Cacar air: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
WanaraLima (bicara | kontrib) Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. |
Image suggestions feature: 1 image added. |
||
(6 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{penyangkalan-medis}}{{ref improve}}
[[Berkas:Chickenpox.jpg|jmpl|175px|Wajah seorang penderita cacar air]]
'''Cacar air''' atau '''
== Masa inkubasi ==
Baris 15:
== Waktu karantina yang disarankan ==
Selama 5 hari setelah ruam mulai muncul dan sampai semua lepuh telah berkeropeng. Selama masa [[karantina]] sebaiknya penderita tetap mandi seperti biasa, karena kuman yang berada pada kulit akan dapat menginfeksi kulit yang sedang terkena cacar air. Untuk menghindari timbulnya bekas luka yang sulit hilang sebaiknya menghindari pecahnya lenting cacar air. Ketika mengeringkan tubuh sesudah mandi sebaiknya tidak menggosoknya dengan handuk terlalu keras. Untuk menghindari gatal, sebaiknya diberikan bedak talk yang mengandung menthol sehingga mengurangi gesekan yang terjadi pada kulit sehingga kulit tidak banyak teriritasi. Untuk kulit sensitif dapat juga menggunakan bedak talk salycil yang tidak mengandung mentol. Pastikan Anda juga selalu mengonsumsi makanan bergizi untuk mempercepat proses penyembuhan penyakit itu sendiri. Konsumsi buah- buahan yang mengandung vitamin C seperti jambu biji dan tomat merah yang dapat dibuat juice.
== Diagnosis ==
Baris 22 ⟶ 21:
Diagnosis cacar air dapat ditegakkan berdasarkan pada tanda dan gejala, dengan gejala awal yang khas diikuti munculnya ruam. Diagnosis dikonfirmasi dengan pemeriksaan cairan pada vesikel-vesikel (gelembung) yang ada pada ruam, atau pemeriksaan darah untuk membuktikan adanya respon imunologi akut.
Cairan vesikuler dapat diperiksa dengan pemeriksaan Tzanck, atau pemeriksaan untuk direct fluorescent antibody. Cairan juga dapat dikultur, dimana akan dilakukan pembiakan virus dari sampel cairan tersebut. Pemeriksaan darah dapat digunakan untuk mengidentifikasi respon infeksi akut (IgM) atau infeksi sebelumnya dan kekebalan selanjutnya (IgG).<ref>{{cite book|title=Henry's clinical diagnosis and management by laboratory methods|url=https://archive.org/details/henrysclinicaldi0000unse|author2=McPherson, Richard A.|author3=Henry, John Bernard|publisher=Saunders Elsevier|year=2007|isbn=978-1-4160-0287-1|edition=21st|chapter=Ch. 54|author1=Pincus, Matthew R.}}</ref>
Diagnosis infeksi cacar air pada janin dapat dilakukan dengan menggunakan [[Ultrasonografi medis|ultrasonografi]], walaupun lebih disarankan untuk menunda pemeriksaan 5 minggu setelah infeksi primer pada ibu. Pemeriksaan [[Reaksi berantai polimerase|PCR]] (DNA) pada cairan amnion juga dapat dilakukan, walaupun risiko [[Gugur kandungan|keguguran spontan]] karena prosedur amniosentesis lebih tinggi daripada risiko bayi mengalami sindrom varisela janin.<ref name="pregnancy2">{{cite web|url=http://www.rcog.org.uk/files/rcog-corp/uploaded-files/GT13ChickenpoxinPregnancy2007.pdf|title=Chickenpox in Pregnancy|date=September 2007|format=PDF|archiveurl=https://www.webcitation.org/5qLtfGCcc?url=http://www.rcog.org.uk/files/rcog-corp/uploaded-files/GT13ChickenpoxinPregnancy2007.pdf|archivedate=9 June 2010|deadurl=yes|accessdate=22 July 2009|author=Royal College of Obstetricians and Gynaecologists|df=dmy-all}}</ref>
Baris 35 ⟶ 34:
== Pengobatan ==
[[Berkas:Windpocken.jpg|jmpl|Bayi dengan mata biru, Bayi dengan cacar air]]
Varicella ini sebenarnya dapat sembuh dengan sendirinya. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan adanya serangan berulang saat individu tersebut mengalami panurunan daya tahan tubuh. Penyakit varicella dapat diberi penggobatan "Asiklovir" berupa tablet 800 mg per hari setiap 4 jam sekali (dosis orang dewasa, yaitu 12 tahun ke atas) selama 7-10 hari dan salep yang mengandung asiklovir 5% yang dioleskan tipis di permukaan yang terinfeksi 6 kali sehari selama 6 hari. Larutan "PK" sebanyak 1% yang dilarutkan dalam air mandi biasanya juga digunakan.
|