Yahya Ali: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
(25 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Orphan|date=Januari 2023}}
'''Yahya Ali''' ({{lahirmati|[[Sebauk, Bengkalis, Bengkalis|Sebauk]]|1|8|1925||26|11|2012}}) adalah seorang ulama berkebangsaan [[Indonesia]] asal Bengkalis.{{Sfn|Saputra|2020|p=159}}▼
▲'''Yahya Ali''' ({{lahirmati|[[Sebauk, Bengkalis, Bengkalis|Sebauk]]|1|8|1925||26|11|2012}}) adalah seorang ulama berkebangsaan [[Indonesia]] asal Bengkalis.{{Sfn|Saputra|2020|p=
{{Infobox Person
| name = Yahya Ali
| birth_date = {{birth date|1925|8|1|df=y}}
| birth_place = [[Kota Bengkalis|Bengkalis]], Hindia Belanda
| death_date = {{death date and age|2012|11|26|1925|8|1|df=y}}
| death_place = [[Kota Bengkalis|Bengkalis]], [[Riau]], Indonesia
| nationality = [[Indonesia]]
| occupation = {{hlist|Ulama}}
| spouse = {{marriage|Amnah binti Usman|1943-7-28|1999|end=d}}
| children = 6
}}
== Biografi ==
Yahya Ali dilahirkan pada 1 Agustus 1925 di desa [[Sebauk, Bengkalis, Bengkalis|Sebauk]], [[Bengkalis]], sebagai anak bungsu dan putra satu-satunya dari Muhammad Ali.{{Sfn|Saputra|2020}} Ayahnya meninggal dunia
Selama masa kecilnya, Yahya menghabiskan waktunya dengan bekerja sebagai nelayan.{{Sfn|Saputra|2020}} Ia menamatkan pendidikannya di [[Tweede Inlandsche School]].{{Sfn|Saputra|2020}}
Yahya kemudian bekerja sebagai guru agama di SD Teluk Pambang, ia mengajarkan berbagai macam ilmu di bidang agama seperti [[tauhid]] dan [[fikih]].{{Sfn|Saputra|2020}} Selain mengajar di sekolah, ia juga berdakwah menyebarkan agama Islam kepada penduduk yang berada di [[Teluk Pambang, Bantan, Bengkalis|Teluk Pambang]], [[Muntai, Bantan, Bengkalis|Muntai]], dan [[Teluk Lancar, Bantan, Bengkalis|Teluk Lancar]].{{Sfn|Saputra|2020}} Yahya juga menjadikan rumahnya sebagai tempat pengajian khusus untuk anak-anak, dan tempat berdakwah khusus untuk orang dewasa.{{Sfn|Saputra|2020}}
Yahya menganut pemahaman dari organisasi [[Nahdlatul Ulama]] yaitu "''Ahlus Sunah wal Jamaah''".{{Sfn|Saputra|2020}}
Pada 28 Juli 1943, Yahya menikah dengan Amnah binti Usman. Dari pernikahannya ini mereka dikaruniai enam orang anak yaitu Aisyah binti Yahya Ali, Azhar bin Yahya Ali, Zulkifli bin Yahya Ali, Rofi'ah binti Yahya Ali, Rodiah binti Yahya Ali, dan Hamidah binti Yahya Ali.{{Sfn|Saputra|2020}} Pernikahan mereka berakhir dengan kematian Amnah pada 31 Juli 1999.{{Sfn|Saputra|2020}}
Pada tahun 1981, Yahya berangkat ke Mekah untuk menunaikan ibadah haji.{{Sfn|Saputra|2020}}
== Kematian dan peninggalan ==
Yahya Ali meninggal dunia di kediamannya yang berada di [[Teluk Pambang, Bantan, Bengkalis|Teluk Pambang]], [[Bengkalis, Bengkalis|Bengkalis]], pada 26 November 2012.{{Sfn|Saputra|2020}}
Jenazahnya kemudian dimakamkan di TPU Masjid Raya Teluk Pambang, Bengkalis, berdampingan dengan makam istri dan menantunya.{{Sfn|Saputra|2020}}
Atas usahanya dalam berdakwah, hampir seluruh masyarakat di Teluk Pambang, Muntai, dan Teluk Lancar kemudian menjadi muridnya.{{Sfn|Saputra|2020}}
== Daftar pustaka ==
{{refbegin|40em}}
* {{Cite book|last=Saputra|first=Amrizal, Wira Sugiarto, Suyendri, Zulfan Ikhram, Khairil Anwar, M. Karya Mukhsin, Risman Hambali, Khoiri, Marzuli Ridwan Al-bantany, Zuriat Abdillah, Dede Satriani, Wan M. Fariq, Suwarto, Adi Sutrisno, Ahmad Fadhli|date=2020-10-15|url=https://books.google.co.id/books/about/PROFIL_ULAMA_KARISMATIK_DI_KABUPATEN_BEN.html?id=hQ4lEAAAQBAJ&source=kp_book_description&redir_esc=y|title=PROFIL ULAMA KARISMATIK DI KABUPATEN BENGKALIS: MENELADANI SOSOK DAN PERJUANGAN|publisher=CV. DOTPLUS Publisher|isbn=978-623-94659-3-3|language=id|url-status=live}}{{refend}}
== Referensi ==
=== Catatan Kaki ===
{{reflist|30em}}
{{Authority control}}
{{DEFAULTSORT:Ali, Yahya}}
[[Kategori:Kelahiran 1925]]
[[Kategori:Kematian 2012]]
[[Kategori:Ulama Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh dari Bengkalis]]
|