Kecambah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan Tugas pengguna baru Disarankan: tambahkan pranala |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(6 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 2:
[[Berkas:Monocot vs dicot crop Pengo.jpg|jmpl|Kecambah monokotil (kiri) dan dikotil (kanan).]]
'''Kecambah''' atau '''
Tahap perkembangannya disebut [[perkecambahan]] dan merupakan satu tahap kritis dalam kehidupan tumbuhan.<ref>{{en}} {{cite journal
Baris 38:
| accessdate =
}}
</ref> Dua [[kelas]] dari [[tumbuhan berbunga]] dibedakan dari cacah daun lembaganya: [[monokotil]] dan [[dikotil]].<ref name="aa"/> Tumbuhan berbiji terbuka lebih bervariasi dalam cacah lembaganya.<ref name=":0">{{
== Kecambah sebagai sumber pangan ==
Baris 145:
}}
</ref> Tepung kecambah didapatkan dari kecambah kering yang dikuliti, disangrai, digiling, dan disaring.<ref name="a"/> Makanan sapihan untuk bayi sebaiknya dibuat dari campuran tepung kecambah dari dua jenis bahan, seperti [[taoge]] [[kacang hijau]] dan [[sorgum]] sehingga diperoleh campuran dengan kadar protein 10-15% dan energi yang terkandung di dalamnya 370 kkal/100 gram dengan nilai PER (protein efficiency ratio) sekitar 2,35.<ref name="a"/> Umumnya bayi memerlukan 16-18 gram protein per hari dan itu bisa didapatkan dengan konsumsi makanan sapihan sebanyak 80-100 gram per hari.<ref name="a"/> Bila dibandingkan dengan makanan sapihan tradisional, hanya diperlukan 1/3 volume makanan sapihan dari tepung kecambah untuk memenuhi kebutuhan bayi.<ref name="a"/>
=== Beberapa jenis kecambah bahan pangan ===
|