Gunggung, Batuan, Sumenep: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Robot: Cosmetic changes
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k top: Bot: Menambah referensi, added underlinked tag
 
(19 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Underlinked|date=November 2023}}
{{Desa
|peta =
|nama =Gung-gungGunggung
|provinsi =Jawa Timur
|dati2 =Kabupaten
|nama dati2 =Sumenep
|kecamatan =Batuan
|kode pos =69451
|nama pemimpin =Mufathan
|luas =-
|penduduk =-
|kepadatan =-
}}
[[Desa Gung-gung]]'''Gunggung''' merupakan salah satu desaDesa di [[Batuan, Sumenep|kecamatan Batuan]], [[kabupaten Sumenep]] yang berpenduduk sekitar 10001.600 jiwa. Desa gung-gungGunggung merupakan salah satu desaDesa yang ditempati areal pertambakan dan areal pembuatan garam yang dikelolah oleh Perum (perusahaanPerusahaan umumUmum) Garam yang berpusat di Kalianget Sumenep.
 
[[Desa Gung-gung]] merupakan salah satu desa di [[Batuan, Sumenep|kecamatan Batuan]], [[kabupaten Sumenep]] yang berpenduduk sekitar 1000 jiwa. Desa gung-gung merupakan salah satu desa yang ditempati areal pertambakan dan areal pembuatan garam yang dikelolah oleh Perum (perusahaan umum) Garam yang berpusat di Sumenep.
 
 
== Sistem masyarakat ==
Masyarakat desa Gung-gungGunggung memiliki sistem sosial, agama, adat istiadat yang sama dengan masyarakat maduraMadura pada umumnya, dimanadi mana masyarakat Gung-gungGunggung secara umum masih sangat erat memegang aturan agama dan adat istiadatnya. Akan tetapi gencarnya peradapanperadaban barat yang masuk ke Sumenep secara umum banyak berpangaruhberpengaruh juga pada masyarakat desa tersebut.
 
== Mata pencaharian ==
Masyarakat desa Gung-gung memiliki sistem sosial, agama, adat istiadat yang sama dengan masyarakat madura pada umumnya, dimana masyarakat Gung-gung secara umum masih sangat erat memegang aturan agama dan adat istiadatnya. Akan tetapi gencarnya peradapan barat yang masuk ke Sumenep secara umum banyak berpangaruh juga pada masyarakat desa tersebut.
Mata pencaharian masyarakat gung-gungGunggung secara umum adalah bertani dimanadi mana sistem pertaniannya mengenal dua musim cocok tanam yakni musim kemarau dan musim penghujan, dimanadi mana pada musim penghujan para petani rata-rata menanam padi yang secara umum tujuannya adalah untuk di konsumsi selama setahun. Hal ini berbeda dengan petani di Jawa yang secara umum para petani biasa menanam padi hingga 3 kali dalam setahun yang tujuannya hanya untuk dijual. Ini disebabkan oleh ketersediaan air dimanadi mana pada musim kemarau air sangat sulit diperoleh.
 
Sedangkan pada musim kemarau rata-rata petani desa Gung-gungGunggung menanam Tembakau yang merupakan satu-satunya pendapatan mereka. Tembakau yang oleh masyarakat Madura disebut Daun Emas ini merupakan satu-satunya pendapatan yang mereka peroleh.
Namun akibat dari harga tembakau yang jatuh akhir-akhir ini dan harga pupuk yang naik membuat petani di desa Gung-gungGunggung mengalami kesulitan dalam permodalan. Hal ini merupakan masalah yang sangat umum yang melanda para petani di Indonesia.
 
Tahun 2023 ini, Desa Gunggung terpilih menjadi lokasi panen raya padi oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep. Panen raya ini merupakan bentuk dukungan terhadap Gerakan Nasional Panen Padi Nusantara Satu Juta Hektare yang dicanangkan Kementerian Pertanian. Total luas lahan panen padi di Desa Gunggung seluas 46,5 hektare, dengan hasil produksi per hektare sekitar 8,5 ton.<ref>[https://madura.santrinews.com/akhbar/sumenep-terpilih-sukseskan-gerakan-panen-padi-nusantara-1-juta-hektare Sumenep Terpilih Sukseskan Gerakan Panen Padi Nusantara 1 Juta Hektare] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230311181650/https://madura.santrinews.com/akhbar/sumenep-terpilih-sukseskan-gerakan-panen-padi-nusantara-1-juta-hektare |date=2023-03-11 }}, [https://madura.santrinews.com/ madura.santrinews.com] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230711132920/https://madura.santrinews.com/ |date=2023-07-11 }} diakses 11 Maret 2023</ref>
== Mata pencaharian ==
 
Mata pencaharian masyarakat gung-gung secara umum adalah bertani dimana sistem pertaniannya mengenal dua musim cocok tanam yakni musim kemarau dan musim penghujan, dimana pada musim penghujan para petani rata-rata menanam padi yang secara umum tujuannya adalah untuk di konsumsi selama setahun. ini berbeda dengan petani di Jawa yang secara umum para petani biasa menanam padi hingga 3 kali dalam setahun yang tujuannya hanya untuk dijual. Ini disebabkan oleh ketersediaan air dimana pada musim kemarau air sangat sulit diperoleh.
Sedangkan pada musim kemarau rata-rata petani desa Gung-gung menanam Tembakau yang merupakan satu-satunya pendapatan mereka. Tembakau yang oleh masyarakat Madura disebut Daun Emas ini merupakan satu-satunya pendapatan yang mereka peroleh.
Namun akibat dari harga tembakau yang jatuh akhir-akhir ini dan harga pupuk yang naik membuat petani di desa Gung-gung mengalami kesulitan dalam permodalan. ini merupakan masalah yang sangat umum yang melanda para petani di Indonesia.
Sedangkan sebagian kecil masyarakat desa gung-gung bermata pencaharian sebagai petambak dimana lahannya diperoleh dari hasil persewaan pada lahan garam yang dimiliki oleh Perum Garam, biasanya waktu dimulainya budidaya perikanan ini pada musim penghujan, dimana pada musim penghujan tersebut lahan yang dijadikan sebagai lahan pembuatan garam tidak terpakai (nganggur), dikarekan pembuatan garam di areal tersebut biasanya di mulai pada musim kemarau. budidaya perikanan yang di kelolah oleh masyarakat desa gung-gung adalah budidaya udang dan ikan bandeng.
 
Kabupaten Sumenep menjadi satu dari 17 kabupaten/kota di Jawa Timur yang mengikuti program panen padi nusantara ini. Program ini digelar secara serentak di 10 Provinsi dan 66 Kabupaten/Kota se-Indonesia.
 
Sedangkan sebagian kecil masyarakat desa gung-gungGunggung bermata pencaharian sebagai petambak dimanadi mana lahannya diperoleh dari hasil persewaan pada lahan garam yang dimiliki oleh Perum Garam, biasanya waktu dimulainya budidaya perikanan ini pada musim penghujan, dimanadi mana pada musim penghujan tersebut lahan yang dijadikan sebagai lahan pembuatan garam tidak terpakai (nganggurmenganggur), dikarekan pembuatan garam di areal tersebut biasanya di mulai pada musim kemarau. budidaya perikanan yang di kelolahdikelola oleh masyarakat desa gung-gungGunggung adalah budidaya udang dan ikan bandeng.
== Sistem pemerintahan ==
 
== Sistem pemerintahanPemerintahan ==
Sistem pemerintahan desa gung-gung adalah berbentuk desa yang dipimpin oleh seorang kepala desa yang saat ini di jabat oleh bapak Mufathan. pada bulan april tahun ini desa gung-gung akan menyelenggarakan pemilihan kepala desa yang baru.
Sistem pemerintahan Desa Gunggung adalah berbentuk Desa yang dipimpin oleh seorang Kepala Desa dan diperbantukan Perangkat Desa.
Desa gung-gung terbagi atas beberapa dusun yakni [[dusun]] Gung-Gung Barat, dusun Gung-Gung Timur, dusun Gung-Gung Tengah dan dusun Cang-Cangan. di dusun cang-cangan terbagi atas 1 RW (Rukun Warga) dan 4 RT (rukum tetangga) yakni RT 1 bernama Jarajah RT 2 Jalauk die RT 3 jalauk tengah RT 4 Jalauk Laok. Dusun ini di pimpin seorang kepala dusun yang bernama bapak Hajar yang juga merangkap sebagai bendahara desa gung-gung.
 
Desa Gunggung terbagi atas beberapa Dusun, yakni Dusun Gunggung Timur, Dusun Gunggung Barat, dan Dusun Cangcangan. Sedangkan sebaran Rukun Warga (RW) dan Rukun Tetangga (RT) yang ada di Desa Gunggung sebanyak 3 (Tiga) RW (Rukun Warga) dan 11 (Sebelas) RT (Rukun Tetangga) yang tersebar di 3 (Tiga Dusun).
 
== Organisasi ==
Secara umum organisasi yang ada di desa gung-gungGunggung juga dimiliki oleh desa-desa di madura seperti organisasi keagamaakeagamaaan, organisasi pemuda dan organisasi olah ragaolahraga. pada organisasi keagamaan masyarakat gung-gungGunggung memiliki beberapa nama organisasi seperti tahlilan malam JumatanJum'atan, tahlilan bulanan atau oleh masyarakat setempat disebut ''belesen'' (belasan) yang biasanya dimulai pada tanggal 11 sampai tanggal 19, tahlilan perempuan, serta pengajian umum yang biasanya dilaksanakan setiap dua minggu sekali.
 
== Pranala luar ==
Secara umum organisasi yang ada di desa gung-gung juga dimiliki oleh desa-desa di madura seperti organisasi keagamaa, organisasi pemuda dan organisasi olah raga. pada organisasi keagamaan masyarakat gung-gung memiliki beberapa nama organisasi seperti tahlilan malam Jumatan, tahlilan bulanan atau oleh masyarakat setempat disebut belesen (belasan) yang biasanya dimulai pada tanggal 11 sampai tanggal 19, tahlilan perempuan, serta pengajian umum yang biasanya dilaksanakan setiap dua minggu sekali.
{{Batuan, Sumenep}}