Muhammad Dimyathi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
| (34 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{distinguish|Ahmad Dimyathi al-Bantani {{!}} Abuya Dimyathi Cilongok}}
{{Infobox Ulama Muslim
|honorific_prefix = <small>[[Buya|Abuya]]</small>
|name = Muhammad Dimyathi
|honorifix_suffix =
|image = Abuya Muhammad Dimyathi.jpg
|imagesize =
|caption =
Baris 10:
|kunya =
|nasab = bin Muhammad Amin
|nisbah =
|parents =
|relatives =
|spouse = Hj.
|children = [[Ahmad Muhtadi Dimyathi]]▼
Hj. Dallalah (Istri Kedua)
Muhammad Murtadho (Abah Mur)
Abdul Aziz Fakhruddin (Abah Ade)
Ahmad Muntaqo (Abah Mun)
Ahmad Muqotil (Abah Aceng)
Ahmad Mujtaba (Abah Taba)
|birth_name = Muhammad Dimyathi
|birth_date = {{tanggal lahir|
|birth_place = [[Kalahang, Cadasari, Pandeglang]], [[Banten]], [[
|death_date = {{tanggal kematian dan umur|2003|10|3|
|death_place = [[Cidahu, Cadasari, Pandeglang]], [[Banten]], [[Indonesia]]
|death_cause =
|resting_place =
|other_names = Abuya Dimyathi Cidahu<br>Abuya Dimyathi
|nationality = [[Indonesia]]
|ethnicity = [[Suku Banten|Sunda Banten]]
|era =
|region =
|occupation = [[Ulama]], [[Mursyid Thoriqoh Syadziliyyah]]
|denomination = [[Sunni]]
|jurisprudence = [[Syafi'i]]
Baris 36 ⟶ 48:
|notable_works =
|alma_mater =
|disciple_of = [[Abdul Halim dari Majalengka|Abuya Abdul Halim]]<br>Abuya Muqri Abdul Hamid<br>[[Tubagus Ahmad Bakri as-Sampuri|Mama Bakri Sempur]]<br>[[Dalhar bin Abdurrahman|Mbah Dalhar]]<br>Mbah Nawawi Jejeran Jogja<br>Mbah Khozin Bendo Pare<br>Mbah Baidlowi Lasem<br>Mbah Ruqyat Kaliwungu dan lain-lainnya.
|awards =
|influences =
|influenced = [[Uci Turtusi|Abuya Uci Turtusi]] dan lain-lainnya.
|module =
|signature =
}}
[[Buya|Abuya]]
== Kehidupan awal ==
Abuya Dimyathi lahir di [[Banten]]. Beliau merupakan putra dari pasangan KH. Muhammad Amin dan Hj. Ruqayyah.<ref>{{Cite web|last=Agu 2|last2=Jelajah|first2=2021 {{!}}|date=2021-08-02|title=MBAH DIMYATI BIN MUHAMMAD AMIN AL BANTANI, KESEDERHAAN BERSAHAJA DENGAN SUASANA KEILMUAN|url=https://sidogirimedia.com/mbah-dimyati-bin-muhammad-amin-al-bantani-kesederhaan-bersahaja-dengan-suasana-keilmuan/|website=Sidogiri Media Online|language=id|access-date=2022-12-14}}</ref>
== Masa pendidikan ==
Sejak kecil Abuya Dimyathi sudah menampakan kecerdasan dan keshalihannya. Beliau belajar dari satu pesantren ke pesantren lainnya, menjelajah tanah Jawa hingga ke pulau Lombok untuk menuntut ilmu.
== Kehidupan pribadi ==
Abuya Dimyathi menikah dengan Hj. Asma. Buah hati dari pernikahannya, Beliau dikaruniai beberapa anak. Diantaranya [[Ahmad Muhtadi Dimyathi|Abuya Ahmad Muhtadi]].<ref>{{Cite web|last=Jayasantika|first=Yadi|title=Ada Ulama Banten Dampingi Kapolri, Abuya Muhtadi Bersama Habib Luthfi bin Yahya Gelorakan Semangat Persatuan - Kabar Banten|url=https://kabarbanten.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-595385994/ada-ulama-banten-dampingi-kapolri-abuya-muhtadi-bersama-habib-luthfi-bin-yahya-gelorakan-semangat-persatuan|website=kabarbanten.pikiran-rakyat.com|language=id|access-date=2022-12-14}}</ref>
== Mendirikan pesantren ==
Abuya Dimyathi merintis pesantren di Cidahu, [[Cadasari, Pandeglang]], [[Banten]] sekitar tahun 1965, dan telah banyak melahirkan ulama-ulama ternama seperti Habib Hasan bin Ja'far Assegaf yang sekarang memimpin Majelis Nurul Musthofa di [[Jakarta]] dan (alm) Abuya [[Uci Turtusi]] yang memimpin [[Pondok Pesantren Al-Istiqlaliyah]] di Cilongok [[Sukamantri, Pasar Kemis, Tangerang]] yang wafat pada tahun 2021.
Dalam perilaku sehari-hari beliau tampak tawadhu, zuhud dan ikhlas. Banyak dari beberapa pihak maupun wartawan yang coba untuk mempublikasikan kegiatannya dipesantren selalu ditolak dengan halus oleh Abuya Dimyathi, begitu pun ketika beliau diberi sumbangan oleh para pejabat selalu ditolak dan dikembalikan sumbangan tersebut. Hal ini pernah menimpa [[Siti Hardijanti Rukmana]] yang memberi sumbangan sebesar 1 milyar. Tetapi oleh Abuya Dimyathi ditolak.
== Kontroversi ==
{{bagian satu sumber | date = Desember 2022}}{{tambah catatan kaki | date = Desember 2022}}
Abuya Dimyathi dikenal sebagai salah satu orang yang sangat teguh pendiriannya.<ref name = nu-jabar-jan-17/> Sampai-sampai karena keteguhannya ini,{{which}}{{subjektif}} Ia pernah dipenjara pada zaman [[Orde Baru]]. Pada tahun 1977 Abuya Dimyathi sempat difitnah dan dimasukkan ke dalam penjara.<ref name = nu-jabar-jan-17/> Hal ini disebabkan Abuya Dimyathi sangat berbeda prinsip{{yang mana | date = Desember 2022}}{{dubious| date = Desember 2022}} dengan pemerintah ketika terjadi pemilu di tahun tersebut. Abuya Dimyathi dituduh menghasut dan anti pemerintah.
Abuya Dimyathi pun dijatuhi vonis selama 6 bulan. Namun 4 bulan kemudian beliau keluar dari penjara.<ref name = nu-jabar-jan-17>{{Cite web |last = Nugraha | first = Dindin | date = 24 Januari 2017 | title = Biografi KH Muhammad Dimyati (Mbah Dim) Pandeglang Banten | url = https://ltnnujabar.or.id/biografi-kh-muhammad-dimyati-mbah-dim-pandeglang-banten | website = NU Online Jawa Barat | language = {{id}} | access-date = 14 Desember 2022}}</ref>
== Karya-karya ==
Beberapa kitab yang dikarang oleh Abuya Dimyathi. Diantaranya adalah:<ref>{{Cite web|last=Roji|first=Fathur|date=2020-04-16|title=Abuya Dimyati, Ulama Kharismatik yang Waktunya untuk Ilmu dan Dakwah|url=https://gontornews.com/abuya-dimyati-ulama-kharismatik-yang-waktunya-untuk-ilmu-dan-dakwah/|website=Gontornews|language=en-US|access-date=2022-12-14}}</ref>
# Kitab Minhajul Ishthifa. Kitab ini isinya menguraikan tentang Hidzib Nashr dan Hidzib Ikhfa. Dikarang pada bulan Rajab 1379 H/1959 M.
# Kitab Aslul Qodr. Yang didalamnya khususiyat sahabat saat perang Badr.
# Kitab Roshnul Qodr. Isinya menguraikan tentang Hidzib Nasr. Rochbul Qoir I dan II yang juga sama isinya yaitu menguraikan tentang Hidzib Nasr.
# Kitab Bahjatul Qooalaid. Nadzam Tijanud Darori.
# Kitab Al-Hadiyyatul Jalaliyyah didalamnya membahas tentang tarekat Syadziliyyah.
== Wafat ==
Abuya Dimyathi meninggal dunia pada 3 Oktober 2003 pukul 03.00 wib di Cidahu, [[Cadasari, Pandeglang]], [[Banten]].<ref>{{Cite web|title=KH Dimyati Banten Meninggal Dunia|url=https://www.nu.or.id/daerah/kh-dimyati-banten-meninggal-dunia-uz2wU|website=nu.or.id|language=id|access-date=2022-12-14}}</ref>
== Referensi ==
=== Catatan Kaki ===
{{reflist|30em}}
{{Authority control}}
{{DEFAULTSORT:al-Bantani, Dimyathi}}
[[Kategori:Ulama Banten]]
[[Kategori:Tokoh dari Pandeglang]]
[[Kategori:Tokoh Islam]]
{{Ulama-Nusantara-bio-stub}}
| |||