Toman: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Diidodod (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Adnan Chaldun (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 16:
}}
 
'''Ikan Toman''' adalah nama sejenis [[ikan]] yang termasuk keluarga gabus -gabusan ([[Channidae]]). Secara fisik ikan ini berpenampilan mirip ikan gabus. Bagian perut ini berwarna putih yang membedakan dengan spesies gabus lain. Dengan ukuran terbesar dapat mencapai 1 meter, menjadikan ikan ini sebagai ikan predator terbesar.
 
Masyarakat Jawa biasa menyebut ikan ini sebagai "Kamal". Ikan toman dalam [[bahasa Inggris]] dikenal sebagai ''red snakehead, redline snakehead'' merujuk pada warna tubuhnya ketika muda, atau ''Mabar snakehead''. Nama ''snakehead'' mengacu pada bentuk kepalanya yang menyerupai kepala [[ular]]. Sementara nama ilmiahnya adalah ''Channa micropeltes''.
 
Ikan ini termasuk ikan omnivora atau pemakan segala. Benih Ikan Tomantoman memakan alga, detritus, dan jasad renik, sedangkan ikan dewasa cenderung karnivora dengan memakan krustasea, ikan kecil, udang, dan katak. Ikan besar diketahui dapat memakan burung dan tikus.
 
[[Berkas:Channa micropeltes after bleeker 1878.jpg|jmpl|kiri|220px|Ikan toman yang masih muda. Menurut [[Bleeker]], 1878]]
Baris 42:
== Pemanfaatan ==
 
Ikan toman merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang digemari. Dagingnya yang putih lembut menjadikan toman sebagai salah satu favorit untuk ikan bakar, digulai, atau dimasak sup. Toman juga kerap diasinkan dan dijual ke Jawa sebagai ‘ikan gabus’ asin.
 
Di [[Singapura]], toman dipelihara di kolam-kolam dan saluran untuk rekreasi memancing. Ikan ini disukai pemancing karena ‘tarikannya’ yang kuat ketika menyambar umpan di ujung [[kail]].
Baris 50:
Belakangan ikan-ikan ini menimbulkan masalah di sana. Tahun 2002 dan 2003 ditemukan empat ekor toman di perairan di Maryland dan Wisconsin. Diduga, ikan-ikan ini terlepas atau dilepaskan dari akuarium. Keberadaan ikan-ikan ini telah menggelisahkan pihak yang berwenang di negara itu karena dikhawatirkan akan berbiak, menginvasi dan mengganggu keseimbangan komunitas alami di perairan setempat.
 
Kekhawatiran ini juga mulai bisa dirasakan di Indonesia tepatnya di pulau jawaJawa. Mulai banyak komunitas memancing atau individu-individu yang menyebarkan di perairan pulau jawaJawa dengan alasan pelestarian ataupun sebagai hobi untuk pemancingan. Hal ini tentu saja sangat mengkhawatirkan, mengingat sifat toman yang merupakan predator yang sangat agresif dikhawatirkan akan mengganggu keanekaragaman hayati yang ada di pulau jawaJawa karena memang toman bukanlah ikan nativeasli di pulau Jawa.
 
== Lihat pula ==
Baris 74:
 
{{sumberdaya perikanan}}
 
{{ikan-stub}}
{{Taxonbar|from=Q628790}}
 
[[Kategori:Channidae]]
[[Kategori:Ikan Indonesia]]
 
 
{{ikan-stub}}