1997), pp 339–41</ref>
Dalam hal perumahan, sensus tahun 1961 menunjukkan perbedaan yang besar antara kondisi hidup orang Māori dengan orang Eropa. Pada tahun itu, dari seluruh perumahan non-Māori (bagi orang-orang yang hidup sendiri/dengan keluarga sendiri), 96,8% memiliki kamar mandi, 94,1% dilengkapi dengan air panas, 88,7% dengan toilet ''flush'', 81,6% dengan kulkas, dan 76,8% dengan mesin cuci listrik. Sebaliknya, di antara rumah pribadi orang Māori, hanya 76,8% yang memiliki kamar mandi, 68,9% memiliki air panas, 55,8% kulkas, 54,1% toilet ''flush'', dan hanya 47% yang memiliki mesin cuci listrik.<ref>The Quest for security in New Zealand 1840 to 1966 by William Ball Sutch</ref>
Meskipun kedatangan orang Eropa membawa dampak yang besar bagi gaya hidup orang Māori, ada banyak aspek masyarakat tradisional yang masih tersisa hingga abad ke-21. Sementara orang Māori tetap berpartisipasi penuh dalam seluruh bidang kehidupan masyarakat Selandia Baru dan menjalani gaya hidup Barat, mereka juga tetap menjaga adat budaya dan adat sosial. Strata sosial seperti ''rangatira'', ''tūtūā'', dan ''mōkai'' sudah hampir sepenuhnya hilang dari masyarakat Māori, tetapi peran ''tohunga'' dan ''[[kaumātua]]'' masih dapat ditemui. Hubungan persaudaraan tradisional juga terus dijaga secara aktif, dan ''whānau'' terus menjadi bagian yang integral dalam kehidupan orang Māori.<ref>Mead (2003), pp 212–3</ref>
=== ''Marae'' ===
[[File:Whenuakura Marae, Taranaki, New Zealand.jpg|thumb|upright=1.15|alt=Whenuakura Marae in Taranaki|Marae [[Whenuakura]] di Taranaki. ''Marae'' terus berfungsi sebagai pusat kegiatan lokal di masyarakat Māori modern.]]
Dalam tingkatan lokal, orang Māori banyak menggunakan apa yang mereka sebut ''[[marae]]''. Dulunya, tempat ini adalah semacam ruang pertemuan pusat yang ada di desa-desa. Kini, ''marae'' biasanya terdiri dari beberapa bangunan yang mengelilingi sebuah ruang terbuka. Di ruang ini, mereka biasa mengadakan acara seperti pernikahan, pemakaman, layanan Gereja dan pertemuan besar lainnya. Pada umumnya, ketika berada di ''marae'', mereka akan menghormati protokol dan adat tradisional. ''Marae'' juga biasanya berfungsi sebagai tempat berkumpulnya ''hapū''.<ref>Mead (2003), pp 95–100, 215–6</ref>
=== Tantangan sosio-ekonomis ===
Rata-rata, orang Māori memiliki lebih sedikit aset daripada masyarakat Selandia Baru secara besar. Mereka juga memiliki risiko ekonomis dan sosial yang lebih tinggi. Lebih dari 50 persen orang Māori hidup di tiga daerah dengan desil deprivasi sumber daya tertinggi, dibandingkan dengan 24 persen masyarakat non-Māori.<ref>[http://www.maorihealth.govt.nz/moh.nsf/UnidPrint/MA364?OpenDocument Maori Health Web Page: Socioeconomic Determinants of Health–Deprivation] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120308053016/http://www.maorihealth.govt.nz/moh.nsf/UnidPrint/MA364?OpenDocument |date=2012-03-08 }}. Retrieved 12 June 2007.</ref>
Meskipun orang Māori hanya berjumlah 14% dari seluruh populasi Selandia Baru, sekitar 50% populasi penjara diisi orang Māori.<ref>{{cite web |url=http://www.corrections.govt.nz/__data/assets/pdf_file/0004/285286/Over-representation-of-Maori-in-the-criminal-justice-system.pdf |title=Over-representation of Maori in the criminal justice system |date=September 2007 |page=4 |publisher=Department of Corrections |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20101215025302/http://corrections.govt.nz/__data/assets/pdf_file/0004/285286/Over-representation-of-Maori-in-the-criminal-justice-system.pdf |archive-date=15 December 2010}}</ref> Mereka juga memiliki tingkat pengangguran yang lebih tinggi daripada kelompok lain yang tinggal di Selandia Baru. Hal ini dipercaya berpengaruh besar pada jumlah narapidana mereka yang besar. Banyak anak muda Māori yang ditangkap akibat perilaku terkait alkohol atau kejahatan kecil seperti vandalisme karena mereka tidak dapat mencari pekerjaan.<ref>[http://www.dol.govt.nz/publications/lmr/lmr-maori-outcomes.asp Department of Labour, NZ] {{webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100811193834/http://www.dol.govt.nz/publications/lmr/lmr-maori-outcomes.asp |date=11 August 2010 }}, ''Māori Labour Market Outlook''</ref> "Setengah pengangguran" (''underemployment'', pemberian kerja tetapi dengan pemberian tanggung jawab yang tidak sesuai, juga banyak terjadi di kalangan Māori. Hal ini terhubung dengan [[rasisme institusional]] yang masih ada di Selandia Baru.<ref>{{cite news |last1=Hitchcock |first1=Joshua |title=Māori unemployment: there is a way out |url=https://thespinoff.co.nz/atea/24-11-2017/maori-unemployment-there-is-a-way-out/ |access-date=17 May 2020 |date=17 November 2017}}</ref><ref>{{cite journal |last1=Cormack |first1=Donna |title=Māori experiences of multiple forms of discrimination: findings from Te Kupenga 2013 |journal=Kōtuitui: New Zealand Journal of Social Sciences Online |year=2020 |volume=15 |pages=106–122 |doi=10.1080/1177083X.2019.1657472 |s2cid=210546897 |doi-access=free }}</ref>
"Hanya 47 persen keluaran sekolah Māori yang selesai sekolah dengan kualifikasi lebih tinggi daripada [[National Certificate of Educational Achievement|NCEA]] Level Satu, dibandingkan dengan 74% orang Eropa, dan 87% orang Asia."<ref>[http://www.scoop.co.nz/stories/PA0702/S00296.htm Scoop.co.nz], ''Flavell: Maori Education – not achieved''</ref> Meski Selandia Baru secara nasional bertingkat sangat baik dalam ''ranking'' PISA (yang mendaftar kemampuan membaca, sains dan matematika dalam level nasional), "ketika Anda membuka kembali nilai PISA ini, siswa Pakeha berada pada nomor dua di seluruh dunia dan siswa Māori hanya berada di nomor 34."<ref>{{cite web|url=http://www.stuff.co.nz/the-press/news/schools/7777548/What-drives-Hekia-Parata|title=What drives Hekia Parata?|date=6 October 2012|via=Stuff.co.nz}}</ref>
Orang Māori juga menderita lebih banyak masalah kesehatan, termasuk tingginya tingkat penyalahgunaan alkohol dan narkotika, tingkat merokok, serta obesitas. Per kapita, dibandingkan dengan non-Māori, mereka lebih jarang menggunakan sistem kesehatan, yang berarti diagnosis serta pengobatan datang terlambat, bahkan bagi penyakit-penyakit yang dapat diobati, seperti [[kanker serviks]] dan [[diabetes]].<ref>[http://www.cslbiotherapies.co.nz/Cervical_Cancer.asp Cslbiotherapies.co.nz] {{webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090323043214/http://www.cslbiotherapies.co.nz/Cervical_Cancer.asp|date=23 March 2009}},''Who gets Cervical Cancer?''</ref><ref>[http://www.moh.govt.nz/moh.nsf/pagesmh/95?Open, ''Diabetes in New Zealand''] – Models And Forecasts 1996–2011''<nowiki/>''</ref><ref>[https://www.ncbi.nlm.nih.gov/entrez/query.fcgi?cmd=Retrieve&db=PubMed&list_uids=9090803&dopt=Abstract PubMed ''Maori Health Issues'']</ref> Orang Māori juga memiliki tingkat bunuh diri yang lebih tinggi daripada orang non-Māori.<ref>[http://www.otago.ac.nz/wsmhs/academic/dph/Publicationsreports/SuicContract.pdf University of Otago, NZ], ''Suicide Rates in New Zealand–Exploring Associations with Social and Economic Factors''</ref> Walau angka harapan hidup orang Māori sudah meningkat tajam dalam 50 tahun terakhir, dibandingkan dengan orang Selandia Baru yang nenek moyangnya bukan orang Māori, angka harapan hidup mereka masih lebih rendah. Pada tahun 2004, laki-laki Māori dapat diperkirakan hidup selama 69,0 tahun versus 77,2 tahun untuk laki-laki non-Māori; perempuan Māori 73,2 tahun versus 81,9 tahun untuk perempuan non-Māori.<ref>{{cite web|url=http://www.socialreport.msd.govt.nz/2004/health/life-expectancy.html|title=Social Report 2004 – Health – Life Expectancy|website=www.socialreport.msd.govt.nz}}</ref> Perbedaan ini mulai menyempit di tahun 2013: 72,8 tahun untuk laki-laki dan 76,5 tahun untuk perempuan Māori, dibandingkan dengan 80,2 tahun untuk laki-laki dan 83,7 tahun untuk perempuan non-Māori.<ref>{{cite news| url= http://www.3news.co.nz/Gap-closing-in-life-expectancy/tabid/423/articleID/294461/Default.aspx| archive-url= https://archive.today/20130703154109/http://www.3news.co.nz/Gap-closing-in-life-expectancy/tabid/423/articleID/294461/Default.aspx| url-status= dead| archive-date= 3 July 2013| work= 3 News NZ| title= Gap closing in life expectancy| date= 16 April 2013}}</ref>
Studi oleh New Zealand Family Violence Clearinghouse pada tahun 2008 menunjukkan bahwa anak dan perempuan Māori lebih berpotensi mengalami kekerasan dalam rumah tangga dibandingkan dengan kelompok etnis lain.<ref>[http://www.areyouok.org.nz/files/test/resources/Toolkit_inserts.pdf "Mana Māori"] {{webarchive|url=https://web.archive.org/web/20081014073913/http://www.areyouok.org.nz/files/test/resources/Toolkit_inserts.pdf |date=14 October 2008 }}. Community Action Toolkit to Prevent Family Violence Information Sheet #30 (p. 40). Retrieved 16 July 2009.</ref>
=== Hubungan antarras ===
{{Lihat juga|Hori (ejekan)}}
[[File:Hikoi 011.jpg|thumb|upright=0.65|left|alt=Hikoi protes pada kontroversi pantai tahun 2004|[[Hikoi]] protes pada kontroversi pantai di tahun 2004]]
Status Māori sebagai orang pribumi Selandia Baru dikenali dalam [[hukum Selandia Baru]] melalui istilah ''tangata whenua'' (yang secara harfiah berarti "penduduk suatu daerah"). Istilah ini menyatakan hubungan tradisional antara orang Māori dengan daerah tertentu. Secara garis besar, suku Māori dapat dianggap sebagai ''tangata whenua'' Selandia Baru secara penuh (kecuali [[Kepulauan Chatham]], yang ''tangata whenua''-nya adalah orang Moriori). ''Iwi'' juga ditentukan sebagai ''tangata whenua'' di daerah Selandia Baru tempat ''iwi'' itu berada, sesuai dengan adat (''[[rohe]]''). ''Hapū'' adalah ''tangata whenua'' dalam sebuah ''marae''.
[[File:NZ delegation UN Forum on Indigenous Issues.jpg|thumb|upright=1.05|right|alt=Selandia Baru menyetujui Deklarasi Hak Masyarakat Adat, 2010|Selandia Baru menyetujui [[Deklarasi PBB tentang Hak-Hak Masyarakat Adat|Deklarasi Hak Masyarakat Adat]] PBB di bulan April 2010.]]
Masalah suku Māori menjadi titik fokus besar dalam perkara hubungan antarras di Selandia Baru. Dalam sejarahnya, banyak Pākehā yang menganggap bahwa hubungan antarras di Selandia Baru adalah "yang terbaik di seluruh dunia", sampai akhirnya migrasi urban Māori di pertengahan abad ke-20 menyorot perbedaan kultural dan sosio-ekonomis.<ref>King (1999), p. 468</ref>
Gerakan protes Māori berkembang besar di tahun 1960-an dan 1970-an. Mereka menuntut ganti rugi untuk kerugian yang terjadi di masa lalu, terutama yang berhubungan dengan hak tanah. Satu demi satu pemerintah telah menjawab dengan membuka program [[aksi afirmatif]] yang mendanai inisiatif pemulihan kebudayaan serta menegosiasikan perjanjian pemukiman kesukuan untuk berbagai pelanggaran Perjanjian Waitangi di masa lalu.<ref>Lashley (2006), pp 131–3</ref> Upaya juga terus dibangun untuk mengurangi inekualitas ekonomi.<ref>{{cite speech |last1=Turia |first1=Tariana |author-link1=Tariana Turia |title=Closing The Gaps |url=https://www.beehive.govt.nz/speech/closing-gaps |website=The Beehive |publisher=New Zealand Government |access-date=13 March 2020 |language=en |date=7 June 2000}}</ref>
Hubungan antarras tetap menjadi isu yang panas di masyarakat Selandia Baru. Aktivis Māori terus menuntut ganti rugi yang lebih jauh; mereka mengklaim bahwa tuntutan mereka dipinggirkan atau diabaikan. Laporan dari Departemen Hukum Selandia Baru pada tahun 2007 menunjukkan bahwa orang Māori banyak yang menjadi narapidana tidak hanya karena mereka lebih banyak melakukan kejahatan, tetapi juga karena mereka menghadapi lebih banyak itikad buruk dan prasangka.<ref>{{cite web |title=Over-representation of Māori in the criminal justice system: An exploratory report |author=Policy, Strategy and Research Group, Department of Corrections |publisher=[[Department of Corrections (New Zealand)]] |url=http://www.corrections.govt.nz/__data/assets/pdf_file/0004/672574/Over-representation-of-Maori-in-the-criminal-justice-system.pdf |date=September 2007 |access-date=23 May 2017 |archive-date=2019-05-16 |archive-url=https://web.archive.org/web/20190516132946/https://www.corrections.govt.nz/__data/assets/pdf_file/0004/672574/Over-representation-of-Maori-in-the-criminal-justice-system.pdf |dead-url=yes }}</ref> Di sisi lain, kritik terus mengatakan bahwa jumlah asistensi yang diberikan kepada orang Māori kini sudah menjadi perlakuan preferensial kepada sejumlah elemen masyarakat yang dibedakan berdasarkan ras.<ref name="WaitangiDebateTVNZ">{{cite news|title=The Treaty of Waitangi debate|publisher=TVNZ|url=http://www.3news.co.nz/The-Treaty-of-Waitangi-debate/tabid/1348/articleID/229627/Default.aspx|date=15 October 2011|access-date=15 October 2011|url-status=dead|archive-url=https://web.archive.org/web/20120301131125/http://www.3news.co.nz/The-Treaty-of-Waitangi-debate/tabid/1348/articleID/229627/Default.aspx|archive-date=1 March 2012}}</ref> Kedua sentimen ini mencuat dalam [[Kontroversi tepi pantai dan dasar laut Selandia Baru 2004|kontroversi pantai Selandia Baru di tahun 2004]]; pemerintah Selandia Baru mengklaim kepemilikan tunggal atas tepi pantai dan dasar laut, sementara banyak kelompok Māori yang mengatakan bahwa itu adalah hak adat mereka.<ref>{{cite magazine |author=Ford, Chris |title=Race relations in New Zealand|magazine=[[Global Politician]] |url=http://www.globalpolitician.com/21740-race-new-zealand |date=24 April 2006 |access-date=27 November 2010}}</ref>
== Perdagangan ==
Pengenalan yang lebih luas akan budaya Māori melalui perdagangan membawa masalahnya sendiri. Antara tahun 1998 dan 2006, [[Ngāti Toa]] berupaya untuk membuat merek dagang atas ''haka'' "[[Ka Mate]]" agar tidak dapat digunakan organisasi komersil tanpa izin mereka.<ref>{{cite news |last=Crewdson |first=Patrick |title=Iwi claim to All Black haka turned down |work=[[The New Zealand Herald]] |url=http://www.nzherald.co.nz/nz/news/article.cfm?c_id=1&objectid=10389347 |date=2 July 2006 |access-date=22 December 2010}}</ref> Di tahun 2001, pembuat mainan asal Denmark, Lego, menerima tuntutan oleh beberapa kelompok suku Māori yang tidak setuju pemberian merek dagang untuk beberapa kata Māori di dalam seri produk Bionicle.<ref>{{cite web |last1=Osborn |first1=Andrew |title=Maoris win Lego battle |url=https://www.theguardian.com/world/2001/oct/31/andrewosborn |website=The Guardian |access-date=15 February 2020 |date=31 October 2001}}</ref>
== Perwakilan politik ==
{{Main|Politik Māori}}
[[File:Papawai1897.jpg|thumb|upright=1.15|alt=Parlemen Māori di Pāpāwai, Greytown, tahun 1897|Pembukaan Parlemen Māori di Pāpāwai, [[Greytown, Selandia Baru|Greytown]] di tahun 1897, dihadiri [[Richard Seddon]]]]
[[File:Tino Rangatiratanga Maori sovereignty movement flag.svg|thumb|[[Tino rangatiratanga|Bendera Tino Rangatiratanga]] 1990<ref>{{cite web|url=http://www.crwflags.com/fotw/flags/nz_mao.html|title=New Zealand – Maori Flags|website=www.crwflags.com}}</ref>]]
Sejak [[Deklarasi Kemerdekaan Selandia Baru]] dan sebelum [[Perjanjian Waitangi]] di tahun 1840, Māori sudah memiliki perwakilan menghadapi [[Kerajaan Britania Raya|Mahkota Inggris]]. Suku ini juga sudah memiliki kursi pesanan di [[Parlemen Selandia Baru]] sejak 1868. Saat ini, terdapat 7 dari 120 kursi di parlemen unikameral Selandia Baru yang dipesan khusus untuk orang Māori. Kontestasi atas kursi Parlemen ini adalah kesempatan pertama orang Māori untuk berpartisipasi dalam pemilihan umum Selandia Baru, meskipun pada awalnya perwakilan Māori yang dipilih kesulitan untuk memberikan pengaruh politik yang besar. Mereka mendapatkan hak pilih universal dengan warga negara Selandia Baru lain di tahun 1893.
Sebagai masyarakat yang berbasis kesukuan, tidak ada satu organisasi yang dapat mewakili seluruh orang Māori di seluruh negeri. [[Gerakan Raja Māori]] sempat didirikan di tahun 1860-an untuk mencoba menyatukan seluruh ''iwi'' di bawah satu pemimpin. Dalam masa modern, gerakan ini sifatnya hanya untuk upacara. Persatuan politis kembali dicoba diraih dengan Gerakan Kotahitanga, yang mendirikan Parlemen Māori terpisah dengan pertemuan tahunan dari 1892 hingga pembubarannya di tahun 1902.<ref>{{cite web|title=Te Kotahitanga – the Māori Parliament|publisher=[[Ministry of Women's Affairs (New Zealand)|Ministry of Women's Affairs]]|url=http://www.mwa.govt.nz/women-in-nz/maori-women-and-the-vote/te-kotahitanga-the-maori-parliament|date=16 September 2010|access-date=5 November 2010|url-status=dead|archive-url=https://web.archive.org/web/20110724195319/http://www.mwa.govt.nz/women-in-nz/maori-women-and-the-vote/te-kotahitanga-the-maori-parliament|archive-date=24 July 2011}}</ref>
Terdapat 7 elektorat Māori di dalam [[Parlemen Selandia Baru]]. Lebih lanjut, orang Māori juga dapat dan pernah dipilih dan memenangkan kursi umum Parlemen. Konsultasi dan pertimbangan berbagai badan dan organisasi pemerintah dengan orang Māori juga kini telah menjadi kewajiban rutin.<ref name="seats">{{cite web |title=The Origins of the Māori Seats |url=https://www.parliament.nz/en/pb/research-papers/document/00PLLawRP03141/origins-of-the-māori-seats |access-date=4 June 2018 |date=31 May 2009}}</ref>
Ada banyak perdebatan mengenai relevansi dan legitimasi kursi elektoral khusus Māori. Pada tahun 2008, Partai Nasional menyatakan bahwa mereka akan membatalkan kursi elektoral ini ketika seluruh elemen Perjanjian Waitangi sudah diselesaikan, yang mereka janjikan akan selesai pada tahun 2014.<ref>{{cite news|url=http://www.nzherald.co.nz/nz-election-2008/news/article.cfm?c_id=1501799&objectid=10534713|title=National to dump Maori seats in 2014|last=Tahana|first=Yvonne |date=29 September 2008|work=[[The New Zealand Herald]]|access-date=28 December 2009}}</ref> Namun, setelah pemilihan umum, Partai ini mencapai kesepakatan dengan Partai Māori untuk tidak membatalkan kursi-kursi tersebut hingga mendapatkan persetujuan dari suku Māori.<ref>{{cite web | url=http://www.radionz.co.nz/news/national/11245/maori-party-drops-push-to-entrench-maori-seats | title=Maori Party drops push to entrench Maori seats | publisher=RNZ | date=17 November 2008 | access-date=5 March 2016}}</ref>
Beberapa partai politik Māori telah dibangun selama beberapa tahun belakangan dalam upaya meningkatkan posisi orang Māori dalam masyarakat Selandia Baru. [[Partai Māori]] yang kini ada dibentuk pada tahun 2004 dan berhasil meraih 1,32% suara partai dalam pemilihan umum Selandia Baru tahun 2014. Mereka mendapat dua kursi dalam [[Parlemen Selandia Baru ke-51]] dan dua Anggota Parlemen yang juga menjadi menteri di luar [[Kabinet Selandia Baru]]. Partai ini gagal mendapat perwakilan di [[Parlemen Selandia Baru ke-52]],<ref>{{cite news |last1=Edwards |first1=Bryce |title=Political Roundup: The emotional Maori Party demise |url=https://www.nzherald.co.nz/nz/news/article.cfm?c_id=1&objectid=11926791 |access-date=22 June 2018 |date=26 September 2017}}</ref> namun berhasil mendapatkan kembali dua kursi di [[Parlemen Selandia Baru ke-53]].<ref>{{cite web|title=New Zealand Election Results|url=https://www.electionresults.govt.nz/|access-date=27 November 2020|website=ElectionResults.govt.nz/electionresults_2020/|publisher=Electoral Commission}}</ref>
Ketika [[Partai Pekerja Selandia Baru]] kembali naik ke tampuk pemerintahan di tahun 2020, Menteri Luar Negeri dari Partai Pekerja, [[Nanaia Mahuta]], adalah menteri luar negeri perempuan pertama Selandia Baru. Ia menggantikan [[Winston Peters]] yang juga seorang Māori. Di tahun 2016, ia menjadi Anggota Parlemen pertama yang memiliki ''moko kauae'' (tato muka Māori tradisional).<ref>{{Cite news|last=Roy|first=Eleanor Ainge|date=2016-08-11|title='This is who I am', says first female MP to wear Māori facial tattoo in NZ parliament|language=en-GB|work=The Guardian|url=https://www.theguardian.com/world/2016/aug/11/first-woman-mp-maori-facial-tattoo-nz-parliament-moko-kauae|access-date=2020-11-08|issn=0261-3077}}</ref> Dalam pemilihan umum tahun 2020, muncul lebih banyak anggota parlemen lain yang memiliki ''moko kauae'', termasuk salah satu pimpinan Partai Māori, [[Debbie Ngarewa-Packer]] dan Anggota Parlemen dari [[Partai Hijau Aotearoa Selandia Baru]], [[Elizabeth Kerekere]].
== Lihat pula ==
* [[Budaya Polinesia]]
* [[
* [[
* [[Rumpun bahasa Melayu-Polinesia]]
* [[Musik Māori]]
== Catatan kaki ==
{{Refbegin}}
* {{Note|Notei|i}}: Kata ''Māori'' sendiri berkerabat dalam [[bahasa Polinesia]] lainnya seperti ''maoli'' dalam [[bahasa Hawaii]], ''ma'ohi'' dalam bahasa [[Tahiti]], dan ''māori'' dalam [[bahasa Māori Kepulauan Cook]], yang semuanya memiliki arti yang mirip.
* {{Note|Noteii|ii}}: Kesepakatan ortografi yang dikembangkan oleh [[Komisi Bahasa Māori]] (''Te Taura Whiri i te Reo Māori]] menyarankan penggunaan [[Makron (diakritik)|makron]] (ā ē ī ō ū) untuk menggambarkan huruf vokal panjang. Dalam bahasa Inggris Selandia Baru, mereka jarang membuat jamak kata "Māori" dengan "s", mengikuti bahasa Māori yang menandakan jamak dengan mengubah artikel (''te waka'' berarti ''satu kano'', ''ngā waka'' berarti banyak kano'').
* {{Note|Noteiii|iii}}: In 2003, [[Christian Cullen]] menjadi anggota tim rugby Māori meskipun menurut ayahnya ia hanya memiliki darah Māori 1/64.<ref>{{cite news| work=BBC Sport| title=Uncovering the Maori mystery| date=5 June 2003| url=http://news.bbc.co.uk/sport1/hi/rugby_union/international/2965212.stm}}</ref>
* {{Note|Noteiv|iv}}: Meskipun, sebagaimana ditunjukkan dalam banyak tempat lain di artikel ini, semakin banyak bukti yang mengatakan bahwa tahun pemukiman paling awal adalah 1280.
* {{Note|Notev|v}}: ''Teeterree'' dalam ortografi tradisional Maori.
{{Refend}}
== Referensi ==
{{reflist}}
== Daftar pustaka ==
{{Refbegin}}
* {{Cite book |last=Hill |first=Richard S |contribution=Maori and State Policy |editor-last=Byrnes |editor-first=Giselle |title=The New Oxford History of New Zealand |publisher=Oxford University Press |year=2009 |isbn=978-0-19-558471-4}}
* {{Cite book|title=The quest for origins: who first discovered and settled the Pacific islands?|url=https://archive.org/details/questfororiginsw0000howe|first=K. R.|last=Howe|publisher=University of Hawaii Press|year=2003|isbn=978-0-14-301857-5}}
* Howe, Kerry (2006). "Ideas of Māori Origins". In ''Māori Peoples of New Zealand: Ngā Iwi o Aotearoa''. Te Ara – The Encyclopedia of New Zealand. Auckland: David Bateman.
* Irwin, Geoffrey (2006). "Pacific Migrations". In ''Māori Peoples of New Zealand: Ngā Iwi o Aotearoa''. Te Ara – The Encyclopedia of New Zealand. Auckland: David Bateman.
* {{Cite book |last=King |first=Michael |author-link=Michael King |title=Maori: A Photographic and Social History|edition=2nd|location=Auckland |publisher=Reed Publishing |year=1996 |isbn=978-0-7900-0500-3}}
* {{Cite book |last=King |first=Michael |author-link=Michael King |title=The Penguin History of New Zealand |url=https://archive.org/details/penguinhistoryof0000king |publisher=Penguin|year=2003|isbn=978-0-14-301867-4}}
* {{Cite book |last=Lashley |first=Marilyn E. |contribution=Remedying Racial and Ethnic Inequality in New Zealand: Reparative and Distributive Policies of Social Justice |editor1-last=Myers |editor1-first=Samuel L. |editor2-last=Corrie |editor2-first=Bruce P.|title=Racial and ethnic economic inequality: an international perspective| volume=1996 |location=New York |publisher=Peter Lang|year=2006 |isbn=978-0-8204-5656-0}}
* McIntosh, Tracey (2005), 'Maori Identities: Fixed, Fluid, Forced', in James H. Liu, Tim McCreanor, Tracey McIntosh and Teresia Teaiwa, eds, ''New Zealand Identities: Departures and Destinations'', Wellington: [[Victoria University Press]]
* {{Cite book |last=Mead |first=Hirini Moko |author-link=Hirini Moko Mead |title=Tikanga Māori: living by Māori values|url=https://archive.org/details/tikangamaorilivi0000mead |location=Wellington|publisher=Huia Publishers |year=2003 |isbn=978-1-877283-88-8}}
* {{Cite book |last=Orange |first=Claudia |author-link=Claudia Orange |title=The Story of a Treaty |year=1989 |publisher=Allen & Unwin |location=Wellington |isbn=978-0-04-641053-7 |url-access=registration |url=https://archive.org/details/storyoftreaty0000oran }}
* {{Cite book |last=Sorrenson |first=M. P. K |contribution=Modern Māori: The Young Maori Party to Mana Motuhake|editor-last=Sinclair|editor-first=Keith |editor-link=Keith Sinclair |title=The Oxford Illustrated History of New Zealand |url=https://archive.org/details/oxfordillustrate0000unse_j4a0 |edition=2nd|publisher=Oxford University Press |year=1997 |isbn=978-0-19-558381-6}}
{{Refend}}
* Australian Bureau of Statistics (2004). ''Australians' Ancestries: 2001''. Canberra: Australian Bureau of Statistics, Catalogue Number 2054.0. [http://www.ausstats.abs.gov.au/ausstats/free.nsf/Lookup/3382D783B76B605BCA256E91007AB88E/$File/20540_2001.pdf]
* Biggs, Bruce (1994). Does Maori have a closest relative? In Sutton (Ed.)(1994), pp. 96–-105.
* Hiroa, Te Rangi (Sir Peter Buck)(1974). ''The Coming of the Maori''. Second Edition. First Published 1949. Wellington: Whitcombe and Tombs.
* Irwin, Geoffrey (1992). ''The Prehistoric Exploration and Colonisation of the Pacific''. Cambridge: Cambridge University Press.
* Simmons, D.R. (1997). ''Ta Moko, The Art of Maori Tattoo''. Revised Edition. First published 1986. Auckland: Reed.
* Statistics Canada (2003). ''Ethnic Origin (232), Sex (3) and Single and Multiple Responses (3) for Population, for Canada, Provinces, Territories, Census Metropolitan Areas and Census Agglomerations, 2001 Census - 20% Sample Data.''. Ottawa: Statistics Canada, Cat. No. 97F0010XCB2001001. [http://www12.statcan.ca/english/census01/products/standard/themes/RetrieveProductTable.cfm?Temporal=2001&PID=62911&APATH=3&GID=431515&METH=1&PTYPE=55440&THEME=44&FOCUS=0&AID=0&PLACENAME=0&PROVINCE=0&SEARCH=0&GC=0&GK=0&VID=0&FL=0&RL=0&FREE=0] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090725075428/http://www12.statcan.ca/english/census01/products/standard/themes/RetrieveProductTable.cfm?Temporal=2001&PID=62911&APATH=3&GID=431515&METH=1&PTYPE=55440&THEME=44&FOCUS=0&AID=0&PLACENAME=0&PROVINCE=0&SEARCH=0&GC=0&GK=0&VID=0&FL=0&RL=0&FREE=0 |date=2009-07-25 }}
* Statistics New Zealand (2005). ''Estimated resident population of Māori ethnic group, at 30 June 1991-2005, selected age groups by sex''. Wellington: Statistics New Zealand. [http://www.stats.govt.nz/tables/maori-popn-est-tables.htm] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20071026012901/http://www.stats.govt.nz/tables/maori-popn-est-tables.htm |date=2007-10-26 }}
* Sutton, Douglas G. (Ed.) (1994). ''The Origins of the First New Zealanders''.
* United States Census Bureau (2003). ''Census 2000 Foreign-Born Profiles (STP-159): Country of Birth: New Zealand''. Washington, D.C.: U.S. Census Bureau. [http://www.census.gov/population/cen2000/stp-159/stp159-new_zealand.pdf]
* Walrond, Carl (2005). ''Māori overseas'', Te Ara - the Encyclopedia of New Zealand. [http://www.TeAra.govt.nz/NewZealanders/MaoriNewZealanders/MaoriOverseas/en] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090807183954/http://www.teara.govt.nz/NewZealanders/MaoriNewZealanders/MaoriOverseas/en |date=2009-08-07 }}
==
* {{Cite book|last=Ballara|first=Angela|title=Iwi: the dynamics of Māori tribal organisation from c. 1769 to c. 1945|journal=The Journal of the Polynesian Society|volume=108|issue=3|location=Wellington|pages=327–329|publisher=Victoria University Press|year=1998|isbn=978-0-86473-328-3|jstor=20706875}}
* [[Bruce Biggs|Biggs, Bruce]] (1994). "Does Māori have a closest relative?" In Sutton (Ed.)(1994), pp. 96–105.
* Gagne, Natacha. ''[https://www.jstor.org/stable/10.3138/j.ctt2ttwzt Being Maori in the City: Indigenous Everyday Life in Auckland]'' (University of Toronto Press; 2013) 368 pages;
* [[Te Rangi Hīroa|Hiroa, Te Rangi]] (Sir Peter Buck) (1974). ''The Coming of the Māori''. Second edition. First published 1949. Wellington: Whitcombe and Tombs.
* [[Geoffrey Irwin|Irwin, Geoffrey]] (1992). ''The [https://www.jstor.org/stable/41562856 Prehistoric Exploration and Colonisation of the Pacific]''. Cambridge: [[Cambridge University Press]].
* Mclean, Mervyn (1996). [https://www.jstor.org/stable/852537 "Maori Music"]. Auckland : Auckland University Press.
* Simmons, D.R. (1997). ''Ta Moko, The Art of Māori Tattoo''. Revised edition. First published 1986. Auckland: Reed
* Sutton, Douglas G. (Ed.) (1994). ''[[doi:10.1017/S0003598X00047694|The Origins of the First New Zealanders]]''. Auckland: [[Auckland University Press]]. {{ISBN|1-86940-098-4}}
== Pranala luar ==
{{Wiktionary|Māori}}
{{Commons category|Māori}}
* {{en}} [http://www.culture.co.nz/ culture.co.nz] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090904093153/http://www.culture.co.nz/ |date=2009-09-04 }} — Situs-situs web Māori.
* {{en}} [http://www.maori.org.nz/ maori.org.nz] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060106110957/http://www.maori.org.nz/ |date=2006-01-06 }} — Situs Māori terbesar di internet
* {{en}} [http://www.korero.maori.nz/ korero.maori.nz] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060103144928/http://www.korero.maori.nz/ |date=2006-01-03 }} Situs bahasa Māori interaktif
* {{en}} [http://groups.yahoo.com/group/tino-rangatiratanga Māori Sovereignty Yahoogroup] — Kelompok diskusi online, membutuhkan pendaftaran
* {{en}} [http://www.aocafe.com/ Aotearoa Cafe] — Forum diskusi tentang sejarah, politik, dan seni Māori
* {{en}} [http://www.amio.maori.nz/ Aotearoa Māori Internet Organisation] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20051225083946/http://www.amio.maori.nz/ |date=2005-12-25 }} — Forum diskusi daring
* {{en}} [http://www.maorinews.com/karere/ Māori related news headlines] — Dari portal berita Te Kareere Ipurangi
* {{en}} [http://www.tamoko.org.nz Ta Moko] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20041231083857/http://www.tamoko.org.nz/ |date=2004-12-31 }} — Situs web tentang 'Moko'
* {{en}} [http://homepages.ihug.co.nz/~dominic/intro.html Māori theology] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100526165923/http://homepages.ihug.co.nz/~dominic/intro.html |date=2010-05-26 }} — oleh almarhum Michael Shirres
* {{en}} [http://www.teara.govt.nz Te Ara Encylopedia of New Zealand] — Ensiklopedia pemerintah
{{Topik Selandia Baru}}
{{Budaya Oseania|state=autocollapse}}
{{Māori}}
[[
[[Kategori:Penduduk asli Polinesia]]
[[Kategori:Selandia Baru]]
|