Krakatau Steel: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Perbaikan dan penambahan alamat halaman Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(56 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{untuk|kegunaan lain|Krakatau (disambiguasi)}}
{{Infobox company
| name = PT
| logo = Logo Krakatau Steel (2020).svg
| type = [[Badan
| traded_as = {{BEI|KRAS}}
| industry = Manufaktur Baja
| foundation = [[31 Agustus]] [[1970]]
| hq_location = Jl. Industri No.5
| location_city = [[Cilegon]], [[Banten]]
| products = *Baja Lembaran Panas,
*Baja Lembaran Dingin,
*Batang Kawat
| production =
|
*Pemeliharaan Mesin
*Konsultasi Teknis
*Penyediaan Infrastruktur-Suprastruktur
|
| operating_income = {{increase}} Rp2,2 Triliun (November 2021)
| net_income = {{increase}} Rp1,06 Triliun (November 2021)
| assets =
| owners = {{Unbulleted list|[[Pemerintah Republik Indonesia]] (80%)| [[Publik]] (20%)}}
| parent =
| key_people =
*
*
*Djoko Muljono (Direktur Infrastruktur & Penunjang Bisnis)
*Muhamad Akbar (Direktur
*
*
| num_employees =
| subsid = * PT Krakatau Baja Konstruksi (sub-holding)
* PT Krakatau Sarana Infrastruktur (sub-holding)
| website = {{URL|www.krakatausteel.com}}
}}'''PT
▲'''PT CENTRAL BAJA BUMN (Persero) Tbk''' adalah sebuah [[badan usaha milik negara]] [[Indonesia]]<ref name="test">[http://www.bumn.go.id/krakatausteel/ krakatausteel] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20161219170920/http://www.bumn.go.id/krakatausteel/ |date=2016-12-19 }}, (Kaunduh 14/2/13).</ref> yang bergerak di bidang produksi [[baja]]. Perusahaan yang beroperasi di [[Cilegon]], [[Banten]] ini mulanya dibentuk sebagai wujud pelaksanaan Proyek Baja Trikora yang diinisiasi oleh [[Soekarno|Presiden Soekarno]] pada tahun [[1960]] untuk memiliki pabrik baja yang mampu mendukung perkembangan industri nasional yang mandiri, bernilai tambah tinggi, dan berpengaruh bagi pembangunan ekonomi nasional.
Ketika dibentuk pada tanggal 20 Mei 1962, perusahaan yang dulunya bernama Cilegon Steel Mill ini resmi berdiri dengan kerja sama Tjazpromexport dari [[Uni Soviet]]. Namun, terjadinya gejolak politik dan ekonomi yang parah, mengakibatkan pembangunan pabrik sempat terhenti
Barulah memasuki awal 1970-an, unit pabrik dilanjutkan pembangunannya dan dioperasikan secara resmi pada tanggal 31 Agustus 1970 dengan nama Krakatau Steel. Selama
== Sejarah ==
=== Era Hindia Belanda dan Jepang ===
Jauh sebelum gagasan industri baja nasional muncul, cikal bakal pengolahan bijih besi telah lahir sejak tahun [[1861]]. Kala itu, pemerintah kolonial [[Hindia Belanda]] membangun [[tanur]] di [[Lampung]]. Pembangunan Tanur di Lampung berfungsi untuk mengolah hasil tambang [[bijih besi]] berbahan bakar [[batubara|batu bara]]. Meski berukuran kecil, industri pengolahan tersebut mampu menghasilkan baja kasar yang berfungsi untuk membuat suku cadang pabrik gula, pabrik karet, dan peralatan pertanian. Namun, industri pengolahan bijih besi tersebut terpaksa tutup lantaran pengelolaannya yang tidak profesional. Pada masa pendudukan [[Jepang]], sebuah tanur pernah dibangun di [[Kalimantan Selatan]] dengan bahan bakar batu bara. Namun, banyaknya gejolak perang dan revolusi fisik mengakibatkan perintisan industri baja sempat terhenti.
=== Masa Orde Lama (1945-1966) ===
Baru pada tahun [[1956]], industri baja mulai mendapat perhatian dengan diperkuat adanya gagasan mendirikan industri baja nasional. [[Daftar Menteri Perindustrian Indonesia|Menteri Perindustrian]] dan [[Daftar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia|Pertambangan]], [[Chaerul Saleh]] bersama [[Djoeanda Kartawidjaja|Djuanda]] dari Biro Perancang Negara (kini [[Bappenas]]), mulai menyusun cetak biru industri baja nasional. Indonesia yang sedang giat-giatnya melakukan pembangunan sangat membutuhkan keberadaan industri pengolahan bijih besi. Biro Perancang Negara menggandeng konsultan asing untuk merintis industri baja yang bernama ''Proyek Besi Baja Trikora''.
Setelah studi kelayakan selesai disusun, [[Cilegon]] dipilih sebagai tempat pengolahan dan produksi hasil olahan bijih besi karena memiliki kelebihan seperti, lahan luas yang tidak mengalihfungsikan lahan pertanian, terdapat sumber air yang melimpah, aksesnya yang terjangkau dari berbagai pulau untuk mendatangkan besi tua melalui pelabuhan Merak. Penandatanganan kerja sama pembangunan dengan
=== Pembangunan ===
Baris 56:
=== Identitas Baru ===
Sejak 28 Agustus 2020, Krakatau Steel resmi meluncurkan identitas baru mulai dari logo hingga nilai-nilai perusahaan. Terhitung sejak kuartal pertama 2020, Krakatau Steel kembali meraih laba setelah 8 tahun terakhir. Nilai positif ini yang menjadi cikal bakal perubahan identitas Krakatau Steel yang semula dominan warna merah menjadi warna biru yang mengasosiasikan keberhasilan restrukturisasi dan transformasi yang telah dilakukan sejak tahun 2019 sehingga membukukan keuntungan setelah 8 tahun terakhir. Pendapatan dari PT. Krakatau Steel (KRAS) pada tahun 2021 meningkat 5,7 kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Pendapatan yang diraih produsen baja plat merah ini sebesar Rp 312 miliar sepanjang tahun 2021. Hal ini menurut banyak pihak hasil dari program hilirisasi yang dilakukan oleh perusahaan, selain tentu dengan adanya perbaikan manajemen yang terjadi di perusahaan yang terletak di Kota Cilegon ini.<ref>{{Cite web
=== Mitra dan Anak Usaha ===
=== Mitra ===
* [[Nippon
* [[POSCO|Pohang Iron & Steel Corporation]] ([[Korea Selatan]])
===
[[Berkas:Krakatau Steel & Graha Adhi.jpg|jmpl|Salah satu gedung kantor Krakatau Steel (kiri), di Jakarta.]]
Pada 10 November 2010, di tengah kondisi pasar yang masih bergejolak, PT Krakatau Steel (Persero) berhasil menjadi perusahaan terbuka dengan melaksanakan penawaran umum perdana (IPO) dan mencatatkan sahamnya di [[Bursa Efek Indonesia]]. Pada tahun 2011, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk membukukan pendapatan bersih sebesar Rp17,9 triliun dan laba bersih Rp1.02 triliun. Pada tahun 2011, Perseroan dan anak perusahaan dengan aset senilai Rp21,5 triliun memiliki 8.023 orang karyawan.
Pada [[26 November]] [[2014]], Krakatau Steel meresmikan pabrik pipa baja kedua milik anak perusahaannya PT KHI Pipe Industry di [[Cilegon]], [[Banten]],<ref>[http://finance.detik.com/read/2014/11/26/132432/2759628/1036/pabrik-baru-diresmikan-krakatau-steel-dapat-pesanan-2700-pipa-dari-pertamina Artikel:"Pabrik Baru Diresmikan, Krakatau Steel Dapat Pesanan 2.700 Pipa dari Pertamina" di detik.com]</ref>. Dengan beroperasinya pabrik baru ini, PT KHI bakal menjadi produsen pipa baja terbesar di Indonesia, pabrik ini fokus membuat pipa baja untuk sektor industri minyak dan gas (migas)
=== Subholding Krakatau Sarana Infrastruktur ===
[[Krakatau Sarana Infrastruktur]] merupakan subholding yang dibentuk oleh Krakatau Steel dan resmi berdiri pada tanggal 30 Juni 2021. Krakatau Sarana Infrastruktur ini merupakan anak usaha Krakatau Steel yang terdiri dari PT [[Krakatau Sarana Properti]] (KSP), PT [[Krakatau Tirta Industri]] (KTI), dan PT [[Krakatau Bandar Samudera]] (KBS).
Krakatau Sarana Infrastruktur merupakan perusahaan yang bergerak di bidang layanan kawasan industri terintegrasi dengan empat area bisnis utama yang terdiri dari kawasan industri, penyediaan air industri, penyediaan kebutuhan energi, dan kepelabuhan yang disebut dengan Empat Area Bisnis Krakatau Sarana Infrastruktur.
Subholding ini memiliki lahan industri seluas 3.250 hektar, kapasitas air industri sebesar 3.000 liter per detik untuk kebutuhan Kota Cilegon, dan kapasitas 1.600 liter per detik untuk kebutuhan di luar Cilegon. Kapasitas energi listrik sebesar 120 MW3 dan pengembangan pembangkit listrik tenaga surya untuk peningkatan kebutuhan ke depan. Serta fasilitas kepelabuhan yang terdiri dari 17 jetty dengan kapasitas 25 juta ton, kedalaman pelabuhan yang mencapai 21 meter, serta 280.000 ton kapasitas gudang pelabuhan..
=== Subholding Krakatau Baja Konstruksi ===
PT Krakatau Baja Konstruksi didirikan pada tahun 1992. Saat ini telah menjadi produsen baja terkemuka di Indonesia. PT Krakatau Baja Konstruksi memproduksi produk berkualitas tinggi seperti Deformed Bar, Plain Bar, Equal Angle, Channel, Wide Flange, H Beam and I Beam. Sebagai anak perusahaan PT Krakatau Steel, dengan kepemilikan saham 99.9997% oleh PT Krakatau Steel dan 0.0003% oleh PT Krakatau Engineering.
== Referensi ==
Baris 79 ⟶ 88:
* {{id}} [https://krakataupipe.com/ Situs web resmi PT KHI Pipe Industries]
* {{id}} [http://www.krakatautirta.co.id/ Situs web resmi PT Krakatau Tirta Industri]
* {{id}} [http://www.krakatau-it.co.id/ Situs web resmi PT Krakatau Information Technology]
* {{id}} [http://www.krakatauposco.co.id/ Situs web resmi PT Krakatau Posco]
Baris 88 ⟶ 94:
{{BUMN}}
[[Kategori:Industri di Indonesia]]
[[Kategori:Industri baja]]
[[Kategori:Baja]]
[[Kategori:Badan usaha milik negara di Indonesia]]
[[Kategori:Kota Cilegon]]▼
[[Kategori:Banten]]
▲[[Kategori:Kota Cilegon]]
[[Kategori:Pendirian tahun 1962 di Indonesia]]
[[Kategori:Pendirian tahun 1970 di Indonesia]]
|