Depok, Cisompet, Garut: Perbedaan antara revisi

|kode pos=44174|agama=Islam (100%)|website=https://depok.kecamatancisompet.id/|kepala desa=Bangbang Rasalim|RT=35|RW=10}}

'''Depok''' adalah [[desa]] di kecamatan [[Cisompet, Garut|Cisompet]], [[Kabupaten Garut|Garut]], [[Jawa Barat]], [[Indonesia]]. Desa ini merupakan desa yang terletak paling selatan di Kecamatan [[Cisompet, Garut]]. Desa Depok berbatasan langsung dengan Desa [[Sukanagara, Cisompet, Garut]] di sebelah Utara. Selatan berbatasan dengan Kecamatan [[Pameungpeuk, Garut|Pameungpeuk]] yakni Desa Paas dan Desa Sirnabakti, di sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan [[Pameungpeuk, Garut|Pameungpeuk]] terutama Desa Bojong Kaler dan Desa Bojong Kidul yang dipisahkan oleh Perbukitan Padépokan Gunung Nagara dan Di sebelah Timur berbatasan dengan Desa Karyasari Kecamatan Cibalong yang dipisahkan oleh Perbukitan Perkebunan Afdelling Gunung Gajah.

Menurut Hikayat, nama Depok dikaitkan dengan padepokan. Artinya perkampungan tersebut pada awalnya merupakan padepokan tempat peristirahatan para gegeden. Sebenarnya, menurut Ki Ecep (sesepuh kampung), pada era enam puluhan, kampung Depok masih merupakan perkampungan dengan tradisi yang sama dengan Baduy. Akan tetapi, setelah kampung tersebut dibumi-hanguskan gerombolan [[DI/TII]]<ref>{{Cite web|last=Soerialaga|first=Dedi E. Kusmayadi|title=Kupas Situs Gunung Nagara Kecamatan Cisompet|url=http://sundalandgeografi.blogspot.com/2017/07/kupas-situs-gunung-nagara-kecamatan.html|language=ID|access-date=2022-12-04}}</ref>, terjadi perubahan cukup signifikan. Sekarang tidak akan lagi terlihat rumah-rumah panggung berjajar menghadap kiblat.

Di Desa Depok terdapat situs Gunung Nagara yang merupakan makam kuno para tokoh kerajaan masa periode Islam yang diyakini adalah tempat beristirahat para raja, Padepokan ini berdiri sebagai bentuk penghormatan dari raja-raja yang sedang bertahta. Adapun raja-raja yang berada di komplek pemakaman ini adalah Eyang Ruhi Kudratullah, Eyang Balung Tunggal, [[Prabu Kiansantang]], Syekh Abdul Jabar, Istri Prabu Kiansantang (Ratu Gondowoni), Eyang Sembah Ibrohim dan Eyang Raksabumi<ref>{{Cite web|last=Infogarut|date=2022-02-14|title=Napak Tilas Situs Gunung Nagara, Makam Keramat Para Raja Sunda di Garut|url=https://infogarut.id/napak-tilas-situs-gunung-nagara-makam-keramat-para-raja-sunda-di-garut|website=infogarut.id|language=id-ID|access-date=2022-12-04}}</ref>.

Situs Gunung Nagara ini diapit oleh dua sungai yakni sungai Cikaso<ref>{{Cite web|last=Liputan6.com|date=2022-09-27|title=Menakar Efektivitas Sodetan Sungai Cikaso dan Cipalebuh Atasi Banjir Bandang Garut|url=https://www.liputan6.com/regional/read/5080530/menakar-efektivitas-sodetan-sungai-cikaso-dan-cipalebuh-atasi-banjir-bandang-garut|website=liputan6.com|language=id|access-date=2022-12-04}}</ref> dan sungai Cipalebuh yang konon katanya sungai ini dipercaya sebagai syariat menggugurkan dosa agar diampuni oleh Sang Hyang Widi. Sehingga, Legenda Kian Santang Menurut sebagian besar masyarakat Depok, Situs Gunung Nagara erat kaitannya dengan penyebaran Islam di wilayah [[Kabupaten Garut|Garut]] Selatan yang disebarkan atas jasa Prabu Kian Santang.

Desa Depok berdiri dikaitkan dengan kemunculan Padepokan yang berada di tepian Sungai Cikaso dan adanya situs Gunung Nagara yang membentuk lingkungan sosial masyarakat Desa Depok sampai sekarang.

|Desa Bojong Kaler dan Desa Bojong Kidul, Kecamatan Pameungpeuk

Desa Depok terletak di bagian selatan wilayah Kabupaten Garut yang topografinya berbukit-bukit dan curam. Wilayah Desa Depok merupakan wilayah panhandle yang diapit oleh dua kecamatan di sebelah barat, timur dan selatan yakni Kecamatan Cibalong dan Kecamatan Pameungpeuk<ref>{{Cite journal|last=Qomariah|first=Maulani Nur Habibatul|date=2021-06-28|title=Raden Wangsa Muhammad : Tokoh Islamisasi di desa Cinunuk kecamatan Wanaraja kabupaten Garut tahun abad ke-19|url=https://digilib.uinsgd.ac.id/41561/|language=en|publisher=UIN Sunan Gunung Djati}}</ref>. Di sebelah barat desa Depok terdapat bukit Padepokan Situs Gunung Nagara yang menjadi batas wilayah dengan Desa Bojong, Kecamatan Pameungpeuk dan di sebelah timur dibatasi oleh Perkebunan Karet Gunung Gajah yang berbatasan langsung dengan Desa Karyasari, Kecamatan Cibalong.

Desa Depok terletak di ketinggian 40 -– 100 m di atas permukaan laut

Sungai Cikaso merupakan sungai pendek yang melewati Desa Depok dan bermuara di Samudera Indonesia. Sungai ini menjadi sungai penting bagi masyarakat di Desa Depok sebagai irigasi, dan tempat awal perkampungan didirikan meskipun seiring berkembangnya waktu pemukiman berpindah menuju wilayah mendekati jalan raya Pameungpeuk - Garut.

Berdasarkan jenis tanah dan medan topografi di Desa Depok, penggunaan lahan secara umum digunakan untuk persawahan, perkebunan kelapa, dan pembukaan ladang<ref>{{Cite journal|last=Mutakin|first=Jenal|last2=Damayanti|first2=Ayudita|last3=Pratama|first3=Rama Adi|date=2018-06-01|title=PENGARUH SISTEM TANAM DAN JARAK TANAM TERHADAP DOMINASI GULMA, PERTUMBUHAN DAN HASIL PADI DI DESA DEPOK CISOMPET KABUPATEN GARUT|url=https://journal.uniga.ac.id/index.php/JPP/article/view/439|journal=JAGROS : Jurnal Agroteknologi dan Sains (Journal of Agrotechnology Science)|language=id|volume=2|issue=2|pages=119–129|doi=10.52434/jagros.v2i2.439|issn=2775-0485}}</ref> di hutan.

Pada tahun 2022 tercatat jumlah penduduk di desa Depok, Kecamatan Cisompet, kabupaten Garut sebanyak 5.730 jiwa dengan kepadatan 210 jiwa/km<ref name=":0">{{Cite web|title=Desa Depok kec. Cisompet kab. Garut|url=https://depok.kecamatancisompet.id/first/wilayah|website=Desa Depok kec. Cisompet kab. Garut|language=en|access-date=2022-12-04}}</ref>. Mayoritas warga Desa Depok adalah Suku Sunda (99%) ditambah dengan warga dari suku lain seperti suku Jawa, dsb. Pekerjaan warga Desa Depok sebagian besar adalah Petani, dan sisanya bekerja di sektor yang lain.

Bahasa Sunda adalah bahasa yang dituturkan oleh masyarakat Desa Depok Kecamatan Cisompet sebagai bahasa ibu dan bahasa pergaulan. Bahasa Indonesia juga digunakan aktif sebagai bahasa persatuan dan pendidikan secara baik di Desa Depok.

Masyarakat Desa Depok 100% beragama Islam<ref name=":0" />.

Desa Depok memiliki beragam Sarana Pendidikan dari tingkat PAUD s.d SD yang dikelola oleh pihak pemerintah ataupun yayasan, baik yang berstatus Negeri maupun Swasta. Berikut daftar Sarana Pendidikan yang ada di Desa<ref>{{Cite web|title=Data Sekolah - Pauddikdasmen|url=https://dapo.kemdikbud.go.id/sp/3/021109|website=dapo.kemdikbud.go.id|access-date=2022-12-04}}</ref>:

Untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan menengah penduduk Desa menyekolahkan anak-anaknya ke Sekolah yang berada di sekitar luar wilayah Desa Depok seperti

Desa Depok memiliki sarana Puskesmas Pembantu Desa Depok yang menginduk langsung dari Puskesmas Kecamatan Cisompet, Kabupaten Garut<ref>{{Cite journal|last=Haryanto|first=Aji|last2=Hadi|first2=Ella Nurlaella|date=2009-06-01|title=Praktek Ibu dalam Perawatan Neonatus di Kabupaten Garut, Jawa Barat|url=https://journal.fkm.ui.ac.id/kesmas/article/view/201|journal=Kesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional (National Public Health Journal)|language=en-US|volume=3|issue=6|pages=243–248|doi=10.21109/kesmas.v3i6.201|issn=2460-0601}}</ref>. Terdapat sarana kesehatan individu seperti mantri dan layanan bidan di desa yang baik.

Desa Depok sebagai desa yang strategis, dilewati jalan provinsi Garut - Pameungpeuk menjadi wilayah yang ramai dan jalur strategis untuk lalu lintas dari Garut bagian utara menuju selatan. Angkutan khas masyarakat Desa Depok disebut sebagai angkutan desa "Cisompetan" yang melayani rute Pameungpeuk - Depok mulai pukul 05.00 WIB s.d 13.30 WIB. Selain itu masyarakat juga sering menggunakan jasa ojek pangkalan yang tersebar di beberapa RT/RW.