Nasi kapau: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
pranala dalam |
|||
(4 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Nasi Kapau.JPG|jmpl|250px|Pedagang nasi Kapau di [[Senen]], [[Jakarta Pusat]].]]
'''Nasi Kapau''' adalah nasi ramas khas [[nagari]] [[Kapau, Tilatang Kamang, Agam|
Gulai [[nangka]] tidak menggunakan banyak santan dan tidak terlalu kental. Gulai dicampur kacang panjang, kol, [[rebung]], [[Tumbuhan paku|pakis]], dan [[jengkol]]. Di samping gulai nangka, hampir seluruh lauk nasi kapau terdiri dari masakan daging-daging. Gulai [[usus]] (gulai ''[[tambunsu]]'') campuran telur ayam dan tahu yang dimasukkan ke usus sapi (karena usus kerbau lebih keras), gulai ikan, gulai tunjang, ayam panggang, teri balado, tongkol balado, dendeng balado, goreng belut, dan sambal lado hijau. Lauk
== Pedagang Nasi Kapau ==
[[Berkas:Nasi Kapau 1.jpg|jmpl|Sepiring nasi kapau di Los Lambuang Bukittinggi]]
Di Jakarta, pedagang ''nasi kapau'' berjejer di [[Jalan Kramat Raya (Jakarta)|Jalan Kramat Raya]], [[Senen, Jakarta Pusat|Senen]], [[Jakarta Pusat]]. Beraneka macam kue serta lauk khas [[Orang Minangkabau|Minang]] seperti gulai tunjang, [[rendang]], ayam panggang, dan ikan bakar. Mereka juga menyediakan hidangan penutup seperti [[lemang]] dan [[bubur kampiun]].
Di [[Bukittinggi]], pedagang ''nasi kapau'' berada di Pasar Bawah atau lokasi yang bernama Los Lambuang. Uni-uni (ibu-ibu) berdagang ''nasi kapau'' di dalam panci besar yang disusun-susun. Panci-panci terlalu jauh dari jangkauan tangan mereka sewaktu melayani pembeli sehingga sendok gulai bertangkai panjang dari tempurung kelapa digunakan untuk menyendokan gulai ke piring makan pembeli.
Menu [[makanan]] di warung nasi kapau biasanya ditata secara bertingkat seperti tangga, dari atas ke bawah. Semua menu makanan akan diletakkan di atas meja besar. Posisi pedagang biasanya berada di belakang meja besar dan berseberangan dengan pelanggang yang duduk di depan meja besar. Tujuan penyajian makanan dengan posisi seperti tangga tersebut bertujuan agar pembeli dapat dengan mudah memilih lauk dan dapat secara langsung mengambil [[lauk]] yang pembeli inginkan.<ref>{{Cite
== Sejarah ==
Nasi kapau diperkirakan telah ada sejak abad ke-19 atau sejak zaman kolonial. Banyak para perempuan [[Orang Minangkabau|Minang]] yang ditinggalkan oleh suaminya
== Referensi ==
|