Kecambah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sadiah14 (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan Tugas pengguna baru Disarankan: tambahkan pranala
Pravito (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(6 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2:
[[Berkas:Monocot vs dicot crop Pengo.jpg|jmpl|Kecambah monokotil (kiri) dan dikotil (kanan).]]
 
'''Kecambah''' atau '''taogetauge''' adalah tumbuhan ([[sporofit]]) muda yang baru saja [[perkembangan (biologi)|berkembang]] dari tahap [[embrio]]nik di dalam [[biji]].
 
Tahap perkembangannya disebut [[perkecambahan]] dan merupakan satu tahap kritis dalam kehidupan tumbuhan.<ref>{{en}} {{cite journal
Baris 38:
| accessdate =
}}
</ref> Dua [[kelas]] dari [[tumbuhan berbunga]] dibedakan dari cacah daun lembaganya: [[monokotil]] dan [[dikotil]].<ref name="aa"/> Tumbuhan berbiji terbuka lebih bervariasi dalam cacah lembaganya.<ref name=":0">{{factCite book|last=Jati|first=Nyoman|date=2021|url=https://www.google.co.id/books/edition/Ensiklopedi_Upakara/KGJMEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Tumbuhan+berbiji+terbuka+lebih+bervariasi+dalam+cacah+lembaganya&pg=PA290&printsec=frontcover|title=Ensiklopedi Upakara Edisi Lengkap|location=Bali|publisher=Nilacakra|isbn=978-623-5609-15-7|editor-last=Sutriyanti|editor-first=Ni Komang|pages=290|url-status=live}}</ref> Kecambah [[pinus]] misalnya dapat memiliki hingga delapan daun lembaga.{{fact}}<ref name=":0" /> Beberapa [[jenis]] tumbuhan berbunga tidak memiliki kotiledon, dan disebut [[akotiledon]].<ref name="aa">{{en}} {{en}} {{cite book|last= Ireland. National Education Board|first=|authorlink=|coauthors=|title= Fourth book of lessons for the use of schools|year= 1899|publisher= Ireland. National Education Board|location=|id= }}</ref>
 
== Kecambah sebagai sumber pangan ==
Baris 145:
}}
</ref> Tepung kecambah didapatkan dari kecambah kering yang dikuliti, disangrai, digiling, dan disaring.<ref name="a"/> Makanan sapihan untuk bayi sebaiknya dibuat dari campuran tepung kecambah dari dua jenis bahan, seperti [[taoge]] [[kacang hijau]] dan [[sorgum]] sehingga diperoleh campuran dengan kadar protein 10-15% dan energi yang terkandung di dalamnya 370 kkal/100 gram dengan nilai PER (protein efficiency ratio) sekitar 2,35.<ref name="a"/> Umumnya bayi memerlukan 16-18 gram protein per hari dan itu bisa didapatkan dengan konsumsi makanan sapihan sebanyak 80-100 gram per hari.<ref name="a"/> Bila dibandingkan dengan makanan sapihan tradisional, hanya diperlukan 1/3 volume makanan sapihan dari tepung kecambah untuk memenuhi kebutuhan bayi.<ref name="a"/>
 
 
=== Beberapa jenis kecambah bahan pangan ===