Otot: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
M. Adiputra (bicara | kontrib)
Perbaikan kesalahan ketik
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android App section source
 
(16 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Otot''' adalah sebuah [[jaringan]] dalam tubuh manusia dan hewan yang berfungsi sebagai alat gerak aktif yang menggerakkan tulang. Otot diklasifikasikan menjadi tiga jenis yaitu [[otot lurik]], otot polos dan otot jantung. Otot menyebabkan pergerakan suatu organisme maupun pergerakan dari organ dalam organisme tersebut.
 
Otot merupakan kumpulan jaringan otot yang saling berkontraksi sehingga menghasilkan gerakan. Otot terdiri atas serabut sel otot yang keseluruhan dilapisi oleh jaringan pelindung. Otot melakukan kontraksi dan relaksasi menggunakan [[ATP]].<ref>{{Cite web|last=Editors|first=B. D.|date=2017-12-08|title=Muscle|url=https://biologydictionary.net/muscle/|website=Biology Dictionary|language=en-US|access-date=2020-11-25|archive-date=2020-11-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20201127021046/https://biologydictionary.net/muscle/|dead-url=no}}</ref> RanJgkaRangka tubuh makhluk hidup terdiri atas tulang dan [[sendi]], namun tidak dapat bergerak sendiri, energi kimia berupa ATP akan diubah menjadi energi mekanik sehingga menghasilkan pergerakan berupa pergantian kontraksi dan relaksasi. umumnya, hasil [[kontraksi otot]] ini akan memunculkan panas tubuh. Otot berfungsi sebagai pergerakan, stabilitas atau keseimbangan dan termogenesis. Berdasarkan histologi otot dan lokasi jaringan otot di klasifikasikan menjadi 3 yaitu: otot rangka, otot jantung dan otot polos.<ref name=":1">{{Cite journal|last=Wangko|first=Sunny|date=2014|title=JAringan Otot Rangka Sistem Membran dan Struktur Halus Unit Kontrkatil|url=https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/biomedik/article/download/6330/5850|journal=Jurnal Biomedik|volume=6|issue=3|pages=s27|doi=|access-date=2020-12-05|archive-date=2021-02-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20210226210015/https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/biomedik/article/download/6330/5850|dead-url=no}}</ref> Otot merupakan mesin yang dapat mengubah [[energi kimia]] menjadi energi mekanik yang dapat terwujud dalam suatu aktivitas fisik. Dalam hal ini otot dapat berkontraksi dan berelaksasi dikarenakan adanya ketersediaan energi dari sistem energi. Kontraksi otot yang terjadi pada tubuh manusia mampu melakukan kerja seperti [[mesin]].<ref>{{Cite journal|last=Sarifin|first=|date=2010|title=Kontraksi Otot dan Kelelahan|url=http://digilib.unm.ac.id/files/disk1/7/universitas%20negeri%20makassar-digilib-unm-sarifing-325-1-8.ifink.pdf|journal=Jurnal ILARA|volume=1|issue=2|pages=58|doi=|access-date=2021-01-31|archive-date=2020-03-31|archive-url=https://web.archive.org/web/20200331144553/http://digilib.unm.ac.id/files/disk1/7/universitas%20negeri%20makassar-digilib-unm-sarifing-325-1-8.ifink.pdf|dead-url=yes}}</ref>
 
== Struktur otot ==
Baris 7:
|title = Human Molecular Genetics
|author = Tom Strachan, Andrew P Read
|work = University of Newcastle, University of Manchester
|isbn = 1-85996-202-5
|edition = 2
Baris 14:
|publisher = Wiley-Liss
|url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/bookshelf/br.fcgi?book=hmg&part=A127&rendertype=figure&id=A143
|accessdate = 2010-08-12
|archive-date = 2010-06-07
}}</ref> Jenis-jenis otot yang ada dalam tubuh:
|archive-url = https://web.archive.org/web/20100607141336/http://www.ncbi.nlm.nih.gov/bookshelf/br.fcgi?book=hmg&part=A127&rendertype=figure&id=A143
|dead-url = no
}}</ref> Jenis-jenis otot yang ada dalam tubuh:.
 
=== Jenis-Jenis otot ===
Baris 66 ⟶ 69:
 
=== Jaringan Otot Rangka ===
Jaringan otot tubuh merupakan jaringan yang dibentuk oleh otot [[rangka]]. Jaringan ini terdiri dari serat otot yang panjang dengan inti banyak yang terdapat di tepi sel otot. Dalam otot rangka mampu berkontraksi dengan kuat karena otot rangka memilki protein filament. Tetapi kontraksi yang terjadi tersebut akan mengakibatkan otot rangka membutuhkan asupan [[energi]] dan oksigen yang besar pula.<ref>{{Cite book|last=Abdurachman, dkk.|first=|date=2016|url=http://repository.unair.ac.id/84519/5/Indahnya%20Seirama%20Kinesiologi%20dalam%20Anatomi_compressed.pdf|title=Indahnya Seirama Kinesiologi Dalam Anatomi|location=Malang|publisher=Inteligensia Media|isbn=978-602-6874-58-0|pages=42|url-status=live|access-date=2021-01-31|archive-date=2021-02-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20210204120649/http://repository.unair.ac.id/84519/5/Indahnya%20Seirama%20Kinesiologi%20dalam%20Anatomi_compressed.pdf|dead-url=no}}</ref>
 
== Fisiologi ==
Baris 72 ⟶ 75:
Mekanisme kontraksi otot yaitu terjadinya sliding filamen, proses kontraksi secara sederhana diawali dengan adanya rangsangan dari luar tubuh lalu menuju ke otak, rangsangan dari otak melalui akson neuron motorik keserabutan otot, kemudian terjadinya depolarisasi membran sehingga timbullah potensial aksi sel otot rangka yang menyebabkan ion kalium dan natrium keluar. Potensial aksi yang tersebar dari membran sel akan diteruskan melalui tubulus T, Troponin C akan berikatan dengan troponin C pada filamen aktin.<ref>{{Cite journal|last=|first=Madri|date=2017|title=KONTRAKSI OTOT SKELET|url=|journal=Jurnal Menssana|volume=2|issue=2|pages=|doi=10.24036/jm.v2i2.25}}</ref>
 
Pada otot polos, kontraksi dapat ditimbulkan dari adanya hormon jika sel otot memiliki reseptor yang mampu merangsang suatu hormon yang ada. Meningkatnya ion kalsium intra sel dapat memicu kontraksi otot polos, pada otot lain dapat berbeda.<ref>{{Cite journal|last=Kristanti|first=Risma|date=2014|title=Pengaruh Okstitosin Terhadap Kontraksi Otot Polos Uterus|url=http://ejournal.uin-malang.ac.id/index.php/bio/article/view/3036/4920|journal=El-Hidayah|volume=5|issue=1|pages=17|doi=|access-date=2020-12-07|archive-date=2021-03-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20210302051210/http://ejournal.uin-malang.ac.id/index.php/bio/article/view/3036/4920|dead-url=no}}</ref> Dalam kontraksi otot ada yang dinamakan motoneuron yakni saraf pada serat otot, jumlah serat otot dalam suatu unit motorik sangat bervariasi tergantung pada fungsi otot, misalnya suatu unit motorik yang bertanggung jawab pada ekspresi wajah akan melibatkan sedikit serat otot dibandingkan aktivitas berat lainnya seperti berenang misalnya.<ref>{{Cite book|last=Pham|first=Steven|last2=Puckett|first2=Yana|date=2020|url=http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK559006/|title=StatPearls|location=Treasure Island (FL)|publisher=StatPearls Publishing|pmid=32644432|access-date=2020-12-07|archive-date=2022-01-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20220123185758/https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK559006/|dead-url=no}}</ref>
 
Terdapat teori yang menjelaskan mengenai kontraksi otot yaitu teori filamen. Beberapa tahapan kontraksi otot secara singkat diantaranya: 1) aktivitas otot: saraf motorik menstimulasi impuls (potensial aksi) untuk menurunkan neuro menuju neuromuskuler. Aktivitas ini merangsang retikulum sarkoplasma untuk melepaskan kalsium ke dalam sel otot. 2) kontraksi otot: kalsium akan memenuhi sel otot yang berikatan dengan troponin sehingga memungkinkan aktin dan miosin untuk saling berikatan. Jembatan silang aktin dan miosin yang terbentuk mengikat dan berkontraksi menggunakan ATP sebagai energi (ATP = Adenosine Tri-Phosphate yang digunakan oleh semua sel sebagai bahan bakar aktivitas sel). 3) sintesis ATP: pembentukan ulang ATP memungkinkan aktin dan miosin untuk mempertahankan berjalannya proses kontraksi otot. 4) relaksasi: terjadi ketika stimulasi saraf berhenti, kalsium dipompa kembali ke retikulum sarkoplasma yang memutuskan hubungan aktin miosin, selanjutnya ikatan aktin dan miosin terputus sehingga kembali pada keadaan semula yang menyebabkan otot rileks. Adanya relaksasi juga terjadi jika ATP tidak tersedia lagi.<ref>{{Cite web|title=The Physiology of Skeletal Muscle Contraction — PT Direct|url=https://www.ptdirect.com/training-design/anatomy-and-physiology/skeletal-muscle-the-physiology-of-contraction|website=www.ptdirect.com|language=en|access-date=2020-12-07|archive-date=2020-11-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20201112031759/https://www.ptdirect.com/training-design/anatomy-and-physiology/skeletal-muscle-the-physiology-of-contraction|dead-url=no}}</ref>
 
=== Gerak pada otot ===
Otot akan bekerja sama dengan tulang dalam melakukan suatu gerak oleh karena itu otot disebut alat gerak aktif sementara [[tulang]] merupakan alat gerak pasif. Otot melekat pada tulang dengan jaringan ikat kuat  disebut tendon. Tendon ini merupakan penghubung antara tulang dan otot. Tendon yang menempel pada tulang yang bergerak disebut insersi. Terdapat juga ligamen yang merupakan jaringan ikat kuat pembungkus sendi agar sendi tidak terurai. Otot, sendi, dan tulang bekerja sama dalam menciptakan suatu gerak. Gerak tersebut dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu gerak antagonis dan gerak sinergis.
 
==== Gerak antagonis ====
[[Berkas:Anatomy and physiology of animals Antagonistic muscles, flexion&tension.jpg|al=Anatomi otot bisep dan trisep pada hewan saat melakukan gerak antagonis|jmpl|Anatomi otot bisep dan trisep pada hewan saat melakukan gerak antagonis]]
 
Gerak otot antagonis adalah Gerak antara dua otot yang mempunyai tujuan kerja berlawanan. Jika otot yang satu berkontraksi atau mengencang, maka otot pasangannya akan relaksasi atau mengendur. Kondisi ini bisa terjadi sebaliknya, contohnya adalah otot bisep pada lengan atas bagian depan dengan otot trisep pada lengan atas bagian belakang. Contohnya pada saat kita akan mengangkat lengan,  otot bisep berkontraksi dan otot trisep relaksasi sehingga lengan akan terangkat.  Sedangkan saat kita menurunkan lengan akan terjadi hal sebaliknya otot bisep relaksasi dan trisep kontraksi.<ref name=":0">{{Cite book|last=R. Gunawan Susilowarno|first=Dkk|date=|url=https://books.google.co.id/books?id=VlzZ8I7saeEC&printsec=frontcover&dq=biologi+kelas+11&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiyl5ec9qTtAhUV63MBHcqADwkQ6AEwAHoECAMQAg#v=onepage&q=biologi%20kelas%2011&f=false|title=Biologi SMA/MA Kls XI (Diknas)|location=Jakarta|publisher=Grasindo|isbn=978-979-025-020-8|pages=99-100|language=id|url-status=live}}</ref>
 
Selain pada lengan dan siku, gerak antagonis juga terjadi pada otot lutut dan otot kaki. Karena otot antagonis bekerja secara berlawanan, terdapat juga beberapa jenis gerakan otot berlawanan seperti,
Baris 101 ⟶ 104:
 
== Kelainan pada otot ==
Kelainan atau gangguan pada sistem otot dan tulang belakang biasa disebut dengan ''musculoskeletal disorders'' (MSDs).<ref>{{Cite journal|last=Evadarianto|first=|last2=Dwiyanti|date=2017|title=POSTUR KERJA DENGAN KELUHAN MUSCULOSKELETAL DISORDERS PADA PEKERJA MANUAL HANDLING BAGIAN ROLLING MILL|url=https://www.google.com/search?safe=strict&sxsrf=ALeKk03Xg7eQpI2VWTgWf8LYQB6DxNAYlw%3A1607338691727&ei=wwrOX772K_j-z7sPr6GykAw&q=Kelainan+pada+otot.Journal&oq=Kelainan+pada+otot.Journal&gs_lcp=CgZwc3ktYWIQAzIICAAQzQIQiwMyCAgAEM0CEIsDMggIABDNAhCLAzIICAAQzQIQiwMyCAgAEM0CEIsDOgQIABBHOgYIABAWEB46BQgAEM0COggIIRCgARCLAzoFCCEQoAE6CgghEAoQoAEQiwM6BwghEAoQoAFQ7LYBWJ3MAWDU0QFoAHACeACAAY4DiAGDEJIBBzAuMi40LjKYAQCgAQGqAQdnd3Mtd2l6yAEIuAEDwAEB&sclient=psy-ab&ved=0ahUKEwj-44Oe27vtAhV4_3MBHa-QDMIQ4dUDCAw&uact=5#|journal=The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health|volume=6|issue=1|pages=98|doi=|access-date=2020-12-07|archive-date=2022-03-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20220307162406/https://www.google.com/search?safe=strict&sxsrf=ALeKk03Xg7eQpI2VWTgWf8LYQB6DxNAYlw%3A1607338691727&ei=wwrOX772K_j-z7sPr6GykAw&q=Kelainan+pada+otot.Journal&oq=Kelainan+pada+otot.Journal&gs_lcp=CgZwc3ktYWIQAzIICAAQzQIQiwMyCAgAEM0CEIsDMggIABDNAhCLAzIICAAQzQIQiwMyCAgAEM0CEIsDOgQIABBHOgYIABAWEB46BQgAEM0COggIIRCgARCLAzoFCCEQoAE6CgghEAoQoAEQiwM6BwghEAoQoAFQ7LYBWJ3MAWDU0QFoAHACeACAAY4DiAGDEJIBBzAuMi40LjKYAQCgAQGqAQdnd3Mtd2l6yAEIuAEDwAEB&sclient=psy-ab&ved=0ahUKEwj-44Oe27vtAhV4_3MBHa-QDMIQ4dUDCAw&uact=5|dead-url=no}}</ref> Beberapa kelainan otot yang umunya sering terjadi yaitu tetanus, terkilirm kram otot, polio, kelelahan, kaku otot, hernia abdominal dan astrofi otot.<ref>{{Cite web|title=9 Kelainan dan Gangguan Pada Otot Manusia (Lengkap)|url=https://www.seputarpengetahuan.co.id/2015/09/9-kelainan-dan-gangguan-pada-otot-manusia.html|website=www.seputarpengetahuan.co.id|access-date=2020-12-07|archive-date=2020-10-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20201025012642/https://www.seputarpengetahuan.co.id/2015/09/9-kelainan-dan-gangguan-pada-otot-manusia.html|dead-url=no}}</ref>
 
== Catatan kaki ==