Makrifat: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: pranala ke halaman disambiguasi |
Soufiyouns (bicara | kontrib) + {{Authority control}} |
||
(5 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 2:
{{Sufisme}}
'''Makrifat''' adalah pengetahuan yang diperoleh melalui [[Akal sehat|akal]], sedangkan dalam [[tasawuf]] makrifat berarti mengetahui [[Allah (Islam)|Allah Subhanahu wa Ta'ala]]<nowiki/>a dari dekat. Dengan Makrifat, seorang [[Sufi]] lewat hati
Lebih jelas lagi, ialah merupakan pengetahuan mistis tentang [[Allah (Islam)|Tuhan]] atau "Dzat yang Maha Suci lagi Tinggi" yang menjadi tujuan akhir pengikut [[Sufisme|Tasawuf]]. Mistik sufi datang ke Makrifat dengan mengikuti jalan spiritual yang kemudian dikategorikan oleh para pemikir [[Sufisme|Sufi]] ke dalam serangkaian "[[Tingkat|Tingkatan]]" yang diikuti oleh serangkaian langkah lain, "keadaan", yang melaluinya [[Sufisme|Sufi]] akan "bersatu" dengan [[Allah (Islam)|Tuhan]]. Akuisisi Makrifat bukanlah hasil dari pembelajaran tetapi merupakan jenis [[Gnostisisme|Gnosis]] di mana mistikus menerima penerangan melalui rahmat [[Allah (Islam)|Tuhan]]. Ungkapan Makrifat terbaik dapat ditemukan dalam puisi Sufi [[Jalaluddin Rumi|Jalāl al-Dīn al-Rūmī]] (1207–73) dan [[Ibnul Arabi|Ibn al-ʿArabī]] (1165–1240).<ref>{{Cite journal|date=2022-07-28|title=Ma'rifa|url=https://en.wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Ma%27rifa&oldid=1100911158|journal=Wikipedia|language=en}}</ref>
Istilah 'Arif , "Gnostik" telah digunakan untuk menunjuk para mistikus tingkat lanjut yang telah mencapai Maqam spiritual ma'rifat
Makrifat merupakan cahaya yang memancar kedalam hati, menguasai daya yang ada dalam diri manusia dengan sinarnya yang menyilaukan.
Awal memulai makrifat
# Akal dan pikirannya berjalan
# Semua
# Karena tidak tau [[Akhirat|keputusan akhir]]
▲# Semua pembelajaran diambil hikmah terhadap kejadian yang sudah berlangsung (Pengalaman Hidup)
Menjadikan diri kita dekat dengan [[Allah (Islam)|Allah]] dengan
▲Puncak makrifat: timbul suatu kegoncangan dan kebingungan karena
Timbul pertanyaan, apakah Rasulullah saw mengajarkan kepada umatnya tentang hakikat dan ma'rifat ?
▲# Khawatir mati tidak membawa Iman
▲Menjadikan diri kita dekat dengan Allah dengan Mantap, Hikmah sholat seharusnya membuat kita dekat dengan Allah. dengan timbul pertanyaan Apakah sholat kita diterima oleh Allah?. tidak ada yang tahu dan jngan mengaku kalau diterima. Disarankan untuk "Wiridan", yg di awali dengan "astaghfirullah...". dengan kiasan cucilah dulu hati setelah sholat. Karena di dalam sholat hati seorang manusia saat sholat banyak penyakit seperti niat yang jahat terhadap orang, tidak fokus, punya dendam. Disarankan khusyu'.
== Referensi ==
{{reflist}}
{{Authority control}}
{{islam-stub}}
|