Tadamichi Kuribayashi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Cosmetic changes |
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8 |
||
(19 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 4:
|placeofbirth=[[Prefektur Nagano]], [[Jepang]]
|placeofdeath=[[Iwo Jima]], [[Jepang]]
|image=
|caption=Beberapa jam sebelum kematiannya dalam pertempuran Iwo Jima, pangkatnya dinaikkan menjadi Jenderal Penuh
|nickname=
Baris 15:
|battles=[[Perang Dunia II]] ([[Pertempuran Hong Kong]], [[Pertempuran Iwo Jima]])
|family= [[Taro Kuribayashi]] (anak)
|awards= ''Order of the Rising Sun with Gold and Silver Star (kelas ke-2)'',
}}
'''Tadamichi Kuribayashi''' (栗林忠道, [[7 Juli]] [[1891]]-[[23 Maret]] [[1945]]) adalah seorang perwira tinggi [[Jepang]] dalam [[Perang Dunia II]] yang terkenal prestasinya dalam [[Pertempuran Iwo Jima]]. Tugas mempertahankan pulau kecil ini diberikan padanya oleh Jenderal [[Hideki Tojo]]. Dalam pertempuran ini dia memimpin kurang lebih 20.000 pasukan tanpa dukungan angkatan udara dan laut melawan
== Kehidupan awal ==
Baris 33:
== Hari-hari terakhir ==
[[Berkas:Tadamichi Kuribayashi.jpg|
[[16 Maret]] 1945 pertahanan secara teratur berakhir,
23 Maret 1945, kawatnya yang terakhir berbunyi, “Kami tidak makan maupun minum selama lima hari,
== Penilaian pihak Sekutu ==
Amerika tidak bisa tidak merasa kagum pada kegigihan Kuribayashi mempertahankan Iwo Jima hingga titik darah terakhir.Rasa kagum ini telah dimulai sejak hari pertama pertempuran dan terus bertambah hingga berakhirnya pertempuran. Jenderal [[Holland Smith]], komandan pasukan Amerika dalam pertempuran Iwo Jima berkata, “Dari semua lawan kita di [[Pasifik]], Kuribayashi adalah yang paling tiada tanding.” Jenderal Cattes yang pernah secara pribadi menyerukan lewat corong pengeras suara agar Kuribayashi menyerah juga memuji pertahanannya yang luar biasa.
Amerika memang telah beberapa kali berhadapan dengan panglima Jepang yang pandai dan memukau mereka,
== Kutipan ==
* “Hidup ayahmu ibarat lampu di tengah angin” – kepada putranya, [[Taro Kuribayashi]]
* “Engkau jangan berharap akan keselamatanku” – dalam surat kepada istrinya, [[Yoshie Kuribayashi]]
* “Amerika Serikat adalah negara terakhir yang akan kita perangi”
* “Musuh akan segera mendarat di pulau ini dan begitu mereka tiba kita akan mengikuti nasib mereka di Attu dan Saipan. Perwira dan prajurit kita tahu persis mengenai kematian. Maaf aku harus mengakhiri hidupku disini berperang dengan Amerika Serikat,
* “Pertempuran sedang mendekati akhir. Karena musuh sedang mendarat, bahkan dewa-dewa pun akan mencucurkan air mata akan keberanian para perwira dan prajurit di bawah komandoku. Orang-orangku gugur satu persatu, saya sangat menyesal telah membiarkan musuh menduduki wilayah Jepang kita” – pesan radio kepada wakil kepala staff Pasukan Kerajaan Jepang.
* “Kami menyesal karena tidak dapat mempertahankan pulau ini dengan baik. Kini aku, Kuribayashi, yakin bahwa musuh akan menginvasi Jepang dari pulau ini. Saya sangat menyesal karena dapat membayangkan bencana yang akan menimpa kekaisaran kita. Namun, setidaknya aku dapat sedikit menghibur diri dengan menyaksikan para perwira dan prajuritku gugur tanpa rasa penyesalan dalam memperjuangkan setiap jengkal medan perang ini menghadapi musuh yang melebihi jumlah kita yang dilengkapi tank dan bombardir yang tak bisa dilukiskan….Saya juga meminta maaf pada seniorku dan rekan-rekan perwiraku atas kekuatanku yang tidak cukup untuk menghentikan invasi musuh”
Baris 55 ⟶ 56:
== Pranala luar ==
* {{en}} [
* {{en}} [http://history.acusd.edu/gen/st/~lmyrick/Kuribayashi.html Biografi Tadamichi Kuribayashi] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060902153434/http://history.acusd.edu/gen/st/~lmyrick/Kuribayashi.html |date=2006-09-02 }}
== Referensi ==
* {{id}} P.K. Ojong, ''Perang Pasifik'' (Gramedia, 2001)
[[
[[
|